Analisis pekerjaan merupakan terjemahan dari job analysis, yang
terdiri dari kata Job dan analysis. Job yang memiliki arti pekerjaan, jabatan, tugas, dan kegiatan pekerjaan. Sedangkan analysis berarti memisah-misahkan pekerjaan ke dalam bagian atau unsur-unsur yang disebut tugas.
Analisis pekerjaan sering disebut dengan berbagai istilah seperti
analisis jabatan, analisis tugas, analisis aktivitas ataupun penelitian kerja.
Analisis pekerjaan berfungsi untuk mengumpulkan data secara
sistematis dan membuat pertimbangan mengenai semua informasi penting yang berhubungan pekerjaan tertentu. DIMENSI PEKERJAAN
Ada 5 dimensi dalam analisis pekerjaan ;
1. Dimensi Fisik; kecepatan gerak dan langkah-langlah karyawan dalam menunaikan pekerjaannya. 2. Dimensi Psikologis ; potensi besar untuk memenuhi kebutuhan psikologis dasar (pertumbuhan, pengetahuan, dan pengembangan). 3. Dimensi Sosial; memperoleh kontak sosial dan kelompok sosial, yang akan mempengaruhi pekerjaannya; 4. Dimensi Kultural ; menawarkan status ekonomi yang lebih baik dan merubah cara pandang orang terhadap pekerja 5. Dimensi Kekuasaan ; Cara pimpinan menjalankan kekuasaan, mempunyai dampak nyata atas kepuasan kerja dan produtivitas kerja Job Analysis disusun karena setiap pekerjaan memiliki dimensi dan karakteristik masing- masing yang berbeda MANFAAT ANALISIS PEKERJAAN
Hasil Analisis pekerjaan ini akan memberikan gambaran
tentang tugas dan tanggung jawab setiap pekerja. Analisis pekerjaan mempunyai manfaat dalam suatu pengorganisasian, antara lain: Analisis penyusunan kepegawaian Desain organisasi Redesain pekerjaan Telaah dan perencanaan kinerja Suksesi manajemen Pelatihan dan pengembangan Jalur karir Kriteria seleksi Evaluasi pekerjaan TUJUAN ANALISIS PEKERJAAN
Tujuan Analisis Jabatan/Pekerjaan Ada 12 tujuan analisis
Job Element Method - Teknik analisis pekerjaan berdasar
pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain yang disyaratkan untuk suatu pekerjaan.
Fokusnya pada karakteristik individual yang menjalankan
pekerjaan, “person oriented” Karena lingkupnya yang terbatas, teknik ini sering dikombinasikan dangan teknik- teknik analisis yang lain. Paling sering digunakan pada pemerintah federal 1. Functional Job Analysis (FJA) Teknik analisis terstruktur yang menguji rangkaian tugas dalam suatu pekerjaan dan proses pemenuhannya. Teknik ini populer karena hemat biaya dan menggunakan diskripsi kerja berdasarkan standar nasional. Sangat membantu dalam analisis diskripsi kerja untuk banyak posisi sekaligus. Berguna dalam memberikan pencerahan pada pekerja bagaimana untuk sukses dalam pekerjaannya. 2. Position Analysis Questionnaire (PAQ) Teknik analisis pekerjaan yang menggunakan kuessioner tertutup dalam menganalisis pekerjaan berdasarkan pada 187 ketetapan kerja dan terbagi dalam 6 kategori: Input informasi , Proses mental , Output kerja , Hubungan interpersonal , Konteks kerja , Karakteristik
Teknik ini menghasilkan profil pekerjaan yang terperinci yang
nantinya dapat digunakan untuk membandingkan pekerjaan dengan posisi yang sama atau mirip pada organisasi yang berbeda. Merupakan teknik riset analisis pekerjaan yang kajiannya paling dalam Teknik ini lebih akurat dilakukan oleh seorang ahli job analisis daripada orang lain termasuk pengemban pekerjaan itu sendiri. 3. Critical Incidents Technique (CIT) Teknik analisis pekerjaan yang mencatat perilaku spesifik dari pekerja yang akan menentukan suskes tidaknya suatu pekerjaan. Informasi diperoleh melalui wawancara, observasi, atau kuisioner oleh supervisor atau pihak yang berwenang. Memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu pekerjaan dan bagaimana menyukseskan pekerjaan tersebut. DESKRIPSI PEKERJAAN
Deskripsi pekerjaan (job description) adalah suatu pernyataan
tertulis tentang apa yang senyatanya dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana melakukannya, dan dalam kondisi seperti apa jabatan tersebut dilaksanakan.
Informasi ini pada gilirannya akan digunakan untuk menulis
spesifikasi jabatan, yaitu daftar pengetahuan, kemampuan, dan keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan jabatan secara memuaskan.
Tujuan dari job description adalah guna untuk memberikan
pemahaman mendasar mengenai bagaimana sebuah divisi atau departemen bekerja. SPESIFIKASI PEKERJAAN
Spesifikasi pekerjaan (job specification) adalah uraian persyaratan
kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Spesifikasi pekerjaan (job specification) disusun berdasarkan uraian
pekerjaan dengan menjawab pertanyaan tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik.
Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama karena
spesifikasi ini pada dasarnya disusun dari uraian pekerjaan sedang uraian pekerjaan perusahaan tidak sama, misalnya ada perusahaan yang membutuhkan tinggi badan, pakai kaca mata atau tidak, serta cantik atau tidak Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut: 1. Tingkat pendidikan pekerja. 2. Jenis kelamin pekerja. 3. Keadaan fisik pekerja. 4. Pengetahuan dan kecakapan pekerja. 5. Batas umur pekerja. 6. Nikah atau belum. 7. Minat pekerja. 8. Emosi dan temperamen pekerja. 9. Pengalaman pekerja. Perbedaan Job Description & Job Specification
Job Description Job Specification
Menjelaskan tentang Berisi dengan persyaratan
bagaimana pekerjaan dan dan kemampuan yang tugas yang akan dilakukan dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut Menjelaskan informasi Berisi dengan informasi mengenai tempat kerja, mengenai peryaratan umur, waktu kerja, gaji dan kualifikasi dan pengalaman tanggung jawab kerja Menjelaskan apa yang harus Menjelaskan kriteria dan dilakukan dalam pekerjaan syarat dari pekerjaan tersebut tersebut