Anda di halaman 1dari 19

Drg. Triana Widati M.

Kes
1. satu kehamilan dengan dua janin / lebih
2. Proses fertilisasi menghasilkan janin
lebih dari satu
3. Terdapat dua/lebih embrio sekaligus
4. Segmentasi satu ovum fertile
(identik,monovuler atau monozigotik)
atau fertilisasi ovum yang terpisah oleh
spermatozoa yang berbeda (fraternal
atau dizigotik)
 kehamilan ganda terjadi apabila dua atau
lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau
bila satu ovum yang dibuahi membelah
secara dini hingga membentuk dua
embrio yang sama pada stadium massa
sel dalam atau lebih awal
1. FAKTOR RAS
2. FAKTOR KETURUNAN
3. FAKTOR UMUR & PARITAS
4. FAKTOR NUTRISI
5. FAKTOR TERAPI INFERTILITAS
6. Factor assistend reproductive
technology (ART)
a. Myrianthopoulos (1970), 1 diantara 100 kehamilan
kulit putih, orang kulit hitam 1 diantara 80
kehamilan
b. Di Afrika, frekuensi kehamilan ganda sangat tinggi.
Knox dan Morley (1960), masyarakat pedesaan di
Nigeria, kehamilan ganda terjadi sekali/20
kelahiran, pada orang timur/oriental tidak sering
c. Perbedaan ras yang nyata ini akibat keragaman
pada frekuensi terjadinya kehamilan kembar
dizigot.
d. Perbedaan kehamilan ganda disebabkan
perbedaan tingkat Folikel Stimulating Hormone
yang mengakibatkan multiple ovulasi
a. Sebagai penentu kehamilan ganda genotip
ibu jauh lebih penting dari genotip ayah
b. White dan Wyshak (1964), wanita dizigot
punya anak kembar frek 1/58 kelahiran.
Wanita bukan kembar punya suami
kembar dizigot, melahirkan bayi kembar
frek 1/116 kehamilan
c. Analisis Burmer (1960) terhadap anak2
kembar, 1 dari 25 (40%) ibu mereka
ternyata kembar, tetapi hanya 1 dari 60
(1,75) ayah mereka kembar (salah satu
sebab multiple ovulasi)
a. Untuk peningkatan usia - ± 40th atau paritas s/d
7, frek kehamilan ganda meningkat
b. Kehamilan ganda dapat terjadi kurang dari 1/3
wanita 20 tahun tanpa riwayat kelahiran anak
sebelumnya, bila dibandingkan wanita yang
berusia diantara 35-40 tahun dengan 4 anak
atau lebih
c. Di Swedia, Petterson dkk (1976), memastikan
peningkatan nyata pada angka kehamilan
ganda berkaitan dengan meningkatnya paritas
d. Dalam kehamilan pertama, frekuensi janin
kembar 1,3% dibandingkan kehamilan ke-4
sebesar 2,7%.
a. Nylander (1971) peningkatan kehamilan
ganda berkaitan dg BB ibu. Ibu tinggi,
badan besar resiko, hamil ganda 25-
30% dibanding ibu pendek, berbadan
kecil
b. McGillivray (1986), kehamilan dizigotik
lebih sering pada wanita berbadan
besar, tinggi dibandingkan wanita
pendek, bertubuh kecil.
a. Induksi ovulasi dapat menghasilkan
ovulasi ganda
b. Induksi ovulasi meningkatkan insiden
kehamilan ganda dizigotik dan
monozigotik
 Tekhnik ART didesain untuk meningkatkan
kemungkinan kehamilan dan
meningkatkan kemungkinan kehamilan
ganda
 Pembuahan dilakukan melalui teknik
fertilisasi in vitro dengan melakukan
seleksi terhadap ovum yang benar-benar
berkualitas baik, dua dari empat embrio
ditransfer ke uterus
 Embrio yang ditransfer ke uterus akan
beresiko kembar, meningkatkan
kehamilan ganda
a. Satu ovum dibuahi, membelah dini, membentuk 2
embrio yg sama
b. Hamil kembar identik/ homolog /uniovuler dari satu
ovum
Ciri-ciri :
- Jenis kelamin sama
- Memiliki wajah yang sama (seperti bayangan)
- Golongan darah sama, cap kaki dan tangan sama
- Sebagian atau 1/3 kehamilan kembar adalah
monozigotik
c. Kematian bayi masih tinggi
d. Dapat terjadi kelainan pertumbuhan (kembar siam
dan insiden kelainan malformasi)
 Kehamilan ganda berasal dari 2 /lebih
ovum yang telah dibuahi
Ciri-cirinya adalah :
a. Jenis kelamin dapat sama atau berbeda
b. Persamaan seperti adik kakak
c. Golongan darah tidak sama
d. Cap tangan dan kaki tidak sama
e. Sebagian atau kira-kira 2/3 kehamilan
kembar adalah dizigotik
mengurangi morbiditas dan mortalitas
1. Pemeriksaan antenatal lebih sering, mulai 24 minggu,
px tiap 2 minggu, ssdh 36 minggu/minggu (tanda2 pre-
eklamsi diketahui dini, penanganan segera.) Setelah 30
mgg perjalanan jauh, koitus ditunda, partus prematurus
2. Kebutuhan ibu hamil kembar lebih besar, nutrisi harus
terpenuhi agar tidak terganggu pertumbuhan janin
3. Mencegah kelahiran janin preterm
4. Mengidentifikasi gangguan pertumbuhan salah satu
atau kedua janin
5. Mengeliminasi trauma janin saat persalinan & kelahiran
6. Mempersiapkan dokter ahli dalam perawatan neonates

Anda mungkin juga menyukai