Anda di halaman 1dari 7

1.

tempatwisata itu berdasarkan pada pengalaman alam dan


sumber budaya
2. ada orang yg mengembangkan ekowosata tersebut
3. berdampak pada tanah alam orang dan kebudayaan
. Suatu alat untuk pengembangan ekonomi pemerintahan
dan budaya
5. Untukmemasarkan prodak-prodak pariwisata dengan
pendekatan lingkungan sekitar
6. sesuai dengan konsep-konsep yang berhubungan dengan
pariwisata yaitu bertangung jawab pada etika-etika
perjalanan. Berdampak juga pada pendidikan pariwisata
ada symbol-symbol konflik antara hubungan pariwisata dan
lingkungan
Cagar Budaya
Setu Babakan
Perkampungan budaya ini didirikan pada 18 Agustus 2000 dengan diterbitkannya
eSurat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000.
Sejak diterbitkannya SK itulah, satu demi satu fasilitas dibangun, perkampungan
dan setu yang ada didalamnya dibangun dan ditata pada pertengahan Oktober
2000.
Hingga akhirnya diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 20 Januari
2001. "Saat itu sekaligus dirangkaikan dengan acara halalbihalal masyarakat
Betawi," ungkap Indra Sutisna, anggota Lembaga Pengelola Komite Nasional
Kesenian dan Pemasaran Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan kepada
Bisnis.com, (30/8).
Sejak berdiri hingga sekarang, perkampungan Betawi Setu Babakan telah
mengalami berbagai perkembangan, termasuk perluasan wilayah perkampungan
dari total 165 hektare menjadi 289 hektare. Didalamnya juga dibangun fasilitas
galeri, penataan danau dan fasilitas lainnya.
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya
Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi,
suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.
Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter
dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi
warga dan para pengunjung.
Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo,
Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan
Jengkol.

Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum Manis, Rujak
Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam, dll.
Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam,
pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga
adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.
Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, dan
Tari Narojeng.
Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat, Pindah Rumah,
Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.
Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki
sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk
resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI
Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh
zaman, tapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain
fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta,
Wisata Edukasi

Namanya Setu Babakan, pasti didalamnya terdapat setu atau danau. Setu ini
dimanfaatkan masyarakat untuk beriwisata, seperti bermain perahu bebek atau
memancing.
Tapi tidak banyak yang tahu, jauh sebelum ditetapkannya daerah ini sebagai
perkampungan budaya, Setu Babakan berfungsi sebagai resapan, penampungan dan
pengairan di sekitar danau.
"Air di Setu Babakan ini sangat bersih. Bahkan dulunya warga meminum air danau ini.
Sekarang tidak lagi karena airnya sudah tercemar".
Sutisna menjelaskan Kemudian peruntukan danau ini berubah setelah daerah
Srengseng Sawah dan Setu Babakan ditetapkan sebagai perkampungan budaya.
"Kini jadi tempat wisata edukasi".
Senin, 13 Oktober 2014 | 13:51

Paket Wisata Budaya akan Hadir di Setu Babakan

Ondel - Ondel Betawi (sumber: AFP)


Jakarta - Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, akan
menyediakan paket kunjungan wisata budaya Betawi berupa pelatihan kepada para pengunjungnya.
"Paket baru dirancang, jadi saat ini selain hari Minggu, pengunjung yang ingin belajar menari atau
masak, mereka (pengunjung) terlebih dahulu memesan," kata Anggota Komite Kesenian dan
Pemasaran Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Indra Sutisna di Jakarta, Senin (13/10).
Paket kunjungan tersebut rencananya berisi paket hiburan, demo masak, dan pelatihan.
"Misalnya, pengunjung mau menyaksikan dan mau diajarkan lenong atau tari di hari-hari biasa, kami
akan mempersiapkannya untuk kunjungan mereka," ujarnya.
Sedangkan, untuk kuliner, pengelola akan menyiapkan bahan-bahan dan perajin khusus.
"Misalnya, buat dodol Betawi, kami harus sediakan perajinnya, perlengkapan dan bahannya. Jadi,
pengunjung terlebih dulu memesan sesuai keinginan agar kami bisa mempersiapkannya. Selain hari
Minggu ya," katanya.
Adapun setiap hari Minggu, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan mengadakan pegelaran
seni Betawi secara gratis.
Seorang pedagang kerak telur yang tinggal di kawasan itu, Udin mengaku sering mengajar
pembuatan kerak telur kepada pengunjung ketika diminta menjadi pemandu oleh pengelola.
"Senang, karena pengunjung mau belajar budaya Betawi," ujarnya.
Sementara, seorang pengunjung, Ayu Dwi Ratnasari asal Bandung merasa gembira bisa belajar dan
mengenal kebudayaan Betawi.
"Kami disini belajar menari Tari Sirih Kuning, buat ondel ondel mini, dari shuttlecock bekas, dan
membuat kerak telur," kata Ayu yang juga seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Penulis: /FIR
Sumber:Antara

Anda mungkin juga menyukai