Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK MENYOLDER

SMK Negeri Bansari


Teknik Menyolder

Dalam praktek elektronika, memasang atau melepas komponen diperlukan solder.


Menyolder harus ada teknik dan cara-cara tertentu. Tidak boleh asal menyolder
karena hasilnya bisa jadi tidak memuaskan atau rangkaian menjadi tidak bekerja
sesuai dengan semestinya. Menyolder adalah kemampuan yang penting didalam
elektronika.

Tiap titik sambungan komponen harus disolder. Penyolderan yang tidak sempurna
dapat menyebabkan rangkaian tidak bekerja.
Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :


Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah
mencair);
• Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
• Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di
solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena
sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
• Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB
maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut
komponen dari PCB);
• Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak
digunakan).
Keselamatan Kerja

• Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari
asap solder
• Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
• Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak
digunakan
• Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
• Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan
Persiapan Penyolderan

• Solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin besar
tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder yang
harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder
komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt,
supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi
rusak.
• Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa
komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Proses Penyolderan

Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada tahap
penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-hal yang harus
dilakukan selama tahap penyolderan.

1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen


Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen
elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau
oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email)
maka kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis
dengan timah.
2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB
Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang
sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang
berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga penyolderan dapat
dilakukan dengan baik.

3. Mengatur Posisi PCB


Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri ke
titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.
4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga
penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.

5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan


Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu
mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik solderan tidaklah
harus memenuhi lingkaran pad PCB.
6. Menarik Timah Solder
Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan.
Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian
solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat
untuk proses pendinginan.

7. Mendinginkan Titik Solderan


Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari
penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik
solderan yang menjadi buram.
8. Perhatikan
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan
dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses
penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan
menggunakan solder yang lebih dingin.

Anda mungkin juga menyukai