0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang proses costing dan metode perhitungan biayanya, termasuk definisi proses costing, ciri-ciri dan karakteristiknya, langkah-langkah membuat COPR, serta perbandingan antara metode rata-rata tertimbang dan metode FIFO.
Dokumen tersebut membahas tentang proses costing dan metode perhitungan biayanya, termasuk definisi proses costing, ciri-ciri dan karakteristiknya, langkah-langkah membuat COPR, serta perbandingan antara metode rata-rata tertimbang dan metode FIFO.
Dokumen tersebut membahas tentang proses costing dan metode perhitungan biayanya, termasuk definisi proses costing, ciri-ciri dan karakteristiknya, langkah-langkah membuat COPR, serta perbandingan antara metode rata-rata tertimbang dan metode FIFO.
Debora Meirianti Hardiknastuti (023165004) Royandi (023165012) Definisi proses costing • Proses costing adalah cara penentuan harga pokok dimana biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk mengolah produknya secara massa. Dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka watktu tertentu dan biaya produksi per satuan diitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam proses tertentu selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan. Ciri-ciri dan karakteristik dari Process Costing • Spesifikasi ditentukan oleh produsen biasanya jenis produk standar • Jumlah produksi massal • Sifat produksi terus menerus • Laporan biaya produksi dissususnuntuk masing masing departemen produksi • Laporan biaya produksi disebut Cost of Production Report (COPR) KEUNGGULAN
Metode ini relatif cepat dan
memerlukan tenaga yang relative lebih kecil jika dibandingkan PROCESS COSTING metode lain
KELEMAHAN
Perusahan sering menggunakan
estimasi, karena sebagian barang mungkin belum benar-benar selesai diproduksi Langkah-Langkah Membuat COPR STEP I : Physical Unit ( Unit Masuk = Unit Keluar) STEP II : Equivalent Unit ( EU ) STEP III: Total Cost to Account For ( $ Masuk) STEP IV: Unit Cost ( Cost/EU ) STEP V : Assignment of Cost ( $ Keluar ) Jurnal Process Costing 1. Untuk mencatat pembelian langsung material dan yang digunakan untuk produksi Jurnal Work in Process-Assembly xxx Account Payable Control xxx 2. Untuk mencatat conversion cost Jurnal Work in Process-Assembly xxx Various account such as Wages Payable Control xxx 3. Mencatat Cost of Goods yang sudah selesai dan yang ditransfer darii perakitan ke percobaan Jurnal Work in Process-Testing xxx Work in Process-Assembly xxx Metode perhitungan biaya berdasarkan proses • Metode rata-rata tertimbang Semua biaya dalam menghitung biaya satuan, termasuk biaya yang terjadi selama periode berjalan dan biaya yang dikeluarkan pada periode sebelumnya yang ditampilkan sebagai persediaan barang dalam proses awal periode berjalan. Dalam periode ini, metode biaya sebelumnya dan biaya periode saat ini dirata-ratakan untuk menghasilkan nilai rata rata tertimbang. Untuk mengilustrasikan metode ini kita menggunakan tabel Naftel Toy Company, dengan mengikuti lima tahap dibawah ini. • Tahap 1 : Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi Tahap pertama adalah menganalisis arus dari seluruh unit yang melalui proses produksi. Tujuan utama dari tahap pertama ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh unit produksi diperhitungkan sebelum kita menghitung jumlah unit ekuivalen produksi untuk setiap elemen produksi. Table dibawah ini menyajikan prosedur dibawah ini. • Tahap 2 : Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi Tahap kedua dalam prosedur perhitungan biaya berdasarkan proses adalah mengalkulasikan jumlah unit ekuivalen dari aktivitas produksi untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Table ekuivalen yang disajikan di bawah ini, didasarkan pada table unit fisik pada tahap 1. • Tahap 3 : Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi Menentukan seberapa banyak uang yang dikeluarkan pada persediaan awal barang dalam proses dan produksi pada periode bersangkutan untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Table dibawah ini meringkas total biaya produksi yang akan diperhitungkan. • Tahap 4 : Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen Menghitung biaya per unit ekuivalen produksi untuk bahan baku langsung, dan overhead pabrik.
• Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit
yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir Membebankan total biaya produksi ke unit produk yang telah selesai dan unit persediaan akhir barang dalam proses. Table dibawah ini meringkas jadwal pembebanan biaya.
• Laporan Produksi Tahap 1 sampai 5 menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam menyusun laporan biaya produksi. Rumus Metode Average
Unit equivalent produksi = Produk
Selesai + (PDP Akhir x Tingkat Penyelesaian Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (First in, First out –FIFO) • Termasuk dalam menghitung biaya unit hanya biaya yang dikeluarkan dan pekerjaan yang dilakukan selama periode berjalan. FIFO menganggap persediaan awal sebagai batch terpisah dari barang barang dimulai dan diselesaikan dalam periode. FIFO mengasumsikan bahwa pekerjaan pertama yang dilakukan adalah untuk menyelesaikan persediaan dalam proses awal. Sehingga, semua persediaan dalam proses awal diasumsikan akan selesai sebelum akhir periode berjalan. Untuk mengilustrasikan metode ini kita menggunakan tabel Naftel Toy Company, dengan mengikuti lima tahap dibawah ini. • Tahap 1 : Menganalisis Arus Unit Fisik dari Unit Produksi • Arus fisik dari unit produk tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan biaya berdasarkan proses yang digunakan. Oleh karena itu, tahap 1 untuk metode FIFO sama dengan metode rata-rata tertimbang pada tahap 1 juga.
• Tahap 2 : Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Metode FIFO memperhitungkan persediaan awal sebagai satu kumpulan barang yang terpisah dari barang yang mulai diproses dan telah selesai pada periode yang sama.Terdapat dua prosedur ekuivalen, yaitu dua prosedur alternative yang digunakan untuk mengalkulasikan unit ekuivalen produksi berdasarkan metode FIFO, yaitu : a) Tahap Alternatif A • Cara untuk mengalkulasikan unit ekuivalen FIFO adalah dengan mengurangkan unit ekuivalen pada barang dalam proses awal dari unit ekuivalen dengan metode rata-rata tertimbang agar memperoleh unit ekuivalen melalui metode FIFO. b) Tahap Alternatif B Cara untuk mengalkulasikan unit ekuivalen FIFO adalah menambahkan unit-unit ekuivalen dari pekerjaan yang dilakukan pada periode bersangkutan untuk setiap komponen : (1) unit-unit ekuivalen ditambahkan untuk menyelesaikan persediaan awal barang dalam proses, (2) unit-unit yang mulai diproses dan telah selesai pada periode bersangkutan, (3) unit-unit ekuivalen dari persediaan akhir barang dalam proses. • Tahap 3 : Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi Total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi unit produk tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan biaya yang digunakan. • Tahap 4 : Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi Berdasarkan metode FIFO, biaya per unit ekuivalen dikalkulasikan dengan membagi biaya-biaya yang ditambahkan pada periode yang bersangkutan dengan unit ekuivalen untuk pekerjaan yang diselesaikan hanya pada periode bersangkutan. Biaya persediaan awal barang dalam proses tidak dimasukkan dalam menentukan biaya per unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya.
• Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai
dan Barang Dalam Proses Akhir Membebankan total biaya produksi ke unit-unit yang telah selesai dan ke unit-unit pada persediaan akhir barang dalam proses. Pembebanan total biaya produksi ke unit-unit yang telah selesai pada periode bersangkutan merupakan proses dua bagian, yaitu total biaya untuk unit-unit yang telah selesai yang berasal dari persediaan awal barang dalam proses dan total biaya untuk unit-unit yang mulai di proses dan telah selesai. • Rumus Metode FIFO
Unit Equivalent Produksi = Produk
Selesai + (PDP Akhir x Tingkat Penyelesaian) – (PDP Awal x Tingkat Penyelesaian)