Anda di halaman 1dari 8

Optimalisasi RTH Dengan Konsep Taman Gantung yang

Didukung oleh Partisipasi Masyarakat di Kelurahan


Ceger, Cipayung, Jakarta Timur

Ahmad Fahrul
1570 241 039

Dosen Mata Kuliah Perencanaan Partisipatif:


Herlin Sukmarini, ST. M,Si

Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota


1 4
19 52
Universitas Krisnadwipayana
2019
Latar Belakang
• Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu elemen penting yang dimiliki setiap
wilayah. Keberadaannya mampu meningkatkan nilai ekologis,ekonomi, sosial dan estetis.
• Proporsi penyediaan RTH adalah 30% dari luas wilayah. (20% publik. 10% privat)

• Kelurahan Ceger memiliki permasalahan terkait besaran RTH.


• Dengan luas kelurahan 3.63 km2 (363 ha) RTH yang tersedia 26.17 ha (7.2% dari luas total
wilayah)
• Kondisi tersebut menyebabkan kurangnya kawasan/jalur teduh bagi para pejalan kaki

• Konsep Taman Gantung merupakan salah satu “trik” untuk mengatasi kurangnya
ruang/jalur hijau akibat terbatasnya ruang yang tersedia
• Peran serta masyarakat dibutuhkan dalam menjalankan konsep optimalisasi RTH ini
Gambaran Wilayah
Gambaran Wilayah

Luas 3.63 km2 (363 Hektar)


Wilayah
Luas RTH 26.17 Hektar
Total RTH 7.2%

Taman Beluntas
Jalan Lingkungan
Konsep Taman Gantung
Konsep Taman Gantung

ep
± 4.2 meterfdf
Mensiasati ruang yang terbatas di jalan
lingkungan kelurahan Ceger yang
umumnya tidak memiliki trotoar

Terbuat dari susunan tiang besi yang


bagian atapnya diletakkan tanaman
rambat dengan maksud sebagai atap
alami menjadikan jalanan teduh.
Partisipasi Masyarakat
• Bentuk partisipasi masyarakat :
• Ikut dalam kegiatan musyawarah bersama membahas konsep ini dan memberi saran/input
• Turut turun tangan membangun taman gantung
• Merawat dan mengawasi tanam-tanaman agar tidak mati
• Mengembangkan tanaman hidroponik lainnya

Pendanaan

Swadaya
Program Masyarakat
CSR

Dana
Keluarahan

Anda mungkin juga menyukai