Anda di halaman 1dari 35

Energi Terbarukan Air

Arkan Fadillah
Byorn Liusnando
Esmeralda Maulani Aidi
Intan Karlinova
Kevin Almahdi
M Aditya Pratama
Muhammad Yusuf Rakha
 Energi yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin
berkurang atau menipis. Karena banyaknya pemakaian yang tidak
terkontrol sehingga menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis
sama sekali. Untuk itu sekarang perlu dipikirkan adanya energi
alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya sering
dipakai .

Latar Belakang  Energi air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di
Indonesia yang dalam skala besar telah digunakan sebagai
pembangkit listrik. Beberapa perusahaan di bidang pertanian
bahkan juga memiliki pembangkit listrik sendiri yang bersumber
dari energi air. Di masa mendatang untuk pembangunan pedesaan
termasuk industri kecil yang jauh dari jaringan listrik nasional,
energi yang dibangkitkan melalui sistem mikrohidro diperkirakan
akan tumbuh secara pesat.
 Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah
didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air
jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air
(Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir.
Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam
Pengertian wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi
air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin
air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di
sungai. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air
bergantung pada besarnya head dan debit air.
 Energi Kandungan Mekanis Air
o Air Terjun
o Energi Pasang Surut
Sumber Energi o Energi Ombak dan Arus

Air
• Energi Air Kandungan Termis
o Konversi Energi Panas Laut
 Pada dasarnya ada 3 faktor utama dalam penentuan pemakaian
suatu potensi sumber tenaga air untuk pembangkit tenaga listrik,
yaitu :
 Jumlah air yang tersedia
 Tinggi terjun yang bisa dimanfaatkan
 Jarak Lokasi

Energi Air Energi air terjun memanfaatkan energi dari ketinggian atau
Terjun potensial yang selanjutnya dikonversi menjadi energi kinetik untuk
menggerakkan sirip dan memutar turbin selanjutnya dirubah
menjadi energi listrik. Menurut perkiraan, potensi tenaga air yang
dapat diperoleh secara teoritis adalah 48,23.1012 Kwh setahun atau
11,011 GW, bila diperhitungkan faktor kapasitas besar 50 %. Dari
jumlah ini, potensi secara teknis dapat dikembangkan diperkirakan
sebanyak 19,39.1012 Kwh atau 4,426 GW.
 Pemanfaatan sumber air yang belum optimal sesuai dengan
Energi Air teoritis karena disebabkan kondisi geografis antara sumber energi
air dengan pusat pembangkit serta transmisi yang
Terjun menghubungkan antara pusat pembangkit listrik dengan
konsumen listrik.
 Pada dasarnya, antara tenaga pasang surut dan tenaga air
konvensional terdapat kesamaan, yaitu keduanya adalah tenaga
air, yang memanfaatkan grafitasi tinggi jatuh air untuk
pembangkit tenaga listrik. Perbedaan utama secara garis besar
adalah sebagai berikut:
Energi Pasang o Pasang surut menyangkut arus air periodik dua arah dengan dua kali
pasang dan dua kali surut tiap hari.
Surut o Operasi di lingkungan air laut memerlukan bahan-bahan kontruksi
yang lebih tahan korosi.
o Tinggi jatuh relatih sangat kecil (maks 11 m) bila dibandingkan
dengan instalasi hidro lainya.
 Berdasarkan pengalaman, energi yang dapat dimanfaatkan adalah
sekitar 8 sampai 25% dari seluruh energi teoritis yang ada, Untuk
Energi Pasang mendapatkan efisiensi yang tinggi, sebuah instalasi pasang surut
harus memasang kapasitas pembangkit listrik yang relatif lebih
Surut besar. Di lain pihak pusat lisrik tenaga pasang surut tidak
tergantung pada perubahan musim sebagaimana halnya dengan
sungai biasa.
 Energi gelombang laut/ombak laut adalah energi yang dihasilkan
dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
Pada dasarnya pergerakan laut yang menghasilkan gelombang
laut terjadi akibat dorongan pergerakan angin. Angin timbul
Energi Ombak akibat perbedaan tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh
respons pemanasan udara oleh matahari yang berbeda di kedua
dan Arus titik tersebut. Mengingat sifat tersebut maka energi gelombang
laut dapat dikategorikan sebagai energi terbarukan.Gelombang
laut secara ideal dapat dipandang berbentuk gelombang yang
memiliki ketinggian puncak maksimum dan lembah minimum.
Hulls merumuskan daya yang
terkandung dalam ombak
mempunyai bentuk sebagai
berikut :

 Menurut Hulls deretan


ombak yang terdapat P = b.g.T.H²/64 Π
disekitar pantai selandia
Energi Ombak baru, mempunyai tinggi rata-
rata 1 meter dan periode 9 Dimana :
dan Arus sekon, mempunyai daya
sebesar 4,3 KW/meter P = Daya
Panjang ombak.
b = Berat Jenis
g = Gravitasi
T = Periode
H = tinggi ombak rata-rata
 Pada selang waktu tertentu, ketinggian puncak yang dicapai
serangkaian gelombang laut berbeda-beda, bahkan ketinggian
puncak ini berbeda-beda untuk lokasi yang sama jika diukur pada
hari yang berbeda. Meskipun demikian secara statistik dapat
ditentukan ketinggian signifikan gelombang laut pada satu titik
lokasi tertentu.Bila waktu yang diperlukan untuk terjadi sebuah
gelombang laut dihitung dari data jumlah gelombang laut yang
teramati pada sebuah selang tertentu, maka dapat diketahui
Energi Ombak potensi energi gelombang laut di titik lokasi tersebut.

dan Arus  Potensi energi gelombang laut pada satu titik pengamatan dalam
satuan kw per meter berbanding lurus dengan setengah dari
kuadrat ketinggian signifikan dikali waktu yang diperlukan untuk
terjadi sebuah gelombang laut. Berdasarkan perhitungan ini dapat
diprediksikan berbagai potensi energi dari gelombang laut di
berbagai tempat di dunia. Dari data tersebut, diketahui bahwa
pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan
Pulau Jawa bagian barat berpotensi memiliki energi gelombang
laut sekitar 40 kw/m.
 Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi
gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi
energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Karena
Energi Ombak itu sangat penting memilih lokasi yang secara topografi
memungkinkan akumulasi energi. Meskipun penelitian untuk
dan Arus mendapatkan teknologi yang optimal dalam mengkonversi energi
gelombang laut masih terus dilakukan, saat ini, ada beberapa
alternatif teknologi yang dapat dipilih.
Alternatif teknologi yang diprediksikan tepat dikembangkan di
pesisir pantai selatan Pulau Jawa adalah Teknologi Tapered Channel
(Tapchan). Prinsip teknologi ini cukup sederhana, gelombang laut
Energi Ombak yang datang disalurkan memasuki sebuah saluran runcing yang
berujung pada sebuah bak penampung yang diletakkan pada
dan Arus sebuah ketinggian tertentu
Teknologi Tapered Channel
 Alternatif teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang
lebih banyak dikembangkan adalah teknik osilasi kolom air (the
Energi Ombak oscillating water column). Teknologi ini telah dikembangkan BPPT
dengan didirikannya sebuah Pembangkit Listrik Bertenaga Ombak
dan Arus (PLTO) di Yogyakarta, yaitu model Oscillating Water Column.
Teknologi Oscillating Water Column
 Alat ini membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat
gelombang dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik
turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya
udara di lubang bagian atas pipa dan menggerakkan turbin.
 Dalam PLTO ini proses masuk
dan keluarnya aliran ombak
pada suatu ruangan tertentu
(khusus) dapat menyebabkan
 Tujuan didirikannya PLTO ini terdorongnya udara keluar dan
adalah untuk memberikan masuk melalui sebuah saluran
model sumber energi alternatif di atas ruang khusus tersebut.
yang ketersediaan sumbernya Apabila diletakkan sebuah
cukup melimpah di wilayah turbin di ujung saluran
Energi Ombak perairan pantai Indonesia. tersebut, maka aliran udara
yang keluar masuk akan
Model ini menunjukan tingkat
dan Arus efisiensi energi yang dihasilkan memutar turbin yang
dan parameter-parameter menggerakkan generator.
Prinsip Kerja PLTO Kelemahan dari model ini
minimal hiroosenografi yang
layak, baik itu secara teknis adalah aliran keluar masuk
maupun ekonomis untuk udara dapat menimbulkan
melakukan konversi energi. kebisingan, akan tetapi karena
aliran ombak sudah cukup
bising umumnya ini tidak
menjadi masalah besar.
Energi Ombak
dan Arus
Prinsip Kerja PLTO
 Pada teknologi konversi energi panas laut atau KEPL (Ocean
Thermal Energy Conversion, OTEC), siklus Rankine digunakan
untuk menarik arus-arus energi termal yang memiliki sekurang-
kurangnya selisih suhu sebesar 20oC. Pada saat ini terdapat dua
siklus daya alternatif yang dikembangkan, yaitu siklus Claude
terbuka dan siklus tertutup.
Konversi  Siklus terbuka dengan mendidihkan air laut yang beroperasi pada
tekanan rendah, menghasilkan uap air panas yang melewati
Energi Panas turbin penggerak/generator. Siklus tertutup menggunakan
panas permukaan laut untuk menguapkan fluida pengerak
Laut dengan Amonia atau Freon. Uap panas menggerakan turbin,
kemudian turbin berkerja menghidupkan generator untuk
menghasilkan listrik. Prosesnya, air laut yang hangat dipompa
melewati tempat pengubah dimana fluida pemanas tekanan
rendah diuapkan hingga menjalankan turbo-generator. Air
dingin dari dalam laut dipompa melewati pengubah kedua
mengubah uap menjadi cair kemudian dialiri kembali dalam
sistem.
 Dalam siklus Claude terbuka, air laut digunakan sebagai medium
Konversi Energi kerja maupun sebagai sumber energi. Air hangat yang berasal dari
permukaan laut diuapkan dalam suatu alat penguap (flash
Panas Laut evaporator) dan menghasilkan uap air dengan tekanan yang
Siklus Terbuka sangat rendah, lk 0,02 hingga 0,03 bar dan suhu kira-kira
20oC. Uap itu memutar sebuah turbin uap yang merupakan
penggerak mula bagi generator yang menghasilkan energi listrik
Konversi Energi
Panas Laut
Skema Siklus Terbuka
 Karena tekanan uap itu rendah sekali maka ukuran-ukuran turbin
menjadi sangat besar. Setelah melewati turbin, uap yang sudah
dimanfaatkan dialirkan ke sebuah kondensor yang menghasilkan
Konversi Energi air tawar. Kondensor didinginkan oleh air laut yang berasal dari
lapisan bawah permukaan laut. Dengan demikian, metode
Panas Laut dengan siklus Claude ini menghasilkan energi listrik maupun air
Siklus Terbuka tawar. Masalah dengan metode ini adalah bahwa ukuran-ukuran
turbin menjadi sangat besar karena tekanan uap yang begitu
rendah. Sebagai contoh, sebuah modul sebesar 10 MW yang
terdiri atas penguap, turbin dan kondensor, akan memerlukan
ukuran garis tengah dan panjang 100 meter
 Dalam kaitan ini maka metode kedua, yaitu dengan siklus
tertutup, merupakan pilihan yang pada saat ini lebih disukai dan
digunakan banyak proyek percobaan. Seperti yang terlihat pada
gambar, air permukaan yang hangat dipompa ke sebuah penukar
Konversi Energi panas atau evaporator, dimana energi panas dilepaskan
kepada suatu medium kerja, misalnya amonia. Amonia cair itu
Panas Laut akan berubah menjadi gas dengan tekanan kira-kira 8,7 bar dan
Siklus Tertutup suhu lk 21oC. Turbin berputar menggerakkkan generator listrik
yang menghasilkan energi listrik. Gas amonia akan meninggalkan
turbin pada tekanan kira-kira 5,1 bar dan suku lk 11oC dan
kemudian di bawa ke kondensor. Pendinginan pada kondensor
mengakibatkan gas amonia itu kembali menjadi bentuk benda
cair.
Konversi Energi
Panas Laut
Skema Siklus Tertutup
 Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai
penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air
maupun mikrohidro. Potensi tenaga air di seluruh Indonesia
diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi ini dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 100 MW ke atas
dengan jumlah sekitar 800.
 Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia
merupakan modal awal untuk pengembangan energi air ini.
Potensi dan Namun eksploitasi terhadap sumber energi yang satu ini juga
harus memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah ada.
Pemanfaatan  Pembangkit listrik mikrohidro mengacu pada pembangkit listrik
dengan skala di bawah 100 kW. Banyak daerah pedesaan di
Indonesia yang dekat dengan aliran sungai yang memadai untuk
pembangkit listrik pada skala yang demikian. Diharapkan dengan
memanfaatkan potensi yang ada di desa-desa tersebut dapat
memenuhi kebutuhan energinya sendiri dalam mengantisipasi
kenaikan biaya energi atau kesulitan jaringan listrik nasional untuk
menjangkaunya.
 Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki begitu banyak
sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, batubara serta
potensi-potensi lainnya . Air merupakan salah satu potensi terbesar
yang dimiliki oleh Indonesia sebagai Pembangkit listrik selain karena
ramah lingkungan PLTA juga merupakan pemasok sekitar 70.000 MW
listrik yang ada di Indonesia, berikut beberapa contoh PLTA di
Indonesia :
 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Angkup Terdapat di Provinsi DI Aceh
 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Cibadak Terdapat di Provinsi Jawa
Potensi dan Barat

Pemanfaatan  Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Saguling Terdapat di Provinsi Jawa
barat
 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Selorejo Terdapat di Provinsi Jawa
Timur
 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sempor Terdapat di Provinsi Jawa
Tengah
 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Sentani Terdapat di Provinsi Papua
 Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA Tes Terdapat di Provinsi Bengkulu
 PLTA adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air
Pembangkit untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang
dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit
Listrik Tenaga listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan
Air (PLTA) bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik
(dengan bantuan generator).
 Komponen PLTA yang paling konvensional mempunyai empat
komponen utama sebagai berikut :
 Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk
menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga
dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.
Pembangkit  Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan
turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan
Listrik Tenaga menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah
Air (PLTA) energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi
Komponen PLTA mekanik.
 Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar
sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga
ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari
turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti
halnya generator pembangkit listrik lainnya.
 Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA
menuju rumah-rumah dan pusat industri.
 Prinsip dasar pemanfaatan sumber energi ini adalah dengan
 mengandalkan jumlah debit air
Pembangkit  dengan memanfaatkan ketinggian jatuhnya air.
Listrik Tenaga  Berdasarkan konstruksinya, ada dua cara pemanfaatan tenaga air
Air (PLTA) untuk pembangkit listrik:
Prinsip Kerja PLTA  memanfaatkan aliran air sungai tanpa membangun bendungan dan
reservoir atau yang sering disebut dengan Run-of-river Hydropower
 membangun bendungan dan membuat reservoir untuk mengalirkan
air ke turbin.
 Secara umum cara kerja PLTA adalah dengan memanfaatkan
energi dari aliran air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air
(sungai, danau, atau waduk) melalui intake, kemudian dengan
menggunakan pipa pembawa (headrace) air diarahkan menuju
Pembangkit turbin. Beberapa PLTA biasanya menggunakan pipa pesat
Listrik Tenaga (penstock) sebelum dialirkan menuju turbin/kincir air, dengan
tujuan meningkatkan energi dalam air dengan memanfaatkan
Air (PLTA) gravitasi dan mempertahankan tekanan air jatuh.
Cara Kerja PLTA
 Turbin yang tertabrak air akan memutar generator dalam
kecepatan tertentu, sehingga terjadilah proses konversi energi
dari gerak ke listrik. Sementara air yang tadi digunakan untuk
memutar turbin dikembalikan ke alirannya. Energi listrik yang
dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan dalam
baterai ataupun digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik
pada jaringan.
 Ada beberapa keunggulan dari pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) yang dapat dirangkum secara garis besar sebagai berikut :
 Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan
kebutuhan beban. Sehingga pembangkit listrik ini sangat cocok
Pembangkit digunakan sebagai pembangkit listrik tipe peak untuk kondisi beban
puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.
Listrik Tenaga  Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan
pembangkit energi terbarukan lainnya dan teknologinya bisa
Air (PLTA) dikuasai dengan baik oleh Indonesia.
Kelebihan PLTA
 PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun.
 Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan
untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan
pariwisata.
 Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi berharga
bagi lingkungan.
 Kekurangan dari pembangunan PLTA/kerugiannya yaitu sebagai
Pembangkit berikut:
 Pada lingkungan, yaitu mengganggu keseimbangan ekosistem
Listrik Tenaga sungai/danau akibat dibangunnya bendungan.
 Biaya investasi mahal.
Air (PLTA)  Pembangunan bendungan memakan waktu yang lama.
Kekurangan PLTA
 Memerlukan lahan yang luas.
 Disamping itu terkadang, kerusakan pada bendungan dapat
menyebabkan resiko kecelakaan dan kerugian yang sangat besar.
 Data PLTA di Sumatera Selatan dan sekitarnya
No. Nama Lokasi Kapasitas
1 PLTA Maninjau Sumatera Barat 4 x 17 MW
2 PLTA Singkarak Sumatera Barat 4 x 43 MW
Pembangkit 3 PLTA Batang Agam Sumatera Barat 3 x 3,5 MW
Listrik Tenaga 4 PLTA Koto Panjang Riau 3 x 38 MW
Air (PLTA) 5 PLTA Talang Lembu Riau 2 x 16 MW
Data PLTA 6 PLTA Musi Sumatera Selatan 3 x 70 MW
7 PLTA Tes Bengkulu 1 x 17 MW
8 PLTA Way Besai Lampung 2 x 45 MW
9 PLTA Batu Tegi Lampung 2 x 14 MW
 Pembangkit listrik mikrohidro adalah suatu pembangkit yang
dapat menghasilkan energi listrik sampai dengan 100 KW
sedangkan untuk pembangkit listrik yang dapat menghasilkan
energi listrik sebesar 100 KW – 5 MW didefinisikan sebagai
Pembangkit pembangkit listrik. Secara teknis, mikrohidro mempunyai tiga
komponen utama yaitu air sumber energi, turbin dan generator.
Listrik Tenaga
Mikro Hidro
(PLTMH)
 Cara kerja PLTMH sebagai berikut, Aliran sungai dibendung agar
mendapatkan debit air ( Q) dan tinggi jatuh air (H), kemudian air
yang dihasilkan disalurkan melalui saluran penghantar air menuju
kolam penenang, Kolam penenang dihubungkan dengan pipa
pesat, dan pada bagian paling bawah di pasang turbin air. Pada
turbin air akan berputar setelah mendapat tekanan air (P) dan
Pembangkit perputaran turbin dimanfaatkan untuk memutar generator,
Setelah mendapat putaran yang constan maka generator akan
Listrik Tenaga menghasilkan tegangan listrik, yang dikirim kekonsumen melalui
saluran kabel distribusi ( JTM atau JTR).
Mikro Hidro
(PLTMH)
Manfaat penerapan PLTMH di Indonesia adalah sebagai
berikut :
 Meningkatkan Kualitas hidup masyarakat
 Memberikan penerangan (lampu), dengang kualitas lebih
baik, sehingga jam belajar dan beraktifitas lebih panjang
 Membukakan akses pada informasi (radio, Televisi, internet)

Pembangkit  Memberikan akses pada sumber air minum dan pertanian


 Menciptakan bisnis baru didesa (jadi distributor/service
Listrik Tenaga center yang mampu dilakukan oleh Koperasi
 Menciptakan lapangan kerja di desa (penjualan dan service
Mikro Hidro center memerlukan banyak tenaga lokal)
 Menciptakan Tenaga Teknisi di desa
(PLTMH)  Mengatur tata lahan air, untuk irigasi pertanian.
Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa
Air merupakan sumber energi yang luas yang bisa digunakan, ada
beberapa pembangkit listrik yang bisa kita gunakan diantaranya :
 PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 PLTO (Pembangkit Listrik Tenaga Ombak)
 PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro)
Kesimpulan Banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan apabila menggunakan
pembangkit tenaga air, serta bersahabat dengan lingkungan sekitar.
Lagipula potensi air di Indonesia sangatlah besar sehingga bisa
mendapatkan sumber energi air yang sangat mudah dan besar,
serta dapat mengurangi pemakaian energi fosil sebagai bahan
bakar pada pembangkit listrik yang semakin hari semakin
berkurang

Anda mungkin juga menyukai