Anda di halaman 1dari 62

SIKLUS HIDROSFER

DAN
PERANNYA DALAM
KEHIDUPAN
Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di
permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal
dari hidros yang berarti air
dan sphere yang berarti lapisan.
Kata hidrosfer berasal
dari hidros yang berarti air
dan sphere yang berarti lapisan.
CABANG ILMU HIDROLOGI
CABANG ILMU KETERANGAN

Potamologi Ilmu yang mempelajari air yang


mengalir di permukaan tanah.
Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang air
yang menggenang di permukaan
tanah (danau).
Geohidrologi Ilmu yang mempelajari tentang air
yang terdapat di bawah tanah.
Kriologi Ilmu yang mempelajari tentang salju
dan es.
Hidrometeorologi Ilmu yang mempelajari faktor-faktor
meteorologi yang berpengaruh
terhadap kondisi hidrologi.
JENIS & PERSEBARAN
PERAIRAN DARAT
1. Air Tanah
Air yang terdapat atau
tersimpan di dalam tanah.
Hampir semua air tanah
merupakan bagian dari siklus
hidrologi, namun ada sedikit air
tanah yang tidak megikuti
siklus hidrologi, yaitu air
connate (air fosil) danair
ASAL USUL AIR TANAH
Air Hujan Air meteorit atau air vados,
yaitu tetes air hujan yang
mencapai permukaan bumi
dan sebagian meresap ke
dalam tanah
Air Magmatik (Air Vulkanis) Air yang berasal dari magma
dan dinamakan juga
sebagai air juvenile
Air Connate Air tanah yang tersekap atau
terjebak dalam pori-pori
batuan pada saat batuan itu
terbentuk, berasal dari air
2. RAWA
Tanah basah yang selalu digenangi
air karena kekurangan drainase atau
letaknya lebih rendah daripada
daerah sekitarnya.
Pada umumnya rawa berada di
daerah pantai landai dan muara
sungai besar. Rawa dapat terjadi
karena:
a. Mengikuti perluasan daratan
akibat sediment akuatis
b. Pengikisan air laut atau
abrasi platform
c. Kenaikan air laut pada zaman
glasial
Rawa dilihat dari genangan air
a. Rawa yang airnya selalu tergenang
Di daerah rawa ini lahannya tertutup tanah
gambut yang tebalnya, derajat keasaman (pH)
nya mencapai 4,5 atau kurang dengan warna
kemerah-merahan sehingga daerah ini tidak
dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
b.Rawa yang airnya tidak selalu
tergenang
Keasaman tanah tidak terlalu
tinggi sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai areal sawah
pasang surut. Salah satu tanda
bahwa kawasan rawa memiliki
tanah yang tidak terlalu asam ialah
banyaknnya pohon-pohon
Macam-macam rawa:
a. Rawa air asin
b. Rawa air
payau
c. Rawa air tawar
Manfaat rawa:
a. Untuk arel sawah
b. Untuk daerah perikanan
c. Sebagai sumber pembangkit
listrik
d. Sebagai objek wisata
3. Danau
Cekungan di daratan yang
terisi air. Air danau berasal
dari sungai, hujan, gletser,
dan mata air.
Jenis-jenis Danau
1) Menurut Airnya
a) Danau air asin
terdapat di daerah semiarid
dan arid, dimana
penguapan yang terjadi
sangat kuat dan tidak
memiliki aliran keluar.
b) Danau air tawar
Terdapat di daerah-daerah humid
(basah) yang curah hujannya
tinggi. Danau ini mendapatkan air
dari curah hujan dan selalu
mengalirkan airnya kembali ke
laut. Jadi, danau ini merupakan
danau terbuka.
2) Menurut Proses
Pembuatannya
a) Danau alami
Danau yang terbentuk secara
alami
Contoh: - Danau Toba (sumatera)
- Danau Towuti (Sulawesi)
- Danau Sentani (Papua)
b) Danau buatan (waduk)
Danau yang di buat oleh
manusia
Contoh: Waduk
Kedungombo
Waduk saguling
Waduk Karangkates
3) Menurut Proses
Terjadinya
a) Danau tektonik
Danau yang terbentuk karena tenaga
tektonik
Contoh: - Danau Toba
- Danau Tondano
b) Danau vulkanik
Danau yang terbentuk karena letusan
gunung api
Contoh: - Danau Sarangan (Jawa Timur)
- Danau kelimutu (Flores)
- Danau batur (Bali)
c) Danau vulkano-tektonik
Danau yang terbentuk karena
proses vulkanisme dan tektonik
secara bersama
Contoh: - Danau Toba
d) Danau bendungan
Danau yang terbentuk kerena aliran
sungai yang terbendung, secara alami
maupun oleh manusia
Contoh: - Waduk Jatiluhur
- Waduk Gajahmungkur
- Bendungan Riam Kanan

e) Danau Gletser
Danau yang terbentuk karena es mencair
f) Danau Karst
Danau yang terbentuk karena pelapukan
batuan kapur. Pipa karst yang melebar
dan membentuk cekungan disebut Dolina

g) Danau karena erosi sungai


Contoh: - Danau Tapal Kuda
Manfaat Danau dan
Pelestariannya
1) Manfaat Danau:
- Irigasi
- Pembangkit tenaga listrik
- Suplai air minum penduduk
perkotaan
- Perikanan
- Pariwisata
- penampung luapan air hujan
2) Faktor-faktor yang Dapat
Menyebabkan Lenyapnya Danau:
- Pembentukan delta-delta dan
pelumpuran di danau
- Gerakan tektonik berupa
pengangkatan dasar danau
- Pengendapan jasad tumbuhan
dan binatang yang mati
- Penguapan yang kuat
- Erosi pada bibir dasar danau
4. SUNGAI
Sungai adalah aliran air yang melewati
lekukan atau alur menuju laut.
Hulu > bagian sungai yang dekat dengan
mata air
Hilir > bagian sungai yang dekat dengan
muara
Sungai alami > sungai yang terjadi
secaraalamiah
Sungai buatan (kanal) > sungai yang dibuat
oleh manusia
Anak sungai > cabang-cabang sungai
Sungai bawah tanah > sungai yang aliran
Jenis Sungai
1) Berdasarkan Asal Air
a) Sungai mata air
Sungai yang airnya berasal dari mata air
dan aliran airnya tidak benyak berubah di
musim hujan maupun kemarau

b) Sungai hujan
Sungai yang airnya berasal dari curah
hujan, di musim hujan meluap dan di
musim kemarau kering
c) Sungai gletser
Sungai yang airnya berasal dari gletser yang
mencair dan alirannya stabil dan permanen

d) sungai campuran
Sungai yang airnya berasal dari sumber
mata air hujan dan gletser dan tidak pernah
mengalami kekeringan.
2) Berdasarkan Kestabilan Air
a) Sungai Periodik
Sungai yang aliran airnya tidak tetap,
musim hujan debitnya besar dan musim
kemarau debitnya kecil

b) Sungai Permanen atau Sungai Perenial


Sungai yang aliran airnya stabil, musim
kemarau dan hujan debitnya tidak
banyak berbeda
Fungsi Sungai
1) Mengumpulkan air hujan pada suatu
daerah dan
megalirkannya ke laut
2) Irigasi
3) Pembangkit Tenaga Listrik
4) Transportasi
5) Perikanan
6) Wisata (arung jeram)
7) Sumber mata pencarian penduduk
8) Menambah kesuburan tanah
9) Menghasilkan dataran alluvial
KIMIA
KONTAMINANS
Kontaminasi adalah suatu
kondisi terjadinya
percampuran/ pencemaran
terhadap sesuatu oleh unsur
lain yang memberikan efek
tertentu, biasanya berdampak
buruk.
Komponen yang menyebabkan
terjadinya kontaminasi sangat
beragam, baik itu benda mati
ataupun mahluk hidup. Kontaminan
yang berasal dari benda mati
misalnya senyawa kimia dan
kotoran. Sedangkan kontaminan
yang berasal dari mahluk hidup
misalnya mikroba.
JENIS-JENIS
KONTAMINASI
Kontaminasi Mikroba Pada Bahan Pangan

Kontaminasi Mikroba Yang Berasal Dari Tanah


Tanah mengandung berbagai macam mikroorganisme yang
bisa menjadi sumber kontaminasi. Jika para ahli mikrobiologi
ingin mencari jenis atau strain baru dari mikroorganisme
untuk maksud tertentu, biasanya mereka pertama kali
mencarinya di dalam tanah. Tidak hanya beberapa jenis saja
melainkan dalam jumlah yang besar ditemukan
mikroorganisme di dalam tanah yang subur, yang bisa saja
mengkontaminasi tanaman yang tumbuh pada tanah
tersebut.
Kontaminasi Mikroba yang berasal dari air
Air di alam tidak hanya mengandung flora normal tetapi juga
mengandung mikroorganisme yang berasal dari tanah dan
berkemungkinan juga berasal dari kotoran hewan. Permukaan
air sungai atau kolam dan air yang ada pada dasar danau dan
kolam besar kemungkinan terdapat berbagai macam
mikroorganisme dalam satuan juta per mm setelah terjadinya
hujan badai yang jumlahnya lebih banyak dari pada danau
dan kolam itu dalam keadaan diam atau tidak terjadi hujan
badai. Air tanah setelah musim semi akan keluar melalui
lapisan tanah dan bebatuan : sebab banyak bakteri yang
hidup pada air tersebut, jumlah bakteri dalam air ini berkisar
beberapa ratus per millimeter.
Kontaminasi Mikroba Dari Udara
Makanan yang terkontaminasi dari udara mempunyai
peranan penting terhadap sanitasi dengan alas an ekonomi.
Organisme yang mengandung penyakit, terutama yang dapat
menyebabkan infeksi pada system pernafasan atau pada
makanan yang menyebabkan kontaminasi. Jumlah
mikroorganisme dalam makanan yang bisa saja berasal dari
udara terutama apabila udara digunakan sebagai aerasi pada
produk makanan, walupun organisme masuk secara
sedimentasi dari udara selalu tidak menjadi perhatian. Spora
jamur dari udara menyebabkan masalah pada keju, daging,
susu yang dipadatkan, roti potong dan lemak babi.
Kontaminasi Lingkungan
Kontaminasi lingkungan adalah
kontaminasi bahan pangan yang
diakibatkan oleh keadaan lingkungan
sekitar yang kurang terjaga.

Lingkungan
a. Udara : medium sementara virus &
bakteri influenza
b. Tanah : botulinum & C. Perfringens
c. Air limbah Salmonella, Shigella,
Sumber Lainnya:
Peralatan : selama digunakan atau
disimpan

Kontaminasi peralatan dari bahan,


pekerja dan udara

Atasi dengan: desain yang higienis dan


pembersihan yang efektif
Air
a. Air sebagai medium pembersih Perlu
pengamanan khusus. Misal ultra violet
b. Sampah bekas cucian mengandung air yang
memiliki flora sampah
c. Comberan tempat yang baik bagi jasad renik
bakterinya adalah clostridium batulinum dan
clostridium perfingens. Dapat ditemukan pada
daerah penyiapan dan menyimpanan dengan
berbagai cara
d. Dengan makanan dan bungkusnya
e. Dengan sepatu para pekerja
f. Dengan udara ( hampir setiap debu termasuk
juga golongan comberan
Udara
a. Udara mencemari ditempat pengolahan,
pengemasan, penyimpanan dan persiapan

b. Udara yang tercemar akibat beberapa


faktor. Tetes embun saat berbicara, bersin,
batuk bisa menjadi pusat jasad renik
Limbah
a. Penanganan limbah yang buruk:
sumber kontaminasi

b. Dapat mencemari sumber air,


sungai, danau, laut sehingga
pangan yang berasal dari perairan
tersebut dapat tercemar
Kontaminasi Silang
Pengertian kontaminasi silang ialah
terjadinya perpindahan bakteri dari
bahan pangan mentah ke produk
pangan yang sudah jadi, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Kontaminasi silang umumnya terjadi
karena proses penyimpanan bahan
makanan dan proses pembuatan
makanan yang tidak bersih.
Penyebab Kontaminasi
Kontaminasi Biologis, beberapa
penyebab kontaminasi biologi atau
mikrobiologis ialah parasit “protozoa
dan cacing”, virus, bakteri patogen,
yang dapat menyebab keracunan dan
infeksi pada manusia.
Kontaminasi Kimia, bahan kimia yang
dapat menimbulkan intoksikasi pada
manusia. Beberapa bahan kimia
penyebab keracunan diantaranya
antibiotika, residu pestisida, cemaran
kimia industri.
Kontaminasi Fisik, pencemaran yang
sifatnya fisik, misalnya batu, debu,
rambut, logam, potongan kayu, kuku
atau bahkan peralatan memasak yang
digunakan. Kontaminasi fisik tidak
selalu mengakibatkan penyakit, namun
tetap berbahaya dan menganggu
kesehatan manusia.
Dampak Kontaminasi Fisik
Secara umum pencemaran makanan dapat
menyebabkan banyak gangguan kesehatan
bagi orang yang mengonsumsi makanan
yang terkontaminasi tersebut. Diantaranya
bisa menyebabkan gangguan pada saluran
pencernaan, ginjal, hati, jantung, dan organ
tubuh lainnya. Selain itu pencemaran
makanan juga dapat menyebabkan
keracunan makanan.
Kontaminasi fisik berupa benda-benda
asing tersebut apabila sampai tertelan
bersama makanan atau minuman yang
kita konsumsi tentu akan sangat
berbahaya bagi tubuh kita. Misalnya
saja jika sampai ada pecahan kaca yang
masuk ketubuh kita tentu akan melukai
organ tubuh kita bahkan dapat
menyebabkan kematian.
Upaya Pencegahan Kontaminasi Fisik
1. Higiene Perseorangan
2. Higiene Lingkungan
3. Pada Tahap Pemilihan Bahan
4. Makanan Pada Tahap Penyimpanan
Bahan Makanan
5. Pada Tahap Pengolahan Makanan
6. Pada Tahap Penyimpanan Makanan
7. Pada Tahap Pengangkutan Makanan
8. Pada Tahap Penyajian

Anda mungkin juga menyukai