Hiv Dalam Kehamilan
Hiv Dalam Kehamilan
b.Faktor Bayi
Prematuritas
Nutrisi Fetus
Fungsi Pencernaan
Respon imun neonatus
c. Faktor ibu, kehamilan dan proses persalinan.
Antepartum:
• Viral load dari ibu
• Beratnya keadaan infeksi pada ibu
• Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
• Ibu yang mempunyai kebiasaan yang tidak baik
Intrapartum:
• Kadar maternal HIV-1 cerviko vaginal
• Proses persalinan bayi
• Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
Post partum melalui menyusui:
• air susu ibu degan infeksi HIV mengandung proviral HIV
dan virus bebas lainnya
• Bayi yang diberikan ASI
Pemeriksaan klinis
Laboratorium
Penanganan Pasien Hamil Dengan HIV
Penanganan pasien hamil dengan HIV dapat dilakukan
dengan penatalaksanaan program PMTCT (Prevention of
Mother To Child Transmission of HIV). PMTCT adalah
suatu program intervensi untuk mencegah penularan
dari ibu penderita HIV/AIDS kepada bayinya dan
mencegah infeksi HIV pada perempuan.
Penatalaksanaan obtetrik
Perinatal HIV Guidelines Working Group di Amerika Serikat
mengajukan rekomendasi penatalaksanaan obstetrik untuk
mengurangi transmisi HIV vertikal. Rekomendasi yang dianjurkan
adalah :
1. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang
datang padakehamilan di atas 36 minggu, belum mendapat
antiretrovirus, dan sedang menunggu hasil pemeriksaan kadar
HIV dan CD4 yang diperkirakan adasebelum persalinan.
Rekomendasi : Ada beberapa regimen yang harus didiskusikan
dengan jelas.
2. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang datang
pada kehamilan awal, sedang mendapat kombinasi antiretrovirus,
dan kadar HIV tetap di atas 1000 kopi/mL pada minggu ke 36
kehamilan.
Rekomendasi : Regimen antiretrovirus yang digunakan tetap
diteruskan.
3. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang
sedang mendapat kombinasi antiretrovirus, dan kadar HIV tidak
terdeteksi pada minggu ke 36 kehamilan.
Rekomendasi : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS diberikan
konseling
4. Cara Persalinan : Wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS yang sudah
direncanakan seksio sesarea elektif, namun datang pada awal
persalinan atau setelah ketuban pecah.
Rekomendasi : Zidovudin intravena segera diberikan. Jika kemajuan
persalinan cepat, wanita hamil yang terinfeksi HIV-AIDS ditawarkan
untuk menjalani persalinan pervaginam.
Penatalaksanaan Pasca Persalinan
Pemberian Air Susu Ibu
Penularan HIV melalui air susu ibu diketahui
merupakan faktor penting transmisi pasca persalinan
dan meningkatkan resiko transmisi dua kali lipat. Miotti,
dkk pada penelitian di Malawi membuktikan air susu ibu
meningkatkan insidens transmisi HIV 0,7% per bulan
pada usia 0 sampai 5 bulan; 0,6% pada usia 6-11 bulan;
0,3% per bulan pada usia 12-17 tahun.
Penggunaan obat Antiretroviral
(ARV)
Antiretrovirus direkomendasikan untuk semua wanita
yang terinfeksi HIV-AIDS yang sedang hamil untuk
mengurangi resiko transmisi perinatal.
Tujuan utama pemberian antiretrovirus pada
kehamilan adalah menekan perkembangan virus,
memperbaiki fungsi imunologis, memperbaiki kualitas
hidup, mengurangi morbiditas dan mortalitas penyakit
yang menyertai HIV.
1.Monoterapi Zidovudine
Antepartum : Zidovudine oral dari kehamilan 14-34
minggu 5x100mg/hari
Intrapartum : Zidovudine intravena, dosis awal
2mg/kgBB/jam, dilanjutkan infus 1mg/kgBB sampai 1
hari setelahmelahirkan
Postpartum : Zidovudine sirup, 2 mg/kgBB, dimulai
8-12 jam postpartum dan diteruskan sampai 6 minggu
2.Nevirapin
Dapat diberikan dosis tunggal 200 mg bagi ibu pada
saat melahirkan disertai pemberian nevirapin 2
mg/kgBB dosis tunggal bagi bayi pada usia 2 atau 3
hari.
Syarat Pemberian ARV
menurut PMTCT 2010
Stadium Klinik Tidak Tersedia Tes Tersedia Tes CD4
WHO CD4
1 Tidak diobat
Opsi B Triple ARV dimulai sesegera Triple ARV mulai 14 minggu NVP/AZT setiap hari
mungkin setelah hingga 1 minggu lepas ASI sejak lahir hingga umur
didiagnosa terinfeksi 4-6 minggu tanpa
HIV/AIDS dan berlanjut memandang
hingga seumur hidup. pemberian ASI atau
tidak.
Opsi B+ Triple ARV dimulai sesegera mungkin setelah NVP/AZT setiap hari
didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS dan berlanjut hingga sejak lahir hingga umur
seumur hidup tanpa memandang jumlah CD4 4-6 minggu tanpa
memandang
pemberian ASI atau
tidak.
شكرا جزيل