haga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar a. Sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum b. Indeks harga perdagangan besar dapat memberi gambaran tren atau kecendrungan dalam perdangangan c. Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga biaya hidupa dapat digunakan untuk menetapkan gaji dan perubahannya d. Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan- perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur a. Metode indeks harga agregatif tidak tertimbang. Rumus menghitung indeks harga agregatif tidak tertimbang
b. Metode Indeks harga agretatif tertimbang
(Laspeyres), rumusnya:
c. . 1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian
dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga itu berlangsung dalam jangka panjang. Inflasi merupakan suatu gejala ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan secara tuntas. Inflasi disebabkan oleh kenaikan permintaan dan kenaikan biaya produksi. Beberapa penyebab inflasi antara lain: a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand-pull inflation) b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation) c. Inflasi kerena jumlah uang yang beredar bertambah a. Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya 1. Inflasi ringan Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum begitu mengganggu keadaan ekonomi 2. Inflasi sedang Inflasi sedang ini belum membahayakan kegiatan ekonomi 3. Inflasi berat Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi ekonomi 4. Inflasi sangat berat (hyperinflation) Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal Berdasarkan sumbernya, inflasi debedakan atas inflasi yang bersumber dari luar negeri dan inflasi yang bersumber dari dalam negeri. 1. Inflasi yang bersumber dari luar negeri Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga diluar negeri 2. inflasi yang bersumber dari dalam negeri Inflasi yang bersumber dari dalam negeri dapat terjadi kerna pencetakan uang baru oleh pemerintah atau penerapan anggaran defisit Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat dibedakan atas inflasi kerena kenaikan permintaan dan inflasi karena kenaikan biaya produksi. 1. Inflasi karena kenaikan permintaan Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen. Oleh karena itu, harga-harga akan cenderung naik. 2. Inflasi karena kenaikan biaya produksi Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik, sehingga dapat menimbulkan inflasi Angka inflasi merupakan suatu indikator ekonomi yang dapat digunakan dalam mengambil berbagai langkah dibidang ekonomi. Kernanya angka inflasi harus dapat dihitung agar ada patokan dalam mengambil keputusan. a. Dampak Inflasi Dampak inflasi terhadap pendapatan Dampak inflasi dpat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Dampak Inflasi terhadap ekspor Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang. Berkurangnya daya saing terjadi karena harga barang ekspor semakin mahal. Dampak inflasi terhadap minat orang untuk menabung Pada masa inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang kerena jumlah bunga yang diterima pada kenyataanya berkurang kerna laju inflasi Dampak inflasi terhadap kalkulasi harga pokok Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Oleh karena persentase dari inflasi tidak teratur, kita tidak dapat memastikan berapa persen inflasi untuk masa tertentu. Tingkat inflasi yang terlalu tinggi dapat membahayakan perekonomian suatu negara. Tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi inflasi dapat berupa kebijakan moneter, kebijakan fiskal, atau kebijakan lainnya. 1). Kebijakan moneter Kebijakan moneter diambil dengan maksud mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Kebijakan itu antara lain sebagai berikut: Kebijakan penetapan persediaan kas Kebijakan diskunto Kebijakan operasi pasar terbuka Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi permintaan dan pengeluaran permerintah. Kebijakan itu antara lain sebagai berikut: Menghemat pengeluaran pemerintah Menaikkan tarif pajak
3). Kebijakan lain diluar kebijakan Moneter dan
Kebijakan Fiskal Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan fiskal, pemerintah masih mempunyai cara lain. Cara- cara tersebut antara lain sebagai berikut: Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang a. Permintaan Uang 1). Pengertian permintaan uang. Permintaan uang adalah istilah yang digunakan oleh para ekonomi untuk menerangkan mengapa individu dan perusahaan memegang uang (mengapa bukan mempertahankan aset yang lain). Ada dua alasan untuk itu. Pertama adalah transaction demand (kebutuhan untuk melakukan transaksi), yangmenunjukkan bahwa orang perlu uang untuki membeli sesuatu. Kedua adalah asset demand (kebutuhan untuk berjaga-jaga) yang ingin dipegang sebagai harga tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera) Salah satu hal yang memengaruhi permintaan uang adalah biaya menyimpan uang, yangditentukan oleh tingkat bunga. Permintaan uang dipengaruhi oleh tingkat bunga. Namun, perlu kamu catat bahwa jumlah uang yang diminta dalam hal ini adalah kuantitas uang riil, yaitu jumlah nominal uang dibagi angka indeks harga (M/P) yang dikenal sebagai GNP deflator Ada faktor-faktor lain yang dapat menggeser kurva permintaan uang ke kanan dan ke kiri. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah nilai kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan nasional (termasuk produk nasional) jika ada perubahan dalam kekayaan, permintaan uang akan meningkat. Begitu pula jika kekayaan menurun, permintaan uang akan menurun. jika pendapata nasional dan produk nasional meningkat, kurva permintaan uang akan bergeser ke kanan. Sebaliknya, jika pendapatan dan peroduk nasional menurun, kurva akan bergeser ke kiri. 1). Pengertian penawaran uang Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Kebijakan moneter bertujuan untuk mengatur penawaran uang, atau dengan kata lain, mengatur jumlah uang beredar. Oleh sebaga itu, boleh dikatan bahwa penawaran uang merupakan tugas pemerintah melalui Bank Indonesia. Jika dirumuskan, penawaran uang bisa dinyataakn sebagai berikut: L = M1 + M2 + M3 + near money Dan M2 = M1 + uang kuasi Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif. Seperti halnya kurva permintaan uang, jumlah uang yang beredar juga dipengaruhi oleh tingkat bunga, ceteris paribus. Jadi, semakin tinggi tingkat bunga, jumlah uang beredar semakin banyak. Begitu pula sebaliknya.
3). Pergeseran kurva penawaran uang
Faktor yang memengaruhi permintaan uang dan penawaran uang adalah tingkat bunga. Seperti halnya permintaan uang, faktor-faktor selain tingkat buanga akan menyebabkan kurva MS bergeser ke kanan atau ke kiri. a. Faktor-Faktor yang memengaruhi permintaan uang Kebutuhan bertransaksi Kebutuhan berjaga-jaga Kebutuhan spekulasi
b. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang
Tingkat bunga Tingkat inflasi Tingkat produksi dan pendapatan nasional Kondisi kesehatan dunia perbankan Nilai tukar rupiah