Anda di halaman 1dari 7

Kanker Paru

Gejala :
• Batuk lebih 2 minggu
• Batuk Darah
• Sesak Nafas
• Nyeri dada
• Disphagi
• Jari tabuh
• Genikomasti
• Penurunan Berat Badan lebih dari 4 kg / 6
bulan
Diagnosa :
• Pemeriksaan Sitologi
• Foto Thorax
• Endoskopi
• Tomografi
• Biopsi
• Mediastinoskopi
• Immunologi
Kelompok Risiko Tinggi :
• Penderita Laki-laki : Laki-laki : Wanita = 39 : 8
• Umur lebih 40 tahun :
Surabaya : 84,2 % (RS Dr. Sutomo)
Medan : 84,4 %
Bali : 80,0 %
U.S.A : 90 %
• Paparan Industri tertentu, dengan paparan 15-20
tahun maka ,
Paparan Asbestosis memberikan Risiko 6-10 kali
Paparan bahan Radioaktif ( Uranium ) : 4 kali
Perokok
– Banyak penelitian tentang hubungan kausal Rokok-Ca Paru
– Terbanyak jenis Ca Epidermoid
– Asap rokok merupakan bahan karsinogenik
– Adanya Filter akan menurunkan Ca.Paru , tetapi tetap
mempunyai risiko lebih tinggi daripada yang tidak merokok
– Paparan dalam jangka waktu 10-20 tahun, perokok menghisap
1 -10 batang / hr : Risiko 15 kali
20-30 batang / hr : Risiko 40 – 50 kali
40-50 batang / hr : Risiko 70 – 80 kali
– Penghentian merokok akan menunjukkan penurunan Risiko
setelah 3 tahun dan baru akan menyamai risiko yang bukan
perokok setelah 10-13 tahun.
– Rokok akan memningkatkan risiko Ca.Paru bila disertai
adanya bahan karsinogenik yang lain ( Asbes, Nikel )
– Asap rokok membahayakan orang disekitarnya sebagai
Pasive Smoking
Therapy
• Pembedahan
• Radiasi
• Sitostatika
• Hormonal
• Immunotherapi

Keberhasilan Therapi, tergantung pada :


• Jenis histopathologi tumor
• Stadium tumor ditemukan
• Keadaan umum penderita
• Fasilitas dan pengalaman dokter
Pencegahan
Ada 3 tahap :
• Pencegahan Primer
– Eliminasi faktor Karsinogenik
– Bloking proses Karsinigenik
• Pencegahan Sekunder
– Diagnosa dini pada stadia asymptomatik
– Screening massal
• Pencegahan Tersier
– Pengobatan untuk memperpanjang hidup atau
mengurangi penderitaan
– Rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai