Anda di halaman 1dari 19

PENGEMBANGAN KAWASAN

PEMERINTAHAN KOTA MATARAM


YANG ECO-FRIENDLY
Gambaran Umum

Kawasan Pusat Pemerintaan Kota Mataram berada


di antara Kecamatan Mataram dan Kecamatan
Selaparang
Mataram sebagai Ibu Kota Propinsi Nusa Tenggara
Barat, letaknya diapit antara kabupaten
LombokBarat dan Selat Lombok. Secara geografis
berada pada posisi 08°33′ dan 08°38′ Lintang
Selatan dan antara 116°04′ – 116°10′ Bujur Timur.

• Sebelah Utara: Kecamatan Gunung Sari dan Kecamatan


Lingsar KabupatenLombok Barat.
• Sebelah Selatan: Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok
Barat
• Sebelah Timur : Kecamatan Narmada dan Kecamatan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
• Sebelah Barat: Selat Lombok
Tiga Teori Perkotaan

Dalam teori perancangan kota


ada 3 pokok teori, yaitu :
1
1. Teori Figure Ground yang
intinya hubungan antar
2 bentuk yang dibangun
(building mass) dan ruang
terbuka (open space)
3 2. Teori Linkage, teori dinamika
rupa perkotaan
3. Teori Place, teori keterkaitan
sejarah, budaya dan
sosialisasinya
FIGURE GROUND

Teori ini dapat dipahami melalui pola perkotaan dengan hubungan antara bentuk yang
dibangun (building mass) dan ruang terbuka (open space). Berisi tentang lahan terbangun (urban
solid) dan lahan terbuka (urban void).
Analisis Figure/ ground adalah alat yang baik untuk:

1. Mengidentifikasi sebuah tekstur dan pola-pola tata ruang perkotaan (urban fabric);
2. Mengidentifikasi masalah keteraturan
FIGURE
GROUND
Tingkat kepadatan
tinggi, didominasi oleh
bangunan rumah –
rumah warga

Tingkat kepadatan
sedang, terdiri dari
campuran antara
bangunan rumah warga
dan ruko

Tingkat kepadatan
rendah, terdiri dari
bangunan dengan
ukuran besar seperti
pendidikan pusat
perbelanjaan dan pusat
pertokoan
FIGURE
GROUND
TEKSTUR

Organik tidak
beraturan, terdiri dari
rumah warga, ruko –
ruko pertokoan, dsb

Megaform, terdiri dari


bangunan
perkantoran, gudang –
gudang penyimpanan,
dan pusat
pemerintahan
LINGKAGE
LINKAGE VISUAL
Fungsi dari elemen linkage ini di maksudkan untuk MEMBERI IDENTITAS serta bentuk massa dan ruang
fragmen-fragmen yang jelas, seingga mengarahkan kawasan, dengan meminimalkan anomali teradap
ruang

LINKAGE STRUKTURAL
Fungsi linkage struktural pada ruang kota yaitu berfungsinya pola ruang perkotaan dan bangunanya
dengan baik sebagai STABILISATOR DAN KOORDINATOR di adalam lingkungan, jika hal ini tidak
sebagaimana mestinya maka yang terjadi kekacauan pemahaman terhadap bentuk, wujud, serta fungsi
teradap prioritas penataan kawasan

LINKAGE BENTUK KOLEKTIF


Sebuah kota bukan sekedar rangkaian SEJUMLA UNIT-UNIT SECARA VISUAL maupun struktural, namun
ada juga BENTUK-BENTUK RUPA KOLEKTIF. Karena sebuah kota banyak memiliki kolektif CIRI
KHAS,ORGANISASI dan bentuk yg bersifat kolektif.
LINGKAGE KEARAH KECAMATAN
SELAPARANG

Kawasan Pusat
Pemerintahan
Terhadap Kawasan Lain
KEARAH KECAMATAN
MATARAM

= keluar ke deliniasi

= masuk dari deliniasi


LINGKAGE
Kawasan Pemerintahan
terhadap kawasannya
sendiri

Lingkage minor,
mehubungkankegiatan
permukiman dan kegiatan
ekonomi kecil seperti kios
dan lapak

Lingkage mayor,
mengubungkan kegiatan
perdagangan ,pendidikan,
,rekreasi seperti pusat
taman sangkareang dan
bank – bank serta pusat
pemerintahaan
PLACE
• Paths -> Suatu garis penghubung yang memungkinkan orang bergerak
dengan mudah
• Edges -> Edges berupa dinding, pantai, hutan kota, dan lain-lain
• Districts -> Districts hanya bisa dirasakan ketika orang memasukinya, atau bisa
dirasakan dari luar apabila memiliki kesan visual
• Nodes -> Berupa titik dimana orang memiliki pilihan untuk memasuki districts
yang berbeda
• Landmark -> Titik pedoman obyek fisik sehingga orang bisa dengan mudah
mengorientasikan diri di dalam suatu kota atau kawasan
EDGES
Edges berupa sungai yang
membatasi kawasan pusat
pemerintahan dan menjadi batas
alam

Edges berupa jalan yang


membatasi kawasan pusat
pemerintahan
DISTRICT
Pada koridor jalan pejanggik
yang merupakan kawasan
perkantoran , pendidikan dan
jasa (jasa pelayanan dan
perbankan).

Kawasan Perkantoran

Kawasan Pel. Jasa

Kawasan Pendidikan

Kawasan RTH
PATH Path Besar

Path Kecil

Rute Sirkulasi Yang Biasanya


Digunakan Orang Untuk
Melakukan Suatu Pergerakan
Seperti Jalan , Gang Lintasan
Kereta Api Dll

Mayoritas arah pergerakan aktivitas


yang ada, dimulai dari pusat – pusat
permukiman dengan path yang kecil,
kemudian menyebar kearah path yang
besar yang menhubungkan beragam
distrik dengan kegiatan ekonomi, sosial
dan rekreasi maupun pemerintahan
NODES
Berupa simpul aktifitas
atau titik pertemuan
dari banyak aktifitas

Nodes Minor, merupakan


nodes yang tidak terlalu Nodes Mayor, merupakan
aktif, dikarenakan jenis nodes yang sangat aktif karena
kegaitan yang tidak terlalu terdapat banyak jenis kegaitan
beragam di sekitarnya, seperti rekreasi,
perdagangan, permukiman
dan pemerintahan
LAND MARK
Titik referensi dan
bentuk visual yang Land Mark berupa
paling menonjol dari gapura yang
sebuah kota bertuliskan Taman
Sangkareang
POTENSI

Sebagai pusat pemerintahan


kota mataram dan provinsi NTB

Banyak lahan yang di


jadikan sebagai tempat
perdagangan dan jasa

Adanya taman
sangkareang sebagai
tempat bermain,
berkumpul dan tempat
berolahraga
MASALAH
Tidak terrsedia nya lahan parkir
sehingga adanya parkir
sembarangan

Adanya pedagang kaki lima


yang memanfaatkan
pedestrian untuk berjualan

Banyaknya terdapat
pepohonan di tengah
pendestrian yang
mengakibatkan
terganggunya pengguna
pendestrian
ECO-FRIENDLY

Pengembangan Eco-friendly yang akan di aplikasikan pada kawasan perkantoran atau


pemerintahan Kota Mataram adalah dengan membuat di sekitar kawasan pemerintahan diwarnai
dengan perkarangan hijau serta di sepanjang jalan masuk menuju kantor pemerintahan ditumbuhi
pohon besar dan rindang yang berfungsi mempercantik dan memberi banyak oksigen bagi orang
banyak.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai