Anda di halaman 1dari 36

Pendekatan Dokter

Keluarga pada Kasus


Hipertensi

Ngakan Made Ari Mahardika


102013311/C2
Hipertensi
Hipertensi adalah desakan darah yang berlebihan
dan hampir konstan pada arteri. Tekanan tersebut
dihasilkan oleh kekuatan jantung ketika memompa
darah.
Epidemiologi
Menurut National Health and Nutrition
Examination Survey (NHNES), insiden hipertensi
pada orang dewasa di Amerika tahun 1999-2000
adalah sekitar 29-31%, yang berarti bahwa
terdapat 58-65 juta orang menderita hipertensi,
dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHNES
III tahun 1988-1991.
Etiologi
• Hipertensi primer (essensial). Lebih dari 90%
pasien dengan hipertensi merupakan hipertensi
essensial (hipertensi primer).
• Hipertensi sekunder. Kurang dari 10% penderita
hipertensi merupakan sekunder dari penyakit
komorbid atau obat-obat tertentu yang dapat
meningkatkan tekanan darah.
Faktor Resiko
• Hipertensi
• Merokok
• Obesitas
• Immobilitas
• Dislipidemia
• Diabetes mellitus
• Usia
• Riwayat keluarga
Tatalaksana
• Menurunkan faktor resiko
• Olahraga
• Perubahan pola makan
• Menghilangkan stress
Tatalaksana
• Diuretic, terutama jenis Thiazide (Thiaz)
Aldosteron Antagonist (Ald Ant)
• Beta Blocker (BB)
• Calcium channel blocker atau Calcium
antagonist (CCB)
• Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
(ACEI)
• Angiotensin II Receptor Blocker atau AT1
Receptor angiotensint/ blocker (ARB).
PASIEN UTAMA
• Identitas Pasien

• Nama : Lasmini
• Umur : 74 tahun
• Jenis Kelamin : perempuan
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Pendidikan : SMA
• Alamat : Jl. Ratu Menten Komplek RSJ
RT2/RW4 Jelambar
• Telepon : 083872668199
• Keluhan Utama : Hipertensi
• Keluhan Utama : Hipertensi
• Keluhan Tambahan : pasien sering merasa pusing-pusing
• Riwayat Penyakit Sekarang : pusing-pusing
• Riwayat Penyakit Dahulu : - , karena dari hasil
anamnesis pasien terlihat sangat menjaga kesehatan dirinya
• Riwayat Sosial
▫ Olahraga : pasien rutin mengikuti senam lansia dari
program posyandu
▫ Pola makan : 2-3x sehari, tergantung mood pasien
▫ Pola rekreasi : pasien mengikuti acara piknik yang diadakan
oleh organisasi yang diiukuti pasien
▫ Merokok, alkohol : -
• Hubungan Psikosis dengan Keluarga : baik
• Aktifitas Sosial : arisan pkk, lansia
• Kegiatan Kerohanian : pengajian rutin diikuti oleh pasien
KELUARGA
• Riwayat Biologis Keluarga : suami meninggal usia 48 tahun karena sering
sakit dari usia muda

▫ Keadaan kesehatan sekarang : sedang, karena ada anggota keluarga yang sedang
sakit

▫ Kebersihan perorangan : baik

▫ Penyakit yang sedang diderita (oleh anggota keluarga)


 Anak : sedang merasa pusing-pusing. Tapi saat diminta kesediaannya untuk ditanya lebih
lanjut, pasien menolak

▫ Penyakit keturunan : tidak ada


▫ Penyakit kronis : tidak ada
▫ Kecacatan anggota keluarga: tidak ada
▫ Pola makan : baik, 3x sehari
▫ Pola istirahat : baik, istirahat teratur
▫ Jumlah anggota keluarga : 7 orang
• Psikologis Keluarga

▫ Kebiasaan buruk :
 tidak ada. Sebelum makan, pasien selalu mencuci
tangannya terlebih dahulu

▫ Pengambilan keputusan :
 pasien sendiri, karena suami telah lama meninggal.
Sehingga setiap ada hal yang dibicarakan bersama
dengan keluarga, pasien yang selalu menjadi pengambil
keputusan
▫ Ketergantungan obat :
 tidak ada. Hanya pemakaian obat anti hipertensi yang
didapat dari puskesmas

▫ Tempat mencari pelayanan kesehatan :


 puskesmas, karena merupakan tempat pelayanan
kesehatan terdekat

▫ Pola rekreasi :
 baik, anggota keluarga ikut acara piknik yang diadakan
oleh organisasi yang diikuti keluarga pasien
• Identifikasi Keadaan Rumah/Lingkungan
(beresiko/tidak)

▫ Jenis bangunan :
 semi permanen. Karena tidak semua tembok rumah
berbahan beton, melainkan ada yang dilapisi triplek
▫ Lantai rumah :
 keramik, tapi tidak semua bagian rumah
▫ Luas rumah : ± 100m2
▫ Penerangan :
 sedang, ada bagian rumah yang tidak mendapat
penerangan
▫ Kebersihan :
 sedang, dilihat dari kebersihan keramik dan halaman
rumah yang kurang terawatt kebersihannya
▫ Ventilasi :
 baik, kamar tidur dan kamar tamu pasien dilengkapi
ventilasi dan juga terdapat kipas angin
▫ Dapur: ada
▫ Jamban keluarga : ada, jarak tidak diketahui
▫ Sumber air minum : air ledeng
▫ Sumber pencemaran air : ada
▫ Pemanfaatan pekarangan :
 ada, digunakan sebagai tempat memasak jualan pasien.
Terdapat kompor dan juga alat masak lainnya di pekarangan
▫ Sistem pembuangan air limbah :
 ada, limbah langsung dialirkan ke got besar
▫ Tempat pembuangan sampah : ada
▫ Sanitasi lingkungan :
 sedang, karena kebersihan rumah yang kurang terawat
• Spiritual Keluarga

▫ Ketaatan beribadah :
 baik, keluarga selalu menjalankan Ibadah sholat
▫ Keyakinan tentang kesehatan :
 Keluarga merasa yakin bahwa dengan menjaga pola
hidup sehat, mereka akan terhindar dari penyakit.
Dan saat mereka terserang penyakit, mereka percaya
bahwa mereka memerlukan pelayanan kesehatan
sesegera mungkin.
• Keadaan Sosial Keluarga
▫ Tingkat pendidikan :
 sedang, tidak semua anggota keluarga mendapat
pekerjaan yang layak untuk mencukupi kebutuhan
▫ Hubungan antar anggota keluarga : baik
▫ Hubungan dengan orang lain : baik
▫ Kegiatan organisasi sosial :
 baik, keluarga mengikuti organisasi arisan bersama
tetangga disekitar lingkungan tempat tinggal
▫ Keadaan ekonomi :
 sedang, dilihat dari pekerjaan tetapnya hanya
membantu berjualan, penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan terbilang kurang, namun cukup
• Kultural Keluarga
▫ Adat yang berpengaruh : Jawa
▫ Lain-lain :-
Daftar Anggota Keluarga

1 2
3 4 5
Ket :

1. Bp. Sukadi : suami, meninggal


2. Ibu Lasmini : istri, 74 tahun
3. M. Idrus : anak (L), 41 tahun
4. Santos : anak (L), 43 tahun
5. Linda : anak (P), 47 tahun
• PEMERIKSAAN FISIK
• TTV:
• Tekanan darah : 130-130/100-90
• Pernapasan : 20x/menit
• Suhu : 36oC
• Nadi : 65x/menit
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
• -
• Diagnosis:
• Biologis : hipertensi primer/esensial
• Psikologis : stress
• Sosial :-
• PENATALAKSANAAN DAN EDUKASI

▫ Health promotion : peningkatan kesehatan


individu
 mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak tinggi
kolesterol
 menghindari rokok
 melakukan olahraga ringan sesuai kemampuan
individu
▫ Specific protection : perlindungan umum dan
khusus terhadap penyakit tertentu
 Kesempatan untuk berekreasi
 Menghindari stressor yang menyebabkan timbulnya
gejala
▫ Early diagnosis and promt treatment :
mengetahui penyakit sedini mungkin dan
melakukan penatalaksanaan segera dengan terapi
yang tepat
 Konsultasi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat
jika muncul gejala klinis
 Terapi obat anti hipertensi, dalam hal ini pasien
sudah mendapat obat rutin yaitu Amlodipin,
Captopril, Paracetamol, CTM, Vitamin B Complex
▫ Disability limitation : tatalaksana terapi adekuat
pada pasien dengan penyakit yang telah lanjut untuk
mencegah penyakit menjadi lebih berat,
menyembuhkan pasien, serta mengurangi
kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul
 Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar
penderita rutin ke petugas kesehatan
 Perbaikan fasilitas kesehatan
 Memperbaiki nutrisi
 Pemantauan penyakit kronis
▫ Rehabilitation : pemulihan kesehatan
 Mengembangkan lembaga rehabilitasi dengan
mengikutsertakan masyarakat
 Memberi dukungan moral dalam hidup di
lingkungan masyarakat
• PROGNOSIS
▫ Penyakit : dubia. Pasien menderita hipertensi
esensial karena penyebabnya tidak diketahui jelas.
Faktor mayor yang bisa dijadikan dasar diagnosis
ini adalah psikologis pasien yang sering
merasakan stress hingga timbul pusing-pusing
yang pengaruhnya langsung pada hipertensi yang
diderita. Dengan menghindari faktor tersebut,
prognosis kasus ini adalah bonam
▫ Keluarga : dubia
▫ Masyarakat : bonam
Resume
• Dari hasil kunjungan ke rumah pasien pada tanggal 26 Juli 2016, didapatkan bahwa
pasien menderita hipertensi. Saat ini pasien berusia 74 tahun dan masih aktif
menjalankan aktifitas sehari-hari dimana pekerjaan pasien adalah berjualan
makanan. Pasien memiliki suami dan 5 orang anak. Kesehatan pasien masih sangat
baik karena pasien rutin menjaga kesehatannya dengan berbagai aktifitas.
• Ditinjau dari segi rumah, rumah pasien yang dilengkapi dengan kamar tamu, kamar
tidur, dapur dan toilet kurang layak karena tingkat kebersihannya yang tidak terawat
dengan baik. Penerangan yang ada pada rumah pasien masih kurang. System
pembuangan limbah yang diterapkan pasien adalah mengalirkan limbah ke got besar
yang ada dekat dengan rumah. Kemudian untuk spiritual, dapat diambil kesimpulan
bahwa keluarga ini adalah keluarga yang taat beribadah. Pasien dan keluarganya
merupakan penganut agama Islam.
• Saat dilakukan penyuluhan, kondisi pasien cukup baik. Pasien aktif saat diajak
wawancara mengenai kesehatannya. Pasien masih rutin datang ke puskesmas tiap
bulannya untuk mengetahui kondisinya. Dari hasil anamnesis, terlihat bahwa pasien
secara umum keadaanya baik-baik saja, tapi stressor lah yang menyebabkan pasien
merasakan gejala-gejala hipertensi seperti pasien sering merasa pusing-pusing dan
lelah, nafsu makan yang menurun. Hal yang dilakukan pasien untuk mencegah
timbulnya stressor itu adalah rutin berorganisasi, olahraga dan berekreasi.

Anda mungkin juga menyukai