Anda di halaman 1dari 75

DIARE & KEMISKINAN

RABU , 29 MARET 2017


KELOMPOK 05
• Tutor : dr.Denny
• Anggota :
Haninah Lukman Mahfoedz (405150200)
Hartati (405160005)
Shantika (405160027)
Rudi (405160049)
Putu Agus Satya Permana (405160071)
David Yohan (405160093)
Erin Elvira (405160116)
Tizander Mayvians (405160138)
Cathlin Soeyanto (405160160)
Edwin Destra (405160183)
Putu Laksmi Febriyani (405160205)
Gita Prinita (405160229)
MATA KULIAH PENUNJANG

• Manajemen Puskesmas
• KIA & KB
• Asuransi Kesehatan
• Vital Statistik
• Gizi Masyarakat
PEMICU 01 : DIARE & KEMISKINAN

anak S umur 4 thn , dibawa ibunya (Ny.M , 30 thn yang


sedang mengandung anak ke 5), ke puskesmas X ,
karena sudah 2 hari mengalami mencret. Anak S adalah
anak ke 3, tampak kurus, bibirnya kering dan tampak
lemas. Ny.M sendiri terlihat lemah dan pucat dan minta
untuk diperiksa juga. Sesudah di periksa dokter puskesmas,
didaptkan BB & TB anak S terhadap usianya kurang.
Dokter juga mendapatkan bahwa Ny. M mengalami
riwayat persalinan prematur pada anak ke 4. dokter
meresepkan obat untuk anak S dan Ny M yang dapat
diambil di apotik puskesmas, dan Ny M diminta menemui
ahli gizi yang ada di puskesmas untuk mendapatkan
penjelasan mengenai masalah gizi yang diderita anak S &
Ny M .
Puskesmas X terletak kira-kira 2 km dari rumah Ny M yang
berlokasi di pegunungan tinggi. Untuk mencapai
puskesmas Ny. M harus jalan kaki dan melewati sungai
lebih dulu. Walaupun ada posyandu di desa tetangganya
, namun Ny M hanya pernah datang 2x saja karena akses
yang sulit ke posyandu.
Anak pertama, laki-laki 10 thn, baru kls 2 SD, sering tinggal
kelas,sering tidak masuk sekolah , karena lokasi sekolah
jauh, sering sakit dan bila berjalan di sore hari sering jatuh.
Ayahnya Tn.M(40thn) bekerja sebagai buruh tani karena
tidak memiliki sawah. Rumahnya berupa pondok kecil 6x6
meter dengan lantai tanah, dan dinding bambu,
dikelilingi sedikit tanah yang dia tanami ubi.
Tn.M tidak mengetahui adanya program JKN/BPJS dan
disarankan petugas loket pendaftaran, agar segera lapor
ke kepala desa untuk mendapatkan kartu BPJS/KIS bagi
sluruh anggota keluarganya.
Puskesmas X mempunyai 1 orang dokter umum, 1 orang dokter
gigi, 1 petugas gizi, 1 petugas kesehatan lingkungan, 2 perawat,2
bidan, 1 sopir dan 1 petugas kebersihan. Rata-rata pasien per hari
80-120 org. setahun terakhir ini masalah diare menduduki urutan no
1 dari 10 penyakit terbanyak, gizi kurang diurutkan ke 3. sumber air
bersih berasal dari sumur gali dan air hujan, PHBS masyarakat masih
sangat kurang. Tingkat pendidikan masyarakat rata-rata hanya
lulus SD. Perkerjaan matoritas sebagai buruh petani dengan upah
yang dibawah UMP. Wilayah kerja puskesmas X meliputi 8 desa, 46
RW , 120 RT , jumlah penduduk 35.000. fasilitas kesehatanya ada 1
puskesmas, 2 bidan desa , 1 dokter praktek umum, 1 klinik swasta,
24 posyandu, 2 posbindu,1 puskesmas keliling. Cakupan imunisasi
rata-rata mencapai 65%,ABJ 75%, gizi buruk ada 15%. Dokter
puskesmas sering mengalami kekurangan obat karena distribusi
yang sering terlambat. RSUD letaknya cukup jauh dan angkutan
umum belum banyak.

Apa yang daapt anda pelajari dari kasus diatas? Apa yang harus
dilakukan oleh dokter puskesmas untuk mengatasi masalah yang
ada ?
UNFAMILIAR TERMS

• ABJ : Angka Bebas Jentik


• BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Nasional
• PHBS : Prilaku Hidup Bersih & Sehat
• JKN : Jaminan Kesehatan Nasional
• Premature : bayi lahir tidak sesuai waktu
perkembanganya
• KIS : Kartu Indonesia Sehat
• UMP : Upah Minimum Provinsi
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara memantau gizi di masyarakat ?


2. Kalau Ny M anemia, kenapa hampir semua bumil
di indonesia mengalami anemia ?
3. Kelainan apa yang dialami anak S ?
4. Bagaimana anjuran makanan untuk bumil ?
5. Mengapa anak berumur 10 th serung jatuh saat
berjalan pada sore hari ?
6. Apakah fasilitas kesehatan yang ada memadai
untuk masyarakat disitu ?
7. Harus berapa kali datang ke posyandu ?
8. Cara mencegah masalah gizi untuk bumil ?
9. Apa ada hubunganya antara kesehatan ibu dan janinya ?
10. Apa saja syarat-syarat untuk mendapatkan kartu BPJS ?
11. Apa dampak kelahiran prematur baik untuk ibu maupun
anaknya ?
12. Apa ada hubungan antara kondisi rumah Tn.M & kesehatan
keluarganya ?
13. Apa hub. Anatara tingkat pendidikan masy. & kondisis
kesehatan Masy. Tersebut ?
14. Bagaimana upaya pemerintah & petugas kesehatan untuk
mengangulangi jumlah AKA ?
15. Bagaimana upaya puskesmas mengangpai masalah
pendistribusian obat & lokasinya yang jauh ?
CURAH PENDAPAT

1. Anemesis dengan food quesioner , pemeriksaan


antropometri
2. Karena jangka waktu yang singkat & tingkat persalinan
, karena kurangnya pendidikan, kurang zat besi
3. Marasmus (apatis, muka tua, kurus BB<60% , perut
cekung )
4. Makanan gizi cukup : nutrisi jg terbagi untuk janinnya ,
spt : buah , susu
5. Kurang vit. A : rabun senja
6. Tidak seimbang, belum memadai
7. Nifas 3x (minggu 1,2,6) , setiap trimester ( min 2x untuk
bumil ) , untuk bayi baru lahir min 6 x / 9 bln
8. Makan lebih banyak, mengandung zat besi, asam
folat , protein.
9. Ada, apabila gizi ibu memnurun maka gizi yang
diberikan ke janin juga menurun .
10. Formulir pendaftaran , fc kk & ktp , pas foto , fc buku
tabungan , harus WNI & WNA yang berkerja min 6 bln ,
untuk orang yang tidak mampu tidak perlu ktp
11. BB < 2,5 kg : bisa menyebabkan kekurangan gizi untuk
dampak nantinya, pertumbuhan otak lambat : prestasi
menurun
12. Dipegunungan tinggi : kurang yodium , pertumbuhan
terhambat , ubi golongan goitrogen
13. Tingkat pendidikan rendah , kurang info , penyuluhan
ttg kesehatan
14. Menekankan program KB
15. Memperbanyak & mempercepat distribusi obat sesuai
data penyakit , memeperbanyak penggunaan obat
herbal , meningkatkan upaya preventif & promotif
MIND MAPPING

Asuransi Fasilitas pelayanan


kesehatan (JKN , kesehatan (
BPJS ,KIS ) Pelayanan puskesmas ,
kesehatan posyandu)

Definisi sehat Gizi masyarakat

Kesehatan
masyarakat

Pendidikan Upaya
meningkatkan
kualitas hidup
KIA Program KB masy.
LEARNING ISSUES

1. Masalh kesehatan & vital statistik( definisi , faktor-


faktor) ?
2. Fasilitas kesehatan : puskesmas & posyandu (
definisi , tujuan , fungsi , program , manajemen) ?
3. Jaminan kesehatan nasional ( definisi , tujuan ,
fungsi ) ?
4. Gizi masyarakat ( masalah , faktor , tata laksana)?
LI 1 :

• SEHAT (WHO) : Health is a state of complete


physical, mental and social well-being and not
merely the absence of diseases or infirmity,

• Kesehatan masyarakat : upaya- upaya untuk


mengatasi masalah-masalh sanitasi yang
mengganggu kesehatan.
3 KOMPONEN SEHAT WHO
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar,
rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak
bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi
tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam
pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang
sehat" (Men Sana In Corpore Sano).
3. Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh
WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat.
Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal,
kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman
rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan
jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
FAKTOR MASALAH KESEHATAN DI
INDONESIA
1. FAKTOR LINGKUNGAN :
Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi
kesehatan
Kurangnya sebagian besar rasa tanggung jawab
masyarakat dalm bidang kesehatan
2. FAKTOR PRILAKU & GAYA HIDUP MASYARAKAT
INDONESIA :
Masih banyak insiden/kebiasaan masy. Yang selalu
merugikan dan membahayakan kesehatan mereka
Adat istiadat yang kurang atau bahkan tidak
menunjang kesehatan
3. FAKTOR SOSIAL EKONOMI :
 Tingkat pendidikan masyarakat di indonesia sebagian besar
masih rendah.
 Kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan.
Budaya sadar sehat belum merata ke sebagian penduduk
indonesia.
 Tingkat sosial ekonomi dalam hal ini penghasilan juga masih
rendah dan memprihatinkan.
4. FAKTOR PELAYANAN KESEHATAN :
 Cakupan pelayanan kesehatan belum menyeluruh dimana
ada sebagian provinsi di indonesia yang belum mendapat
pelayanan kesehatan maksimal dan belum merata
 Upaya pelayanan kesehatan sebagian masih berorientasi
pada upaya kuratif.
 Sarana dan prasarana belum dapat menunjang pelayanan
kesehatan
UPAYA MENGATASI MASALAH
KESEHSATAN
• Peningkatan gizi
• Penambahan fasilitas kesehatan
• Pelaksanaan imunisasi
• Penyediaan pelayanan kesehatan gratis
• Pengadaan obat generik
• Penambahan jumlah tenaga medis
• Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya
kebersihan dan pola hidup sehat.
STATISTIK KESEHATAN

ARTI SEMPIT :
Merupakan data ringkasan berupa angka
Mis : jumlah akseptor KB , jumlah peserta KB aktif di
desa/kelurahan, jumlah penduduk miskin , dll

ARTI LUAS :
Merupakan ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan , pengolahan, penyajian, dan analisis
data termasuk cara pengambilan kesimpulan
dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian
berdasarkan konsep probabilitas.
VITAL STATISTIK

• Dengan banyaknya masalah kesehatan di


Indonesia,maka ada suatu indikator yang dapat
digunakan untuk menilai kesehatan suatu
masyarakat yaitu dengan cara VITAL STATISTIK
atau VITAL REGISTRASI
• Vital statistik berhubungan dengan
sehat,sakir,kelahiran,kematian,dan faktor –faktor
yang berhubungan dengan populasi
manusia(perceraian,perkawinan,adopsi)
• Data Vital statistik dapat diperoleh dari beberapa
sumber,seperti:
1.Kantor Catatan Sipil
2.Rumah Sakit
3.Kantor Kepolisian
4.KUA
5.Dinas Pemakaman
6.Kantor Badan Pusat Statistik
7.Kantor BKKBN
8.Dari berbagai survei demografi ,dan lain-lain
• Untuk mengukur frekuensi kejadian penyakit suatu
populasi digunakan beberapa cara:
1.Rate
2.Rasio
3.Proporsi
• Beberapa contoh ukuran statistik kesehatan
1.CBR
2.CDR
3.IMR
4.MMR
5.TFR
6.ASFR
LI 2
PUSKESMAS

Puskesmas
• adalah Unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten /kota yan bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja

VISI dan MISI


• Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong
FUNGSI PUSKESMAS

1. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
1. Pelayanan kesehatan perorangan
2. Pelayanan kesehatan masyarakat
ASAS PUSKESMAS

Asas
Pengelolaan
Puskemas

Pertang-
gung Pember-
Keter-
jawaban dayaan Rujukan
paduan
Wilayah masyarakat
MANAJEMEN PUSKESMAS

1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
• Pengorganisasian
• Penggerakan
3. Pengawasan, pengendalian dan Penilaian (P3)
• Pengawasan
• Pengendalian
• Penilaian
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS

P1

SIMPUS

P3 P2
INSTRUMEN MANAJEMEN

1. Perencanaan (P1)
• Perencanaan Tingkat Puskesmas
(Perencanaan Mikro = Micro Planning)
2. Penggerakan pelaksanaan (P2)
• Lokakarya Mini (mini workshop)
3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
• Penilaian Kinerja (performance evaluation)
• Dahulu Stratifikasi Puskesmas
Instrumen
Manajemen
Puskesmas

Micro Mini Performace


Planning Workshop Evaluation
PUSKESMAS PEMBANTU

• Unit pelayanan kesehatan yang sederhana &


berfungsi menunjang & membantu melaksanakan
kegiatan puskesmas yang ruang lingkupnya > kecil
• Wilayah : 2 – 3 desa
• Sasaran : 2500 jiwa (luar jawa) 10.000 jiwa (Jawa ,
Bali)
KEGIATAN PUSKESMAS KELILING

• Memberikan pelayanan di daerah terpencil


• Melakukan penyelidikan KLB
• Alat transportasi penderita u/ rujukan
• Penyuluhan kesehatan menggunakan audio visual
PROGRAM POKOK PUSKESMAS

1. KIA & KB : tujuan :


• Berupaya menurunkan angka kematian ibu
bersalin, angka kematian bayi dan angka kematian
balita serta imunisasi pada bayi.
• Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
kembang balita Melaksanakan Rujukan masalah
kesehatan ibu dan anak serta pelayanan Akseptor
KB dengan masalahnya
2. Perbaikan gizi : tujuan :
• Mengupayakan promosi dan mendorong terlaksananya
ASI eksklusif.
• Melaksanakan pemantauan hasil penimbangan
dengan SKDN
• Memberi kapsul Vit. A dosis tinggi pada ibu nifas, juga
pada anak balita dan bayi 6 – 11 bln ( 100.000 SI ).
• Memberikan tablet besi ( Fe 90 ) pada Ibu hamil
• Mengadakan pelayanan konsultasi gizi bagi penderita
penyakit kronis atau metabolik yang membutuhkan diet
khusus.
3. Pemberantasan penyakit menular : tujuan:
• Menentukan data dasar/besarnya masalah
kesehatan
• Memantau atau mengetahui kecenderungan
penyakit
• Mengidentifikasi adanya kejadian luar biasa
• Membuat rencana, pemantauan, penilaian atau
evaluasi program kesehatan.
4. Kesehatan lingkungan : tujuan :
• Melaksanakan inspeksi sanitasi kesekolah – sekolah
sarana air bersih, kamar mandi / WC, tempat –
tempat pengelolaan makanan / minuman,
pembuangan sampah.
• Pengawasan dan pemberian pada kelompok
masyarakat mengenai pemakai air, tempat
pengelolaan makanan / minuman.
• Pembinaan tempat – tempat umum.
5. Promosi kesehatan
• Melakukan promosi kesehatan terhadap kasus
penyakit kepada masyarakat.
• Melakukan penyuluhan terhadap kasus penyakit
tertentu, seperti : Kesehatan Reproduksi Remaja,
Sex Bebas dan Narkoba.
6. Pengobatan dasar :
Berguna utk mdptkan diagnosa sedini mungkin dgn
melaksanakan tindakan pengobatan, perawatan,
dan jika diperlukan juga upaya rujukan dan
rehabilitasi.
HUBUNGAN DENGAN JKN

• Puskesmas merupakan ujung tombak dari program


jaminan kesehatannasional (JKN).Peran puskesmas
sangat krusial dimana merupakan
posisi pelayanan kesehatan dasar yang berperan
sebagai kontak pertama kepada masyarakat.Untuk
mencapai tujuan MDGs maka pembangunan
puskesmas
POSYANDU

• Adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang


dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI.
2006)

• Tujuh kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu:

1) Kesehatan Ibu dan Anak


2) Keluarga Berencana
3) Immunisasi
4) Peningkatan gizi
5) Penanggulangan Diare
6) Sanitasi dasar
7) Penyediaan Obat essensial
TUJUAN POSYANDU

Menurunkan angka kematian bayi, anak balita dan angka


kelahiran
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan
IMR
3. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan
sejahtera.
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat.
5. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan penduduk
dan geografis
6. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam
rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan
masyarakat.
SASARAN POSYANDU

• Bayi berusia kurang dari 1 tahun


• Anak balita usia 1 s/d 5 tahun
• Ibu hamil
• Ibu menyusui
• Ibu nifas
• Wanita usia subur.
MANAJEMEN POSYANDU

• Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan


oleh Kader, Tim Penggerak PKK(Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga) Desa/Kelurahan serta petugas
kesehatan dari Puskesmas.
• Dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja.
• Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
(Imunisasi,Pemberian vitamin A dosis tinggi,Pembagian
pil KB atau kondom,Pengobatan ringan,Konsultasi KB)
KB

Merupakan usaha utk mengontrol jumlah & jarak antara


kelahiran anak
1. Sementara  Kontrasepsi
Dikelompokan menjadi 4 :
• Alamiah : Hidari masa subur, waktu laktasi, dan
sanggama terputus
• Metode Barier : Kondom, Diafragma, Spermicida
• Hormon : kombinasi hormon esterogen & progesteron
• Mantap : MOP dan MOW

2. Menetap  sterilisasi
Metode Kontrasepsi :
 Metode Amenoroe Laktasi (MAL)  pemberian ASI
eksklusif  menekan ovulasi
 Keluarga Berencana Alamiah (KBA)  hindari masa
subur dgn dekat siklus haid saat berhub sex
 Sanggama Terputus  tdk mengeluarkan sperma di
dlm vagina saat berhub sex
Metode Barier  Kondom  mencegah HIV, IMS, dan
HBV
Kontrasepsi Kombinasi  Hormon esterogen dan
Progesteron  Pil & Suntikan kombinasi
Kontrasepsi Progrestin  suntikan, pil, dan implan
progrestin
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)  IUD / Spiral
Kontrasepsi Mantap  vasektomi pd pria & tubektomi
pd wanita
KIA

• Usaha Kesehatan Ibu dan Anak adalah


menyangkut tentang Pelayanan dan Pemeliharaan
• Tujuan KIA:Menurunkan Kematian Anak dan
meningkatkan Kesehatan Ibu
• Yang termasuk dalam Usaha KIA:
1.Ibu Hamil,Ibu bersalin,Ibu menyusui
2.Bayi dan Balita
3.Anak Prasekolah
AKI(Angka Kematian Ibu)
• Kematian perempuan yang disebabkan oleh
proses yang berhubungan dengan kehamilan
,persalinan,nifas.
• AKI=Jumlah Kematian Ibu x K(100.000)
Jumlah Kelahiran Hidup
• Penyebabnya bisa secara langsung dan tidak
langsung
• Serta ada teori 3 Terlambat dan 4 Terlalu
• Upaya untuk menurunkan AKI
1.ANC(Ante Natal Care)
2.PONED dan PONEK
AKB(Angka Kematian Bayi)
• Penyebabnya bisa endogen dan eksogen
• AKB=Jumlah Kematian bayi x K(1000)
Jumlah Kelahiran Hidup

AKaBa(Angka kematian Balita)


• AkaBa=Jumlah Kematian Balita x K(1000)
Jumlah Penduduk Balita
LI 3
• SJSN adalah tata cara penyelenggaraan program
jaminan sosial oleh BPJS kesehatan dan BPJS
ketenagakerjaan.
• Jaminan sosial adalah bentuk perlindungan social
untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
• JKN yang dikembangan di Indonesia merupakan
bagian dari SJSN.
• Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia
terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka
dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat yang layak
Manfaat Jaminan Kesehatan
Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup
pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif,
pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan
indikiasi medis yang diperlukan

1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang


dibayarkan
2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala
besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat
akomodasi

Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas


kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh
BPJS Kesehatan
PESERTA BPJS
KESEHATAN

PBI NON PBI

APBN APBD

JAMKESMAS PJKMU
(EXISTING) /JAMKESDA

PEKERJA PENERIMA PEKERJA BUKAN BUKAN PEKERJA


PENERIMA UPAH
UPAH

PEGAWAI
PEMERINTAH
PEGAWAI
NON INDIVIDU PENERIM VETERAN,
PK
1. INVESTOR
2. PEMBERI
PEMERINTAH A KERJA
PENSIUN 3. PENERIM
A
1.PNS PUSAT 1. PENGACARA 1.PP PNS 1.VET TUVET PENSIUN
1. PEG. 2. AKUNTAN 2.VET
2.PNS DAERAH 2.PP TNI
BUMN 3. ARSITEK NTUVET
3.PNS 3.PP POLRI
DIPERBANTUKAN 2. PEG. 4. DOKTER,
3.PERINTIS
5. KONSULTAN
4.PP PEJABAT
4.TNI BUMD KEMERDEK
5.POLRI 6. NOTARIS NEGARA
3. PEG. AAN
6.PJBT NEGARA 7. PENILAI,
SWASTA
7.PEGAWAI 8. AKTUARIS
PEMERINTAH NON 9. PEMAIN MUSIK, 53
PNS PEMBAWA ACARA
PPU yang
ditanggung
5 (lima)
orang

Anak kandung, anak tiri


Isteri/Suami yang sah dari
dan/atau anak angkat
peserta
yang sah dari peserta

Belum berusia 21 (dua puluh


Tidak atau belum pernah satu) tahun atau belum
menikah atau tidak berusia 25 (dua puluh lima)
mempunyai penghasilan tahun yang masih
sendiri melanjutkan pendidikan
formal
Peserta PPU, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain,
Anak ke 4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (keluarga tambahan) tambahan 1% dari
gaji/upah untuk kerabat dan lainnya : Kakak, Adik, Paman, Bibi, Ass. Rumah Tangga, Driver dll 
Iurannya Nominal
IURAN
DIBAYAR OLEH PERSENTASE
PEMBERI KERJA & APBN/APBD
PEKERJA 3% Pemberi Kerja
Pekerja 2% Pekerja
Penerima NON APBN/APBD/BU
Upah (PPU) 4% Pemberi Kerja
1% Pekerja

NOMINAL
DIBAYAR OLEH
YANG Kelas 1 : 80.000
BERSANGKUTAN Kelas 2 :60.000
Pekerja Bukan Kelas 3 : 25.500
Penerima Upah
(PBPU)
Bukan Pekerja
(BP)
PENDAFTARAN
PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH (KOLEKTIF)
1. PENDAFTARAN MELALUI KANTOR BPJS KESEHATAN KANTOR BPJS KESEHATAN
1. Mengisi Form Registrasi BU/ Badan Hukum Lainnya
2. Form Data Migrasi Karyawan

3. Diberikan Virtual Account


BADAN USAHA Bu/ Badan Hukum Lainnya
untuk pembayaran iuran
ke Bank : BRI, Mandiri, BNI
5. Peserta Membayar lewat ATM/i-
4. Data pegawai di entry/
banking/Tunai sesuai dengan
dilakukan migrasi ke
Nomor Virtual Account
masterfile

6. Dengan membawa
bukti pembayaran
untuk dicetakkan
BANK
Kartu BPJS Kesehatan

Peserta Pekerja Penerima Upah yang belum didaftarkan oleh Pemberi kerjanya dapat
mendaftarkan diri menjadi Peserta BPJS Kesehatan secara perorangan
PELAYANAN BPJS KESEHATAN

1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama


2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
3. Ambulan
4. Pelayanan persalinan dan penjaminan bayi baru
lahir
5. Pelayanan gawat darurat
LI 4
Permasalahan
Gizi Masyarakat

Over nutrition Under Nutrition

Obesitas
KEP ADB GAKI KVA

Penyakit tidak Acute


menular Chronic Combine
malnutritio
malnutrition mlnutrition
n
modera
severe
te

Kwashiork
Marasmus
or
• Masalah gizi di Indonesia
Gizi kurang :
1. Kurang energy protein (KEP)
2. Kurang yodium/ GAKI
3. Kurang vit A /KVA
4. Kurang zat besi (Fe)
5. Anemia Gizi Besi (AGB)

Gizi lebih :
1. Obesitas
OBESITAS
GAKI

1. Penyebab GAKI :
• Asupan yodium yang rendah , karena tinggal di daerah
miskin yodium seperti :
Daerah pegunungan aktif
Daerah terkikis air
Daerah terisolir
2. Akibat GAKI :
• Pembesaran kelenjar gondok :
asupan yodium yg sangat rendah
Goitrogen ( unsur yg menghambat absorsi yodium )
• Defisiensi yodium yang berat menyebabkan gangguan
perteumbuhan
ANEMIA

• Kekurangan konsumsi zat besi (Fe)


• Fungsi Fe= pembentukan darah (Hb)
• Kebutuhan Fe meningkat pd wanita hamil, wanita
dewasa (karena menstruasi)
• Program penanggulangan anemia bisa, khususnya
untuk ibu hamil pemberian Fe melalui puskesmas/
posyandu
FAKTOR ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Umur ibu
2. Paritas
3. Kurang energi kronis (KEK)
4. Infeksi & penyakit
5. Jarak kehamilan
6. Pendidikan
VITAMIN A

Fungsi vitamin A :
 Penglihatan

 Mempertahankan jaringan ari(kulit,mata,dll) dalam

keadaan sehat
 Beberapa fungsi yang berkaitan dengan

pertumbuhan dan perkembangan.

> Defisiensi vitamin A menyebabkan pertumbuhan


menjadi terhambat dan rangka tubuh berhenti
tumbuh.
KESIMPULAN

Dari pemicu ini kita telah mempelajari masalah


kesehatan masyarakat dan cara
penanggulangannya , mekanisme kerja puskesmas ,
dan juga sistem jaminan kesehatan nasional (SJSN)
yang diaplikasikan dalam program BPJS .
SARAN

Hendaknya kita berpartisipasi dan menjunjung tinggi


nilai kegotong royongan dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan di negeri ini dengan
menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai warga
negara .
DAFTAR ISI

• pengantar Keperawatan Komunitas , Oleh Wahit


Iqbal Mubarak , SKM, penerbit Sagung Seto
• http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_23_92.htm
• http://www.jkn.kemkes.go.id/index.php
• http://www.tnp2k.go.id/

• Mubarak WI. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Konsep


dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika, 2012.

Anda mungkin juga menyukai