Anda di halaman 1dari 15

KOTA LAYAK

ANAK
Peraturan perundangan
tentang kota layak anak
 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011
tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak
Anak.
 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak.
 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011
tentang Panduan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak
Anak.
 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011
tentang Panduan Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak.
Indikator umum tentang KLA
1. Ada Perda/Perbub/Perwali untuk pemenuhan hak-
hak anak berdasarkan KHA
2. Ketersediaan anggaran untuk pemenuhan hak-hak
anak berdasarkan KHA
3. Adanya Forum Anak Kabupaten/Kota
4. Seluruh tenaga/petugas pemberi layanan kepada
anak terlatih KHA
5. Ketersediaan data anak terpilah menurut jenis
kelamin, umur
6. Ketersediaan lembaga pelayanan bagi tumbuh
kembang dan perlindungan anak dan remaja
berbasis masyarakat
7. Keterlibatan dunia usaha dalam upaya tumbuh
kembang dan perlindungan anak
Apa itu Kabupaten/ Kota Layak Anak?
Kabupaten / Kota Layak Anak adalah sistem
pembangunan kabupaten / kota yang
mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya
pemerintah, masyarakat , keluarga dan dunia
usaha yang terencana secara menyeluruh dan
berkelanjutan dalam kebijakan , program dan
kegiatan untuk pemenuhan hak hak anak.
TUJUAN UMUM KLA
Untuk membangun inisiatif pemerintah Kabupaten / Kota
yang mengarah pada upaya transformasi Konvensi
Hak Hak Anak ( Convention on the rights of Child ) dari
kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi
pembanganunan , dalam bentuk Kebijakan, Kelembagaan,
program dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk
pemenuhan hak hak anak pada suatu wilayah kabupaten /
kota.
STRATEGI PELAKSANAAN KLA
Mengarusutamakan Hak Anak kedalam
kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan. Yang dimulai dari tahap
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi dengan mengacu
pada prinsip prinsip hak hak anak.
PERAN YANG TERLIBAT DALAM KLA
1. Lembaga Legilslatif: Memberikan dukungan dan
persetujuan serta pengawasan terhadap kebijakan,
program, kegiatan dan anggaran pelaksanaan KLA.

2. Institusi Penegak Hukum: Kepolisian daerah,


Kejaksaan Tinggi dan Pengadilan Negeri, berperan sesuai
tugas dan kewenanangannya untuk mendukung
pelakasaan KLA
3. Organisasi Non Pemerintah dan Organisasi
Kemasyarakatan : Peran pentingnya adalah untuk melakukan
advokasi dan menggerakkan masyarakat untuk mendukung
pelaksanaan KLA

4. Dunia Usaha: Merupakan kelompok potensial dalam


masyarakat yang menerapkan prinsip prinsip KLA dan
menfasilitasi dukungan pendanaan antara lain yang bersumber
dari alokasi Corporate Social Responsibelity (CSR) untuk
mendukung pelaksanaan KLA.

5. Masyarakat dan Anak; Bertanggungjawab Mengefektifkan


dan turut serta dalam pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
KLA dengan memberikan masukan berupa informasi yang
obyektif.
PENGEMBANGAN
PENDEKATAN KLA

Pendekatan Pendekatan Pendekatan


Bottom-up Top Down Kombinasi
PENDEKATAN BOTTOM-UP

Individu dan RT/RW Layak Desa/Kelurahan


Keluarga Anak Layak Anak

Kecamatan
KLA
Layak Anak
PENDEKATAN TOP DOWN

Kota
Layak
Provinsi Anak
Layak
Anak
Indonesia
Layak
Anak
PENDEKATAN KOMBINASI

Bottom- Top
up Down
SALAH SATU KOTA YANG TELAH DI NOBATKAN
SEBAGAI KOTA LAYAK ANAK
KESIMPULAN
Anak merupakan pewaris masa depan. Oleh karena itu,
berbagai kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
dilakukan Negara dan masyarakat kepada anak-anak Indonesia saat ini
akan sangat menentukan masa depan.
Kata kunci dalam proses mewujudkan KLA adalah ketulusan
dan keikhlasan orang dewasa menerima kehadiran anak di tiap proses
pembangunan kota dan pemberian kesempatan oleh orang dewasa
kepada mereka.

“Pembangunan dan perubahan sosial belum meletakkan anak sebagai


subyek, atau paling tidak memperhitungkan anak dalam arah
pembangunan. Yang nyaring terdengar dan banyak tersosialisasi
adalah bagaimana membantu orang dewasa untuk memfasilitasi,
menghargai, dan menghormati hak anak.”

Anda mungkin juga menyukai