Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DALAM RANGKA MENJALANI PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA DI RSU PARAMA SIDHI SINGARAJA
2018
TINJAUAN PUSTAKA
Pendahuluan
Berhubungan Ya Tidak
dengan Autoimun
Ketosis Sering Tidak
Akantosis nigricans Tidak Ya
Onset : musim
Laki-laki =
dingin >> musim
perempuan
panas
Patogenesis
FASE PREDIABETES
Faktor lingkungan
: infeksi Gejala klinis
↓ produksi insulin
Patofisiologi
Ketonuria /
Hiperglikemia ↓ berat badan
ketonemia
Polifagia
Ketoasidosis
Glikosuria
diabetik
Diuresis
osmotik
Poliuri &
polidipsi Polifagi &
(69%) penurunan BB
(33%)
Kriteria diagnosis
Penatalaksanaan
Facilitate metabolism
1 and storage of
consumed food.
Normalize
hyperglycemia. 2
Maintain euglycemia
3 during fasting
Terapi insulin
Prapubertas: 0.5 Pubertas: 0.8 –
– 1.0 unit/kgBB 1.2 unit/kgBB per
per hari hari
50% sebagai
dosis short /
rapid-acting
TDD
50% sebagai
dosis long-
acting
Sick-day Management
Komplikasi
Nama : An. A
Tanggal lahir : 14 Desember 2015
Usia : 2 tahun 10 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bd. Kelod Kalih Ds. Tamblang
Agama : Hindu
Suku bangsa : Bali
Pekerjaan :-
Bangsal : Bhurloka B
No. RM : 117511
Tanggal MRS : 24 Oktober 2018
Anamnesis
Keluhan utama
•Lemas, tidak mau makan
Keluhan tambahan
•Muntah-muntah
•Demam
Anamnesis : Riwayat perjalanan penyakit
Pasien datang ke IGD RS Parama Sidhi dengan keluhan lemas dan tidak mau
makan sejak ± 6 jam SMRS. Pasien tampak semakin lama semakin lemas
seperti orang mengantuk, namun tidak sampai hilang kesadaran. Ibu pasien
juga mengeluhkan bahwa pasien tidak nafsu makan, namun pasien masih
mau minum. Pasien hanya mau memakan biskuit. Pasien juga sempat
mengalami muntah sebanyak 2 kali. Muntah berisi makanan. Keluhan muntah
didahului rasa mual. Ibu pasien juga mengeluhkan terdapat demam pada
pasien. Buang air besar dam buang air kecil pasien tidak ada keluhan.
Keluhan lain seperti batuk, sesak, ataupun kejang disangkal.
Pasien mempunyai riwayat mengkonsumsi obat diabetes mellitus yaitu
Novorapid dan Lantus sejak 1 tahun SMRS. Ibu pasien mengatakan bahwa
obat tersebut rutin diberikan kepada pasien, namun sejak pasien mengalami
keluhan lemas, ibu pasien belum memberikan obat tersebut karena khawatir
pasien akan semakin lemas.
Anamnesis : Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah mengalami keluhan serupa pada ± 1 tahun yang lalu. Saat itu
pasien mengalami pingsan sebelum akhirnya didiagnosa menderita diabetes
mellitus tipe I di RS Kertha Usada. Pasien kemudian sempat dirawat selama
hampir 1 bulan di RS Sanglah. Sejak saat itu pasien rutin mengkonsumsi
Novorapid 3x3 IU dan Lantus 1x4 IU.
Sebelumnya pasien sudah sering mengeluh sering buang air kecil > 5 kali
dalam sehari. Pasien juga sering mengompol pada saat tidur malam hari.
Di keluarga pasien tidak ada yang mempunyai riwayat diabetes mellitus tipe I
Riwayat kehamilan dan kelahiran
BCG 0 bulan
Campak 9 bulan
3 bulan,
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan 4 bulan
MMR
TIPA
Riwayat Makanan
0-6 bulan : ASI diberikan sehari 2-3 jam selama 15 menit, hisapan kuat
6-12 bulan :
susu formula 3x sehari ± 10cc/kali
bubur saring dengan lauk daging ayam, telur, tahu dan tempe serta wortel dan brokoli
yang dihaluskan diberikan 2x sehari sebanyak ± 1/3 piring dewasa
pisang / papaya 2x sehari sebanyak 10 sendok
12 bulan – 2 tahun :
susu formula ± 20cc/kali diberikan sebanyak 4x sehari
nasi tim dengan ayam dan sayuran diberikan 3x sehari sebanyak 1 porsi
2 tahun – sekarang :
pagi → nasi + lauk pauk (telur + ayam + tahu / tempe) → 1 porsi
siang → nasi + lauk pauk (ayam / ikan + sayur) → 1 porsi
malam → nasi + lauk pauk (telur + sayur) → 1 porsi
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan cukup, tahapan makanan sesuai usia
Status gizi
Berat badan : 14 kg
Tinggi badan : 94 cm
BMI : 15.8
Menurut WHO :
BMI/U = -1 SD < x < +1 SD → normal
BB/TB = -1 SD < x < +1 SD → normal
BB/U = -2 SD < x < +2 SD → normal
TB/U = -2 SD < x < +2 SD → normal
Kesan gizi : cukup
Pemeriksaan fisik (24/10/18) : Pemeriksaan umum
HCT 37.6% 35 – 43
MCV 76.4 fL 73 – 93
MCH 25.2 pg 23 – 34
LYM 18.3% 25 – 50
NEUT 64.3% 28 – 66
13.50 WITA
15.00 WITA
Pemeriksaan laboratorium : Elektrolit
pH 6 4,8 – 7,4
Leukosit 1 -2 1–4
Epitel gepeng 0 – 2 5 – 15
squamous
Diagnosa kerja
•Malaise ec. DM tipe I
•Obs. Vomiting
•Obs. febris
Diagnosa banding
•Ketoasidosis diabetikum
Penatalaksanaan
A/ DM Tipe I 3.2cc/kgBB/jam
A/ DM Tipe I 1.6cc/kgBB/jam
Novorapid ↑ 4-4-5 IU
Lantus ↑ 0-0-5 IU
Besok boleh pulang tanpa
menunggu visite
Kontrol tanggal 30/10/18
Follow up
27/10/18 S/ Demam (-). Muntah (-). Nafsu • GDA:
makan dan minum baik. 06.00 : 362 mg/dl
Novorapid 4-4-5 IU
Sansulin 0-0-5 IU
Prognosis
Gejala demam dan mual muntah, Infeksi pada anak dengan DM tipe 1
tanda dehidrasi (mata cekung, anak peningkatan kadar glukosa dalam
tampak kehausan) darah dan keton urin / darah diuresis
osmotik
Penegakkan diagnosis sudah sesuai dengan teori, yaitu berdasarkan anamnesis dimana terdapat gejala malaise dan
gejala klasik DM pada riwayat penyakit sebelumnya, gejala demam dan mual muntah, tanda dehidrasi ringan sedang
pada pemeriksaan fisik, serta peningkatan kadar glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl, sehingga didapatkan diagnosis
DM tipe I + obs. Vomiting + obs. Febris.
Penanganan pada pasien ini sebagian besar sudah sesuai dengan teori yang ada, meskipun ada beberapa hal yang
sedikit berbeda dengan teori.
Daftar pustaka