A
Alamat Kantor : Jl. Pasteur No. 38 Bandung
Tlp : (022) 2035957 /Fax :
Pendidikan : S3 Universitas Padjadjaran Bandung
Pekerjaan : Dokter FKUNJANI/ RS DUSTIRA Cimahi
Yoke A
Emergensi evaluasi kejang!
Pertama: apakah memang benar kejang.
pasien epilepsi bisa mendapat serangan non epilepsi
seperti sinkop
Manifestasi klinis :
konvulsi dan non konvulsi
Berlangsung secara intermiten + gangguan
kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik, sensorik
dan atau otonom yang disebabkan lepasnya
muatan listrik di neuron otak
Etiologi
Kejang Demam
Infeksi (meningitis, ensefalitis)
Gangguan metabolik (hipoglikemia, hiponatremia,
hipoksemia, ggn elektrolit, defisiensi piridoksin, gagal
ginjal, gagal hati, ggn metabolik bawaan
Trauma kepala
Keracunan (alkohol, teofilin)
Penghentian obat anti epilepsi secara tiba2
Lain2: ensefalopati hipertensi, tumor otak, perdaraham
intrakranial, idiopatik
Etiologi
Phenobarbitone 30-60min
20mg/kg/iv
Note : (rate >5-10min; max 1g)
Jika preparat (+)
ICU Refracter
Kontinyu
Diberikan setiap hari selama 1 tahun
Asam valproat
Rekomendasi baru
KD : benign, tidak diberikan apapun
Rasio bermanfaat dan efek samping obat
Menurunkan rekurensi kejang demam
dalam waktu 6 bulan sampai dengan 2
tahun, dengan efek samping obat sebesar
30-40%.
Tidak menurnkan risiko terjadinya epilepsi
Pada kasus kejang demam sederhana
tidak direkomendasikan pemberian
profilaksis intermitten/kontinyu.
Pada kasus kejang demam kompleks
tidak ada bukti yang cukup untuk
merekomendasikan pemberian profilaksis
intermiten/kontinyu.
Pengobatan antikonvulsan rumat (terus
menerus )
Dipertimbangkan apabila ada riwayat KD status epileptikus.
Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata sebelum
atau sesudah kejang
Obat yang bisa diberikan:
Asam Valproat 20-40 mg/kgBB/hari, selama 1 tahun
2. Epilepsi (2-4%)
Prognosis
Prediktor berulangnya kejang:
1. Usia <12 bulan
2. Riwayat keluarga kejang demam
3. Suhu saat kejang tidak terlalu tinggi &
durasi yang singkat
6/20/2019 43