Anda di halaman 1dari 33

SEORANG LANSIA 85 TAHUN DENGAN

OSTEOARTRITIS, HIPERTENSI,
INKONTINENSIA DAN
GANGGUAN PANCA INDRA

PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

Salim (030.11.266)
Bagus Abdillah Winata (030.13.035)
Pinka Nurashri Setyati (030.13.152)
Pendahuluan

•Lanjut usia atau lansia


adalah penduduk yang angka UHH
berusia 60 tahun ke atas.
tahun 2000-
•Menurunnya derajat
kesehatan dan
2011 meningkat
keleluasaan untuk dari 64,5 tahun
beraktivitas fisik dapat menjadi 69,65
mempengaruhi
kehidupan sosial lansia.
tahun
Identitas Pasien
 Nama : Tn. NS
 Usia : 85 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 5 Oktober 1933
 Alamat : Jl. Muhasyim RT 11/06, Cilandak Barat
 Agama : Islam
 Riwayat pekerjaan : Ketua RT dan Pegawai RS. Fatmawati (Pensiun 2004)
 Nama orang terdekat : Ny. M
 Jumlah anak :6 Pria: 1 Wanita: 5
 Jumlah cucu : Tidak ingat pasti (>10)
 Jumlah cicit : Tidak ingat pasti (>3)
 Pembiayaan kesehatan : BPJS-Non PBI
Riwayat Medis

Keluhan Kedua tangan bergetar Tidak bisa menahan


utama dan kaki kanannya keinginan berkemih,
sulit digerakan pendengaran menurun,
memberat sejak 2 tahun pandangan terasa kabur
yang lalu. Keluhan dan mudah lupa.
tambahan

Autoanamnesis pada tanggal 18 Desember 2018 pukul 09.30-12.15 WIB di rumah pasien.

4
Riwayat Penyakit Sekarang

kedua tangan sering gemetar Pasien juga mengeluh


dan sulit beraktivitas secara menjadi pikun dan
Pasien mengeluh sulit Pasien mengeluh
leluasa karena kaki kanan sulit mengingat
menahan rasa ingin pendengaran yang
agak sulit digerakan dan ingatan jangka
berkemih sejak ± 4 mulai berkurang
terkadang terasa sedikit nyeri pendek yang
tahun terakhir sejak 1 tahun terakhir
yang memberat sejak 2 tahun dirasakan sejak 1
terakhir tahun terakhir

5
Riwayat penyakit dahulu

• hipertensi (+) >10 tahun, stroke (+)pada tahun 1990, Diare(+). Alergi(-)

Riwayat opname RS

• 1990:RSUP Fatmawati karena Stroke Hemiparesis kanan dirawat selama 9 bulan


• 1998: kecelakaan di tabrak bis saat mengendarai motor di rawat selama 8 bulan karena stroke
kambuh dengan mulut mencong
• 2004: kecelakaan tertabrak motor ketika mengendarai sepeda, pasien sempat amnesia selama
1 minggu, kaki mengalami fraktur dan di gyps dirawat selama 2 minggu

Riwayat Pembefahan

• Operasi katarak mata kanan dan kiri pada tahun 2017

Kebiasaan

• Terakhir merokok 20 tahun yang lalu (Tahun 1998), minum kopi (+), rutin olahraga dg sepeda
treadmill
6
Obat yang dikonsumsi

Dengan Resep Dokter Dosis dan Pemakaian


Amlodipine 5 mg 1x1 tablet sesudah makan
Omeprazole 20 mg 1x1 tablet sebelum makan
Vitamin B12 50 mcg 2x1 tablet sesudah makan

Tanpa Resep Dokter Dosis dan Pemakaian


Paramex 1x1 jika pusing
Glukosamin (Viostin DS) 1x1 tablet

7
Penapisan Depresi
Setiap Kadang
No. Pertanyaan penapisan Sering sekali Jarang sekali Tidak pernah
waktu kadang

Berapa seringkah bulan yang lalu masalah kesehatan anda menghalangi


1.
kegiatan anda(mis.pergi mengunjungi teman, aktivitas sosial)?

2. Berapa seringkah bulan lalu anda merasa gugup? √
3. Berapa seringkah bulan lalu anda merasa tenang dan damai? √
4. Berapa seringkah bulan lalu anda merasa sedih sekali? √
5. Berapa seringkah bulan lalu anda merasa bahagia? √
Berapa seringkah bulan lalu anda merasa begitu sedih sampai serasa tak ada
6.
sesuatupun yang mungkin menghiburnya? √
Selama bulan lalu, berapa seringnya perasaan depresi anda mengganggu kerja
7.
anda sehari-hari? √
Selama bulan lalu, berapa sering anda merasa tak ada lagi sesuatu yang anda
8.
harapkan lagi? √
9. Selama bulan lalu, berapa sering anda merasa tak diperhatikan keluarga? √
10. Berapa sering selama bulan lalu anda merasa ingin menangis apa saja? √
Selama bulan lalu, berapa sering anda merasa bahwa hidup ini sudah tak ada
11.
gunanya lagi? √
8
STATUS FUNGSIONAL  ADL Dasar dan Instrumental
No. Komponen ADL Bisa Perlu Tergantung
sendiri bantuan orang lain
sepenuhnya seseorang sepenuhnya
1. Mandi √
2. Ambulansi √
3. Tranfer √
4. Berpakaian √
5. Berdandan √
6. BAB / BAK √
7. Makan √
8. Sediakan makan √
9. Atur keuangan √
10. Atur minum obat-obatan √
11. Bertelepon √
KESIMPULAN  Pasien masih dapat
melakukan aktivitas sehari-hari
namun memiliki keterbatasan yang
membutuhkan bantuan orang lain
9
KESIMPULAN  Pada pasien
Keterbatasan Fungsional didapatkan keterbatasan fungsional
dalam melakukan aktivitas derajat
sedang-berat

No. Aktivitas >3 bulan <3 bulan Tak Terbatasi


1. Berbagai pekerjaan berat (mis. Angkat
barang, lari) √
2. Berbagai pekerjaan sedang (mis.menggeser
meja / almari, angkat barang belanjaan) 
3. Pekerjaan ringan di rumah yang biasa
dikerjakan √
4. Mengerjakan pekerjaan (di kantor / sehari-
hari)

5. Naik bukit / naik tangga

6. Membungkuk, berlutut, sujud

7. Berjalan kl.100 meter

8. Makan, mandi, berpakaian ke WC √

10
Pemeriksaan Fisik  Keadaan Umum

Keadaan umum Keterangan


Tanda-tanda vital 140/80 150/80 150/90
Tekanan darah (mmHg) 83 87 90
Nadi (kali/menit) 22 20 22
Laju respirasi (kali/menit) 2 bulan yl 1 bulan yl Saat ini

Status antropometrik 37,3 kg 37,3 kg 37,1 kg


Berat badan (kg) 148 148 148
Tinggi badan (cm) 17,03 17,03 16,94
BMI (kg m-2) 140/80 150/80 150/90

11
 Keadaan Kulit : Turgor ▸ Pendengaran
kulit baik Temuan fisik Ya Tidak
 Bercak kemerahan : Dengar suara normal - √
Pakai alat bantu dengar - √
tidak ada Cerumen impaksi - √
 Lesi kulit lain :
tidak ada ▸ Penglihatan
 Curiga keganasan : Temuan fisik Ya Tidak
Dapat membaca huruf surat
tidak ada
kabar
 Dekubitus : Tanpa kaca mata √
tidak ada Dengan kaca mata Tidak pakai
kacamata
Terdapat katarak/tidak
Kanan √ IOL (+)
Kiri
√ IOL (+)

12
 Mulut ▸ Dada
▸ Massa teraba : Tidak ada
Buruk Baik
▸ Kelainan Lain : Tidak ada
Higiene mulut √
Ada Tidak
Gigi palsu √
▸ Paru-paru
Terpasang √
Lecet di bawah gigi palsu √
√ Temuan klinis Kanan Kiri
 Leher
Lesi yang lain (kalau ada
jelaskan) Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi :
suara dasar Vesikuler Vesikuler
Temuan klinis Normal Abnormal (jelaskan) suara Ronkhi (-), Ronkhi (-),
Derajat gerak √ tambahan wheezing (-) wheezing (-)
 Bekas luka pada tiroid: Tidak ada
Kel. Tiroid √
 Massa lain : Tidak ada
 Kelainan Limfa : Tidak teraba membesar

13
Kardiovaskular
a. Jantung
- Irama Regular Ireguler

- Bising Ya Tidak

- Gallop Ada Tidak

Lain-lain (jelaskan)
b. Bising Ada Tidak
 Karotis : Kiri √
Kanan √
 Femoralis : Kiri √
Kanan √
c. Denyut nadi perifer Ada Tidak
 A. dorsalis pedis
Kiri √ (regular)
Kanan √ (regular)
 A. tibialis posterior
Kiri √ (regular)
Kanan √ (regular)

d. Edema Tidak ada


 Pedal √
 Tibial √
 Sakral √
14
 Abdomen  Rektum/Anus
 Hati membesar : tidak ada
 Massa abdomen lain : tidak Ada Tidak
ada Tonus sphincter ani
 Bising/bruit : tidak ada Massa di rectum TIDAK DIPERIKSA
 Nyeri tekan : tidak ada Impaksi fekal
 Cairan asites : tidak ada
 Limpa membesar : tidak ada
 Genital/Pelvis
Ya Tidak

Massa

Nyeri tekan TIDAK DIPERIKSA

Lain-lain : -

15
Muskuloskeletal
Temuan klinis Tak ada Tl. blkg Bahu Siku Tangan Pinggul Lutut Kaki
Deformitas √ √

Gerak terbatas √ √ √
√ √ √
Nyeri

Benjolan /
peradangan

KESIMPULAN  Pada pasien


didapatkan gerak lutut terbatas pada
kedua lutut dan adanya nyeri pada kedua
lutut.

16
Neurologik/Psikologik
 Status Mentalis ▸ Kuesioner pendek/portable tentang
Pemeriksaan Baik Terganggu
status mental
Orientasi Pemeriksaan Betul Salah
Tanggal berapakah hari ini ? √
Orang √
Hari apakah hari ini ? √
Waktu √
Tempat √ Apakah nama tempat ini ? √
Situasi √ Berapakah nomor telpon rumah anda ? - -
Daya ingat Berapakah usia anda ? √
Sangat lampau √ Kapankah anda lahir (tgl/bln/thn) ? √
Baru terjadi √ Siapa nama gubernur sekarang ? √
Ingat obyek stlh 5 Nama gubernur sebelum ini ? √
menit segera √ Nama ibumu sebelum menikah ? √
(mengulang) 20 dikurang 3 dan seterusnya √

KESIMPULAN Terdapat
gangguan intelektual ringan
17
 Perasaan hati/afeksi  Tidak dapat ▸ Tanda-tanda lain
dinilai
Tida Bila Ya,
 Umum  Pemeriksaan Ya
k jelaskan
Pemeriksaan Normal Abnormal Tremor saat
(jelaskan) √
Saraf otak √ istirahat
Motorik : Rigiditas
- kekuatan √ √
- tonus √
cogwell
Bradikinesia √
Sensorik : Tremor
- tajam √ √
- raba √ intense
- getaran √ Gerakan tak

Refleks sadar
Serebral : - jari ke hidung - - Refleks
- Tumit ke ujung kaki - - √
- Romberg - -
patologis
Gerak langkah √

KESIMPULAN  Pada KESIMPULAN  : Pada


pemeriksaan umum tidak pemeriksaan tanda-tanda lain dari
didapatkan kelainan pada gerakan involunter tidak ditemukan
pemeriksaan pasien. kelainan
18
 Risiko jatuh ▸ Data laboratorik
No. Identifikasi Jawaban
1. Apakah ada jatuh selama satu tahun Ya
terakhir
2. Kekhawatiran akan jatuh Ya Keluarga pasien mengatakan pasien
3. Permasalahan jantung/Vaskular Tidak pernah melakukan pemeriksaan
4. Gangguan kognitif Tidak
5. Inkontinensia
laboratorium namun sudah hilang.
Tidak
6. Depresi Tidak Menurut keluarga pasien hasil
7. Masalah Motorik dan Sensoris Ya pemeriksaan gula darah dalam batas
8. Permasalahn spesifik lainnya Tidak normal (1 tahun lalu).
9. Pengobatan psikoaktif Tidak
10. Pengobatan menggunakan sedasi Tidak
11. Pengobatan yang menyebabkan Tidak
hipotensi
12. TUG test >12 detik Tidak
13. Visus <20/40 atau tidak pemeriksaan >1 tahun tidak memeriksakan
mata >1 tahun mata
14. Perubahan sistol lebih dari 20 mmHg Tidak
atau diastol lebih sama dengan dari 10
mmHg, atau pusing ketika berpindah
dari berbaring ke berdiri

KESIMPULAN  Pasien memiliki


kekhawatiran akan jatuh

19
 Pola konsumsi makan penderita formulir 24 hour recall
Nama makanan atau Jumlah
Waktu Jam Bahan makanan
minuman
URT
Nasi Merah Beras merah, Daging, 1 centong
Semur Daging Tahu, 1 porsi
Makan Pagi 07.00 Tahu bacem Telur. 1 gelas (240ml)
Telur dadar
Air putih
Pepaya 1 potong
Pepaya
Selingan 10.00 Kopi ABC Sachet 1/3 bks
Kopi
Nasi Merah Beras merah, Daging, 1 centong
Semur Daging Tahu, 1 porsi
Tahu bacem Telur. 1 gelas (240ml)
Makan Siang 12.00
Telur dadar Kopi ABC Sachet 1/3 bks
Air putih
Kopi
Pepaya Pepaya 1 potong
Selingan 17.00 Kopi ABC Sachet 1/3 bks
Kopi
Nasi Merah Beras merah, Daging, 1 centong
Makan Malam Semur Daging Tahu, 1 porsi
Tahu bacem Telur. 1 gelas (240ml)
20.00
Telur dadar Susu Anlene 3 sendok susu
Air putih
Susu
20
 Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK BIOLOGIS)
Indikator masalah • Perencenaan pendekatan Indikator
 Nyeri kedua lutut hilang timbul 1. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang penyakitnya, - Pasien mengerti tentang
dan edukasi untuk membantu pasien dalam melakukan aktivitas
 Kesulitan untuk berjalan dan sehari-hari. penyakit yang diderita dan
bergerak 2. Memberikan edukasi kepada pasien agar tidak melakukan aktivitas mencegah hal – hal yang
 Diagnosis : Osteoarthritis yang berat, seperti menekuk lutut, menaiki tangga, dan
berjongkok. dapat memperburuk keadaan
3. Memberikan edukasi kepada pasien untuk perlahan-lahan berlatih pasien
berjalan dan melakukan gerakan-gerakan ringan dan senam lansia - Pasien berobat ke dokter
agar tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Menganjurkan pasien agar berobat rutin ke puskesmas agar dapat - Meningkatkan ruang gerak
diberikan terapi sesuai kondisi pasien dan dilakukan rujuk ke ekstremitas pasien.
dokter spesialis bedah orthopedi dan fisioterapi untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut. Serta merubah kamar tidur
di lantai bawah, dengan ranjang pendek
5. Memberikan terapi simptomatis dan suplemen vitamin berupa
Vitamin B complex 2x1 tab, Viostin DS 1x1 tab. Bila perlu,
dipertimbangkan diberi obat maag karena (Omeprazole tab 1x1
sebelum makan).
1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang hipertensi,  Pasien kembali berobat ke dokter
 Hasil tekanan darah komplikasi, penatalaksanaan, termasuk edukasi tentang pengobatan  Pasien sudah rutin meminum obat
obat penurun tekanan darah yang teratur dan efek sampingnya, antihipertensi oralnya
150/90mmHg serta kemungkinan apa yang terjadi jika tidak minum obat
 Tekanan darah saat kunjungan
 Riwayat HT (+) sejak tahun 2. Memotivasi pasien dan keluarga untuk rutin kontrol ke dokter
untuk memeriksak tekanan darah dan meminum obat antihipertensi selanjutnya mengalami penurunan,
1990an tanpa disertai gejala hipotensi (lemas,
secara teratur
 Diagnosis : Hipertensi gr.I 3. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien mengendalikan mual, pusing, mata berkunang)
makan makanan yang asin, MSG, dan tinggi mineral.  Makanan pasien berubah menjadi
4. Rencana pengobatan : Amlodipin 1x10mg rendah garam
21
 Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK BIOLOGIS)

Indikator masalah • Perencenaan pendekatan Indikator


 Tidak dapat 1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
Inkontinensia dan penatalaksanaannya
 Pasien mau
mengkontrol saat ingin 2. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk mengenakan popok
berkemih menjaga kebersihan pasien karena sering
lansi.
 Diagnosis : mengompol.
3. Mengajarkan kepada pasien bila sebelum tidur
Inkontinensia Urin untuk berkemih terlebih dahulu.
4. Rencana tatalaksana : menggunakan popok lansia
 Gangguan penglihatan 1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
kondisi pasien akibat penuaan, serta gangguan
 Keluarga
jarak jauh dan dekat lainnya yang dapat terjadi pada pasien lansia. memeriksakan
 Gangguan pendengaran 2. Menyarankan pasien untuk memeriksakan
penglihatan dan pendengaran.
penglihatan dan
pendengaran pasien

22
 Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK PSIKOLOGIS)
Indikator masalah • Perencenaan pendekatan Indikator
 Tes status mental/kognitif 1. Memotivasi pasien untuk terus melakukan gerakan- - Pasien tidak depresi
dengan MMSE (mini mental gerakan yang ringan agar tubuh tidak kaku dan agar - Pasien tetap aktivitas melakukan
status examination) dapat mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari kegiatan sehari-hari dengan baik,
baik di dalam rumah maupun di
 Hasil tes penapisan depresi
2. Membangun kepercayaan diri pasien agar pasien lingkungan sekitar rumah
pada geriatri tidak didapatkan
tanda – tanda kemungkinan yakin bahwa dirinya dapat tetap hidup produktif
depresi pada pasien dalam 1 meskipun pasien mengalami keterbatasan gerak
bulan terakhir dengan melakukan sosialisasi dengan lingkungan
(tetangga) pasien.

3. Memantau tanda-tanda depresi pada pasien


danmemantau apakah terdapat penurunan fungsi
kognitif dengan tes MMSE secara berkala pada
setiap kunjungan

4. Meminta pasien/keluarganya untuk menghubungi


apabila terjadi perubahan suasana hati dan
penurunan daya ingat serta perubahan tingkah laku
yang signifikan

23
 Daftar masalah dan rencana penanganan ( ASPEK SOSIAL )
Indikator Perencenaan pendekatan Indikator
problem/diagnostic
Tes ada/tidaknya hambatan 1. Memberikan edukasi kepada keluarga pasien - Pasien tidak mengalami
dalam status fungsional pasien bahwa pasien perlu dipantau dan dibantu keterbatasan dalam pekerjaan
dengan : dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari yang ringan pada
 Tes ketergantungan dalam pemeriksaan ADL secara
2. Memberikan saran kepada keluarga pasien,
melakukan kegiatan sehari- berkala
hari (ADL/Activity Daily yaitu agar selalu menjaga kebersihan lantai, - Lantai rumah tampak bersih,
Living) agar lantai tidak licin dan didalam kamar penerangan cukup, barang di
mandi agar diberi karpet karet, diberi rumah tertata dengan baik
 Tes keterbatasan fungsional
pegangan, sumber penerangan (lampu) harus - Pasien tetap aktif berkegiatan
 Berdasarkan tes pasien di dalam maupun luar rumah
cukup, merapihkan rumah agar tidak ada
memiliki keterbatasan
barang yang berserakan, jika perlu
dalam melakukan aktivitas
sehari-hari (ADL) dan memberikan tongkat kepada pasien agar
Keterbatasan fungsional mempermudah berjalan.
dalam melakukan aktivitas 3. Edukasi kepada keluarga untuk mendukung
sedang - berat pasien dalam menjalani aktivitasnya baik di
dalam maupun luar rumah24 dengan tetangga
Daftar Masalah
Tanggal Masalah Kegiatan
20 Desember 2018 - Osteoarthritis - Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
- Hipertensi menyeluruh dan edukasi kepada pasien mengenai
- Inkontnensia Urin masalah kesehatan yang dialaminya
- Edukasi sesuai dengan pendekatan komprehensif,
mencakup aktivitas fisik dan lingkungan rumah
yang nyaman bagi pasien (dirinci ditabel diatas)
- Menganjurkan pasien untuk minum obat dengan
benar sesuai anjuran dokter, baik dosis maupun
waktu minum serta kepatuhan minum obat.
- Berkeliling melihat kondisi lingkungan di dalam
dan luar rumah pasien.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 150/80
mmHg

25
Daftar Masalah
Tanggal Masalah Kegiatan
21 Desember 2018 - Osteoarthritis - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lanjutan
- Hipertensi - Mengobservasi kegiatan sehari-hari pasien dan apakah
- Inkontnensia Urin terdapat perubahan atau tidak setelah diberikan
edukasi dan pengobatan simptomatis selama 1 minggu.
- Mengajarkan latihan fisik sederhana kepada pasien
agar tetap aktif
- Memberikan tempat penyimpanan obat agar paasien
tidak lupa jadwal minum obat.
- Edukasi kepada keluarga pasien untuk mengendalikan
makan makanan mengandung gula dan garam
- Anamnesis : Keluhan sulit berjalan karena nyeri dan
kaki agak kaku.
- Keluarga pasien sudah mengganti lampu rumah
menjadi lebih terang, barang yang berserak di lantai
juga mulai ditata ke lemari
- Pasien mulai makan rendah garam dan tinggi serat
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 140/90 mmHg

26
Daftar Masalah
Tanggal Masalah Kegiatan
22 Desember 2018 - Osteoarthritis - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan
- Hipertensi fisik lanjutan
- Inkontnensia Urin - Mengobservasi hasil dari latihan fisik
sederhana serta kegiatan sehari-hari
pasien.
- Keluarga pasien sudah membantu pasien
untuk melakukan latihan fisik sederhana
dan membantu memberitahu gerakan-
gerakan tersebut kepada pasien.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD =
140/80 mmHg

27
Rencana Perawatan Terpadu/Comprehensive Care

Edukasi kepada keluarga


Memberikan edukasi tentang
pasien agar tetap berinteraksi
gizi seimbang agar pasien
& memberikan dukungan
dapat mengatur pola makan
kepada pasien agar pasien
dengan baik dan benar
aktif dan semangat.
28
GERIATRIC GIANT
Geriatric Giant Ada(√)/Tidak(x)

Imobilisasi √
Instabilitas √
Inkontinensia √
Penurunan Intelektual √
Infeksi (Pneumonia) X
Kerusakan pada pendengaran dan pengelihatan √
Konstipasi X
Depresi √
Malnutrisi X
Impecunity (Poverty) X
Insomnia X
Imunodefisiensi √
Impoten X

29
Kesimpulan
• Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 85 tahun dengan osteoarthritis,
hipertensi, dan Inkontinensia.
• Pada kunjungan pertama dilakukankomunikasi efektif, anamnesis dan
pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk mencari masalah yang ada pada
pasien. Selanjutnya pasien dan keluarga diberikan edukasi terhadap masalah
kesehatannya serta penanganannya yang dapat dilakukan untuk mengurangi
permasalahan kesehatannya serta diberikan pula medikamentosa, berupa
obat penghilang rasa nyeri dan vitamin.
• Pada kunjungan kedua dan ketiga, dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik
lanjutan, dan pemeriksaan tekanan darah. Kemudian didapatkan ternyata
masih terdapat beberapa masalah. Namun pasien dan keluarga sudah
melakukan beberapa hal yang telah diberitahukan kepada pasien dan
keluarganya pada kunjungan

30
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan RI. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta : Kementerian
Pranarka K. Penerapan geriatrik kedokteran menuju usia lanjut yang sehat.
Universa Medicina. Oktober-Desember 2006; 25(4): 187-197.
2. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di
Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. 2013; ISSN 2088-270X: 2-
17
3. Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis.In: Setiati S,
Alwi I, Sudoyo AW, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam Ed.6th. Jakarta:
InternaPublishing; 2014.p.3197-3209.
4. Yogiantoro M. Pendekatan klinis hipertensi.In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, et al.
Buku ajar ilmu penyakit dalam Ed.6th. Jakarta: InternaPublishing; 2014.p.2259-2283.
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan
Republik Indonesia; 2013.
6. Juananda D, Febriantara D. Inkontinensia Urin pada Lanjut Usia di Panti Werdha
Provinsi Riau. Riau: Fakultas Kedokteran
31
Universitas Riau. 2017.hal.21-3.
Dokumentasi

32
THANK YOU…

33

Anda mungkin juga menyukai