Anda di halaman 1dari 26

BST

Bed Side Teaching

Eufemia Febriosa Hubung, S.Ked

1408010020

Pembimbing :
dr Frans Taolin, Sp.A

SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN dilakukan tanggal 15 Maret 2019 jam 19.00 WIB
DATA SUBJEKTIF
Nama Anak : An. “SCN”
Tgl Lahir : 29-10-2013
Umur : 5 Tahun 5 bulan
JK : Laki-laki
Ibu : Ny.MA Ayah : Tn. MN
Umur : 47 Tahun Umur : 50 tahun
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan: S1 Pendidikan: SMA
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : PNS
Alamat : Kuanino Alamat : Kuanino
 Anamnesa Sosial
Saat ini perkawinan yang pertama, saat melahirkan ibu berusia 42 tahun, jumlah
anggota keluarga 4 orang. Pasien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara dan
diasuh sendiri.
 Riwayat kesehatan sekarang
Anak dibawa ke IGD dengan keluhan utama muntah tiap kali makan, batuk dan
pilek dengan demam hari ke -3
 Riwayat prenatal natal dan postnatal
Ibu mengalami mual muntah saat hamil awal, rutin ANC tiap bulan di dokter SpOG
. Melahirkan pada tanggal 29 Oktober 2013 dengan usia kehamilan 9 bulan.
Persalinan secara SC atas indikasi PEB, BBL=3100 gram PBL= 50 cm. Masa nifas
berjalan normal. Bayi diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan sejak usia 6 bulan
ditambah MPASI. Bayi diberikan ASI sampai usia 1 tahun 1 bulan.
 Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Umur 3-6 bulan
• Anak bisa tengkurap dan menyangga kepalanya,
• Memegang tangannya sendiri.
• Mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik.
• Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik saat
bermain sendiri.
umur 6-9 bulan
• Anak sudah bisa duduk sendiri dan mulai belajar berdiri
• Meraih mainan atau mendekati seseorang.
• Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain.
• Bersuara tanpa arti, mamama, bababa, dadada, tatata (bubbling)
umur 9-12 bulan
• Belajar berdiri dengan berpegangan di kursi dan dapat berjalan dengan
dituntun.
• Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan.
• Memasukkan benda ke mulut.
• Mengulang menirukan bunyi yang didengarkan. Beraksi terhadap suara yang
perlahan atau bisikan.
• Senang diajak bermain “CILUK BAA” dan mulai mengenal anggota keluarga,
takut pada orang yang belum dikenali
Umur 12-18 bulan
• Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
• Memanggil ayah dengan kata “papa” dan memanggil ibu dengan kata “mama”
• Menumpuk 2 kubus dan memasukkan kubus di kotak.
• Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/merengek, anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik tangan ibu.
• Memperlihatkan rasa cemburu/bersaing
Umur 18-24 bulan
• Berdiri sendiri tanpa berpegangan dan berjalan tanpa terhuyung-huyung.
• Bertepuk tangan, melambai-lambai.
• Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
• Menyebut 3-6 kata yang mempunyai arti.
• Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri
Usia 24-36 bulan
• Jalan naik tangga sendiri.
• Mencoret-coret pensil pada kertas.
• Bicara dengan baik menggunakan 2 kata.
• Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama 2 benda atau lebih.
• Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu mengangkat piring jika
diminta.
• Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
• Melepas pakaiannya sendiri.
Usia 36-48
Melompat kedua kaki diangkat.
Mengayuh sepeda roda tiga.
Menggambar garis lurus.
Mengenal 2-4 warna.
Menyebut nama, umur, tempat.
Mengerti arti kata di atas, dibawah, di depan.
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
Usia 48-60
Melompat-lompat 1 kaki
Menggambar tanda silang dan lingkaran.
Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.
Menyebut nama lengkap tanpa di bantu.
Senang bertanya tentang sesuatu.
Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan bentuknya.
Menyebut angka, menghitung jari.
Menyebut nama-nama hari.
Berpakian sendiri tanpa di bantu.
Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika ditinggal ibu
 Riwayat pemberian makanan

ASI eksklusif sampai 6 bulan, dan sejak usia 6 bulan ditambahkan MPASI.

Bubur saring 6-8 bulan, makanan lunak 9-11 bulan ditambahkan dengan sus
formula. ASI diberikan sampai pasien berusia 1 tahun 1 bulan. Pasien mulai
diberikan makanan dewasa sejak umur 1 tahun 1 bulan. Saat ini pasien makan
nasi sendiri tanpa harus disuap dan biasanya makan bersama orangtuanya.
 Riwayat Psikososial
anak diasuh ibu dengan baik
 Riwayat Imunisasi
imunisasi yang telah didapat HB0 usia 0 hari, BCG usia 1 bulan, Polio 1,
2, 3, 4; DPT HB-HIB 1,2,3 dan campak usia 9 bulan.
Pasien sudah mendapat imunisasi lanjutan yaitu DPT HB-HIB dan
belum mendapat imunisasi lanjutan campak.
DATA OBJEKTIF
• PEMERIKSAAN UMUM • PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
– KU : Baik – BB : 22 kg
– Kesadaran : compos mentis
– TB : 104 cm
– RR : 18 x/menit
– LK : 50 cm
– Nadi : 90x/menit
– Suhu : 36,8ºC

• Status Gizi
WHO:
BB/U = Normal
TB/U = Normal
BB/TB = Obesitas
Hasil jawaban
ditemukan:
YA = 10
Tidak = 0
An. SCN
14/3/19 29/10/13
5 th 5 bln

P
P
P
P
P
P R
P
P
P
P
P
P
P
P R
P P
P
P
P
P
P

p
P
5 th 5 bln
P
P
P
P
P
P
Kuesioner masalah mental dan
emosional (KMME)
8
Diagnosa

– An. SCN umur 5 tahun 5 bulan dengan pertumbuhan tidak normal


yaitu pasien obesitas dan perkembangan pasien normal
– Observasi Febris H-3
Intervensi

– Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan perkembangan


anaknya
– Jelaskan pada ibu tujuan penilaian tumbuh kembang
– Lakukan rangsangan atau stimulasi setiap saat dalam
suasana yang menyenangkan
IMPLEMENTASI
– Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan perkembangan anak adalah
normal.
– Menjelaskan pada ibu bahwa penilaian perkembangan anak ini sangat
penting sekali dan dibutuhkan karena jika ada penyimpangan dalam
pertumbuhan dan perkembangan dapat segera terdeteksi sedini mungkin
dapat dapat dikonsultasikan ke Poli Tumbuh Kembang
– Memberitahu ibu untuk memberikan rangsangan sesuai tahap tumbuh
kembang anak sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak kelak
akan sesuai dengan proses kematangan perkembangan sesuai umur
IMPLEMENTASI
• Memberikan pujian pada ibu agar ibu merasa termotivasi untuk
memperhatikan perkembangan anaknya dan menganjurkan ibu
untuk memberikan pola asuh yang baik terhadap anaknya
• Memberitahu ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi anaknya
sesuai dengan pedoman gizi seimbang karena status gizi pasien
obesitas
• Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan tumbuh kembang
rutin setiap 6 bulan untuk mendeteksi perkembangannya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai