Anda di halaman 1dari 43

PENANGANAN LIMBAH

MEDIS DAN NON MEDIS


OLEH :
MUHAMAD IQBAL
• Penanganan limbah medis / non medis dan jenis-
jenis limbah laboratorium
• Penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3)
dan jenis bahan berbahaya dan beracun
PENDAHULUAN

• Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang


dihasilkan dari setiap kegiatan dalam bentuk
padat, cair dan gas.
• Limbah rumah sakit/lab yang dihasilkan memiliki
sifat berbahaya dan beracun harus segera
dilakukan penanganan secara tepat.
DASAR HUKUM

1. UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup
2. PP No 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3
3. Kep Men LH Nomor 5 TAHUN 2014 tentang Baku Mutu Air
Limbah
JENIS – JENIS LIMBAH

Limbah domestik

Limbah patologis

Limbah Infeksius

Limbah Benda tajam

Limbah Farmasi

Limbah Sitotoksik

Limbah Radioaktif
LIMBAH B3

• Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014


menerangkan yang dimaksud dengan limbah B3
adalah : “zat energi, dan/atau komponen lain
yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain.”
KARAKTERISTIK LIMBAH B3

Mudah meledak

Mudah terbakar

Bersifat reaktif

Beracun

Menyebabkan infeksi

Bersifat korosif
TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR
LIMBAH
• Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk
mengurai kandungan bahan pencemar di dalam
air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi,
mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak
dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang
terdapat di alam

8
TEKNIK PENGOLAHAN AIR BUANGAN

1.Pengolahan secara Fisika


2.Pengolahan secara Kimia
3.Pengolahan secara Biologi

Dapat diaplikasikan sendiri-sendiri atau


dikombinasi, disesuaikan dg karakteristik
limbah dan kualitas hasil yg diinginkan
TAHAPAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH

1. Pengolahan Awal (Pretreatment)


2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary
Treatment)
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary
Treatment)
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary
Treatment)
5. Pengolahan Lumpur (Sludge
Treatment)
Bak Kontrol
LAB, poli gigi,
Kamar bedah,
Saluran
radiologi air limbah

Desinfeksi

Insenerasi
pompa
Laundry Pre treatment Pengolahan
kimia
Bak Kontrol
Lumpur Kering
Filtrasi
Menyiram
tanaman
dll Re -use Bak Penampung Desinfeksi
Pengolahan
Lumpur
Bak Kontrol pompa
Kamar
mandi/wc
Kamar Jenazah Pengolahan
Saringan
Kamar Pengolahan Kimia
Perawatan biologis

Dapur Pemisah
Lemak
Saringan

Desinfeksi
Insenerasi
Taman Bak Penampung
Cuci Mobil
Badan Ai r
Kebutuhan Lain

pompa
6/18/2019 11
TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR
LIMBAH
• Pengolahan limbah dengan proses lumpur aktif
• Pengolahan limbah dengan proses Reaktor Biologis
Putar (RBC)
• Pengolahan limbah dengan proses Aerasi Kontak
• Pengolahan limbah dengan proses Biofilter “up-flow”
• Pengolahan limbah dengan proses Sistem Bio Filter
Anaerob - Aerob

6/18/2019 12
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP NO. 58 TAHUN 1995 TENTANG BAKU MUTU
LIMBAH CAIR BAGI KEGIATAN RUMAH SAKIT

PARAMETER SATUAN KADAR MAKS


BOD Mg/L 30
COD Mg/L 80
TSS Mg/L 30
NH3 bebas Mg/L 0,1
Deterjen Anionik Mg/L 0,5
Phenol Mg/L 0,01
Sisa Khlor bebas Mg/L 0,5
pH 6-9
MIKROBIOLOGI − MPN Kuman Golongan Coli Tinja
4000/100 ml air

6/18/2019 13
LIMBAH PADAT MEDIS

• Masalah utama dalam mengatasi limbah infeksius


adalah resiko penularan oleh agen infeksius yang
berasal dari limbah ini.

Risiko akan muncul Prosedur dlm


dari penanganannya
• Sumbernya 1. Pewadahan yg tepat
• Proses 2. Mencegah kontak fisik
pengumpulan 3. Menggunakan APD
• Pengangkutan 4. Membatasi jml
petugas
• Penyimpanan 5. Menghindari
• Penanganan tumpahan
MACAM – MACAM LIMBAH MEDIS

• Verband
• Kassa • Pipet
• Potongan tubuh • Kapas
• Jarum suntik
• Gelas objek
• Ampul
• Kateter • Tissue
• Infuse set • Botol uine
• Sarung tangan
• Masker • Botol infuse
• Baju oprasi • Obat
• Kain
• Baju pasien
• Jaringan tubuh
PENGELOLAAN LIMBAH B3 MENURUT
PP 101 TAHUN 2014:

Penyimpanan

Pengangkutan

Pengolahan

Pembuangan Akhir

16
PENGUMPULAN

• Pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan


penghasil limbah menggunakan troli khusus yang
tertutup.
• Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis
yaitu pada musim hujan paling lama 48 jam dan
musim kemarau paling lama 24 jam.
PEWADAHAN
• Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada
bagian dalamnya, misalnya fiberglass.
• Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia
tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah non-
medis.
• Kantong plastik di angkat setiap hari atau kurang sehari
apabila 2/3 bagian telah terisi limbah.
• Untuk benda tajam harus ditampung pada tempat khusus
(safety box) seperti botol, jerigen atau karton yang aman.
• Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik
yang tidak langsung kontak dengan limbah harus segera
dibersihkan dengan larutan desinfektan apabila akan
dipergunakan kembali, sedangkan untuk kantong plastik
yang telah di pakai dan kontak langsung dengan limbah
tersebut tidak boleh digunakan lagi.
• Lab harus memiliki minimal dua macam tempat
limbah, satu untuk limbah medis (warna kuning)
dan satunya lagi untuk non-medis (warna hitam).
• Semua limbah dari kamar operasi dianggap
sebagai limbah medis.
• Semua limbah dari kantor, biasanya berupa alat-
alat tulis, dianggap sebagai limbah non-medis.
• Semua limbah yang keluar dari unit patologi harus
dianggap sebagai limbah medis dan perlu
dinyatakan aman sebelum dibuang.
TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA

• Bagi rumah sakit yang mempunyai insinerator di


lingkungannya harus membakar limbahnya
selambat-lambatnya 24 jam.
• Bagi rumah sakit yang tidak mempunyai insinerator,
maka limbah medis harus dimusnahkan melalui
kerjasama dengan rumah sakit lain atau pihak lain
yang mempunyai insinerator untuk dilakukan
pemusnahan selambat-lambatnya 24 jam apabila
disimpan pada suhu ruang.
TRANSPORTASI

• Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke


kendaraan pengangkut harus diletakkan dalam
kontainer yang kuat dan tertutup.
• Pengangkutan limbah keluar rumah sakit
menggunakan kendaraan khusus.
• Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan
manusia maupun binatang.
• Petugas yang menangani limbah, harus
menggunakan APD
PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT

• Chemical decontamination
• Steam Autoclaving
• Inceneration
• Enkapsulasi
• Landfill
DECONTAMINATION

• Physical cleaning
• Desinfection (Desinfeksi)
• Strerilization (Strerilisasi)
METODE STERILISASI UNTUK LIMBAH
YANG DIMANFAATKAN KEMBALI
AUTOCLAVING
INSENERASI

adalah proses pengolahan limbah organik (infeksius)


yang terkandung dalam limbah medis dengan
menggunakan pembakaran suhu tinggi dalam suatu
sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungannya,
agar sifat bahayanya hilang atau berkurang .
PRINSIP KERJA INCENERATOR

• Tahapan pertama adalah limbah atau sampah


dalam sampah menjadi uap air, hasilnya limbah
menjadi kering dan siap terbakar.
• Selanjutnya terjadi proses pirolisis, yaitu
pembakaran tidak sempurna, dimana temperatur
belum terlalu tinggi.
• Fase berikutnya adalah pembakaran sempurna.
Ruang bakar pertama digunakan sebagai
pembakar limbah, suhu dikendalikan antara 400 C
~ 600 C. Ruang bakar kedua digunakan sebagai
pembakar asap dan bau dengan suhu antara
antara 600 C ~ 1200 C.
• Suplay oksigen dari udara luar ditambahkan agar
terjadi oksidasi sehingga materi-materi limbah akan
teroksidasi dan menjadi mudah terbakar, dengan
terjadi proses pembakaran yg sempurna, asap yg
keluar dari cerobong menjadi transparan.
ENKAPSULASI

• Prinsipnya melakukan solidifikasi terhadap limbah


untuk menghindari terjadinya pelindian dan
menghilangkan risiko limbah diakses oleh
organisme/ binatang penganggu
• Limbah dimasukan 2/3 dari
volume wadah dan
ditambahkan material
immobilisasi (dapat berupa
pasir bituminus dan/atau
semen) sebelum wadahnya
ditutup dan dikukung.
PENIMBUNAN AKHIR

• Penimbunan saniter (sanitary landfill)


• Penimbunan akhir (Landfill) limbah B3
LIMBAH PADAT NON MEDIS

• Limbah padat non medis adalah limbah padat


yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar
medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman
dan halaman yang dimanfaatkan kembali apabila
ada teknologinya (KEPMENKES
1204/Menkes/SK/X/2004).
• Sampah merupakan tempat timbulnya organisme
penyakit dan menjadi sarang serangga dan tikus.
Sampah rumah sakit juga mengandung berbagai
bahan kimia beracun serta benda tajam yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan juga
cidera.
MACAM – MACAM LIMBAH NON MEDIS

• Sisa makanan
• Plastik pembungkus
• Kertas
• Botol plastik
• Sisa bahan makanan
• Plastik pembungkus
• Botol bekas minuman
• ATK
• Kardus
• Daun
• Plastik
• Eksreta manusia
PENGOLAHAN SEDERHANA UNTUK
LIMBAH DOMESTIK
Sumber:http://www.giwastemanagement.com/SepticTank_20D
etail.jpg&imgrefurl
METODE PENGOLAHAN SAMPAH NON
MEDIS
• Takakura
• Kubur
TAKAKURA

Anda mungkin juga menyukai