Anda di halaman 1dari 16

Antianemia dan Koagulan

Asnita
1701072
Stifa B 2017
Pengertian Antianemia
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai penurunan jumlah
massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk
membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.
Secara praktis anemia ditunjukkan oleh penurunan kadar
hemoglobin, hemotokrit atau hitungeritrosit. Secara klinis
kriteria anemia adalah
a. Hemoglobin <10 g/dL
b. Hematokrit <30%
c. Eritrosit <2,8 jt/mm3
Etiologi Anemia
1. Gangguan Pembentukan eritrosit oleh sum sum tulang.
2. Kehilangan darah keluar tubuh.
3. Proses penghancuran eritrosit dalam tubuh sebelum waktunya.
Patofisiologi
Zat besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah) dan
juga diperlukan oleh berbagai enzim sebagai faktor penggiat. Zat
besi yang terdapat dalam enzim juga diperlukan untuk
mengangkut elektro (sitokrom), untuk mengaktifkan oksigen
(oksidase dan oksigenase). Jika jumlahnya kurang dari yang
diperlukan untuk pembentukan darah maka terjadilah anemia.
Golongan obat Aenemia
Zat Besi dan vitamin
Defisiensi Vitamin K
Anemia defisiensi besi ini merupakan jenis anemia yang paling
banyak. Kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia jenis ini,
karena zat besi diperlukan untuk membuat hemoglobin Pada
anemia defisiensi besi sel darah merah ukurannya lebih kecil dari
normal (mikrositer) dan warnanya lebih pucat (hipokrom) sehingga
disebut juga anemia hipokrom mikrositer. Contoh obat untuk
defisiensi besi adalah Suplementasi tabet Fe, Vitamin C
(memudahkan absorbsi).
Asam folat
Anemia kekurangan asam folat disebut juga sebagai anemia
megaloblastik , karena apabila dilihat dibawah mikroskop sel-sel
darah merah ukurannya lebih besar dari normal.
Anemia Megaloblastik dapat terjadi jika Anda tidak cukup
mengkonsumsi asam folat atau jika Anda memiliki masalah
penyerapan vitamin B9.
Sianokoblamin (Vitamin B12)
Tubuh bisa kekurangan vitamin B12 karena gangguan absorbsi
(autoimun dan gangguan usus) akibat kegagalan faktor parietal
untuk menghasilkan faktor instrinsik (seperti pada anemia
pernisiosa) atau kehilangan reseptor ang dibutuhkan untuk
ambilan vitamin.
Erythropoietin
Erythropoietin meregulasi poliferasi atau diferensiasi sel darah
merah dalam sum sum tulang belakang. Erythropoietin dihasilka
dari teknologi DNA rekombinan yang indentik eritropoietin
endogen merupakan asam amino dan mempunyai dampak
merangsang maturasi retikulosit menjadi eritrosit pada sel induk
di sumsum tulang.
Contohnya adalah epoetin alfa.
Obat Pembekuan Darah
Pebekuan darah adalah bagian perlindungan yang hemostatis
yang mencegah kehilangan darah bila suatu pembuluh rusak.
Hemostatis, berhentinya pendarahan dipengaruhi oleh:
a. Vasokontriksi
b. Pembentukan plak trombosit
c. Koagulasi darah
d. Pembentukan bekuan
Mekanisme Bekuan darah
Setelah hemostatis mulai, aktivitas berurutan dari
faktorpembekuan darah. Interaksi dari faktor faktor ini
menyebabkan pembentukan bekuan padat. Tiga reaksi dasar
untuk pembekuan darah:
a. aktivator protrombin dalam merespon kerusakan jaringan.
b. Protombin akan berubah menjadi trombin.
c. Fibrinogen menjadi benang-benang fibrin larut dan padat,
membentuk jaringan tempat plasma, sel darah merah, dan
trombosit menempel.
Golongan Obat koagulanv
Hemofilia
Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan gangguan
perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah.
Akibatnya, perdarahan berlangsung lebih lama saat tubuh
mengalami luka. Pada penderita hemofilia, kekurangan protein
yang menjadi faktor pembeku darah tersebut mengakibatkan
perdarahan terjadi secara berkepanjangan. Penyakit ini dapat
diturunkan karena mutasi gen. Hemofila A kekrugan faktor VIII.
Hemofilia B, kekurangan faktor IX. hemofilia A, dokter akan
memberikan suntikan octocog alfa atau desmepressin. Sedangkan
untuk kasus hemofilia B, dokter akan memberikan suntikan
nonacog alfa. Efek samping mual, pembengkakan pada area
suntikan.
Defisiensi Vitamin K

Vitamin K diperlukan untuk membuat faktor VII< IX, X, dan II.


Penyebabnya karena tidak adanya bakteri usus yang mebuat
vitamin K. Bisa diatasi dengan pemberian suplemen vitamin
K.
DIC (Dissminated intravascular coagulant

Mula-mula terjadi pembekuan dalam pembuluh-pembuluh


kecil, pembekuan luas yang terjadi menghabiskan faktor
pembekuan seperti trombosit dan fibrin. Untuk mengatasi
masalah pembekuan, Anda dapat diberikan antikoagulan yang
disebut heparin untuk mengurangi dan mencegah
pembekuan. Namun, heparin mungkin tidak diberikan jika
Anda memiliki kekurangan platelet parah atau berdarah
berlebihan.
Referensi
Harvey. Dan champe. 2013. Farmakologi Ulasan Bergambar. EGC:
Jakarta.
Masrizal. 2010. Anemia Difesiensi Besi. Universitas Andalas: Padang.
Suriyanti. 2015. Peran Eritropoietin pada Anemia Akibat Keganasan.
Sari Pediatri, Vol. 7, No. 1, Juni 2005: 34-38
Sutjahjo, A. 2015. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Dalam. Airlangga
University Press: Surabaya.
Tambayong,J. 200. Patofisiologi. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai