Anda di halaman 1dari 15

1.

Putri Larassati (27)


2. Richma Alfaricha (29)
3. Rizqi Nailah Eka S. (30)
4. Safira Putri (31)
5. Sulis Triana (35)
Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran
dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk
benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen.
Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara
penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual.
Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang
produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras,
terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula
perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak
memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).
Dalam persaingan sempurna ini pembeli
dan penjual berjumlah banyak. Artinya,
jumlah pembeli dan jumlah penjual
sedemikian besarnya, sehingga masing-
masing pembeli dan penjual tidak mampu
mempengaruhi harga pasar. Dengan
demikian masing-masing pembeli dan
penjual telah menerima tingkat harga yang
terbentuk di pasar sebagai suatu datum atau
fakta yang tidak dapat di ubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia
beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual
pun berlaku hal yang sama sehingga bila
penjual menurunkan harga, ia Akan rugi
sendiri, sedangkan bila menaikan harga.
Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai
suatu struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli
tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Barang dan jasa yang dijual di pasar adalah homogen;
terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna; setiap
produsen maupun konsumen mempunyai kebebasan untuk
keluar-masuk pasar; setiap produsen maupun konsumen
mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar
meliputi perubahan harga, kuantitas dan kualitas barang dan
informasi lainnya; tidak ada biaya atau manfaat eksternal
berhubungan dengan barang dan jasa yang dijual di pasar.
Perusahaan-perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna bersifat “penerima harga”
(price taker).
Kurva permintaan yang dihadapi sebuah
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
merupakan sebuah garis horizontal pada tingkat
harga yang berlaku di pasar.
Kuantitas output ditentukan berdasarkan
harga pasar dan tujuan memaksimumkan laba,
yaitu pada saat MR = MC.
Dalam jangka waktu yang sangat pendek,
kurva penawaran pasar berbentuk garis vertikal
sehingga harga ditentukan oleh permintaan
pasar. Dalam jangka panjang, harga dapat naik,
tetap atau turun tergantung pada perubahan
permintaan komoditi yang bersangkutan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan
sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah
ini:

1. Perusahaan adalah pengambil harga

Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di
dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa
pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan
perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar
ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan
pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat
produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena
jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja
dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,


langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah
melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-
hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara
kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau
meninggalkan bidang usaha tersebut.

3. Menghasilkan barang yang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.


Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan
dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut
adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan
produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen
lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan
untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice
competition atau persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi
penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui
bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak
ada bedanya sama sekali.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai
kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek,
yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing
perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai
akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit
kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri
tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan
perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan
menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak
mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri
tersebut.

5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai


pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa
jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian
dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan
dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya
para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri
yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai
kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output
di pasar.

Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak


sempurna, yaitu:
1. Pasar Monopolistik
2. Pasar Oligopoli
3. Pasar Monopoli
Pasar monopolistik merupakan industri
yang memiliki banyak produsen di mana
perusahaan pesaing bebas memasuki
industri dan perusahaan-perusahaan
mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk
memenuhi keinginan konsumen,
membangun reputasi atas produk yang
dihasilkan dan memberikan pelayanan
yang baik. Selain kelebihan berupa
adanya keanekaragaman produk,
efisiensi dan informasi tentang produk,
diferensiasi produk juga mempunyai
kelemahan yaitu adanya pemborosan,
harga produk yang lebih mahal,
kesalahan informasi dan kejenuhan
masyarakat terhadap tayangan iklan.
Contoh produknya adalah: Sifat-sifat pasar monopolistik:

a. Makanan ringan a. Untuk unggul diperlukan


(snack); keunggulan bersaing
b. Nasi goreng; yang berbeda
c. Pulpen; b. Mirip dengan pasar
d. Buku; persaingan sempurna
e. Dan sebagainya. c. Brand yang menjadi ciri
khas produk berbeda-
beda
d. Produsen atau penjual
hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
e. Relatif mudah keluar
masuk pasar
Pasar Oligopoli adalah industri dengan sejumlah kecil
perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk
mempengaruhi harga pasar dari output yang
dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk dalam
pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum
dikenal yaitu model kolusi, model Cournot, model kurva
permintaan yang patah dan model kepemimpinan
harga.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki kekuatan pasar
dihadapkan pada empat keputusan penting yaitu
berapa output yang akan diproduksi, bagaimana
memproduksinya, berapa input yang akan diminta di
masing-masing pasar dan berapa harga output yang
akan ditetapkan.
Keputusan harga dan output oleh perusahaan dalam
pasar persaingan tidak sempurna berbeda-beda
tergantung pada bentuk pasar di mana perusahaan
berada dan tujuan dari perusahaan adalah
memaksimalkan laba total.
Diskriminasi harga merupakan penetapan harga yang
berbeda untuk pembeli barang yang sama atau
penetapan harga di mana perbandingan antara harga
dan biaya marjinal berbeda di antara para pembeli.
Diskriminasi harga dibedakan menjadi tiga yaitu
diskriminasi harga derajat ketiga, diskriminasi harga
derajat kedua dan diskriminasi harga derajat pertama.
Contoh industri yang Sifat-sifat pasar oligopoli:
termasuk oligopoli
adalah: · Harga produk yang
dijual relatif sama
a. Industri semen di · Pembedaan
Indonesia; produk yang
b. Industri mobil di unggul merupakan
Amerika Serikat; kunci sukses
c. Dan sebagainya. · Sulit masuk ke
pasar karena butuh
sumber daya yang
besar
· Perubahan harga
akan diikuti
perusahaan lain
Pasar monopoli merupakan
industri yang terdiri dari satu
perusahaan di mana terdapat
hambatan bagi perusahaan-
perusahaan baru untuk memasuki
pasar. Beberapa hambatan
masuk berupa waralaba
pemerintah, paten, skala ekonomi
dan keunggulan biaya lain,
kepemilikan atas faktor produksi Sifat-sifat pasar monopoli:
yang langka.
 Hanya terdapat satu penjual atau produsen
Contoh pasar monopoli seperti:  Harga dan jumlah kuantitas produk yang
a. Microsoft Windows; ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
b. Perusahaan Listrik Negara  Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah
(PLN); untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
 Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena
c. Perusahaan Kereta Api peraturan undang-undang maupun butuh
(Perumka); sumber daya yang sulit didapat
d. Dan sebagainya.  alternative pilihan
 Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Anda mungkin juga menyukai