POLITEKNIKKESEHATAN KEMENKES MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TA. 2017/2018 DEFINISI SENAM HAMIL
Senam hamil merupakan latihan fisik yang
berupa tindakan relaksasi yang berguna bagi ibu hamil agar dapat mempersiapkan tubuhnya bagi persalinan serta belajar bernafas dan istirahat pada waktu yang tepat selama persalinan untuk membantu proses persalinan yang alamiah MANFAAT SENAM HAMIL
kelenturan otot dinding
perut dan dasar panggul. Sikap tubuh yang tepat
Tubuh rileks Latih tekhnik pernafasan
Manfaat senam hamil
1. Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan
dasar panggul. Kelenturan dua bagian tubuh tersebut memang harus dijaga baik-baik untuk memperlancar proses persalinan. 2. Melatih sikap tubuh yang tepat pada masa kehamilan. Karena adanya perubahan bentuk tubuh, sikap tubuh memang harus diubah untuk memperingan keluhan-keluhan seperti sakit pinggang dan punggung. 3. Membuat tubuh lebih rileks. Senam hamil dapat membantu mengatasi stres dan rasa sakit akibat proses bersalin. 4. Melatih berbagai teknik persalinan yang benar. Salah satu teknik penting yang dilatih dalam senam hamil adalah teknik pernafasan. Syarat Senam Hamil
Kehamilan berjalan normal Terutama hamil pertama
Pemeriksaan kehamilan oleh
Istirahat jika tubuh kepanasan bidan
Latihan teratur dan disiplin Olahraga sesuai porsi
Syarat Melakukan Senam Hamil Menurut Mandriawati (2008) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan senam hamil adalah : 1. Kehamilan berjalan normal 2. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan. 3. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan. 4. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu. 5. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. istirahatlah sejenak. 6. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa menyokong kaki. 7. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu) 8. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja. Waktu Senam Hamil
Menurut Mandriawati (2008) senam
hamil yaitu setelah usia kehamilan 22 minggu. Waktu senam hamil Menurut Mandriawati (2008) dianjurkan untuk melakukan senam hamil yaitu setelah usia kehamilan 22 minggu. Karena pada trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa pusing, mual dan sering kali disertai muntah-muntah. Untuk menghindari terjadinya keadaan ini diruang senam, maka senam hamil dianjurkan di mulai pada kehamilan trimester ke II. Gerakan Senam Hamil
1. Gerakan menarik jari
kaki kearah tubuh dan melipat kedepan 1. Senam untuk kaki dilakukan (Depkes RI, 2009) sebagai berikut: a. Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks). b. Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan. c. Lakukan sebanyak 8 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan 2. Gerakan menarik telapak kaki kearah dalam dan luar 2.Tetap dalam posisi yang sama, buka kaki selebar paha, kemudian tarik telapak kaki ke arah luar secara bersamaan, kemudian tarik ke dalam secara bersamaan pula. 3. Gerakan duduk bersila 3.Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara duduk bersila (Depkes RI, 2009) sebagai berikut sebagai berikut: a. Posisi duduk b. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan d. Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari. 4.Untuk relaksasi, ambil posisi berbaring miring ke kiri, kaki kanan di depan, lalu tangan kiri di belakang dan tangan kanan berada di depan muka (seperti posisi orang berbaring). Buat tubuh serileks mungkin. 5. Gerakan posisi terlentang dengan mengangkat pinggang 5. Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang) a. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan b. Angkatlah pinggang secara perlahan c. Lakukanlah sebanyak 8 kali 6. Gerakan posisi merangkak 6. Senam untuk pinggang (posisi merangkak) a. Badan dalam posisi merangkak b. Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah menghadap ke bawah membentuk lingkaran. c. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan napas, turunkan punggung kembali dengan perlahan d. Lakukanlah sebanyak 10 kali. 7. Senam dengan satu lutut a. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan. b. Lutut kanan digerakkan perlahan kearah kanan lalu kembalikan c. Lakukanlah sebanyak 8 kali. d. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri. 8. Gerakan dengan dua lutut 8. Senam dengan kedua lutut a. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel. b. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel. c. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kea rah kiri dan kanan (gambar 8). d. Lakukanlah sebanyak 8 kali. Kelompok 1/2B