OSTEOARTRITIS, HIPERTENSI,
INKONTINENSIA DAN
GANGGUAN PANCA INDRA
Salim (030.11.266)
Bagus Abdillah Winata (030.13.035)
Pinka Nurashri Setyati (030.13.152)
Pendahuluan
Autoanamnesis pada tanggal 18 Desember 2018 pukul 09.30-12.15 WIB di rumah pasien.
4
Riwayat Penyakit Sekarang
5
Riwayat penyakit dahulu
• hipertensi (+) >10 tahun, stroke (+)pada tahun 1990, Diare(+). Alergi(-)
Riwayat opname RS
Riwayat Pembefahan
Kebiasaan
• Terakhir merokok 20 tahun yang lalu (Tahun 1998), minum kopi (+), rutin olahraga dg sepeda
treadmill
6
Obat yang dikonsumsi
7
Penapisan Depresi
Setiap Kadang
No. Pertanyaan penapisan Sering sekali Jarang sekali Tidak pernah
waktu kadang
10
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum
11
Keadaan Kulit : Turgor ▸ Pendengaran
kulit baik Temuan fisik Ya Tidak
Bercak kemerahan : Dengar suara normal - √
Pakai alat bantu dengar - √
tidak ada Cerumen impaksi - √
Lesi kulit lain :
tidak ada ▸ Penglihatan
Curiga keganasan : Temuan fisik Ya Tidak
Dapat membaca huruf surat
tidak ada
kabar
Dekubitus : Tanpa kaca mata √
tidak ada Dengan kaca mata Tidak pakai
kacamata
Terdapat katarak/tidak
Kanan √ IOL (+)
Kiri
√ IOL (+)
12
Mulut ▸ Dada
▸ Massa teraba : Tidak ada
Buruk Baik
▸ Kelainan Lain : Tidak ada
Higiene mulut √
Ada Tidak
Gigi palsu √
▸ Paru-paru
Terpasang √
Lecet di bawah gigi palsu √
√ Temuan klinis Kanan Kiri
Leher
Lesi yang lain (kalau ada
jelaskan) Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi :
suara dasar Vesikuler Vesikuler
Temuan klinis Normal Abnormal (jelaskan) suara Ronkhi (-), Ronkhi (-),
Derajat gerak √ tambahan wheezing (-) wheezing (-)
Bekas luka pada tiroid: Tidak ada
Kel. Tiroid √
Massa lain : Tidak ada
Kelainan Limfa : Tidak teraba membesar
13
Kardiovaskular
a. Jantung
- Irama Regular Ireguler
√
- Bising Ya Tidak
√
- Gallop Ada Tidak
√
Lain-lain (jelaskan)
b. Bising Ada Tidak
Karotis : Kiri √
Kanan √
Femoralis : Kiri √
Kanan √
c. Denyut nadi perifer Ada Tidak
A. dorsalis pedis
Kiri √ (regular)
Kanan √ (regular)
A. tibialis posterior
Kiri √ (regular)
Kanan √ (regular)
Massa
Lain-lain : -
15
Muskuloskeletal
Temuan klinis Tak ada Tl. blkg Bahu Siku Tangan Pinggul Lutut Kaki
Deformitas √ √
Gerak terbatas √ √ √
√ √ √
Nyeri
Benjolan /
peradangan
16
Neurologik/Psikologik
Status Mentalis ▸ Kuesioner pendek/portable tentang
Pemeriksaan Baik Terganggu
status mental
Orientasi Pemeriksaan Betul Salah
Tanggal berapakah hari ini ? √
Orang √
Hari apakah hari ini ? √
Waktu √
Tempat √ Apakah nama tempat ini ? √
Situasi √ Berapakah nomor telpon rumah anda ? - -
Daya ingat Berapakah usia anda ? √
Sangat lampau √ Kapankah anda lahir (tgl/bln/thn) ? √
Baru terjadi √ Siapa nama gubernur sekarang ? √
Ingat obyek stlh 5 Nama gubernur sebelum ini ? √
menit segera √ Nama ibumu sebelum menikah ? √
(mengulang) 20 dikurang 3 dan seterusnya √
KESIMPULAN Terdapat
gangguan intelektual ringan
17
Perasaan hati/afeksi Tidak dapat ▸ Tanda-tanda lain
dinilai
Tida Bila Ya,
Umum Pemeriksaan Ya
k jelaskan
Pemeriksaan Normal Abnormal Tremor saat
(jelaskan) √
Saraf otak √ istirahat
Motorik : Rigiditas
- kekuatan √ √
- tonus √
cogwell
Bradikinesia √
Sensorik : Tremor
- tajam √ √
- raba √ intense
- getaran √ Gerakan tak
√
Refleks sadar
Serebral : - jari ke hidung - - Refleks
- Tumit ke ujung kaki - - √
- Romberg - -
patologis
Gerak langkah √
19
Pola konsumsi makan penderita formulir 24 hour recall
Nama makanan atau Jumlah
Waktu Jam Bahan makanan
minuman
URT
Nasi Merah Beras merah, Daging, 1 centong
Semur Daging Tahu, 1 porsi
Makan Pagi 07.00 Tahu bacem Telur. 1 gelas (240ml)
Telur dadar
Air putih
Pepaya 1 potong
Pepaya
Selingan 10.00 Kopi ABC Sachet 1/3 bks
Kopi
Nasi Merah Beras merah, Daging, 1 centong
Semur Daging Tahu, 1 porsi
Tahu bacem Telur. 1 gelas (240ml)
Makan Siang 12.00
Telur dadar Kopi ABC Sachet 1/3 bks
Air putih
Kopi
Pepaya Pepaya 1 potong
Selingan 17.00 Kopi ABC Sachet 1/3 bks
Kopi
Nasi Merah Beras merah, Daging, 1 centong
Makan Malam Semur Daging Tahu, 1 porsi
Tahu bacem Telur. 1 gelas (240ml)
20.00
Telur dadar Susu Anlene 3 sendok susu
Air putih
Susu
20
Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK BIOLOGIS)
Indikator masalah • Perencenaan pendekatan Indikator
Nyeri kedua lutut hilang timbul 1. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang penyakitnya, - Pasien mengerti tentang
dan edukasi untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas
Kesulitan untuk berjalan dan sehari-hari. penyakit yang diderita dan
bergerak 2. Memberikan edukasi kepada pasien agar tidak melakukan aktivitas mencegah hal – hal yang
Diagnosis : Osteoarthritis yang berat, seperti menekuk lutut, menaiki tangga, dan
berjongkok. dapat memperburuk keadaan
3. Memberikan edukasi kepada pasien untuk perlahan-lahan berlatih pasien
berjalan dan melakukan gerakan-gerakan ringan dan senam lansia - Pasien berobat ke dokter
agar tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Menganjurkan pasien agar berobat rutin ke puskesmas agar dapat - Meningkatkan ruang gerak
diberikan terapi sesuai kondisi pasien dan dilakukan rujuk ke ekstremitas pasien.
dokter spesialis bedah orthopedi dan fisioterapi untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut. Serta merubah kamar tidur
di lantai bawah, dengan ranjang pendek
5. Memberikan terapi simptomatis dan suplemen vitamin berupa
Vitamin B complex 2x1 tab, Viostin DS 1x1 tab. Bila perlu,
dipertimbangkan diberi obat maag karena (Omeprazole tab 1x1
sebelum makan).
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang hipertensi, Pasien kembali berobat ke dokter
Hasil tekanan darah komplikasi, penatalaksanaan, termasuk edukasi tentang pengobatan Pasien sudah rutin meminum obat
obat penurun tekanan darah yang teratur dan efek sampingnya, antihipertensi oralnya
150/90mmHg serta kemungkinan apa yang terjadi jika tidak minum obat
Tekanan darah saat kunjungan
Riwayat HT (+) sejak tahun 2. Memotivasi pasien dan keluarga untuk rutin kontrol ke dokter
untuk memeriksak tekanan darah dan meminum obat antihipertensi selanjutnya mengalami penurunan,
1990an tanpa disertai gejala hipotensi (lemas,
secara teratur
Diagnosis : Hipertensi gr.I 3. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien mengendalikan mual, pusing, mata berkunang)
makan makanan yang asin, MSG, dan tinggi mineral. Makanan pasien berubah menjadi
4. Rencana pengobatan : Amlodipin 1x10mg rendah garam
21
Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK BIOLOGIS)
22
Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK PSIKOLOGIS)
Indikator masalah • Perencenaan pendekatan Indikator
Tes status mental/kognitif 1. Memotivasi pasien untuk terus melakukan gerakan- - Pasien tidak depresi
dengan MMSE (mini mental gerakan yang ringan agar tubuh tidak kaku dan agar - Pasien tetap aktivitas melakukan
status examination) dapat mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari kegiatan sehari-hari dengan baik,
baik di dalam rumah maupun di
Hasil tes penapisan depresi
2. Membangun kepercayaan diri pasien agar pasien lingkungan sekitar rumah
pada geriatri tidak didapatkan
tanda – tanda kemungkinan yakin bahwa dirinya dapat tetap hidup produktif
depresi pada pasien dalam 1 meskipun pasien mengalami keterbatasan gerak
bulan terakhir dengan melakukan sosialisasi dengan lingkungan
(tetangga) pasien.
23
Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK SOSIAL )
Indikator Perencenaan pendekatan Indikator
problem/diagnostic
Tes ada/tidaknya hambatan 1. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien - Pasien tidak mengalami
dalam status fungsional pasien bahwa pasien perlu dipantau dan dibantu keterbatasan dalam pekerjaan
dengan : dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari yang ringan pada
Tes ketergantungan dalam pemeriksaan ADL secara
2. Memberikan saran kepada keluarga pasien,
melakukan kegiatan sehari- berkala
hari (ADL/Activity Daily yaitu agar selalu menjaga kebersihan lantai, - Lantai rumah tampak bersih,
Living) agar lantai tidak licin dan didalam kamar penerangan cukup, barang di
mandi agar diberi karpet karet, diberi rumah tertata dengan baik
Tes keterbatasan fungsional
pegangan, sumber penerangan (lampu) harus - Pasien tetap aktif berkegiatan
Berdasarkan tes pasien di dalam maupun luar rumah
cukup, merapihkan rumah agar tidak ada
memiliki keterbatasan
barang yang berserakan, jika perlu
dalam melakukan aktivitas
sehari-hari (ADL) dan memberikan tongkat kepada pasien agar
Keterbatasan fungsional mempermudah berjalan.
dalam melakukan aktivitas 3. Edukasi kepada keluarga untuk mendukung
sedang - berat pasien dalam menjalani aktivitasnya baik di
dalam maupun luar rumah24 dengan tetangga
Daftar Masalah
Tanggal Masalah Kegiatan
20 Desember 2018 - Osteoarthritis - Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
- Hipertensi menyeluruh dan edukasi kepada pasien mengenai
- Inkontnensia Urin masalah kesehatan yang dialaminya
- Edukasi sesuai dengan pendekatan komprehensif,
mencakup aktivitas fisik dan lingkungan rumah
yang nyaman bagi pasien (dirinci ditabel diatas)
- Menganjurkan pasien untuk minum obat dengan
benar sesuai anjuran dokter, baik dosis maupun
waktu minum serta kepatuhan minum obat.
- Berkeliling melihat kondisi lingkungan di dalam
dan luar rumah pasien.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 150/80
mmHg
25
Daftar Masalah
Tanggal Masalah Kegiatan
21 Desember 2018 - Osteoarthritis - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lanjutan
- Hipertensi - Mengobservasi kegiatan sehari-hari pasien dan apakah
- Inkontnensia Urin terdapat perubahan atau tidak setelah diberikan
edukasi dan pengobatan simptomatis selama 1 minggu.
- Mengajarkan latihan fisik sederhana kepada pasien
agar tetap aktif
- Memberikan tempat penyimpanan obat agar paasien
tidak lupa jadwal minum obat.
- Edukasi kepada keluarga pasien untuk mengendalikan
makan makanan mengandung gula dan garam
- Anamnesis : Keluhan sulit berjalan karena nyeri dan
kaki agak kaku.
- Keluarga pasien sudah mengganti lampu rumah
menjadi lebih terang, barang yang berserak di lantai
juga mulai ditata ke lemari
- Pasien mulai makan rendah garam dan tinggi serat
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 140/90 mmHg
26
Daftar Masalah
Tanggal Masalah Kegiatan
22 Desember 2018 - Osteoarthritis - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan
- Hipertensi fisik lanjutan
- Inkontnensia Urin - Mengobservasi hasil dari latihan fisik
sederhana serta kegiatan sehari-hari
pasien.
- Keluarga pasien sudah membantu pasien
untuk melakukan latihan fisik sederhana
dan membantu memberitahu gerakan-
gerakan tersebut kepada pasien.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD =
140/80 mmHg
27
Rencana Perawatan Terpadu/Comprehensive Care
Imobilisasi √
Instabilitas √
Inkontinensia √
Penurunan Intelektual √
Infeksi (Pneumonia) X
Kerusakan pada pendengaran dan pengelihatan √
Konstipasi X
Depresi √
Malnutrisi X
Impecunity (Poverty) X
Insomnia X
Imunodefisiensi √
Impoten X
29
Kesimpulan
• Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 85 tahun dengan osteoarthritis,
hipertensi, dan Inkontinensia.
• Pada kunjungan pertama dilakukankomunikasi efektif, anamnesis dan
pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk mencari masalah yang ada pada
pasien. Selanjutnya pasien dan keluarga diberikan edukasi terhadap masalah
kesehatannya serta penanganannya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
permasalahan kesehatannya serta diberikan pula medikamentosa, berupa
obat penghilang rasa nyeri dan vitamin.
• Pada kunjungan kedua dan ketiga, dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
lanjutan, dan pemeriksaan tekanan darah. Kemudian didapatkan ternyata
masih terdapat beberapa masalah. Namun pasien dan keluarga sudah
melakukan beberapa hal yang telah diberitahukan kepada pasien dan
keluarganya pada kunjungan
30
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta : Kementerian
Pranarka K. Penerapan geriatrik kedokteran menuju usia lanjut yang sehat.
Universa Medicina. Oktober-Desember 2006; 25(4): 187-197.
2. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di
Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. 2013; ISSN 2088-270X: 2-
17
3. Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis.In: Setiati S,
Alwi I, Sudoyo AW, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam Ed.6th. Jakarta:
InternaPublishing; 2014.p.3197-3209.
4. Yogiantoro M. Pendekatan klinis hipertensi.In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, et al.
Buku ajar ilmu penyakit dalam Ed.6th. Jakarta: InternaPublishing; 2014.p.2259-2283.
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia; 2013.
6. Juananda D, Febriantara D. Inkontinensia Urin pada Lanjut Usia di Panti Werdha
Provinsi Riau. Riau: Fakultas Kedokteran
31
Universitas Riau. 2017.hal.21-3.
Dokumentasi
32
THANK YOU…
33