Anda di halaman 1dari 124

BAB.

I
DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN
BUKU LITERATUR
 Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods.
Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.

 Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.

 Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999

 Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden


Press. 1991.

 Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk


Akuntansi dan Manajemen.

 Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994


PENGERTIAN METODE PENELITIAN

 METODE ?
 PENELITIAN ?
 METODE PENELITIAN PADA DASARNYA
MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN
DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI


KEILMUAN:
 RASIONAL
 EMPIRIS
 SISTEMATIS
Ruang Lingkup Riset Bisnis
 Bidang akuntansi dan keuangan
 Bidang pemasaran
 Bidang sumberdaya manusia
 Bidang operasional
Dimana letak Riset Strategi ?
 Riset strategi merupakan penggabungan dari
seluruh bidang yang ada.
 Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN

INFORMASI
KONSUMEN

ORIENT
VOL.
ASI PENJUALAN
INFORMASI
PESAING
PASAR

PERTUMBUHA
KOORDINASI N
LINTAS KINERJ PELANGGAN
FUNGSI A
PEMAS
ARAN
PERTUMBUHA
N PENJUALAN

DURABILITAS
KEUANGGU
STATEGI LAN
PROMOSI BERSAING

IMITABILITAS

KEMUDAHAN
MENYAMAI
CONTOH MODEL RISET SDM

KONFLIK
KELUARGA

STRESS
KERJA

KEPUASAN KEPUASAN
HIDUP KERJA

PRESTASI KERJA
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN

Manajemen

Modal Kinerja
Keuangan

Hutang

Kepercayaan
InvestoR
Contoh Penelitian Operasional

Focus
Pelanggan

SPC
TMC
Mobilisasi
SDM Kualitas
Produk

Manajemen Kineja
Mutu Deliveri
Pemasok Pemasok
Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor
Manajerial

Intensitas
Perencanaa
Faktor n Strategik
Lingkungan

Faktor
Organisasi
onal Kinerja
Keuangan
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?

 Research Gap (Penelitian Murni)


 Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
(penelitian Aplikasi)
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan
JENIS-JENIS PENELITIAN

PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA


 PENELITIAN MURNI
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan
teori yang sudah ada.
 PENELITIAN TERAPAN
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI

 PENELITIAN DESKRIPTIF
 PENELITIAN KOMPARATIF
 PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA


 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN
Riset Ilmiah yang Baik
 Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung pada
tiga faktor utama yaitu:
 Input
 Proses
 Output
Untuk menilai kualitas penelitian
yang baik ada beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan
tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode
penelitian yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA RESPONDEN:
 Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
 Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya
 Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi
responden
 Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan

2. Etika atas mutu penelitian yang baik


ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran
datanya.
Proses Riset Bisnis
Populasi
dan
sampel

Pendefinisian dan Kesimpulan


Studi Perumusan Pengumpulan
Perumusan Analisis Data dan
Pendahuluan Hipotesis Data
Masalah Rekomendasi

Instrumen
Penelitian
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Pengujian Penelitian
Validitas
dan
Reliabilitas
BAB. II
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
PERMASALAHAN PENELITIAN
 MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA
PENELITIAN DILAKUKAN
 PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR
BELAKANG PENELITIAN
 LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT
UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN
YANG LEBIH SPESIFIK
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN MASALAH

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
 Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
 Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
 Terdapat pengaduan
 Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
 Untuk penyempurnaan
 Untuk verivikasi
 Untuk pengembangan
Permasalahan yang baik:
1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya
adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2. Berorientasi Jelas
 Jenis Penelitian
 Obyek yang diteliti
 Subyek penelitian
 Lokasi Penelitian
 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-
Bank Pemerintah di Purwokerto tahun 2005
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih.
3. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan
dalam kalimat tanya
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:
 Permasalahan penelitian tidak diambil dari
akar masalah yang sesungguhnya
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan kemampuan peneliti baik
dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan
dana.
 Permasalahan yang akan dipecahkan tidak
sesuai dengan faktor-faktor pendukung
yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:
 Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
Permasalahan secara
masalah yang umum
sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan Pembatasan

penelitian sehingga
penelitian yang Inti
Masalah
dihasilkan menjadi lebih
fokus dan tajam
BAB. III
STUDI PENDAHULUAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI
PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS
B. PENELITIAN EMPIRIS
C. PENELITIAN KECIL
D. KONSULTASI
KAJIAN TEORITIS

Hbungan Antara Teori dan Riset

Permasalahan

Teori

Riset

Kesimpulan
PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat

Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji

Benar

Teori
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
 Sebagai penjelas
 Sebagai prediksi
 Sebagai kontrol
CONTOH TELAAH TEORI

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja,


Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap
Semangat Kerja Karyawan

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan

3.Lihat daftar isi buku

4.Baca seluruh isi topik

5.Deskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN
TEORI

Pemasaran

Perilaku Konsumen

Faktor Perilaku

Motivasi
Persepsi
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN
UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian
sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN

A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik
Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian
(th) Penelitian
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)

 Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan


penelitian dengan mengambil sampel kecil
untuk memperoleh gambaran tentang apa
yang akan kita teliti.
KONSULTASI
 Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan
meminta informasi tentang apa yang akan
kita teliti kepada orang-orang yang dianggap
ahli dalam bidangnya.
 Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti dalam
mememilih nara sumber
 Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki
keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
KERANGKA PEMIKIRAN
 Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
 Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
SALAH KAPRAH !!!

Sub struktur penelitian  kerangka teoritis 


Kerangka pemikiran
Sub Struktur Penelitian

Tangible

Reliability

Responsiveness
satisfaction

Assurance

Emphaty
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen

Produk Kebutuhan

Kenerja Harapan

Kepuasan Konsumen
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Stratetegi Pemasaran Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,
Krisis ekonomi Pelayanan, Harga, Kelengkapan Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
Persaingan yang ketat Barang dan Promosi keputusan pembelian?
Selera konsumen yang Variabel manakah yang memiliki pengaruh
senatiasa berubah terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data
Regresi
Uji F dan uji T

Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang


dan Promosi terhadap keputusan pembelian
Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan

Umpan Balik
BAB. IV
PERUMUSAN HIPOTESIS

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
PENGERTIAN HIPOTESIS

 Hipotesis merupakan jawaban sementara


yang hendak diuji kebenarannya.
 Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif
dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif,
lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat
kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
 MASALAH PENELITIAN
 VARIABEL PENELITIAN
 METODE ANALISIS DATA
 KESIMPULAN
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
 Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
 Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
 Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
 Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras
 Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank
Polli
 Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
 Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
 Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
 Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN
DALAM BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel
sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
hipotesis alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
 Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah


 Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
 Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat


 Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan
penawaran)
 Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar
kuat)
BAB. V
DESAIN PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?

 Digunakan sebagai pedoman dalam


melakukan proses penelitian.
 Desain penelitain akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai
sudut pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.


1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh
peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section


6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi
dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?
 Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
penelitian?
 Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
 Apakah datanya bisa diperoleh ?
 Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat
dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
 Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
 Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
 Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis
 Teori-teori apa yang dapat mendukung
penelitian ?
 Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
 Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
relevan ?
 Bagaimana bentuk kerangka pemikiran
penelitian ?
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
 Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
 Apa dasar yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis?
 Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
rumuskan ?
Berkiatan dengan desain
penelitian
 Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
 Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
 Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
 Bagaimana skala pengukurannya ?
 Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
 Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
 Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
Berkaitan dengan penentuan variabel
dan sumber data

1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?


2. Dari mana data akan kita peroleh ?
Berkaitan dengan
pengumpulan data
1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?


2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
analisis data ?
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
 Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
 Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
 Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?
Berkaitan dengan penyusunan laporan

 Bagaimana format laporan penelitian ?


 Siapa saja yang akan membaca laporan ?
 Berapa banyak laporan akan digandakan ?
 Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
 Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
DESAIN VARIABEL PENELITIAN

 Variabel penelitian: Gejala yang nilainya


bervariasi.
 Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat
diguanakan sebagai varibel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki :1
Perempuan :2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg
Pembagian variabel berdasarkan pada
hubungan antar variabel:

1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator


L. Kerja

Upa Semangat
h Kerja

Upah Semangat
Kerja

2. Variabel Tergantung 4. Variabel Intervening

Upa Semangat Nasib


Kerja
h

Prestasi Karir
Akadem
ik
5. Variabel Kontrol

Karyawan Karyawan

Tidak
Dilati Dilati
h h
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman
 Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana
nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
.
positif terletak disebelah kanan
 Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
Skala Rating
 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.

 Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5 4 3 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal

2. Skala Ordinal

3. Skala Interval

4. Skala Rasio
Skala Nominal
 Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
 Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
Skala Interval
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.

 Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
 Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada
yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih
efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat
merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi
ILustrasi Sampel Yang Baik

Popula Sampel
si

Populas
samp
el
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil


2. Bagaimana teknik pengambilan sampel
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
1. Seberapa besar keragaman populasi
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
perlukan
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan


Sampel

Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan


Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed No Nama
Angkatan 1992 01 Suli
02 Rofiq
03 Prio
….
95 Malik

Prosedur Teknik sampling


Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random Sampling
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan
pengundian

Menentukan ukuran sampel Unit sampel


Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh
orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
N
1. Pendapat Slovin n
1  Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada


karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n  98,11
1  130(0,05) 2
2. Interval Penaksiran
 Untuk menaksir parameter rata-rata 
Z  
2

n   /2 
 e 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah
2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi 
kurang dari 0,05,?

2
 (1,96)(0,25) 
n     96,04
 (0,05) 
 Untuk menaksir parameter proporsi P
 Z 2 / 2 pq 
n   2

 e 
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?

 1,962 
n   2
  96,04
 4( 0,10) 
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata 
NZ 2 S 2
n
Nd 2  Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi  kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n  62
(175)(0,05)  (1,96) (0,25)
2 2 2
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

NZ 2 pq
n
Nd 2  Z 2 pq

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen


unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan
diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang
diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n  60,38
(175)(0,1)  (1,96) (0,4)(0,6)
2 2
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability


Sampling

 Simple Random Convenience


Sampling Sampling
 Stratified Purposive sampling
Sampling Judgement Sampling
 Propotional Quota Sampling
 Disproportional Snowball Sampling
 Cluster Sampling
 Double Sampling
Simple Random Sampling
 Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
 Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen

 Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen


populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampe
l
Sistematis Random Sampling
 Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya diambil
berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
 Adakalanya Strata Anggota Persentas Sampel
Populasi e
populasi yang ada (%)

memiliki strata 1 2 3 4 = (3 x
atau tingkatan dan 50)
SD 150 37,5 19
setiap tingkatan
memiliki SMP 125 31,25 16

karakteristik
SMU 75 18,75 9
sendiri
Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50


Disproposional Random
Sampling

Strata Anggota Populasi Persentase Sampel Sampel Non


(%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50


Cluster Sampling
 Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Purwokerto
Purwokerto Purwokerto
utara Purwokerto
Purwokerto selatan utara
Purwokerto barata Baturaren
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja
Double Sampng/Multyphase
Sampling
 Double sample (sampel ganda) sering juga disebut
dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang,
multiphase-sampling (sampel multi tahap).

Purwokerto Pwt-Utara Sumampir


Pwt-Utara Grendeng Rw
Pwt-Selatan Sumampir I
Pwt-Barat Bancatkembar Rw II
Pwt-Timur Buaran Rw III
Baturaden Kararangwangkal Rw IV
Sokaraja karanggintung
Convenience Sampling
 Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di jadikan
sampel.
Purposive Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu
Quota Sampling
 Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian beluam dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
 Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak
berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk identifikasi.
A

B B B
1 2 3

C C C C C C
1 2 3 4 5 6
BAB. VI
INSTRUMEN PENELITIAN

Oleh:
Suliyanto, SE, MM
Program Pascasarjana Magister Sains Ekonomi Manajemen
Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

www.management-unsoed.or.id
Jurusan
Handout
Metodologi Penelitian
Down Load
Transformasi Data Menjadi
Informasi

Diolah Informasi/
Data Kesimpulan
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
 Data harus Akurat.
 Data harus relevan
 Data harus uptodate
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:

1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal dari
dalam instansi mengenai kegiatan lembaga
dan untuk kepentingan instansi itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.
Pembagian data menurut
waktu pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu
obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu pada
beberapa obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga
tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
 Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
 Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai
92%
 Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp.
800.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam penelitian bisnis adalah sebagai
berikut:

1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data
yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu
membedakan antara kondisi awal dengan kondisi
sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.
Matrik wawancara dalam penelitian tentang
potensi gula kelapa di Banyumas.
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data
dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan
pengamatan menggunakan mata saja.
Medengarkan, mencium, mengecap meraba
termasuk salah satu bentuk dari observasi.
Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah
panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
Indeks Kesepakatan Observasi

2S
KK 
N1  N 2

2 x7
KK   0,7
10  10

Karena indek kesesuaian 


0,6 maka dikatakan hasil
observasi tersebut valid.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
 Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?……………………………………………………
 Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti,
sehingga responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
 Cukup
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
agar kuesioner tersebut efesien dan efektif
yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
 Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat
ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
 Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data
atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
 Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan
instrumen secara keseluruhan.
 Melalui Analisis Faktor
 Melalui Analisis Butir
Kriteria:
 Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992.
Soegiyono, 1999 )
 Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah
sampel.
 Nilai Sig.  
Uji Reliabilitas Instrumen
 Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
 Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :
 Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang
intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
 Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
 Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara
terima ?
 Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang
berbeda.
Misalnya:
 Pada minggu I ditanyakan:
 Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas
Calibakal ?
 Pada minggu III ditanyakan:
 Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang
sama.
 Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
 Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:

1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30


orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh
adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data
interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.
Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah
uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown

Anda mungkin juga menyukai