Anda di halaman 1dari 23

LIFE CYCLE COST

Polman Bandung
Life Cycle Cost (LCC)
 Pada tahap awal saat mengadakan peralatan
baru, maintenance sudah mulai
dipertimbangkan. Hal ini dilakukan untuk
menjamin operasi mesin dapt berlangsung
dengan baik dan dengan biaya yang murah.
 Pengalaman dan pengetahuan akan peralatan
diperlukan pada saat menjalankan proyek
pengadaan peralatan.
Total LCC

Acquisition
cost

watch
Ownership out!

cost
Definisi LCC
 Jumlah total biaya, baik langsung atau tidak
langsung, biaya yang berulang atau tidak
berulang dan biaya lain yang berhubungan
dengan sistim mesin/alat selama masa
hidupnya.
 Total biaya yang dimaksud meliputi biaya
yang timbul atau diperkirakan akan timbul
selama proses desain, pembuatan, produksi,
operasi, pemeliharaan dan proses-proses
pendukung.
Tujuan LCC
 Membandingkan alternatif-alternatif
produk/mesin.
 Meningkatkan produk/mesin.
 Penyesuaian kegiatan maintenance.
x 2.5

Uncertainty in Cost
x 1.0

x 0.5
Commitment
100% 95%
85%
Cumulative Cost

75%

50%

35%

Actual
Expenditure
0%
Research Development Test & Evaluation
Development Full Investment Operating
Conceptual & Support
Studies and Scale
Validation Development
Requirement Disposal
Program Phases Source:SAE ARP4293
 Konsep desain dan perencanaan lanjutan.
Pada tahap ini ide dari suatu proyek dikemukakan
 Desain sistim awal
Tahap dimana semua yang ada dalam ide
dituangkan kedalam kertas untuk diolah menjadi
spesifikasi detail.
 Desain detail sistim dan pengembangan
Tahap dimana peralatan mulai dirancang sesuai
dengan spesifikasi, seperti gambar detail, wiring
diagram dan blue print. Pengalaman praktis tentang
maintenance dapat dijadikan masukan untuk
mengurangi kegiatan maintenance yang diperlukan
Hubungan antara LCC dengan
harga Pembelian
Biaya
Harga
Pembelian

Life
Cycle
Cost
Optimum Kehandalan
Kegunaan LCC
 Pada saat pengadaan suatu peralatan, sering ditemukan suatu
kesulitan untuk mengakuisisi peralatan yang menjamin akan
menghasilkan produk yang baik dengan ongkos serendah
mungkin sepanjang umur dari peralatan.
 LCC secara umum dipahami sebagai total biaya dan
pengeluaran lain yang harus dikeluarkan oleh pemilik selama
masa penggunaan mesin.
 LCC termasuk didalamnya biaya pembelian dan semua biaya yang
akan dikeluarkan pada masa yang akan datang untuk operasional
dan pendukung sampai mesin akhirnya tidak dapat digunakan
lagi.
 Untuk proses seleksi suatu produk atau sumber, pembeli peralatan
ingin mengetahui total biaya yang akan dikeluarkan. NPV dari
pengeluaran-pengeluaran pada masa akan datang.
 Pembeli peralatan juga akan mengontrol dan memonitor perjalanan
biaya-biaya yang dikeluarkan sesuai dengan rencana anggaran/
budget frame
Contoh Penggunaan LCC
 Alternatif Pertama :
 Harga Pembelian : $ 370.000,-
 Biaya Perawatan : $ 3.940.000,-
 Rugi-rugi energi : $ 650.000,-
Total : $ 4.960.000,-
 Alternatif Kedua :
 Harga Pembelian : $ 430.000,-
 Biaya Perawatan : $ 1.010.000,-
 Rugi-rugi energi : $ 650.000,-
Total : $ 2.090.000,-
Kesimpulan
 Total biaya didominasi oleh biaya perawatan.
 Biaya perawatan ditimbulkan dari jumlah
kerusakan yang terjadi.
 Usahakan untuk mengurangi jumlah
kerusakan

Bagaimana ???
Gunakan komponen dengan kualitas
Yang lebih baik.!!!
Perhitungan LCC

LCC = CI + ny(CO + CM + CS)


LCC = Life Cycle Cost
CI = Biaya Investasi
CO = Biaya Operasional tahunan
CM = Biaya Perawatan tahunan
CS = Biaya Downtime tahunan
ny = Jumlah tahun yang diperhitungkan
Biaya Investasi (CI)
CI = CIM + CIB + CIE + CIR + CIV + CID + CIT

CIM = Investasi untuk peralatan produksi, mesin


peralatan elektrik dan kontrol.
CIB = Investasi untuk bangunan dan jalan
CIE = Investasi untuk instalasi listrik
CIR = Investasi untuk suku cadang.
CIV = Investasi untuk tools dan peralatan perawatan
CID = Investasi untuk dokumentasi teknik
CIT = Investasi untuk pelatihan.
Biaya Operasional Tahunan (CO)

CO = COP + COE + COM + COF + COT

COP = Biaya tenaga kerja operator


COE = Biaya untuk energi
COM = Biaya bahan baku
COF = Biaya untuk transportasi
COT = Biaya pelatihan secara kontinyu bagi
operator
Biaya Perawatan Tahunan
CM = CMP + CMM + CPP + CPM + CRP + CRM + CMT

CMP = Biaya tenaga kerja untuk perawatan koreksi


CMM = Biaya suku cadang/material untuk perawatan
koreksi
CPP = Biaya tenaga kerja untuk preventive maintenance
CPM = Biaya suku cadang/material untuk preventive
maintenance
CRP = Biaya tenaga kerja untuk rekondisi
CRM = Biaya material untuk rekondisi
CMT = Biaya pelatihan secara kontinyu bagi personal
perawatan
Biaya Down time tahunan
CS = NT x MDT x CLP

NT = Jumlah mesin berhenti akibat kegiatan


perawatan dalam satu tahun
MDT = Lama rata-rata satu kali mesin berhenti (jam)
CLP = Biaya untuk kehilangan produksi dan
kerugian-kerugian lainnya yang disebabkan
mesin terhenti oleh kegiatan perawatan
(Rp/Jam)
Soal 1
Departemen transportasi dari suatu pabrik akan melakukan
pembelian 10 buah truk baru. Dealer kendaraan
memberikan alternatif penawaran 2 jenis ban, 1 set ban
dengan harga mahal dan lainnya dengan harga murah.
Umur pakai ban mahal 25.000 km dimana ini 75% lebih
lama dibandingkan umur ban murah, dan juga akan
menghemat bahan bakar sebanyak 5%.
Harga bahan bakar perliter Rp 4.500 dan konsumsi bahan
bakar bila menggunakan ban murah 2 liter per 20 km.
Harga untuk 1 buah ban murah adalah Rp 400.000 dan
untuk yang mahal adalah 50% lebih mahal. Setiap truk
dilengkapi dengan 6 ban, 2 pada poros depan dan 4 pada
poros belakang
Soal 1 (lanj)
Kepala bagian transportasi memperkirakan jarak
tempuh pertahun untuk setiap truk adalah 60.000 km
dan biaya downtime adalah Rp30.000 perjam yang
dihitung jika aktifitas produksi perusahaan terganggu
karena truk mengalami perawatan/perbaikan.
Kepala bengkel menghitung bahwa
Jumlah Jumlah
harga teknisinya perjam adalah
Ban Jam
Rp 25.000 dan untuk proses penggantian 6 4,5
ban pada truk, waktu yang diperlukan 5 4
adalah: 4 3,5

Hitung total LCC untuk ban mahal dan ban 3 3


2 2,5
murah, untuk perioda 10 tahun
1 2
Soal 2
Suatu perusahaan mempunyai rencana kerja berkaitan dengan fasilitas
Water treatment, yaitu akan mengganti semua impellers besi cor
dengan impeller tembaga untuk semua pompa sentrifugalnya. Harga
untuk tiap impeller besi cor Rp 300.000 dan harga impeller tembaga
Rp 600.000.
Data menunjukkan bahwa usia pakai untuk impeller besi cor rata-rata
adalah 6000 jam. Dengan meggunakan impeller tembaga diperkirakan
akan menambah usia pakai menjadi rata-rata 9000 jam.
Perusahaan mempunyai 45 area water treatment dan tiap area memiliki 4
pompa air tawar dan 4 pompa distribusi air.
Seluruh pompa beroperasi dalam waktu 24 jam/hari, 365 hari/tahun.
Untuk sejumlah jam kerusakan/kegagalan pompa, perusahaan
kehilangan Rp 1.000.000
Untuk mengganti satu buah impeller pada satu pompa memerlukan
waktu 16 jam dengan teknisi 2 orang. Biaya tenaga kerja/jam Rp
35.000
Hitung LCC untuk kedua jenis impeller, untuk periode 15 tahun.

Anda mungkin juga menyukai