100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan57 halaman
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin yang terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan. Kelenjar-kelenjar utama sistem endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan gonad. Hormon-hormon tersebut berperan dalam mengatur berbagai fungsi metabolisme tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, dan homeostasis.
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin yang terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan. Kelenjar-kelenjar utama sistem endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan gonad. Hormon-hormon tersebut berperan dalam mengatur berbagai fungsi metabolisme tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, dan homeostasis.
Dokumen tersebut membahas sistem endokrin yang terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yang dihasilkan. Kelenjar-kelenjar utama sistem endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan gonad. Hormon-hormon tersebut berperan dalam mengatur berbagai fungsi metabolisme tubuh seperti pertumbuhan, perkembangan, dan homeostasis.
bekerja dengan perantara hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu hasil sekresi langsung masuk kedalam darah & cairan limfe beredar dalam jaringan tanpa melalui duktus (saluran) Prinsip Dasar Sistem Endokrin
• Membantu mengatur dan mengintegrasikan
aktivitas metabolik tubuh (bersama dengan sistem syaraf) • Terdiri dari tiga komponen utama: kelenjar, hormon dan reseptor. Kelenjar
• Tersusun dari kumpulan sel atau organ khusus
• Mensekresikan hormon secara langsung ke dalam aliran darah untuk mengatur fungsi tubuh • Kelenjar utama adalah kelenjar hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, timus, kelenjar pineal dan gonad ( ovarium dan testis) Kelenjar Endokrin
yang menjalankan fungsinya melalui hormonal dan saraf Hipotalamus menghasilkan faktor R (releasing) dan I (inhibiting) yang mengontrol sintesa & sekresi hormon hipofise anterior Kelenjar Pineal
• Terletak dibelakang ventrikel ketiga pada otak
• Menghasilkan hormon melatonin (mengatur siklus malam dan siang atau siklus bangun dan tidur) Kelenjar Hipofisis
Memegang peranan penting dalam mensekresi hormon
dari semua organ endokrin mengatur agar setiap kelenjar endokrin dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kelenjar yg berukuran sebesar kacang polong yg terletak di dalam sella tursika (cekungan pada tulang sfenoid di dasar otak) Berhubungan dg hipotalamus melalui infundibulum, dari organ ini ia menerima rangsangan kimiawi dan syaraf Fungsi hipofise diatur oleh SSP melalui hipotalamus. SSP merangsang neuroskretori dalam hipotalamus untuk menghasilkan hipophysiotropic hormone mengatur hipofise Kelenjar Hipofisis
disebut juga adenohipofisis. Membentuk hormon sendiri yang kemudian akan dibebaskan dalam darah Hipofisis anterior mengeluarkan enam hormon peptida utama. Lobus Anterior
1. Growth hormone/somatotropik merangsang
pertumbuhan tulang & lemak serta meningkatkan sintesis protein 2. Thyroid stimulating hormone (TSH) mengendalikan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin menstimulasi pembesaran tiroid & menambah intake yodium 3. Adrenokortikotropik hormone (ACTH) mengendalikan kelenjar adrenal untuk menghasilkan steroid di korteks adrenal Lobus Anterior
mengendalikan sekresi ekstrogen & progresteron serta mempengaruhi produksi testosteron dalam testis. Folicle stimulating hormone (FSH); merangsang perkembangan folikel degraf di ovarium & pembentukan spermatozoa di testis Lobus Anterior
5. Prolaktin (PRL) merangsang perkembangan
payudara dan produksi air susu pada wanita. 6. Melanocyte stimulating hormone (MSH) menyebabkan sel melanosit dalam jaringan kulit menghasilkan lebih banyak pigmen melanin. Lobus Posterior
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
juga neurohipofisis. Secara fungsional dan anatomis, hipofisis posterior sebenarnya merupakan perpanjangan dari hipotalamus. Hipofisis posterior tidak menghasilkan hormon apapun hanya menyimpan & setelah mendapat rangsangan yang sesuai akan mengeluarkan dua hormon peptida kecil yaitu vasopresin (ADH) dan oksitosin Lobus Posterior
1. Vasopresin / antideuretik hormone (ADH)
meningkatkan reabsorbsi air oleh tubulus distal & tubulus kolektivus ginjal sehingga menurunkan produksi urine 2. Oksitosin merangsang pengeluaran ASI, kontraksi uterus pada saat persalinan Lobus Intermediet
Terletak diantara lobus anterior dan posterior
Menghasilkan endorphin mengendalikan reseptor rasa nyeri. Kelenjar Tiroid & Paratiroid Kelenjar Tiroid
Terletak di leher bagian depan disamping
kanan & kiri trakhea, melekat pada tulang laring. Terdiri dari 2 lobus (dekstra & sinistra) saling berhubungan. Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar tyroid : T3 (triiodotironin), T4 (tetraiodotironin) dan tyrokalsitonin Dianggap sebagai hormon metabolik utama tubuh Kelenjar Tiroid
Bahan dasar pembentuk hormon adalah
yodium yang diperoleh dari makanan dan minuman. Jika asupan iodium kurang Bisa menyebabkan pembesaran kelenar tiroid Fungsi Kelenjar Tiroid
Mempengaruhi pertumbuhan & maturasi
jaringan tubuh Mengatur kecepatan metabolisme tubuh Menambah produksi panas dan menyimpan energi pada konsentrasi hormon tiroid yang tinggi Mempertahankan kadar kalsium darah dengan menghambat pelepasan kalsium dari tulang Mengatur penggunaan O2 & pengeluaran CO2 Kelenjar Paratiroid
Menempel pada bagian posterior lobus
kelenjar tyroid. Kelenjar endokrin yang paling kecil Fungsi kelenjar paratiroid: 1. Mempercepat absorbsi kalsium di intestinum 2. Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfor oleh ginjal 3. Jika suplai kalsium berkurang,hormon paratiroid menstimulasi resorbsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah Kelenjar Timus Terletak dalam rongga mediastenum di belakang os sternum dalam rongga torak Berwarna kemerahan dan terdiri dari 2 lobus Fungsi kelenjar timus: 1. Sumber sel yang bersifat imunologis 2. Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin 3. Mengaktifkan pertumbuhan badan shg pertumbuhan meningkat pd masa bayi sampai remaja dan setelah dewasa pertumbuhan berkurang Kelenjar Adrenal Kelenjar Adrenal
Terletak dikutub atas ginjal sehingga disebut
juga suprarenal Terbagi menjadi 2 lapisan : lapisan medula adrenal (menghasilkan katekolamin)dan kortek adrenal (menghasilkan steroid) Korteks adrenal
Dibagi menadi 3 bagian:
1. Zona glomerulosa (lapisan luar) Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid).Fungsi: meningkatkan ekskresi ion kalium (K) di ginjal, meningkatkan retensi natrium (Na) di kelenjar keringat & saluran pencernaan Korteks adrenal
2. Zona Fasiculate (lapisan tengah)
menghasilkan kortikosteroid. Fungsi: meningkatkan kegiatan metabolisme, meningkatkan ambang neuron SSP, meningkatkan sekresi asam lambung dan daya tahan tubuh terhadap infeksi, Menghambat pelepasan histamin dalam reaksi alergi (mengatasi syok analfilatik dalam pemberian adrenalin) Korteks adrenal
3. Zona retikularis menghasilkan androgen
(tidak mempunyai efek maskulinisasi yang berarti) dan estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi yang berarti). Medula adrenal
Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf
otonom. Menghasilkan hormon epinefrin dan norepeinefrin. Dapat juga melepaskan adrenalin dan nonadrenalin Fungsi: 1. Meningkatkan denyut jantung 2. Menambah tekanan darah 3. Mempercepat pernapasn 4. Meningkatkan produksi gula darah di hati Kelenjar Pankreas Kelenjar Pankreas
Terletak di retriperitoneal rongga abdomen
bagian atas terbentang horisontal di dalam deodenum Menjalani fungsi endokrin maupun eksokrin Jaringan utama pankreas terdiri atas: 1. Sel asini menghasilkan enzim pencernaan 2. Pulau langerhans terdiri dari sel alfa, beta dan delta Fungsi Endokrin
Sel alfa menghasilkan glukagon yang
berfungsi meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan cara memobilisasi glukosa, asam lemak dan asam amino dari tempat cadangannya ke dalam darah Sel beta mensekresi insulin yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara meningkatkan simpanan glukosa hati Sel gama mensekresi somatotastin yang berpengaruh menekan GH, pengosongan lambung, sekresi asam lambung dan kontraksi bleder Fungsi Eksokrin
• Diatur oleh sel asiner (yg menyusun sebagian besar
pankreas) • Melibatkan sekresi enzim pencernaan (yg mengalir melewati duktus pankreatikus menuju duodenum) Hormon
Hormon merupakan bahan yang dihasilkan
tubuh oleh organ yang memiliki efek regulatorik spesifik terhadap aktivitas organ tertentu. Suatu zat kimia yang disekresikan oleh kelenjar sebagai respons terhadap rangsangan Hormon bertindak sebagai transmiter (pembawa pesan) dilepaskan ke aliran darah dibawa ke sel (responsif sel) diterjemahkan sebagai suatu tindakan untuk mengatur metabolisme dari organ tujuan. Sifat Hormon
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh
atau aktivitas tertentu Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar Bekerja lambat tidak spontan seperti syaraf Tidak dihasilkan setiap waktu diproduksi hanya apabila diperlukan Pelepasan & Transpor Hormon 1. Pola pelepasan hormon bervariasi Kortikotropin dan kortisol disemburkan keluar sebagai respons terhadap siklus irama tubuh, kadar puncak hormon ini pada pagi hari Sekresi prolaktin terjadi seimbang sepanjang hari Sekresi insulin terjadi pada kecepatan yg stabil tergantung pada kadar gula darah. 2. Ketika suatu hormon mencapai lokasi targetnya, ia berikatan dg reseptor spesifik pada membran sel atau di dalam sel 3. Setelah ikatan terjadi, setiap hormon menghasilkan perubahan fisiologis yg unik, tergantung pada lokasi targetnya dan aksi spesifiknya pada lokasi tersebut. Pengaturan Hormon
• Suatu mekanisme umpan balik mengatur produksi
dan sekresi hormon untuk menjaga keseimbangan tubuh • Mekanisme tersebut melibatkan hormon, zat kimiawi dan metabolit darah, serta sistem syaraf • Sistemnya dapat sederhana atau kompleks Umpan Balik • Umpan balik sederhana Ketika kadar suatu zat mengatur sekresi hormon Contoh: kalsium serum yang rendah merangsang kelenjar paratiroid untuk melepaskan PTH • Umpan balik kompleks Dipicu oleh rangsang hipotalamus Hipotalamus mengirimkan hormon pelepas atau penghambat ke hipofisis anterior Hipofisis anterior merespon dengan mensekresikan hormon tropik Hormon ini merangsang organ target untuk melepaskan hormon lain yang mengatur fungsi tubuh Reseptor
Molekul protein yang terikat secara spesifik dg
molekul lain (seperti hormon) untuk memicu perubahan fisiologis spesifik pada sel target Sensitivitas sebuah sel target tergantung pada beberapa banyak reseptor yg ia punya untuk suatu hormon Makin banyak lokasi reseptor makin sensitif sel target TERIMAKASIH