Anda di halaman 1dari 24

KOMPENSASI DAN

TEORI UPAH
SUB MATERI
1 PENDAHULUAN

2 KOMPENSASI

3 TEORI UPAH

4 METODE PEMBAYARAN UPAH

5 END
Para pengusaha berusaha mendapat keuntungan
sebesar-besarnya dengan menekan biaya berupa upah
dan gaji seminimal mungkin karena factor upah dan gaji
merupakann factor biaya bagi pengusaha. Akan tetapi
dalam pemberian upah ini pengsaha tidak dibenarkan
memberi upah serendah-rendahnya karena menyangkut
segi kehidupan anggota masyarakat dan diatur oleh
pemerintah dengan peraturan upah minimum.

Next
Pemberian upah dipengaruhi oleh masalah
persaingan di pasar tenaga kerja , pendidikan,
keterampilan, perilaku karyawan dan
pengalamannya. Penetapan upah tidak dapat
ditentukan oleh satu formula,karena penetapan
besarnya upah juga melihat kepada tingkat
produktivitas, biaya hidup, dan laba yang
diperoleh pengusaha.
Sebuah definisi menyataka bahwa :
Compensation is all form of pay or benefits for
employees that arise from their employement
(Schoell et al, 1993 : 321).
Bentuk pembayaran atau benefits yang diterima
oleh karyawan adalah :
a. Direct financial seperti wages, salaries dan bonus.
b. Indirect payments seperti fringe benefits yaitu
keuntungan dalam bentuk asuransi dan cuti, libur.
c. Nonfinancial rewards yaitu berupa penghargaan
bukan dalam bentuk uang seperti pekerjaan , jabatan
yang menjanjikan masa depan, pengaturan jam kerja
yang lebih santai/fleksibel.
TUJUAN YANG TERCAKUP DALAM KOMPENSASI

• Kompensasi harus dapat memenuhi kebutuhan


minimal karyawan.
• Kompensasi harus dapat mengikat, artinya
dengan kompensasi yang memadai, dapat
menghindarkan karyawan pindah ke
perusahaan lain.
• Kompensasi harus dapat memotivasi
karyawan.
• Kompensasi harus adil , artinya bukan sama rata, tapi
ada pertimbanganyang matang dan rasional dalam
pemberian kompensasi.
• Kompensasi tidak boleh statis, artinya tidak ada
perubahan dalam jangka lama, padahal keadaan
ekonomi dan harga sudah naik sekian kali lipat.
• Kompensasi harus bervariasi .
MACAM-MACAM BENEFITS YANG DITERIMA
OLEH KARYAWAN

• Supplemental pay benefits yaitu benefit yang diberikan kepada


karyawan yang tidak bekerja misalnya karena, libur, cuti, atau
karyawan dirumahkan, PHK, dsb.
• Di negara maju ada kewajiban perusahaan membayar pajak
untuk memberi tunjangan kepada para penganggur.
• Insurance benefits, ini disediakan dalam bentuk asuransi
kecelakaan, kesehatan, asuransi jiwa dsb.
• Retirement benefits, yaitu pembayaran yang akan diterima
oleh karyawan apabila mereka pensiun.
• Teori tawar-menawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan oleh
tawar menawar di pasaran tenaga kerja. Pembeli ialah
pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan
penjualnya ialah calon karyawan , mungkin juga melalui
organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka.
• Teori standar hidup
Didasarkan atas keyakinan bahwa buruh harus
dibayar secara layak agar dapat memenuhi kebutuhan
standar hidupnya. Standar hidup ini diartikan cukup
untuk membiayai keperluan hidup seperti makanan,
pakaian, perumahan, rekreasi, pendidikan, dan
perlindungan asuransi. Ini adalah suatu aspek tanggung
jawab social dari dunia bisnis terhadap masyarakat.
Metode pembayaran upah atau dikenal juga sebagai
system pembayaran upah adalah:

Sistem upah menurut


Sistem upah menurut waktu prestasi, potongan, persatuan
hasil

Sistem upah borongan Sistem upah premi


Dalam beberapa tipe pekerjaan , kadang-kadang
lebih mudah menetapkan upah berdasarkan tanggung
jawab yang dipikulkan kepada karyawan dibandingkan
dengan produktivitas yang dihasilkannya. Kadang-
kadang ada pekerjaan yang sukar diukur prestasinya.
Apabila kualitas pekerjaan lebih penting dibandingkan
kuantitas dan karyawan terus-menerus terlibat dalam
proses pekerjaan , maka system upah waktu lebih tepat
digunakan.
Back
Sistem ini didasarkan atas prestasi dari mereka ,
atau per unit produk yang diselesaikannya.
Sistem ini mempuyai kebaikan:
 Ada dorongan untuk bekerja lebih giat
 Buruh yang rajin menerima upah yang lebih tinggi,
dan
 Perhitungan harga pokok akan lebih baik.
Kelemahan-kelemahannya :
 Bila buruh tidak membrikan prestasi berarti upahnya
tidak ada , ini membahayakan kehidupan
keluarganya, dan
 Buruh mungkin bekerja kurang cermat untuk
mengejar prestasi sebanyak-banyaknya. Akibatnya
peralatan produksi cepat rusak, terjadi penghamburan
bahan, karena bekerja kurang hati-hati.

Back
Dari beberapa system yang telah dikemukakan di
atas, kita lihat suatu masalah . Bila buruh lambat
menyelesaikan pekerjaan dari waktu yang telah
ditetapkan, upah yang dibayarkan tetap sesuai dengan
aturan. Dalam hal ini tampaknya tidak ada pihak yang
dirugikan . Akan tetapi secara ekonomis rasional maka
pihak perusahaan dirugikan karena keterlambatan
pekerjaan.

Back
Keuntungan dari system upah premi :
Bagi manajemen:
1. Biaya dapat ditekan sebagai hasil pertambahan
produktivitas.
2. Memperbaiki pertimbangan biaya dan produksi, dan
perhitungan biaya makin konsisten , uniform.
3. Meningkatkan daya guna fasilitas yang ada.
4. Meningkatkan moral pekerja, karena upah yang ia
terima sebanding dengan tenaga yang ia keluarkan.
Bagi karyawan :
1. Ada kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang
lebih tinggi.
2. Dia merasa mendapat pengakuan/penghargaan dari
perusahaan.
3. Ada persaingan sehat diantara para pekerja
,sehingga timbul semangat kerja tinggi.
4. Memberi kesempatan untuk meningkatkan standar
hidup dengan inisiatif sendiri.
BENTUK SISTEM PREMI

a. Sistem upah Halsey


Ditetapka dahulu upah minimum dimana buruh
tidak bokeh menerima upah lebih rendah dari itu. Bagi
buruh yang berprestasi baik, diberikan premi 50% dari
upah kelebihannya.
b. Sistem upah Rowan
Jika Halsey memberi premi 50% dari upah yang
di hemat , Rowan memberi upah sekian persen dari
jumlah waktu yang dihemat.
c. Sistem upah Taylor
Sistem upah Tayslor bersama-sama Emerson dan Gantt,
termasuk system upah yang berdasarkan ilmu pengetahuan.
Taylor dalam terorinya membedakan batas, antara buruh yang
berprestasi baik akan mendapat upah tinggi, dan yang
berprestasi rendah akan mendapat upah rendah.
d. Sistem upah Emerson
Emeson dalam teorinya memberikan waktu dasar untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Bila pekerjaan selesai dalam
waktu dasar atau lebih cepat diberi premi 20% .
e. Sistem upah Gantt
Sistem upah Gantt juga menetapkan waktu dasar dan upah jam
minimum.
f. Sistem upah Bedeaux
Bedeaux dalam teroinya menetapkan prestasi standar sebesar
60 kesatuan kerja per-jam dengan memperhitungkan factor waktu
istirahat.
g. Sliding scale (skala upah meluncur)
Sebetulnya bkan merupakan suatu system upah yang tersendiri
tetapi system ini dapat pula dipakai pada system upah yang lain. Alam
hal ini upah naik turun sesuai dengan harga penjualan dari hasil
produksi. Jika harga produksi meningkat maka upah upah pun
meningkat.
h. Upah indeks
Sistem in membberikan upah naik turun sesuai
dengan perubahan indeks biaya penghidupan sehari-
hari.
i. Profit sharing (CO-partnership)
Disaping upah yang biasa, buruh menerima jumlah
tambahan sesuai dengan laba yang diperoleh perusahaan.
j. Production sharing
Production sharing sama halnya dengan profit
sharing, yaitu usaha kerja sama anatar manajemen dan
buruh.

k. Jaminan upah tahunan


l. Keuntungan dan lain-lain
Thank You !!!
GB

Kelompok 1 Yosua Lasut


Drew Korengkeng
Febrianty Inkiriwang
Tessalonika Katihokang
Tirsa Lumi

Anda mungkin juga menyukai