Anda di halaman 1dari 21

Vanili

Irvansyah Cahya P
(B0117010)
VANILI
Vanilla planifolia

Vanili (Vanilla planifolia)


adalah tanaman penghasil bubuk
vanili yang biasa dijadikan
pengharum makanan. Bubuk ini
dihasilkan dari buahnya yang
berbentuk polong.
Sejarah

vanili merupakan tanaman


tahunan yang dikenal oleh orang-orang
aztek di Meksiko sebelum benua
amerika ditemukan, mereka
menggunakan vanili untuk minuman
yang terbuat dari kakao.
minuman ini disuguhkan pada
herman cortez orang spanyol, pada
tahun 1520. Cortes kemudian
memperkenalkan biji kakao dan vanili
ke Eropa.
Minuman cokelat rasa vanili
kemudian sangat popular di istana-
istana Eropa.
Sejarah

Padal awal tahun 1800-an,


tanaman tersebut dibawa ke Eropa
untuk dibudidayakan dan dari sana
dibawa ke pulau-pulau di Samudera
Hindia.
Tahun 1836, charles morren
menyerbukan vanili dengan
penyerbukan buatan (Hand polination).
Tahun 1838, Neuman
memerbaiki penemuan charles moren
Tahun 1841, Edmund alesius
menyempurnakan teknik penyerbukan
buatan yang dipakai hingga sekarang.
TAKSONOMI
MORFOLOGI

Daun
Merupakan daun tunggal. Letaknya
berselang-seling pada masing-masing buku.
Warnanya hijau. Bentuk daun pipih,
berdaging, jorong atau lanset dengan ujung
lancip. Tulang daun sejajar.

Batang
Batang berwarna hijau, agak lunak,
beruas dan berbuku. Tumbuhan melekat pada
pohon atau tonggak yang telah disediakan.
MORFOLOGI
Akar
Mempunyai 2 jenis akar, yaitu akar yang
keluar dari setiap ruas batang, dan akar yang
tumbuh di dalam tanah

Bunga
Terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3
petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun
bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar
daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya
berubah bentuk, menggulung seperti corong
yang disebut bibir (rostelum).
MORFOLOGI

Buah
Buah Vanili termasuk buah
polong yang lunak, bergaris – garis,
berdaging, Apabila masih muda berwarna
hijau dan saat masak akan berwarna agak
kekuning – kuningan dan lambat laun
menjadi cokelat tua
BUDIDAYA

 Pembibitan
bibit generatif berasal dari
biji yang unggul. Bibit Vegetatif
dengan stek.
 Penyemaian
Bibit disemai dalam tanah
berpasir supaya akar mudah
tumbuh
 Pemeliharaan
Penyiraman, tidak boleh
terlalu basah
BUDIDAYA

 Penanaman
• Penanaman di tengah bedengan, pola
tanam monokultur
• Tanam stek dengan cara memasukkan 3
ruas seluruhnya ke dalam lubang secara
mendatar agar akar tumbuh cepat dan
sempurna
• Tutup dengan tanah galian yang
dicampur dengan pupuk kandang
• Stek bibit bagian atas yang tidak
terbenam dalam tanah diikat pada
panjatan dengan ikatan longgar.
BUDIDAYA
 Pemeliharaan
• Penyulaman
pengecekan setelah umur 2-3 minggu setelah tanam
• Perempelan
Perempelan bentuk, memotong 15 cm dari tanaman yang
dilengkungkan dan sisakan 3 cabang terbaik untuk dipelihara agar
terbentuk kerangka tanaman kuat dan seimbang

Perempelan produksi, memotong pucuk sepanjang 10-15 cm


menjelang musim berbunga dan saat berbuah untuk merangsang
pertumbuhan generatif terutama pertumbuhan bunga dan buah

Perempelan peremajaan, memotong cabang-cabang yang sudah


pernah berbuah dan cabang-cabang yang sakit.
BUDIDAYA

• Perambatan
Sistem pagar sulur-sulur,
tanaman vanili dibiarkan menjalar
pada pagar yang telah dipasang.
Pagar tempat menjalarnya vanili
dapat dibuat dari bambu.
BUDIDAYA

• Pembungaan dan Penyerbukan


Vanili berbunga setelah berumur 1,5-3
tahun, bunga yang muncul berupa dompolan
dan akan mekar satu bunga secara bergantian.
Mekarnya bunga hanya berlangsung 12 jam,
sesudah itu bunga mulai layu dan mati.
Penyerbukan buatan pada prinsipnya
adalah mengangkat/memotong bibir yang
membatasi kepala sari dan kepala putik,
kemudian benang sari ditekan ke kepala putik
untuk dilakukan penyerbukan.
Hama
 Bekicot
Menyerang dan merusak batang,
bunga dan buah. Aktifitasnya dilakukan
pada malam hari.
 Belalang pedang
Merusak/memakan daun muda dan
batang vanili.
 Penggerek batang
hama ini merusak/menggerek batang
tanaman vanili yang menyebabkan
tanaman vanili lambat laun layu dan
mati.
 Ulat bulu jambul dan ulat geni
Merusak bagian pucuk, daun, batang
dan bunga.
Penyakit
Busuk batang
disebabkan oleh jamur Fusarium
batatatis. ditandai dengan adanya
perubahan warna batang tanaman dari hijau
menjadi coklat muda kemudian menjadi
hitam dan membusuk.
Busuk akar
disebabkan oleh infeksi jamur Fusarium
batatatis. yang diserang adalah pangkal
batang pada ketinggian kurang dari 5cm dari
permukaan tanah.
Antraknosa
disebabkan oleh jamur Colletotricum sp,
berupa bercak-bercak kemerahan pada
bagian tanaman yang terinfeksi. menyerang
bagian tanaman seperti daun, batang dan
buah vanili.
Penyakit
 Bercak coklat
disebabkan oleh infeksi jamur Nitricia vanilae yang menyerang pada
batang dan jamur Phythoptora sp. yang menginfeksi daun dan buah
tanaman. ditandai dengan munculnya bercak warna coklat pada batang
dan bercak berwarna hitam pada daun dan buah.
 Penyakit karat merah
disebabkan oleh parasitisme ganggang Chephalevros henningsii.
sering menyerang pada daun-dau. Gejala yang ditimbulkan berupa
bercak-bercak kecil yang kemudian melebar hingga diameter 2cm pada
daun yang terserang.
WILAYAH SENTRA
PANEN
 Pemetikan pada umur 240 hari (8 bulan)
akan menghasilkan vanili kering dengan
kadar vanillin yang tinggi, kadar abu
terendah kadar air yang aman.
 Ciri-ciri vanili siap dipanen yaitu warna
berubah dari hijau tua mengkilap menjadi
hijau muda suram dengan garis-garis kecil
warna kuning yang lambat laun melebar
sampai ujung buah.
 Cara panen yang terbaik adalah memetik
satu-persatu buah masak tanpa mengganggu
buah lain dalam satu tandan yang masih
mentah untuk menjaga mutu vanili.
PASCA PANEN
 Melakukan pelayuan untuk menghentikan proses respirasi yang
terjadi dalam buah.
 Melakukan pemeraman dalam kotak khusus yang lengkap dengan
tutup dan karung goni sebagai alasnya, utuk pembentukan aroma
selama + 48 jam.
 Melakukan pengeringan dengan cara dijemur di bawah sinar
matahari, dioven dan diangin-anginkan untuk mengurangi kadar air
hingga 25-30 %
 Menempatkan buah vanili kering dalam kotak yang dalamnya telah
dilapisi kertas koran/karung plastik

Anda mungkin juga menyukai