Vitta Audia R B.111.16.0290 Digun Akbar B.111.16.0314 Intan Permata Sari B.111.16.0325
SISTEM NILAI TUKAR DAN ALIRAN MODAL DI PASAR KEUANGAN GLOBAL
NILAI TUKAR RUPIAH PENGERTIAN NILAI TUKAR RUPIAH
Menurut Adiningsih, dkk (1998: 155), nilai
tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata uang negara lain. PENENTUAN NILAI TUKAR Faktor fundamental berkaitan Faktor Fundamental dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga
Faktor teknis berkaitan dengan
Faktor Teknis kondisi permintaan dan penawaran devisa pada saat tertentu
Sentimen pasar lebih banyak
Sentimen Pasar disebabkan oleh rumor atau berita politik yang bersifat insidentil NILAI TUKAR MATA UANG
Nilai Tukar nilai tukar yang ditulis dengan angka nominal.
1. Nominal Misalnya US$ 1,00=Rp10.000
Nilai Tukar Riil = Nilai tukar nominal x Harga barang domestic
2. Harga barang luar negeri SEJARAH PERKEMBANGAN KEBIJAKAN NILAI TUKAR DI INDONESIA
Sistem kurs tetap (1970 - 1978)
Sistem mengambang terkendali (1978 - Juli 1997)
Sistem kurs mengambang (14
Agustus 1997 - sekarang) SISTEM KURS MATA UANG Sistem kurs mengambang (floating exchang rate)
Kurs tertambat (pegged exchange rate)
kurs tetap (fixed exchange rate)
),sekeranjang mata uang (basket of currencies)
kurs tertambat merangkak (crawling pegs)
PENGERTIAN MODAL ASING
Pengertian Penanaman Modal Asing dalam Undang-
undang No. 1 Tahun 1967 ditegaskan bahwa meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang- Undang dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal tersebut. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN MODAL ASING
Adanya iklim penanaman
modal dinegara-negara Prospek perkembangan usaha penerima modal itu sendiri yang di negara penerima modal. mendukung keamanan berusaha (risk country),
Tersedianya bahan baku,
Tersedianya prasarana dan tenaga kerja yang relatif murah sarana yang diperlukan. serta potensi pasar dalam negara penerima modal.
Aliran modal pada umumnya
cenderung mengalir kepada negara-negara yang tingkat pendapatan nasionalnya per kapita relatif tinggi