Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok :

Ananda Eka Sandra K. (16130310287)


Restiana Agustin (16130310290)
Nadya Ardiyanti (16130310293)
Rizqi Sasgia Putri (16130310312)
Sri Indah Oillila (16130310327)
Fernando Prasetya (16130310336)
KEWAJIBAN DAN HAK WAJIB
PAJAK
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

1. Mendaftarkan diri untuk npwp


2. Melaporkan usahanya untuk pkp
3. Menghitung dan membayar sendiri pajak
dengan benar
4. Mengisi dengan benar spt, dan
melaporkannya ke kpp dalam waktu yang
ditentukan
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

5. Menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan


6. Jika diperiksa wajib:
A.Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau
catatan,dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain
yang berhubungan dengan penghasilan yang
diperoleh,kegiatan usaha,pekerjaan bebas wp,atau objek pajak
yang terutang
B.Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau
ruangan yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna
kelancaran pemeriksaan
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK

7. Apabila dalam waktu mengungkapkan


pembukuan,pencatatan, atau dokumen serta
keterangan yang diminta,wp terikat oleh suatu
kewajiban untuk merahasiakan,maka kewajiban
untuk merahasiakan itu ditiadakan oleh permintaan
untuk keperluan pemeriksaan
HAK-HAK WAJIB PAJAK

1. Mengajukan surat keberatan dan banding


2. Menerima tanda bukti pemasukan spt
3. Melakukan pembetulan spt yang telah dimasukkan
4. Mengajukan permohonan penundaan penyampaian
spt
5. Mengajukan permohonan penundaan atau
pengangsuran pembayaran pajak
HAK-HAK WAJIB PAJAK

6. Mengajukan permohonan perhitungan pajak yang dikenakan


dalam surat ketetapan pajak
7. Meminta pengembalian kelebihan pembayaran pajak
8. Mengajukan permohonan penghapusan dan pengurangan
sanksi, serta pembetulan surat ketetapan pajak yang salah
9. Memberi kuasa kepada orang untuk melaksanakan kewajiban
perpajakannya
10. Meminta bukti pemotongan atau pemungutan pajak
11. Mengajukan keberatan dan banding
KEWAJIBAN
PEMBUKUAN/PENCATATAN

 Pembukuan adalah suatu proses pencatatan


yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan
informasi keuangan yang meliputi harta,kewajiban,modal,
penghasilan dan biaya,serta jumlah harga perolehan dan
penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun
laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk
periode
tahun tersebut
 Pencatatan terdiri atas data yang dikumpulkan secara teratur
tentang peredaran atau penerimaan bruto dan atau penghasilan
bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang
terutang,termasuk penghasilan yang
bukan objek pajak dan atau yang dikenai pajak yang bersifat final
 Wp orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas dan wp badan di indonesia wajib
menyelenggarakan pembukuan.

 Wp yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan


pembukuan tetapi wajib melakukan pencatatan, adalah wp
orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan
neto dengan menggunakan norma penghitungan penghasilan
neto dan wp orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas
SYARAT-SYARAT

 Pembukuan atau pencatatan:


1. Diselenggarakan dengan itikad baik dan mencerminkan
keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya
2. Harus diselenggarakan di indonesia dengan menggunakan
huruf latin,angka arab,satuan mata uang rupiah, dan disusun
dalam bahasa indonesia atau dalam bahasa asing yang
diizinkan oleh menteri keuangan
3. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat azas dan
dengan stelsel kas. Perubahan metode pembukuan dan atau
tahun buku harus mendapat persetujuan dari dirjen pajak
4. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai
harta,kewajiban,modal,penghasilan dan biaya serta penjualan
dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang
terutang
5. Pembukuaan dengan menggunakan bahasa asing dan mata
uang asing selain rupiah dapat diselenggarakan wp setelah
mendapat izin menteri keuangan
6. Buku,catatan dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data
dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau secara
program aplikasi online wajib disimpan selama 10 tahun di
indonesia,yaitu di tempat kegiatan atau tempat tinggal wp orang
pribadi, atau di tempat kedudukan wp badan
SANKSI TIDAK MELAKUKAN
PEMBUKUAN/PENCATATAN

 Tidak mengadakan pembukuan/pencatatan,


pajak yang terutang ditetapkan dengan skp
ditambah sanksi administrasi berupa
kenaikan sebesar 100% dan khusus untuk
pph pasal 29 ditambah kenaikan sebesar
50%
Setiap orang yang dengan sengaja:
1. Memperlihatkan pembukuan,pencatatan, atau dokumen lain yang
palsu atau dipalsukan seolah-olah benar, atau tidak
menggambarkan keadaan sebenarnya
2. Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan di
indonesia,tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan
buku,catatan atau dokumen lain
3. Tidak menyimpan buku,catatan atau dokumen yang menjadi
dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk
hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara
elektronik atau diselenggarakan secara program on-line di
indonesia
 Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6
bulan dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali
jumlah pajak
 Terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling
Banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
Kurang dibayar. Pidana menjadi 2 kali sanksi pidana
 Apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana
Dibidang perpajakan sebelum lewat 1 tahun
Terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara
Yang dijatuhkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai