Anda di halaman 1dari 23

Teknik Pembenihan Ikan Nila Nilasa (Oreochromis sp)

di UKBAT Cangkringan BPTPB Cangkringan,


Yogyakarta

1. Nuria Isnawari UNSOED


2. Miko UNRI
Tujuan Praktek Kerja Lapang

Sejarah UKBAT Cangkringan

Ikan Nila Merah Nilasa


TUJUAN

1. Untuk mengetahui teknik pembenihan ikan nila nilasa (Oreochromis sp) di


Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Cangkringan, Sleman
2. Untuk mengetahui pemeliharaan larva ikan nila nilasa (Oreochromis sp) di
Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Cangkringan, Sleman
Sejarah Ikan Nila Merah Nilasa

Awal Kemunculan Ikan Nila Merah “Nilasa” Yaitu Melalui Proses Pemuliaan Dengan
Metode Seleksi Individu Dari 4 Strain Yang Berbeda.

Nila Merah Citra Nila Merah


Lada Filiphina

Nila Merah Singapore Nila Merah Nif


KEGIATAN PEMBENIHAN

1. Seleksi induk
1. Seleksi induk
2. Persiapan kolam pemijahan
2. Persiapan kolam pemijahan
3. Penebaran induk ke kolam
3. Penebaran induk ke kolam
4. Pemanenan larva
4. Pemanenan larva
5. Persiapan kolam pendederan
5. Persiapan kolam pendederan

6. Penebaran larva pendederan 1


6. Penebaran larva pendederan 1
7. Sampling pertumbuhan
7. Sampling pertumbuhan
8. Pemanenan
8. Pemanenan
9. Packing pemasaran
9. Packing pemasaran
10. Kegiatan lainnya
10. Kegiatan lainnya
SELEKSI INDUK

Betina Jantan

1. Anus
2. Kelamin
Persiapan Kolam Pemijahan

Pengeringan Pemupukan

Pengisian kolam
 sampai ketinggian air 70-100 cm
SPESIFIKASI KOLAM PEMIJAHAN

Nama kolam: F2
Jenis kolam : semipermanen
Kedalaman : 70-100 cm
Luas kolam : 832

 Padat tebar: 1 ekor/m2. Pada kolam F2 ditebar 660 ekor indukan


dengan ratio jantan banding betina (1 : 3). Jantan (165 ekor) dan
Betina (495 ekor).

 Proses Pemijahan : pemijahan secara alami, jantan membuat sarang,


Betina mengeluarkan telur diikuti sperma oleh jantan, induk betina
mengerami telur terbuahi di dalam mulut (mouth breading), telur
menetas lalu berkoloni/bergerombol di permukaan air, penetasan
telur berlangsung selama 5-7 hari menurut pengamatan yang kami
lakukan.
Manajemen Pemberian Pakan

Pakan induk kolam F2


Pakan : rata-rata x jumlah tebar x 3%
= 323,1 x 660 x 3%
= 6.397,38 gr/hr
= 3.198 ,69 gr (pagi & siang)
Pemanenan Larva

Pemanenan larva dilakukan dengan metode sapih benih yaitu larva


yang keluar dari mulut induk nila kita serok dengan waring, kemudian
kita kumpulkan ,tampung dalam hafa yang sudah kita siapkan
dipinggir kolam.
Media Persiapan Pendederan ‘Kolam Outdoor’

Pengeringan Pemupukan

Pengisian Kolam
 Pengisian air 50-60
cm
Persiapan media berupa bak fber pada hatchery :

Pengeringan Pemupukan

Pengisian Bak
1. Spesifikasi Kolam Outdoor
Nama Kolam : C9
Jenis Kolam : semi permanen
Jumlah Tebar : 60.000 ekor
Luas Kolam : 473 m2
Padat Tebar : 126 Ekor /m2
Manajemen Pakan
Feeding rate : 20%
Feeding time : Pagi dan Sore

2. Spesifikasi Kolam Indoor


Nama Kolam : Fiber(Hatchery)
Jenis kolam : Bak Fiber
Jumlah tebar : 300 ekor
Luas kolam : 2 m2
Padat Tebar : 150 ekor/m 2
Manajemen pakan
Feeding rate : 20%
Feeding time : Pagi dan Sore
GRAFIK PERTUMBUHAN BOBOT
LARVA

GRAFIK PERTUMBUHAN BOBOT LARVA


0.25
0.1

0.2

0.15
0.12

0.1
0.04
0.02
0.05 0.03 0.04
0.02
0.01
0
MINGGU KE-1 MINGGU KE-2 MINGGU KE-3 MINGGU KE-4
INDOOR #REF!
GRAFIK PERTUMBUHAN PANJANG LARVA

GRAFIK PERTUMBUHAN PANJANG LARVA

4 2.06
3.5
1.47
3
2.5
0.95
2
0.7 1.52 1.58
1.5
1
0.8
1
0.5
0
MINGGU KE-1 MINGGU KE-2 MINGGU KE-3 MINGGU KE-4

INDOOR #REF!
KUALITAS AIR

KUALITAS AIR MINGGUKE-1 KUALITAS AIR MINGGU KE-2


35 30

30 25

25 20
20 15
15
10
10
5
5
0
0 DO SUHU pH
DO SUHU pH
INDOOR OUTDOOR INDOOR OUTDOOR
KUALITAS AIR MINGGU KE-3
35

30

25

20

15

10

0
DO SUHU pH
INDOOR OUTDOOR

 Menurut Swingle 1991 Kandungan DO > 5,0-6,0 Mg/L hampir semua jenis
organisme akuatik menyukai kondisi ini.
 Suhu menurut standar SNI adalah 25-30°C
 Ph Menurut standar SNI 6,5-8,5
 Semua dikatakan layak untuk pemeliharaan larva ikan nila
Feed Conversion Rasio
FCR

 OUTDOOR
 INDOOR

= 1.280
= 1.117

 FCR yang baik untuk ikan nila merah adalah kurang dari 1,5 , hal ini menunjukan
bahwa semakin rendah nilai FCR maka semakin baik ikan nila memanfaatkan pakan
yang diberikan.
Growth Rate

GR

 INDOOR  OUTDOOR

= 22,586 – 3,492 / 21 = 2425 – 1048,8 / 21


= 0,908 gr/hari = 65,53 gr/hari

Growth Rate
70 65.53
60
50
40
30
20
10 0.91
0
GR INDOOR GR OUTDOOR
GR
Spesifk Growth Rate

SGR

 OUTDOOR
 INDOOR
= 7, 79 – 6,95 / 21 x 100%
= 3, 12 – 1, 25 / 21 x 100% = 5, 21 %
= 8,9 %

 Tinggi rendah nya nilai SGR bergantung karena adanya perbedaan ukuran, ruang
gerak atau faktor pakan yang diberikan dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan
Survival Rate
SR

 OUTDOOR
 INDOOR SRx 100%
SRx 100% = 41, 67 %
= 60, 67 %

 Faktor yang mempengaruhi nila SR faktor lingkungan atau ketersediaan pakan


dan kualitas media pada saat pemeliharaan.
KESIMPULAN

1. Pembenihan ikan nila di UKBAT Cangkringan dilakukan secara


alami dimulai dari persiapan kolam, seleksi induk, penebaran
induk dengan dengan perbandingan indukan jantan dan betina
dengan ratio 1:3 pada kolam pemijahan.
2. Pemeliharaan larva dilakukan dari pengambilan larva dari
kolam induk, penebaran larva pada kolam pendederan, dan
dipelihara selama 4 minggu 21 hari untuk pendederan I.
Perbandingan pertumbuhan berat dan panjang larva pada kolam
C9 lebih cepat dan signifikan dibandingkan dengan media
berupa bak fiber pada ruang hatchery.
KEGIATAN LAINNYA

Anda mungkin juga menyukai