Anda di halaman 1dari 22

JOURNAL READING :

PREVALENCE, TRENDS, PATTERNS


AND ASSOCIATIONS OF ANALGESIC
USE IN GERMANY
 Obat antiinflamasi non steroid (NSAID) dan
parasetamol (asetaminofen) adalah obat esensial
untuk mengobati rasa sakit. Ketersediaan obat-
obatan dengan efek analgesik sangat bervariasi
antar negara
 Konsumsi analgesik sangat relevan untuk
kesehatan masyarakat, tetapi data berbasis
populasi yang representatif tentang penggunaan
aktualnya jarang terjadi. Sebagian besar studi
penggunaan analgesik yang ada didasarkan pada
resep, asuransi perawatan kesehatan, atau data
perawatan sekunder.
METHODS

 Populasi penelitian
 Penelitian ini didasarkan pada data dari dua survei
pemeriksaan kesehatan nasional yang dilakukan
oleh Robert Koch Institute (RKI):
PENGUMPULAN DATA

 Asupan obat saat ini dicatat melalui CAPI di


pusat studi lokal.
 “Sudahkah Anda mengonsumsi produk obat atau
suplemen makanan dalam 7 hari terakhir,
seperti vitamin atau mineral? Tolong jangan lupa
obat penghilang rasa sakit, persiapan insulin,
obat yang dikeluarkan oleh dokter, suntikan
atau produk obat nabati dan harap juga daftar
obat dari supermarket atau toko obat "
DEFINISI DAN IDENTIFIKASI PENGGUNAAN
ANALGESIK

 Studi ini berfokus pada lima analgesik yang


umum digunakan: aspirin, diklofenak, ibuprofen,
parasetamol dan naproxen
VARIABEL SOSIAL-DEMOGRAFIS DAN
KESEHATAN

 Berdasarkan tinjauan pustaka, kami menyelidiki


berbagai karakteristik peserta hubungan dengan
penggunaan analgesik. Karakteristik sosio-
demografis meliputi: usia; jenis kelamin; ukuran
kotamadya yang dikategorikan sebagai pedesaan
(<5000 penduduk), kota kecil (5000 hingga
<20.000 penduduk), kota menengah (20.000
hingga <100.000 penduduk) dan kota (> 100.000
penduduk); status sosial-ekonomi (SES) diukur
sebagai indeks agregat termasuk pendapatan,
pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan dinilai
menurut Klasifikasi Standar Pendidikan
Internasional (ISCED-97) dan dikategorikan
sebagai rendah, sedang dan tinggi
ANALISIS STATISTIK
 analisis cross-sectional dan tren dilakukan
dengan menggunakan faktor pembobotan yang
mengoreksi penyimpangan dalam sampel dari
struktur populasi berkenaan dengan usia, jenis
kelamin, wilayah tempat tinggal, dan
kebangsaan, serta kotamadya
PERTIMBANGAN ETIS

 Peserta memberikan persetujuan tertulis


sebelum wawancara dan pemeriksaan dalam
kedua surve
HASIL
 Prevalensi penggunaan analgesik
ASOSIASI PENGGUNAAN ANALGESIK DENGAN
KARAKTERISTIK SOSIO-DEMOGRAFI DAN KESEHATAN
DISKUSI

 Di antara populasi orang dewasa di Jerman,


prevalensi penggunaan analgesik telah
meningkat selama dekade terakhir. Peningkatan
ini secara eksklusif karena peningkatan
penggunaan analgesik OTC, yang paling
menonjol di antara wanita dan mereka yang
memiliki SES rendah. Selain itu, ada perbedaan
antara orang dewasa yang mengonsumsi OTC
dan analgesik yang ditentukan (atau keduanya)
mengenai perilaku kesehatan dan kondisi
kesehatan mereka.
KESIMPULAN

 Berdasarkan data yang representatif secara nasional,


penelitian ini menemukan bahwa sekitar satu dari lima
orang dewasa di Jerman menggunakan analgesik tiap
minggu. Meningkatnya penggunaan analgesik dari waktu
ke waktu terutama dijelaskan oleh meningkatnya
penggunaan analgesik di antara mereka yang berusia 30-
44 tahun dan dengan meningkatnya penggunaan analgesik
OTC, terutama di kalangan wanita dan mereka yang
memiliki SES rendah. Ibuprofen adalah analgesik yang
paling umum digunakan dan wanita menggunakan lebih
banyak ibuprofen dan parasetamol dari pada pria.
Hubungan yang signifikan ada antara penggunaan
analgesik dan faktor-faktor termasuk usia, jenis kelamin,
SES dan perilaku kesehatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai