Kurangnya kemampuan pemecahan masalah Yang menjadi masalah pada smpn 5 kendari, sehingga mendorong
peneliti untuk melakukan kiat2 atau tindakan bagaimana kemampuan pemecahan masalah itu dikembangkan
dalam kegiatan belajar mengajar matematika. Bagaimana agar supaya Keterampilan memecahkan masalah harus
dimiliki oleh siswa dan keterampilan ini akan dimiliki siswa, dengan cara guru mengajarkan dan menstimulus
kemampuan siswa untuk dapat menyelesaikan masalah dalam pembelajaran matematika.
Oleh karena itu, guru harus mampu menggali potensi diri dan bakat siswa sehingga mampu mencari dan
menemukan ilmu pengetahuannya sendiri serta terlatih dalam mengembangkan ide-idenya di dalam memecahkan
masalah. Tugas guru bukan mencurahkan dan menyuapi peserta didik dengan ilmu pengetahuan, tetapi mereka
hanya sebagai motivator, mediator dan fasilitator pendidikan. Guru harus mampu menyusun suatu rencana
pembelajaran yang tidak saja baik tetapi juga mampu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mencari, membangun serta mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupannya.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat, menarik dan harus efektif sehingga
siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan dapat menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah
proses pembelajaran berlangsung. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas
adalah melalui model pembelajaran investigasi kelompok (group Investigation)
RUMUSAN MASALAH
1. Hakikat Matematika
3. Model Pembelajaran
Pengertian ’masalah’. Sebagian ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa masalah merupakan
pertanyaan yang harus dijawab atau direspon. Namun, mereka juga menyatakan bahwa tidak semua
pertanyaan otomatis akan menjadi masalah (Shadiq, 2005:38).
Suatu pertanyaan hanya disebut sebagai masalah bagi siswa jika dipenuhi syarat-syarat seabagai berikut:
Siswa memiliki pengetahuan prasyarat untuk mengerjakan soal tersebut.
Siswa belum tahu algoritma/ cara pemecahan soal tersebut
Siswa mau dan berkehendak untuk menyelesaikan soal tersebut.
Siswa diperkirakan mampu menyelesaikan soal tersebut. (Suyitno, 2004: 35)
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu, dengan
imbuhan ke-an kata mampu menjadi kemampuan yaitu berarti kesanggupan atau kecakapan. Pemecahan
masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru
yang belum dikenal (Wardhani, 2005:93). Jadi, kemampuan pemecahan masalah adalah kecakapan
untuk menerapkan pengetahuan yang 'telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum
dikenal.
Kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimaksudkan peneliti adalah “kemampuan/kecakapan
dalam menyelesaikan masalah (berupa soal) yang telah dicapai oleh siswa setelah mengikuti tes/ujian
melalui model pembelajaran investigasi kelompok”
Model Pembelajaran Investasi
kelompok
Siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Investigasi Kelompok yang
dimaksudkan peneliti adalah pembelajaran yang menekankan pada aktifitas dan interaksi
diantara siswa dan saling bekerja sama dalam menguasai mata pelajaran guna mencapai
mengasah kemampuan pemecahan masalah. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
didefinisikan sebagai pembelajaran berkelompok yang menuntut siswa untuk bekerja sama
dimana siswa yang aktif dan guru sebagai fasilitator.
STRUKTUR MODEL PEMBELAJARAN
INVESTIGASI KELOMPOK
6: Evaluasi
HIPOTESIS PENELITIAN
Proses
Autput
PROSEDUR PENELITIAN
Siklus 1 Perencanan
Pelaksanaan Tindakan
Siklus 2
INSTRUMEN PENELITIAN