Anda di halaman 1dari 11

HEMOROID

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 11
INDRIANTI SOFYAN
MOH ISRA
NURHAIDA
YUNI CYNTHIA AKBAR

2A KEPERAWATAN
DEFINISI
Hemoroid adalah pelebaran varices satu segmen
atau lebih vena-vena hemoroidalis (Mansjoer,
2000). Hemoroid atau ”wasir (ambeien)”
merupakan vena varikosa pada kanalis ani.
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang
disebabkan oleh gangguan aliran balik dari vena
hemoroidalis. Hemoroid sering dijumpai dan
terjadi pada sekitar 35% penduduk berusia lebih
dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak
mengancam jiwa, namun dapat menimbulkan
perasaan yang sangat tidak nyaman (Price dan
Wilson, 2006).
ETIOLOGI
Faktor penyebab terjadinya hemoroid adalah
sebagai berikut:
1) Mengejan pada waktu defekasi.
2) Konstipasi yang menahun yang tanpa
pengobatan.
3) Pembesaran prostat.
4) Keturunan atau hereditas.
5) Kelemahan dinding structural dari dinding
pembuluh darah.
6) Peningkatan tekanan intra abdomen
(seperti: Kehamilan, berdiri dan duduk terlalu
lama dan konstipasi).
PATOFISIOLOGI
Dalam keadaan normal sirkulasi darah yang
melalui vena hemoroidalis mengalir dengan lancar
sedangkan pada keadaan hemoroid terjadi
gangguan aliran darah balik yang melalui vena
hemoroidalis. Gangguan aliran darah ini antara lain
dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan intra
abdominal. Vena porta dan vena sistematik, bila
aliran darah vena balik terus terganggu maka dapat
menimbulkan pembesaran vena (varices) yang
dimulai pada bagian struktur normal di regio anal,
dengan pembesaran yang melebihi katup vena
dimana sfingter anal membantu pembatasan
pembesaran tersebut.
TANDA DAN GEJALA
1. Tanda
a. Perdarahan
b. Nyeri
2. Gejala
◦ Anemia dapat terjadi karena perdarahan
hemoroid yang berulang.
◦ Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi
prolap awalnya dapat tereduksi spontan.
◦ Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal
sehingga pruritis anus rangsangan mucus.
Klasifikasi
1. Hemoroid internal adalah pelebaran
plexushemoroidalis superior Hemoroid
internal dikelompokkan dalam 4 derajat :
a. Derajat 1
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
LANJUTAN....
2. Hemoroid eksternal Adalah hemoroid
yang menonjol keluar saat mengejan dan
tidak dapat didorong masuk. Hemoroid
eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori
yaitu:
a. Akut
b. Kronik
PENATALAKSANAAN
1. Terapi yang diberikan disesuaikan dengan
klasifikasi hemoroid yaitu untuk derajat I dapat
dicoba dengan menghilangkan faktor-faktor
penyebab, misalnya saat konstipasi
dengan menghindari mengejan berlebihan saat
BAB. Memberi nasehat untuk diit tinggi serat,
banyak makan sayur, buah dan minum air putih
paling sedikit 2.000 cc/hari dan olahraga ringan
secara teratur, serta kurangi makan makanan
yang merangsang dan daging, menjaga hygiene
daerah anorektal dengan baik, jika ada infeksi
beri antibiotika peroral
LANJUTAN....
2.Pada hemoroid derajat II dapat dicoba
dengan terapi sklerosing secara bertahap.
Apabila terapi sklerosing tidak berhasil dapat
dilakukan tindakan operasi.
3. Pada derajat III dapat dicoba dengan
rendaman duduk. Cara lain yang dapat
dilakukan adalah operasi, bila ada
peradangan diobati dahulu
4. Pada penatalaksanaan hemoroid tingkat IV
dapat dilakukan dengan istirahat baring dan
juga operasi. Bila ada peradangan diobati
dahulu
ASUHAN KEPERAWATAN
 Nyeri b.d. adanya pembengkakan,
trombus pembuluh darah pada anus.
 Resti perdarahan b.d. penekanan pada
vena hemoroidal akibat konstipasi.
 Cemas b.d. rencana pembedahan
 Kurang pengetahuan b.d. kurang
informasi tentang operasi.

Anda mungkin juga menyukai