Anda di halaman 1dari 20

SMA NEGERI 20 PALEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


1. Pengertian Indeks Harga

Indeks harga adalah perbandingan antara


haga rata-rata pada tahun yang dihitung
dan harga rata-rata pada tahun dasar
a. Sebagai petunjuk atau indikator yang dapat
digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi
secara umum
b. Indeks harga perdagangan besar dapat memberi
gambaran tren atau kecendrungan dalam
perdangangan
c. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga
biaya hidupa dapat digunakan untuk
menetapkan gaji dan perubahannya
d. Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-
perusahaan yang memiliki persediaan dalam
jumlah besar dan teratur
a. Metode indeks harga agregatif tidak tertimbang.
Rumus menghitung indeks harga agregatif tidak
tertimbang

b. Metode Indeks harga agretatif tertimbang


(Laspeyres), rumusnya:

c. .
1. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian


dimana harga-harga secara umum mengalami
kenaikan. Kenaikan harga itu berlangsung dalam
jangka panjang. Inflasi merupakan suatu gejala
ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan
secara tuntas.
Inflasi disebabkan oleh kenaikan
permintaan dan kenaikan biaya
produksi. Beberapa penyebab
inflasi antara lain:
a. Inflasi karena kenaikan
permintaan (demand-pull
inflation)
b. Inflasi karena biaya produksi
(cost-pull inflation)
c. Inflasi kerena jumlah uang
yang beredar bertambah
a. Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya
1. Inflasi ringan
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum
begitu mengganggu keadaan ekonomi
2. Inflasi sedang
Inflasi sedang ini belum membahayakan kegiatan
ekonomi
3. Inflasi berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi ekonomi
4. Inflasi sangat berat (hyperinflation)
Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi
perekonomian dan susah dikendalikan walaupun
dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
Berdasarkan sumbernya, inflasi debedakan atas
inflasi yang bersumber dari luar negeri dan
inflasi yang bersumber dari dalam negeri.
1. Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga
diluar negeri
2. inflasi yang bersumber dari dalam
negeri
Inflasi yang bersumber dari dalam negeri dapat
terjadi kerna pencetakan uang baru oleh
pemerintah atau penerapan anggaran defisit
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat dibedakan
atas inflasi kerena kenaikan permintaan dan inflasi
karena kenaikan biaya produksi.
1. Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat
dipenuhi produsen. Oleh karena itu, harga-harga
akan cenderung naik.
2. Inflasi karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga
penawaran barang naik, sehingga dapat
menimbulkan inflasi
Angka inflasi merupakan suatu indikator
ekonomi yang dapat digunakan dalam
mengambil berbagai langkah dibidang
ekonomi. Kernanya angka inflasi harus
dapat dihitung agar ada patokan dalam
mengambil keputusan.
a. Dampak Inflasi
 Dampak inflasi terhadap pendapatan
Dampak inflasi dpat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan
dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
 Dampak Inflasi terhadap ekspor
Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang.
Berkurangnya daya saing terjadi karena harga barang ekspor
semakin mahal.
 Dampak inflasi terhadap minat orang untuk menabung
Pada masa inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang kerena
jumlah bunga yang diterima pada kenyataanya berkurang kerna laju
inflasi
 Dampak inflasi terhadap kalkulasi harga pokok
Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk menetapkan
harga pokok dapat terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Oleh
karena persentase dari inflasi tidak teratur, kita tidak dapat
memastikan berapa persen inflasi untuk masa tertentu.
Tingkat inflasi yang terlalu tinggi dapat
membahayakan perekonomian suatu negara.
Tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi
inflasi dapat berupa kebijakan moneter, kebijakan
fiskal, atau kebijakan lainnya.
1). Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud
mengurangi jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat. Kebijakan itu antara lain sebagai
berikut:
 Kebijakan penetapan persediaan kas
 Kebijakan diskunto
 Kebijakan operasi pasar terbuka
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi
permintaan dan pengeluaran permerintah. Kebijakan
itu antara lain sebagai berikut:
 Menghemat pengeluaran pemerintah
 Menaikkan tarif pajak

3). Kebijakan lain diluar kebijakan Moneter dan


Kebijakan Fiskal
Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi,
pemerintah menerapkan kebijakan moneter dan
kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan
fiskal, pemerintah masih mempunyai cara lain. Cara-
cara tersebut antara lain sebagai berikut:
 Meningkatkan produksi dan menambah jumlah
barang di pasar
 Menetapkan harga maksimum untuk beberapa
jenis barang
a. Permintaan Uang
1). Pengertian permintaan uang.
Permintaan uang adalah istilah yang digunakan
oleh para ekonomi untuk menerangkan mengapa
individu dan perusahaan memegang uang
(mengapa bukan mempertahankan aset yang lain).
Ada dua alasan untuk itu. Pertama adalah
transaction demand (kebutuhan untuk melakukan
transaksi), yangmenunjukkan bahwa orang perlu
uang untuki membeli sesuatu. Kedua adalah asset
demand (kebutuhan untuk berjaga-jaga) yang
ingin dipegang sebagai harga tunai (yang mudah
untuk dibelanjakan segera)
Salah satu hal yang memengaruhi permintaan
uang adalah biaya menyimpan uang,
yangditentukan oleh tingkat bunga. Permintaan
uang dipengaruhi oleh tingkat bunga. Namun,
perlu kamu catat bahwa jumlah uang yang
diminta dalam hal ini adalah kuantitas uang
riil, yaitu jumlah nominal uang dibagi angka
indeks harga (M/P) yang dikenal sebagai GNP
deflator
Ada faktor-faktor lain yang dapat menggeser
kurva permintaan uang ke kanan dan ke kiri.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah nilai
kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan
nasional (termasuk produk nasional)
jika ada perubahan dalam kekayaan,
permintaan uang akan meningkat. Begitu pula jika
kekayaan menurun, permintaan uang akan
menurun.
jika pendapata nasional dan produk nasional
meningkat, kurva permintaan uang akan bergeser
ke kanan. Sebaliknya, jika pendapatan dan
peroduk nasional menurun, kurva akan bergeser
ke kiri.
1). Pengertian penawaran uang
Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah
uang yang tersedia dalam suatu perekonomian.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur
penawaran uang, atau dengan kata lain, mengatur
jumlah uang beredar. Oleh sebaga itu, boleh
dikatan bahwa penawaran uang merupakan tugas
pemerintah melalui Bank Indonesia.
Jika dirumuskan, penawaran uang bisa dinyataakn
sebagai berikut:
L = M1 + M2 + M3 + near money
Dan M2 = M1 + uang kuasi
Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki
slope positif. Seperti halnya kurva permintaan
uang, jumlah uang yang beredar juga dipengaruhi
oleh tingkat bunga, ceteris paribus. Jadi, semakin
tinggi tingkat bunga, jumlah uang beredar
semakin banyak. Begitu pula sebaliknya.

3). Pergeseran kurva penawaran uang


Faktor yang memengaruhi permintaan uang dan
penawaran uang adalah tingkat bunga. Seperti
halnya permintaan uang, faktor-faktor selain
tingkat buanga akan menyebabkan kurva MS
bergeser ke kanan atau ke kiri.
a. Faktor-Faktor yang memengaruhi permintaan uang
 Kebutuhan bertransaksi
 Kebutuhan berjaga-jaga
 Kebutuhan spekulasi

b. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang


 Tingkat bunga
 Tingkat inflasi
 Tingkat produksi dan pendapatan nasional
 Kondisi kesehatan dunia perbankan
 Nilai tukar rupiah

Anda mungkin juga menyukai