Anda di halaman 1dari 47

FIRE SUPRESSION SYSTEM

SR – 200 (FM200 – HFC-227ea)

PT. PRATAMA MEGAH INDONESIA INTERNASIONAL


BY BAGUS PRAMBUDI , ST
PENDAHULUAN
Dalam lingkungan bisnis global saat ini, kebutuhan
untuk penanggulangan kebakaran menggunakan
clean agent tidak pernah lebih besar.
PENDAHULUAN
• Api dapat terjadi dikarenakan adanya tiga unsur yang
berhubungan yang dikenal dengan istilah “TRIANGLE OF
FIRE /SEGITIGA API”, tiga unsur tersebut adalah :
1. Unsur Oksigen
2. Unsur Bahan bakar / Combustible material
3. Unsur Panas / Heat

• Proses pemadaman api dapat dilakukan dengan


menghilangkan atau memisahkan paling sedikit salah satu dari
3 unsur tersebut, salah satu caranya dengan menggunakan
gas bertekanan.
SEGITIGA API

 Api akan timbul ketika bahan bakar, oxidizer dan sumber api sudah menyatu
atau tercampur pada tingkat tertentu.

 Bahan bakar
 Padat : plastik, serbuk kayu, fiber, partikel logam
 Cair : bensin, aseton, eter, pentana
 Gas : asitilen, propana, metana, karbon monoksida, hidrogen
 Oxidizer
 Padat : metal peroksida, amonium nitrit.
 Cair : hidrogen peroksida, asam nitrat, asam perklorat
 Gas : oksigen, flourine, klor, flour
 Sumber api
 Korek api, listrik statis, puntung rokok,dll
FIRE SUPPRESSION
 Merupakan System Pemadaman Kebakaran Otomatis dengan menggunakan
media Gas atau bahan kimia untuk memadamkan api.

 Ada beberapa sistem pemadaman api dengan menggunakan gas bertekanan


sebagai media untuk proses pemadaman api, diantaranya :
1. FM200 System  HFC-227ea (SR-200)
2. Argonite System  IG-55 (50% Argon / 50% Nitrogen)
3. CO2 System
4. NOVEC 1230  FK 5-1-12 / C6F12O
APLIKASI SISTEM PEMADAM KEBAKARAN?
SYSTEM FIRE DETECTION SYSTEM FIRE SUPPRESSION SYSTEM FIRE FIGTHING SYSTEM
FIRE ALARM GAS Novec 1230 Hydrant Sprinkler Waterspray Foam Fire
AREA SYSTEM DETECTION /FM 200 CO2/Inert gas System System System System Extinquisher
OFFICE/ADMIN Building yes n/a yes n/a yes yes n/a n/a yes
Power House yes yes n/a yes yes n/a yes n/a yes
Factory Plant yes n/a n/a n/a yes n/a n/a yes yes
Warehouse yes n/a n/a n/a yes yes n/a n/a yes
Fuel Tank Area yes n/a n/a n/a yes n/a yes yes yes
Boiler Area yes yes n/a n/a yes n/a yes yes yes
Power Plant yes yes n/a yes yes yes yes n/a yes
MCC Panel Room yes n/a yes n/a yes n/a n/a n/a yes
Laboratories yes yes/no yes n/a yes yes n/a n/a yes
Jetty Area yes n/a n/a n/a yes n/a n/a n/a yes
Conveyor yes n/a n/a n/a yes yes n/a n/a yes
Yard area yes n/a n/a n/a yes n/a n/a n/a n/a
Control Room yes n/a yes n/a n/a n/a n/a n/a yes
Transformer Area yes n/a n/a n/a yes n/a yes n/a yes
Furnace yes yes n/a n/a yes n/a yes n/a yes
SR 200 adalah PILIHAN TERBAIK
 SR-200 adalah pilihan terbaik untuk
memproteksi bisnis anda dari bahaya
kebakaran yang akan terjadi.

 Kinerja cepat dan efisien (Fast and


Efficient Perfomance)

 Aman untuk manusia dan ramah


(Safer for human and Friendly)

 Tidak ada kerusakan tambahan (No


collateral damage)

 Bertanggujawab secara lingkungan


(Enviromentally responsible)
SENYAWA KIMIA FM200 (SR-200)

Menghilangkan panas , sehingga


api tidak berkelanjutan dalam
penyebarannya yang
menimbulkan kebakaran

CF3CHFCF3
(Merupakan Senyawa Karbon,
Fluor & Hidrogen)
KINERJA CEPAT DAN EFISIEN
 Sangat efektif menekan kebakaran di
setiap kelas kebakaran :

 Kelas A Benda padat yang mudah


terbakar- kayu, kertas,fiberglass dll.
 Kelas B – Cairan yang mudah terbakar -
api yang melibatkan hidrokarbon cair atau
pelarut polar (bensin, benzoat , dll)
 Kelas E – Peralatan listrik yang dapat
menyebabkan kebakaran (Ruang server,
Ruang komputer, ruang pompa,
transformer, oil switches , circuit breakers ,
rotating equipment , pompa dan motor)
KEUNGGULAN FM-200 (SR-200)
• Active Protection (Perindunan Aktif)
FM-200 mampu mendeteksi potensi dini kebakaran dan melakukan pemadaman
terhadap api secara otomatis dalam waktu yang singkat dan secara bersamaan.
• Non Ozone Depleting (Tidak membuat lapisan ozon menipis)
Media pemadam yang digunakan sistem ini adalah menggunakan FM200 clean
agent gas. Gas FM 200 yang sangat ramah lingkungan, sehingga tidak berpotensi
merusak lapisan ozon. Gas FM-200 ini merupakan pengembangan dan pengganti
dari gas Halon 1301 yang sangat berpotensi tinggi sebagai penyumbang terbesar
kerusakan lapisan ozon.
• Non Residu After Discharge (Tidak ada efek kotoran setelah
diaplikasikan)
Tidak ada efek residu/kotoran apapun yang akan ditimbulkan oleh media gas pada
sistem ini pasca dilakukannya pemadaman. Media gas yang digunakan pada sistem
ini sifatnya cepat menguap dan tidak meninggalkan dampak bercak pada setiap
bagian komponen perangkat yang tersentuh oleh gas ini. Selain itu, media gas ini
juga tidak memiliki karakteristik warna. Clean & clear.
KEUNGGULAN FM-200 (SR-200) ..... continue
 Safe (Cukup aman untuk kesehatan manusia)
Media gas yang digunakan untuk FM200 System juga cukup aman jika terhirup manusia.
Namun ada peringatan keras agar tidak berada di dalam ruangan yang diproteksi oleh
FM-200 Suppression saat terjadi discharge. Karena apabila Anda memiliki catatan
penyakit asma akut, ini akan sangat berbahaya terhadap kesehatan dan keselamatan
Anda.
• Heat Reducer (Mengurangi Panas)
Media pemadam yang digunakan sistem ini adalah menggunakan FM200 clean agent gas.
Gas FM 200 yang sangat ramah lingkungan, sehingga tidak berpotensi merusak lapisan
ozon. Gas FM-200 ini merupakan pengembangan dan pengganti dari gas Halon 1301 yang
sangat berpotensi tinggi sebagai penyumbang terbesar kerusakan lapisan ozon.
• Quick Action (Cepat Dalam Memadamkan Api)
Konsentrasi pemadaman yang dilakukan oleh FM200 System ini tercapai hanya dalam
waktu 10 detik [maksimal]. Dalam tempo waktu secepat itu, dapat dipastikan bahwa api
sudah benar-benar padam dan sangat kecil kemungkinan api dapat timbul kembali.
• Non Conductive (Tidak Bersifat Kondusif Secara Kelistrikan)
Sebagai media pemadaman yang efektif, FM200 gas clean agent ini juga tidak bersifat
kondusif secara kelistrikan. Sehingga sangat aman untuk diaplikasikan sebagai media
pemadaman FM-200 Fire Suppression.
KELEMAHAN FM200 (SR-200)
Sistem FM200 tidak dapat digunakan untuk
memadamkan kebakaran di :

• bahan kimia yang mengandung pasokan oksigen


sendiri, seperti selulosa nitrat, bubuk senjata.

• Campuran yang mengandung bahan pengoksidasi,


seperti natrium klorat atau natrium nitrat.

• Logam reaktif, seperti natrium, kalium, magnesium,


titanium, dan zirkonium.

• Semua bahan di atas jika terjadi kebakaran membuat


ledakan.
TIDAK MENIMBULKAN KERUSAKAN TAMBAHAN

• FM-200 adalah gas bersih (clean agent) yang tidak


meninggalkan residu berminyak , partikel, air atau bahan
korosif.
• Setelah gas FM200 diaplikasikan dan dikeluarkan, gas
tersebut dapat dihilangkan dengan sistem ventilasi udara
yang sederhana, sehingga ruang yang telah terproteksi
dapat digunakan kembali pasca pelepasan gas FM 200.
KEMANAN MANUSIA
 FM-200 sangat aman, telah ditunjuk
sebagai pengganti CFC sebagai propelan
dalam inhaler medis.
TANGGUNG JAWAB LINGKUNGA N
 Gas FM-200 ini sangat Nol Potensi untuk
Menguras Ozon sehingga sangat aman dan
ramah lingkungan terhadap pemanasan
global
Contoh Aplikasi FM200/SR-200
 Ruang sistem elektonik
(Ruang Panel)

 Ruang komputer dengan


peralatan proses data

 Gudang Bank

 Ruang arsip dan ruang


data (data server)

 dll
FM 200 PIPE LAYOUT
FM 200 SYSTEM EQUIPMENT
Diagram Alir System FM200
HOW THE SYSTEM WORK ?
Output Manual
Release &
Input Abort switch
MCFA Strobe Lamp + Bell
A Alarm
Ion
Smoke
Detector

Photo
Smoke Input
Detector
Output

Smoke cause from Fire Suppressed Gas FM 200 FM 200 Activated


fire discharge to Room
Bagaimana Sistem Bekerja?
• Sistem dapat dioperasikan secara otomatis dan manual. System berjalan
secara otomatis selama 24 jam.

• Dengan Pengoperasian secara otomatis biasanya akan menimbulkan


kejadian-kejadian dibawah ini:
 Bila rangkaian Zone Detector 1 & 2 dalam kondisi alarm (maka
alarm bell dan multi alert akan berbunyi).
 Tegangan output akan bekerja, mengaktifkan electric actuator,
sehingga valve ditabung akan terbuka, maka gas akan keluar
didalam ruang yang diproteksi.
 Jika Detector yang didalam ruangan tidak berfungsi, sedangkan
didalam ruang tersebut terjadi sumber kebakaran, maka untuk
mengeluarkan Gas dapat dilakukan dengan mengaktifkan tombol
“ Manual Release”.
 Setelah Gas keluar maka lampu DNE diatas ruangan akan
menyala.
 Selama Gas terpancar, jangan membuka ruangan tersebut
sampai Gas habis.
HOW THE SYSTEM WORK ?
• Pengoperasian secara manual, dilakukan bila listrik
PLN atau panel tidak berfungsi, maka harus
mengikuti langkah dibawah ini:
 Ketahui dengan pasti ruangan yang terjadi kebakaran.
 Tentukan tabung yang berhubungan dengan ruangan yang terjadi kebakaran
 Pastikan ruangan tertutup rapat
 Kemudian tarik “ pin pengaman “ dan tekan tuas (lever actuator) yang terdapat
pada tabung.
WIRING INSTALLATION (Conventional)

Zone 1

Zone 2
220
Abort
VAC

Manual
Release

Alarm

Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Conventional/Zone 1 Active)

Zone 1

Zone 2
220
Abort
VAC

Manual
Release

Alarm

Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Conventional/Zone 2 Active)

Zone 1

Zone 2
220
Abort
VAC

Manual
Release

Alarm

Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Conventional/Cross Zones)

Zone 1

Zone 2
220
Abort
VAC

Manual
Release

Alarm

FM200 Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Addressable)
Zone 1 Zone 2

220 Abort
Output
VAC Mod

Input Manual
Mod Release
Input
Mod

Output
Mod Alarm

Output Horn&
Mod Strobe

Output
Mod
MENGHITUNG KEBUTUHAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
SR – 200 (FM200 – HFC-227ea)
GARIS BESAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan Kebutuhan FM200 (SR-200) adalah sebagai
berikut:
1. Survey ke lokasi , dimaksudkan untuk mendapatkan data-data umum keperluan proyek yaitu :
a.Gambar layout dari ruangan yang akan diproteksi yang nantinya akan di cocokan dengan
hasil pengukuran ulang saat melakukan survey unutk menentukan volume dari ruangan
dengan satuan m3.
b.Mengetahui fungsi ruangan tersebut , dimaksudkan untuk menentukan hazard class (kelas
bahaya) yang akan terjadi di ruangan tersebut. Yang nantinya dari penentuan hazard class
tersebut akan diketahui nilai desain konsentrasinya (C) dengan satuan % sesuai ketentuan
NFPA 2001.
c.Mengetahui desain temperatur / suhu dalam ruangan , dimaksudkan untuk menentukan nilai
spesific vapour volume (s) dengan satuan m3/kg yang tertuang dalam tabel pada NFPA
2001.
2. Perhatikan permintaan dari owner untuk ruangan yang diproteksi apakah ditambahkan dengan
proteksi bagian bawah lantai ruangan (Rise of floor) maka ditambahkan volume ruangan
tersebut dan hitung kembali kebutuhan FM200 lalu dijumlahkan semuanya.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Rumus dasar perhitungan Clean Agent Fire Suppression System / FM-200 berdasarkan NFPA
2001 :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Perhatikan Inputan Data Berikut :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Tabel Hazzard Class & Design Consentration :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Tabel Flooding Ratio :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Berat Yang Dibutuhkan)
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Jumlah Tabung Yang Dibutuhkan)

Hasil
Perhitungan
Dibulatkan
Ke Atas
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Total Berat Berdasarkan Jumlah Cylinder Yang
Digunakan)

Banyaknya Berat
Tabung Pertabung
Berdasarkan
Spek SRI
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Laju Aliran Gas Saat Di Keluarkan Dari Tabung Per
Detik)

Berdasarkan aturan NFPA 2001 untuk Discharge Time Untuk


NOTE
Clean Agen Suppression Time Selama 10 Detik
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Pipa Yang Digunakan Berdasarkan laju
aliran )

Dipilih
Berdasarkan
nilai DF
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )

Dipilih
Berdasarkan
nilai DF
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )

Tinggi
Bangunan
Nilai MF s/d atap
Factor
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )

Untuk menentukan Nilai MD Factor Tergantung degan tipe detector yang mau dipasang di
ruangan dan tipe ruangan
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)

Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Result Perhitungan SR-200/ FM-200

1. Weight Of Quantity : 44,73 Kg


2. Cylinder Number : 1 ea
3. Manifold Pipe Size : 3 inch (80 mm with Sch 80)
4. Distribution Pipe Size : 1 ¼ inch (32 mm with Sch 40)
5. Nozzle Size : 1 ¼ inch (32 mm with total nozzle will be install 1 ea)
6. Actually Discharge Time : 8,81 sec / nozzle
TERIMAKASIH

PT. PRATAMA MEGAH INDONESIA INTERNASIONAL


BY BAGUS PRAMBUDI , ST

Anda mungkin juga menyukai