Api akan timbul ketika bahan bakar, oxidizer dan sumber api sudah menyatu
atau tercampur pada tingkat tertentu.
Bahan bakar
Padat : plastik, serbuk kayu, fiber, partikel logam
Cair : bensin, aseton, eter, pentana
Gas : asitilen, propana, metana, karbon monoksida, hidrogen
Oxidizer
Padat : metal peroksida, amonium nitrit.
Cair : hidrogen peroksida, asam nitrat, asam perklorat
Gas : oksigen, flourine, klor, flour
Sumber api
Korek api, listrik statis, puntung rokok,dll
FIRE SUPPRESSION
Merupakan System Pemadaman Kebakaran Otomatis dengan menggunakan
media Gas atau bahan kimia untuk memadamkan api.
CF3CHFCF3
(Merupakan Senyawa Karbon,
Fluor & Hidrogen)
KINERJA CEPAT DAN EFISIEN
Sangat efektif menekan kebakaran di
setiap kelas kebakaran :
Gudang Bank
dll
FM 200 PIPE LAYOUT
FM 200 SYSTEM EQUIPMENT
Diagram Alir System FM200
HOW THE SYSTEM WORK ?
Output Manual
Release &
Input Abort switch
MCFA Strobe Lamp + Bell
A Alarm
Ion
Smoke
Detector
Photo
Smoke Input
Detector
Output
Zone 1
Zone 2
220
Abort
VAC
Manual
Release
Alarm
Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Conventional/Zone 1 Active)
Zone 1
Zone 2
220
Abort
VAC
Manual
Release
Alarm
Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Conventional/Zone 2 Active)
Zone 1
Zone 2
220
Abort
VAC
Manual
Release
Alarm
Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Conventional/Cross Zones)
Zone 1
Zone 2
220
Abort
VAC
Manual
Release
Alarm
FM200 Horn&
Strobe
WIRING INSTALLATION (Addressable)
Zone 1 Zone 2
220 Abort
Output
VAC Mod
Input Manual
Mod Release
Input
Mod
Output
Mod Alarm
Output Horn&
Mod Strobe
Output
Mod
MENGHITUNG KEBUTUHAN FIRE
SUPRESSION SYSTEM
SR – 200 (FM200 – HFC-227ea)
GARIS BESAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan Kebutuhan FM200 (SR-200) adalah sebagai
berikut:
1. Survey ke lokasi , dimaksudkan untuk mendapatkan data-data umum keperluan proyek yaitu :
a.Gambar layout dari ruangan yang akan diproteksi yang nantinya akan di cocokan dengan
hasil pengukuran ulang saat melakukan survey unutk menentukan volume dari ruangan
dengan satuan m3.
b.Mengetahui fungsi ruangan tersebut , dimaksudkan untuk menentukan hazard class (kelas
bahaya) yang akan terjadi di ruangan tersebut. Yang nantinya dari penentuan hazard class
tersebut akan diketahui nilai desain konsentrasinya (C) dengan satuan % sesuai ketentuan
NFPA 2001.
c.Mengetahui desain temperatur / suhu dalam ruangan , dimaksudkan untuk menentukan nilai
spesific vapour volume (s) dengan satuan m3/kg yang tertuang dalam tabel pada NFPA
2001.
2. Perhatikan permintaan dari owner untuk ruangan yang diproteksi apakah ditambahkan dengan
proteksi bagian bawah lantai ruangan (Rise of floor) maka ditambahkan volume ruangan
tersebut dan hitung kembali kebutuhan FM200 lalu dijumlahkan semuanya.
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Rumus dasar perhitungan Clean Agent Fire Suppression System / FM-200 berdasarkan NFPA
2001 :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Perhatikan Inputan Data Berikut :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Tabel Hazzard Class & Design Consentration :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Tabel Flooding Ratio :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 :
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Berat Yang Dibutuhkan)
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Jumlah Tabung Yang Dibutuhkan)
Hasil
Perhitungan
Dibulatkan
Ke Atas
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Total Berat Berdasarkan Jumlah Cylinder Yang
Digunakan)
Banyaknya Berat
Tabung Pertabung
Berdasarkan
Spek SRI
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Laju Aliran Gas Saat Di Keluarkan Dari Tabung Per
Detik)
Dipilih
Berdasarkan
nilai DF
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
Dipilih
Berdasarkan
nilai DF
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
Tinggi
Bangunan
Nilai MF s/d atap
Factor
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
Untuk menentukan Nilai MD Factor Tergantung degan tipe detector yang mau dipasang di
ruangan dan tipe ruangan
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Contoh Perhitungan SR-200/ FM-200 : (Estimasi Ukuran Nozzle Yang Digunakan Berdasarkan
laju aliran dan Ukuran Ruangan Yang Diproteksi )
PERHITUNGAN KEBUTUHAN FM200 (SR-200)
Result Perhitungan SR-200/ FM-200