Anda di halaman 1dari 8

TIPE IKLIM KOTA

MALANG
Disusun oleh :
Agung gumelar
Arif
Ayu ratna dewi ,u
Dhea Sondani
Indra megantara
Klasifikasi menurut MOHR
 penggolongannya adalah bulan basah dan bulan kering.
 Bulan basah adalah bulan yang curah hujannya lebih dari
100 mm
 Bulan kering adalah bulan yang curah hujannya kurang dari
60 mm
 Tipe iklim menurut mohr
TIPE BK BB

Ia 0 12

Ib 0 6 - 11

II 1-2 4 - 11

III 2-4 4-9

IV 4-6 4-7

V 6-8 2-5
Septembe
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus r October November December

2004 230 226 230 9 6 - - - 26 33 97 147

2005 103 131 133 105 14 75 9 58 n.a 64 176 331

2006 335 405 219 173 182 15 - 4- - 86 379

2007 87 274 359 397 53 55 7- 18 78 81 84

2008 75 78 30 56 16 7- 9 3 22 155 235

2009 135 189 45 40 98 50 1 3 6 n.a 38 94

2010 346 219 352 526 349 30 93 134 187 142 466 261

2011 140 184 339 160 232 5 2- 2 62 273 267

2012 254 348 205 65 19 5- 4- 107 127 406

2013 366 214 287 218 120 184 132 0- 88 169 425

Rata-rata 207 227 220 175 109 47 41 30 40 75 167 263

1) Bulan Basah Adalah bulan dengan curah hujan >100mm = 7

2) Bulan lembab adalah bulan dengan curah hujan di antara/sama dengan 60mm-100mm = 1

3) Bulan kering adalah bulan dengan curah hujan kurang dari 60mm = 4

Jadi berdasarkan rata-rata curah hujan selama 10 tahun di Kota MALANG termasuk ke
dalam tipe iklim IV
Menurut SCHMIDT-FERGUSON
• Penggolongannya yaitu bulan basah dan bulan kering
• Q= (BK/BB)x100%
tipe iklm kriteria

A (Sangat basah) 0 < Q < 0,143

B (Basah) 0,143 < Q < 0,333


C (Agak basah) 0,333 < Q < 0,600
D (Sedang) 0,600 < Q < 1,000
E (Agak kering) 1,000 < Q < 1,670
F (Kering) 1,670 < Q < 3,000

G (sangat kering) 3,000 < Q < 7,000

H (luar biasa kering 7,000 < Q


Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah
BK<60 MM 7 4 5 5 8 8 1 4 5 2 49
60 < BL < 100 mm 1 2 1 4 2 2 1 1 1 1 16
BB > 100 mm 4 6 6 3 2 2 10 7 6 9 55
Jumlah 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

Septemb Novemb Decemb


Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus er October er er

2004 230 226 230 9 6 - - - 26 33 97 147

2005 103 131 133 105 14 75 9 58 n.a 64 176 331

2006 335 405 219 173 182 15 - 4 - - 86 379

2007 87 274 359 397 53 55 7 - 18 78 81 84

2008 75 78 30 56 16 7 - 9 3 22 155 235

2009 135 189 45 40 98 50 1 3 6 n.a 38 94

2010 346 219 352 526 349 30 93 134 187 142 466 261

2011 140 184 339 160 232 5 2 - 2 62 273 267

2012 254 348 205 65 19 5 - 4 - 107 127 406

2013 366 214 287 218 120 184 132 0 - 88 169 425

Type Iklim Kriteria


b Masukan kedalam rumus Q Yaitu : A (Sangat Basah) 0 < Q< 0,143
B (Basah) 0,143 <Q<0,333
Q = (BK/BB) x 100%
Q = (49/55) x 100% C (Agak Basah) 0,333 <Q< 0,600
Q = 0,890 D (Sedang) 0,600 <Q< 1,000
nilai Q sesuai dengan tabel schmidt-ferguson E (Agak kering) 1,000 <Q< 1,670
F (Kering) 1,670 <Q<3,000
jadi nilai Q 0,890 maka kota malang termasuk kedalam type G (Sangat kering) 3,000 <Q<7,000
iklim yang sedang
H (Luar Biasa Kering) 7,000 <Q
klasifikasi menurut oldman
o Kriteria:
 Bulan Basah (BB) : bulan dg rata2 curah hujan > 200 mm perbulan
 Bulan Lembab (BL) : rata-rata curah hujan 100 – 200 mm perbulan
 Bulan Keringa (BK) : rata-rata curah hujan < 100 mm perbulan
 Catatan: panjang periode bulan basah dan bulan kering berturut-turut
Bulan basah
Tipe utama berturut-turut Bulan kering
Sub berturut-turut
A >9

1 <2
B 7-9

C 5-6 2 2-3

D 3-4
3 4-6

E <3
4 >6
• Lima tipe utama dan empat sub divisi dapat dikelompokan
menjadi 17 daerah agroklimat, mulai dari A1 sampai E4
Tabel implikasi tiap tipe iklim pertanian
Tipe iklim Kejadian di lapangan
Sesuai untuk padi terus menerus tetapi hasil produksi kurang
A1, A2
karena pada umumnya kerapatan flusk radiasi surya rendang sepanjang tahun
Sesuai untuk terus menerus dengan perencanaan jadwal tanam yang baik
B1
peluang hasil produksi tinggi terutama bila panen pada awal musim kemarau
pada umumnya bisa ditanami padi dua kali setahun terutama bila menggunakan varietas umur
B2
pendek dan bahkan masih dapat di tanam palawija 1 kali
C1 Pada umumnya bisa ditanami padi 1 kali dan palawija 2 kali
C2, C3 C4 Pada umumnya hanya dapat ditanami padi 1 kali dan palawija 1 kali
meskipun masih ada peluang menanam palawija 1 kali tetapi di sesuaikan dengan kebutuhan airnya
D1 Pada umumnya dapat ditanami padi 1 kali dan hasil produksi peluangnya dengan menggunakan
varietas berumur pendek atau dengan sistem gogorancah
D2, D3, D4 Pada umumnya dapat ditanami padi 1 kali dan hasil produksi peluangnya cukup tinggi palawija 1 kali
Daerah dengan tipe ini terlalu kering, sehingga bila ingin menanam padi sawah perlu diusahakan
E
menggunakan varietas umur pendek yang di barengi dengan cara bertanam gogorancah
Rata-rata
Bulan BB, BL, BK
CH Bulanan

Bulan Basah (BB) berturut-turut adalah 4 bbulan


Januari 207 BB Bulan Lembab (BL) berturut-turut adalah 2 bulan
Bulan Kering (BK) berturut-turut adalah 5 bulan
Ferbruari 227 BB

Maret 220 BB

April 175 BL Kesimpulannya adalah Kota Malang termasuk kedalam tipe iklim pertanian D3
D3 = Pada umumnya dapat ditanami padi 1 kali dan hasil produksi peluangnya cukup tinggi
Mei 109 BL dan palawija 1 kali

Juni 47 BK

Juli 41 BK

Agustus 30 BK

September 40 BK

Oktober 75 BK

November 165 BL

Desember 263 BB

Anda mungkin juga menyukai