Anda di halaman 1dari 33

BATUK

OLEH :

A.A. Sg. Ari Kartika Sari 91182001


Amitya Sariningsih 91182006
Dodo Candra 91182014
Eka Aprilyanti 91182016
Farid Rahman 91182021
Gede Agus Ari Tirtayasa 91182028
Jessy Mellysa 91182035
Widya Lestari Capawaty 91182074
BATUK
 Refleks protektif untuk mengeluarkan material
asing dan sekresi dari bronkus dan bronkiolus
 mekanisme yang efisien untuk membersihkan
saluran napas
 diawali oleh aktivasi reseptor iritan rapidly
adapting receptor (RARs) yang terdapat pada
permukaan epitel mukosa saluran nafas, melalui
saraf aferen vagal sebagai respon terhadap
stimulasi kimia atau mekanik
Patofisiologi

Batuk merupakan mekanisme yang efisien untuk


membersihkan saluran nafas
Refleks batuk umumnya diawali oleh aktivasi reseptor
iritan rapidly adapting receptor (RARs) yang terdapat
pada permukaan epitel mukosa saluran nafas, melalui
saraf aferen vagal sebagai respon terhadap stimulasi
kimia atau mekanik
Faktor Pemicu Batuk
1. Infeksi saluran respirasi akut yang meliputi ISPA dan
pneumonia.
2. Infeksi respirasi kronis yang meliputi sistik fibrosis,
bronkiektasis, postnasal drip.
3. Penyakit saluran kronis yang meliputi asma, COPD (Chronis
Obstructive Pulmonary Disease).
4. Gangguan parenkim paru-paru yang meliputi fibrosis
interstisiil.
5. Faktor iritasi yang meliputi asap rokok, benda asing atau
neoplasia.
6. Malignant pada bronchopulmonary atau neoplasia.
7. Induksi obat-obatan yang meliputi obat inhaler, ACE
inhibitor dan lain-lain.
ASPEK POSITIF REFLEKS BATUK

Merupakan mekanisme proteksi atau pertahanan untuk mengeluarkan ekses


mucus

ASPEK NEGATIF REFLEKS BATUK

Batuk yang persisten dapat berakibat kerusakan jaringan tubuh

KLASIFIKASI BATUK

Berdasarkan lama/durasinya:

1. Batuk Akut : terjadi kurang dari 3 minggu

2. Batuk Sub Akut : terjadi selama 3-8 minggu

3. Batuk Kronis : Terjadi lebih dari 8 minggu


Berdasarkan Jenisnya:

1. Batuk Produktif : Terjadi karena kelebihan sekresi


mukus.
Macam Batuk Produktif:
a. Noncoloured : warna sputum putih atau abu-abu
b. Coloured : warna sputum hijau atau kuning

2. Batuk nonproduktif : tidak ada sputum dan biasanya


disebabkan oleh virus.
PENCITRAAN Batuk
DIAGNOSTIK
UNTUK BATUK
Clinical assesment

Produktif Nonproduktif

Mucoid Purulent Haemoptisis


sputum sputum

•Chest X-Ray Kontras


(Foto Thorax dada)
•USG
•CT Scan
•Bronkoskopi
• Pulmonary Angiography
•MRI
Chest X-Ray (Foto Toraks)

• Chest X-Ray merupakan metode yang paling sering digunakan


untuk diagnosis karena X-Ray dapat menampilkan gambaran
jantung, paru-paru, saluran napas, pembuluh darah, dan juga
tulang belakang dan dada.
• X-Ray merupakan metode diagnosa non-invasive yang
dilakukan dengan menggunakan radiasi ion dosis kecil untuk
dapat memberikan gambar bagian dalam tubuh.
Cara pemeriksaan chest X ray
 Pemeriksaan dengan X ray bisa dilakukan dengan berdiri,
sedangkan pasien yang tidak bisa berdiri pemeriksaannya
dilakukan dalam posisi berbaring diatas meja sehingga
posisi tabung X-ray dipasang menggantung diatas pasien
dan film X-ray atau lempeng khusus diletakkan dibawah
pasien. Selama paparan sinar-X, operator akan meminta
pasien untuk menahan napas.

 Hal ini ditujukan supaya mengurangi kemungkinan hasil


pencintraan yang kabur. Operator akan menuju keruangan
sebelah (yang berbeda) untuk mengaktifkan X-ray. Mesin
X-ray portable akan dibawa ke ruang rawat inap atau UGD
untuk memeriksa pasien.
Hal-hal yang perlu diperhatikan

 Pada pemeriksaan X-ray perlu menanggalkan


pakaian, kalung perhiasan dan logam yang dapat
mempengaruhi pencitraan X-ray.

 Sebaiknya hindari pemeriksaan radang wanita hamil


karena sinar X akan memapar janin.
KEUNTUNGAN CHEST X RAY

 Painless dan tidak ada radiasi yang tersisa dalam


tubuh setelah paparan sinar X selesai.
 Tidak ada efek samping selama digunakan untuk
diagnosis,
 Peralatan X-ray relatif tidak mahal.
 Digunakan untuk diagnosis pada pengobatan darurat
karena penggunaan yang cepat dan mudah.
Kekurangan CHEST X RAY

- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil


- Ada kemungkinan sangat kecil bisa timbul
kanker dari radiasi sinar x dalam jangka
panjang
Pemeriksaan Chest X-Ray posisi
berdiri
ULTRASONOGRAFI (USG)

 Ultrasonografi adalah teknik diagnostik dengan


menggunakan gelombang bunyi frekuensi tinggi
yang dipancarkan ke dalam tubuh yang digunakan
untuk memvisualisasi organ dalam ukuran, struktur
dan lesi patofisiologis.
 Frekuensi yang digunakan pada umumnya 1-18
MHz. Frekuensi yang digunakan paling baik untuk
penetrasi jaringan dalam adalah 3-5 MHz.
Prosedur Kerja

1. permukaan kulit terlebih dahulu diolesi gel


untuk menghasilkan sinar ultrasonografi pada
jaringan
2. Gerakkan alat di atas bagian tubuh yang
sudah diolesi
3. Gelombang suara atau echo yang
direfleksikan dari jaringan dapat
ditransformasikan oleh komputer
Kelebihan USG
 Pemeriksaan bersifat non invasif dan tidak
menimbulkan rasa sakit.
 Tidak berionisasi .
 Relatif murah dan dapat dilakukan dengan
cepat.
 Tidak ada kontraindikasi dan aman.

Kekurangan USG
 Tidak mampu menembus bagian tubuh
tertentu.
 Mempunyai masalah dalam penetrasi tulang.
Ultrasonografi
CT Scan

 Dikenal sebagai "CAT" scan, tomografi aksial


komputerisasi)
 Non-invasif
 Tanpa menimbulkan rasa sakit
 Menggunakan gambar sinar X dengan bantuan
komputer untuk mendapatkan gambar 3-dimensi
 Tersambung dengan komputer untuk menghasilkan
beberapa foto atau gambar dari bagian dalam tubuh
Pemeriksaan dada dengan CT scan dapat digunakan untuk:

• Memeriksa lebih lanjut kelainan yang ditemukan pada


pemeriksaan dada dengan X-ray.
• Membantu mendiagnosis penyebab, tanda-tanda klinis, atau
gejala penyakit dada, seperti batuk, sesak napas dan nyeri
dada.
• Mendeteksi dan mengevaluasi sejauh mana tumor yang timbul
di dada, atau tumor yang telah menyebar disana dari bagian
lain dari tubuh.
• Menilai bagaimana efek pengobatan terhadap tumor.
• Membantu merencanakan terapi radiasi.
• Mengevaluasi cedera pada dada, termasuk pembuluh darah,
paru-paru, tulang rusuk dan tulang belakang.
Keuntungan CT-Scan :
 Tidak menimbulkan rasa sakit, non-invasif dan akurat

 Menghasilkan gambar yang lebih detail dan lebih sensitif


terhadap kelainan yang mungkin tidak muncul pada
pemeriksaan Chest X-ray

 Berlangsungcepat, sehingga menguntungkan terutama bagi


pasien yang mengalami kesulitan menahan napas

 Memberikan pencitraan real-time, meminimalkan metode


invasif

 Tidak
ada radiasi tetap dalam tubuh pasien setelah
pemeriksaan CT
Kekurangan CT-Scan:
 Adanya kemungkinan terkena kanker dari paparan berlebihan
terhadap radiasi

 Tidakdianjurkan untuk wanita hamil kecuali benar-benar


diperlukan karena risiko potensial terhadap bayi

 Risiko reaksi alergi =akibat penggunaan kontras


Pemeriksaan CT Scan
Bronchoscopy

Fiberoptic Rigid
Bronchoscopy Bronchoscopy
Fiberoptic Bronchoscopy
Memasukkan sebuah saluran fleksibel melalui
mulut atau hidung, ke dalam saluran
pernafasan,
dan ke dalam paru-paru

melihat jaringan di dalam biopsi untuk pemeriksaan


paru-paru (secara langsung
atau pada monitor mikroskopik
Rigid Bronchoscopy
Rigid bronchoscopy sebagian besar telah digantikan oleh teknik
baru yang kurang invasif dan lebih mudah, yaitu fiberoptic
bronchoscopy. Semenjak ditemukan prosedur optik yang lebih
baik.
Rigid bronchoscopy terkadang masih digunakan untuk kasus
massive hemoptysis. Rigid bronchoscopy membutuhkan anastesi
menyeluruh, artinya pasien tidak sadarkan diri selama prosedur
berlangsung.
Keuntungan
 Dapat melihat kondisi paru secara langsung
 Dapat mengambil sample kondisi jaringan
dengan biopsi

Kerugian
• Prosedur invasif dengan risiko komplikasi
Pemeriksaan Bronchoscopy
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
 Suatu tindakan medis invasif

 Tidak menggunakan radiasi pengion (X-


ray) tetapi menggunakan medan magnet
yang kuat, frekuensi radio dan komputer
untuk menghasilkan gambar-gambar
detail dari organ, jaringan lunak, tulang
dan hampir semua struktur tubuh internal
lainnya.
Keuntungan
 Non-invasif
 Tidak melibatkan paparan radiasi pengion
 Bermanfaat dalam mendiagnosis berbagai
kondisi, termasuk kanker, jantung dan penyakit
pembuluh darah, kelainan katup jantung,
kelainan tulang dan jaringan lunak lainnya dada
 Bahan kontras yang digunakan memiliki
kemungkinan kecil untuk menimbulkan reaksi
alergi dibandingkan bahan kontras yodium yang
digunakan untuk sinar-X dan CT scan
 Chest MRI lebih informatif dibandingkan prosedur
pencitraan lain untuk membedakan jaringan
lunak
Kerugian
 Jika obat sedatif digunakan, ada kemungkinan
mengalami resiko sedasi berlebihan
 Tidak boleh bagi pasien yang menggunakan
implan logam
 Risiko fibrosis sistemik Nephrogenic walaupun
jarang
 Tidak dianjurkan untuk pasien yang memiliki luka
akut
 Membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan X-ray dan CT scan
Pemeriksaan Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
KONTRAS
Kontras dibagi 2 yaitu:
Tunggal : terdiri dari kontras positif
Contoh : Barium Sulfat
Kekurangan : tidak dapat melihat kelainan –
kelainan yg sifatnya kecil sehingga dibutuhkan
kontras ganda

Ganda: terdiri dari kontras positif dan negatif


Contoh: kontras negatif yaitu udara dan serbuk
effervescent (Na Bikarbonat dan asam sitrat)

Anda mungkin juga menyukai