Pertemuan 4 T
Pertemuan 4 T
sc
Pertemuan IV
Outline
Definisi Zat sederhana
Diagram Mollier
Membaca Grafik dan Tabel
Entalphy
Gas Perfek
Definisi Zat sederhana
Zat yang terdiri dari hanya satu modus
kerja reversibel saja.
Contoh:
Zat Kompresibel Sederhana, hanya kerja Pdv:
(u,v), atau (u,P)
Zat magnetik sederhana, hanya kerja
magnetisasi (u,M) atau (u,H)
Zat dielektrik sederhana, hanya kerja polarisasi
(u,P) atau (u,E)
Zat Kompresibel sederhana
Zat Kompresibel sederhana mempunyai
beberapa kondisi/tingkat keadaan.
Padat
Cair
Campuran (Cair dan Gas)
Gas.
Tingkat keadaan ini kemudian
ditunjukkan dalam sebuah Diagram yang
dikenal dengan Diagram Mollier.
Diagram Moiler
Diagram Mollier dapat dibagi jadi
beberapa macam, bergantung kepada sifat
yang ingin diketahui:
Diagram P-v
Diagram T-v
Diagram h-s
Diagram P-T-s-u-h
dll
Diagram Mollier Air P-h-T-
s-v
Diagram Mollier Air P-V
Gas Superpanas
Cair/subdingin
Campuran
Garis Cair
Garis Cair
Jenuh
Jenuh
Membaca Grafik-Cair dan
Uap Jenuh
Jika air berada pada tekanan 1 atm,
berapakah volume jenis, energi dalam
jenis, dan entalphy jenis saat kondisi cair
jenuh? Dan saat uap jenuh?
vf = 0.001043 m3/kg, vg = 1.694 m3/kg
uf = 417,3 kJ/kg, ug = 2506,1 kJ/kg
hf = 417,4 kJ/kg, hg = 2675 kJ/kg.
Membaca Grafik -
Superpanas
Jika tekanan 10Mpa, temperatur 353oC,
berapakah volume jenis, energi dalam
jenis, dan entalphy jenis?
v = 0.02250 m3/kg
u = 2700 kJ/kg
h = 3000 kJ/kg.
Membaca Grafik –
Campuran/Kualitas
Campuran air dengan kualitas 35% (x =
0.35) pada Tekanan 2Mpa , tentukan
volume jenis, energi dalam jenis, dan
entalphy jenis
𝑣𝑥 = 1 − 𝑥 𝑣𝑓 + 𝑥𝑣𝑔
𝑢𝑥 = 1 − 𝑥 𝑢𝑓 + 𝑥𝑢𝑔
ℎ𝑥 = 1 − 𝑥 ℎ𝑓 + 𝑥ℎ𝑔
Membaca Grafik –
Campuran/Kualitas
Dari Tabel diketahui bahwa
vf = 0.001177 m3/kg, vg = 0.09963 m3/kg
uf = 906.4 kJ/kg, ug = 2600.3 kJ/kg
hf = 908.8 kJ/kg, hg = 2799.5 kJ/kg.
Jadi:
𝑣𝑥 = 1 − 0.35 (0.001177) + 0.35(0.09963)
𝑢𝑥 = 1 − 0.35 (906.3) + 0.35(2600.3)
ℎ𝑥 = 1 − 0.35 (908.8) + 0.35(2799.5)
Sifat Termodinamika
Lainnya
u = u(T,v)
𝜕𝑢 𝜕𝑢
𝑑𝑢 = 𝑑𝑇 + 𝑑𝑣
𝜕𝑇 𝑣 𝜕𝑣 𝑇
𝜕𝑢
𝑐𝑣 =
𝜕𝑇 𝑣
cv didefinisikan sebagai panas spesifik
pada volume konstan.
Sifat Termodinamika Lainnya
h = h(P,T)
𝜕ℎ 𝜕ℎ
𝑑ℎ = 𝑑𝑇 + 𝑑P
𝜕𝑇 𝑃 𝜕𝑃 𝑇
𝜕ℎ
𝑐𝑝 =
𝜕𝑇 𝑃
cp didefinisikan sebagai panas spesifik
pada tekanan konstan.
Gas Perfek
Gas yang memenuhi Hukum
Pv = RT
Dimana:
ℛ
𝑅=
𝑀
P = Tekanan
v = volume spesifik
R = adalah konstanta yang khas untuk gas tertentu
T = Temperatur
V1 V2
P=F/A
Request : Q = ….?
Neraca Energi Q=ΔU+W
Mencari ΔU dapat dicari dengan rumus gas
perfek (Konsekuensi):
∆𝑢 = 𝑢2 − 𝑢1 = 𝑐𝑣 𝑇2 − 𝑇1
Karena T2 = T1, maka Δu = 0
T
P
Proses Kerja
ISOTERMAL.
Berarti T1=T2. Maka
x
Maka 𝑑𝑊 = 𝐹𝑑𝑥.
𝑥𝑑𝐴𝑃 = 𝑊𝑑 .
Gas Perfek: P = MRT/v
𝑀𝑅𝑇
𝑥𝑑𝐴 𝑣 = 𝑊𝑑
Dimana A.dx = dV
𝑉2 𝑀𝑅𝑇
= 𝑊𝑑 𝑉𝑑 𝑣 𝑉
1
𝑉 1
𝑊 = 𝑀𝑅𝑇 𝑉2 𝑑𝑉
1 𝑣
Kompresi
Analisa Energi ditunjukan dengan
W + ΔU = Q
Proses W Q ΔU ΔH
Pemanasan
Analisa Energi ditunjukkan dengan
Q = W - ΔU
Proses W Q ΔU ΔH
Ekspansi P
Pemanasan P