Anda di halaman 1dari 26

PRODI D IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

POLITEKNIK SANTO PAULUS SURAKARTA


2017
CENTRAL DOGMA OF MOLECULAR BIOLOGY
TRANSLASI

 Urutan nukleotida/ kode genetik pd mRNA  asam amino-asam amino


 polipeptida  protein
 Tahap ke 2 ekspresi gen
 Hanya mRNA yang ditranslasikan
TRANSLASI

 Lokasi : ribosom
 2 unit penyusun : sub unit besar &
kecil yang akan menyatu selama
inisiasi translasi dan akan terpisah
setelah translasi
 Prokariotik : 30 S & 50 S – 70 S
(Svedberg – laju sedimentasi)
 Eukariotik : 40 S & 60 S – 80 S
3 KOMPONEN UTAMA

 mRNA yg mengandung ORF (open reading frame) – kodon


 tRNA :
 pembawa asam amino yg akan disambungkan sbg rantai
polipeptida
 Penterjemah yg membawa antikodon
 Ribosom : rRNA & protein
SUSUNAN OPEN READING FRAME

 Kodon inisiasi translasi :


 AUG (pada mRNA)  Metionin (AA pertama)
 Rangkaian urutan nukleotida / kodon
 Kodon terminasi – tdk mengkode AA
 UAG
 UGA
 UAA
TRANSLASI PROKARIOTIK VS EUKARIOTIK

 Prokariotik : translasi di sitoplasma, dimulai sebelum transkripsi selesai


 Translasi mRNA 5’ 3’
 Tidak ada membran inti
 Eukariotik :
 Translasi di ribosom
 Merampungkan transkripsi & mRNA processing
PROSES TRANSLASI

Inisiasi

Elongasi

Terminasi
INISIASI

 Ribosom – 3 situs pengikatan


 E (tempat keluar)
 P (peptidil)
 A (aminoasil)
INISIASI

 Melekatnya initiation region mRNA (= ribosom binding site/ urutan Shine-


Dalgarno pada prokariotik) pada sub unit kecil ribosom  t RNA yang
memiliki antikodon UAC, komplemen dg AUG (start kodon) pada mRNA
menempel pada P site  sub unit besar ribosom menyatu  mulai sintesis
asam amino (start kodon) – Metionin === distabilkan oleh initiation factors
(IF)
INISIASI PROKARIOTIK VS EUKARIOTIK

 Prokariotik : inisiasi dimulai dari pengikatan mRNA pada ribosom binding


site ribosom unit kecil yang disebut Shine Dalgarno sequence -- GGAGG
INISIASI PROKARIOTIK VS
EUKARIOTIK
Kompleks inisiasi (ribosom unit kecil &
tRNA pembawa start kodon) menempel
pada ujung 5’ GTP Cap  bergeser ke
arah 3’ menempel pada start kodon
mRNA, yaitu AUG  ribosom unit besar
menyatu  membentuk kompleks inisiasi
yang lengkap
INISIASI PROKARIOTIK

 Prokariotik : 3 Initiation Factor (IF1, IF2, IF3)


 IF 3 berikatan dg ribosom sub unit kecil (30S) mencegah ribosom sub
unit besar berikatan  menempel pada Shine Dalgarno sequence
 IF2 membentuk kompleks dengan GTP (penghasil sumber energi pd akhir
psoses translasi)
 IF 1 berikatan dengan ribosom sub unit kecil, membantu tRNA berikatan
pada mRNA, memicu perubahan konformasi kompleks inisiasi sehingga
memnungkinkan ribosom sub unit besar menempel pd kompleks ini
INISIASI PADA EUKARIOTIK
ELONGASI
Sintesis metionin selesai  datang tRNA
kedua yg komplemen dengan urutan kodon
mRNA selanjutnya, menempel pada A site
 sintesis AA kedua  metionin ditransfer
pada tRNA yg mensintesis AA kedua 
ribosom bergeser sepanjang mRNA 
tRNA pertama geser ke E site, lepas 
metionin & AA kedua dihubungkan dg
ikatan peptida  tRNA kedua geser ke P
site  proses berulang terus menerus
Pembentukan ikatan peptida (gugus
karboksil Metionin berikatan dengan gugus
amino AA ke-2) dibantu oleh enzim
peptidil transferase
TERMINASI

 Penghentian proses translasi, terjadi saat mencapai stop kodon (UAA,


UGA, UAG) – signal penghentian proses transkripsi
 Release factor mengenali stop kodon  translasi berhenti, tidak terjadi
pembentukan ikatan peptida, sebagai gantinya ditambahkan molekul H2O
 polipeptida dilepaskan dari ribosom
RELEASE FACTOR
RESUME

PEMBEDA TRANSKRIPSI TRANSLASI


lokasi Nukleus Ribosom
Hasil akhir mRNA Asam amino
Enzim yang terlibat RNA polymerase Peptidil transferase

Anda mungkin juga menyukai