Cystitis
Cystitis
ILMU BEDAH
““Wanita Usia 19 Tahun dengan Sistitis ”
Disusun Oleh :
Raras Windaswara H2A014053
KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama :Nn. W
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan :-
Alamat : Tegal
No. Catatan Medis : 57-77-XX
Tanggal masuk RS : 3 April 2019
Tanggal keluar RS : 5 April 2019
Ruang rawat : Ruang Anggrek
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 5 April 2019 pukul 09.20
WIB
Keluhan utama :
Buang air kecil keluar darah
RPS :
Nn. W usia 19 tahun datang ke IGD RSUD Tugurejo pada 3
April 2019dengan keluhan buang air kecil keluar darah berwarna
kemerahan sejak 6 jam yang lalu sebelum masuk rumah
sakit.Keluhan dirasakan setiap kali buang air kecil. Awal mula 7 hari
sebelum BAKkeluar darah, pasien merasakan nyeri saat buang air
kecil dengan skala nyeri 4. Kemudian pada tanggal4 April 2019, BAK
masih keluar darah tetapi sudah tidak terasa nyeri saat BAK.
Keluhan lain yaitu perut bagian bawah terasa sakit, pusing (-),
demam (+) 3 hari yang lalu, mual (-), muntah (-), batuk (-), riwayat
BAK berpasir (-). BAB tidak ada keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit diabetes melitus : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Status gizi
BB : 55 kg
TB : 155 cm
BMI : 22,9
Status gizi : Normal
Satus Interna
Kepala : kesan mesosefal
Kulit : turgor cukup
Mata : konjungtiva anemis (-/-),sclera ikterik (-/-)
Hidung : Napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), deformitas (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), gangguan pendengaran (-/-)
Mulut : Bibir kering (+), bibir sianosis (-), gusi berdarah (-)
Leher : Simetris, KGB membesar (-), tiroid membesar (-)
Jantung
Inspeksi Normochest, simetris, kelainan kulit (-), Normochest, simetris, kelainan kulit (-),
sudut arcus costa dalam batas normal, SIC sudut arcus costa dalam batas normal, SIC
dalam batas normal dalam batas normal
Palpasi Pengembangan pernafasan paru normal Pengembangan pernafasan paru normal
Simetris, nyeri tekan (-), SIC dalam batas Simetris, nyeri tekan (-), SIC dalam batas
normal, taktil fremitus normal. Gerak dada normal, taktil fremitus normal. Gerak dada
tidak ada yang tertinggal, massa (-) tidak ada yang tertinggal, massa (-)
Perkusi Sonor seluruh lapang paru Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi Suara dasar vesicular, wheezing (-), ronki (-) Suara dasar vesicular, wheezing (-), ronki (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut datar, warna kulit sama dengan
sekitar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani seluruh lapang abdomen,pekak sisi
(+), pekak alih(-), nyeri ketok ginjal (-),
rigiditas (-)
Palpasi :nyeri tekan region suprapubic (+), hepar
tidak teraba, lien tidak teraba.
Ekstremitas
Atas : Edema (-/-), Sianosis (-/-), CRT <2”, akral hangat
Bawah : Edema (-/-), Sianosis (-/-), CRT <2”, akral hangat
Pemeriksaan Genetalia Eksterna
Pemeriksaan genitalia eksterna :
Inspeksi : mons pubis, labia mayora, labia
minora, klitoris,perineum : massa (-), hiperemis
(-), fluor albus (-), darah (-).
Palpasi :nyeri tekan (-),massa (-).
Pemeriksaan genitalia interna
tidak dilakukan pemeriksaan.
Status lokalis:
Regio Suprapubik
Inspeksi :warna kulit sama seperti kulit sekitarnya, tidak terdapat
bekas operasi, tidak terdapat benjolan
Palpasi : perabaan hangat (+),massa (-), nyeri tekan (+)
Ginjal
Palpasi : massa (-/-), nyeri tekan (-/-)
Perkusi : nyeri ketok ginjal (-/-)
Bau Normal
Kekeruhan Agak keruh Jernih
Keasaman/PH 5.0 4.8 – 7.4
Berat Jenis L 1.010 g/mL 1.015-1.025
Urin Kimia
Protein Urine POS (+) 1/25 mg/dL Negatif
Reduksi POS (+) 1/50 mg/dL Negatif
Urin Sedimen
Epitel 20-50 /lpk 5 - 15
Leukosit 3-6 /lpb < 20
Eritrosit >100 /lpb 0-5
Kristal Negatif
Bakteri Negatif
X-Foto BNO
Preperitoneal fat line (+) baik
Psoas line dan kontur ginjal (+) samar
Ditribusi udara usus dalam batas normal
Tidak tampak dilatasi usus-usus
Tidak tampak udara bebas ektra lumen
Tampak lesi opak pada paravertebrae
kanan setinggi VL 3
Fecal material (+)
Kesan :
ILsi opak pada paravertebrae kanan
setinggi VL 3
Suspek Fecalith, DD/ ureterolithiasis
USG Traktus Urinarius
Ginjal kanan :
Ukuran normal, parenkim normal, PCS
tak melebar, batu (-)
Ginjal kanan :
Ukuran normal, parenkim densitas agak
meningkat , PCS tak melebar, batu (-)
Kesan
Cystitis
Suspect proses inflamasi Ginjal kiri
RESUME
Nn. W usia 19 tahun datang ke IGD RSUD Tugurejo pada 3 April
2019dengan keluhan buang air kecil keluar darah berwarna kemerahan sejak
6 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan dirasakan setiap kali
buang air kecil. Awal mula 7 hari sebelum BAK keluar darah, pasien
merasakan nyeri saat buang air kecil dengan skala nyeri 4. Kemudian pada
tanggal 4 April 2019, BAK masih keluar darah tetapi sudah tidak terasa nyeri
saat BAK. Keluhan lain yaitu perut bagian bawah terasa sakit, pusing (-),
demam (+) 3 hari yang lalu, mual (-), muntah (-), batuk (-), riwayat BAK
berpasir (-). BAB tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan vital sign didapat tensi
120/80 mmhg, RR 20 x/menit, nadi 82x/menit, suhu 36°C, BB 55 kg, TB 155
cm.Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan Regio suprapubik.Inspeksi
warna kulit sama seperti kulit sekitarnya, tidak terdapat bekas operasi, tidak
terdapat benjolan. Palpasi : perabaan hangat (+),massa (-), nyeri tekan (+)
Ginjal: Palpasi massa (-/-), nyeri tekan (-/-)Perkusi : nyeri ketok ginjal (-/-)
Dari pemeriksaan darah lengkap didapatkanpenurunan eosinofil dan
peningkatan monosit, limfosit, dan eritrosit. Pada pemeriksaan urin rutin
didapatkan warna urin kuning muda keruh, dengan penurunan berat jenis
1.010, dengan eritrosit positif 3/300. Pada pemeriksaan X-Foto BNO
didapatkan kesan ILsi opak pada paravertebrae kanan setinggi VL 3.Suspek
Fecalith, DD/ ureterolithiasis. Pada pemeriksaan USGtraktus urinarius
didapatkan kesancystitis, suspect proses inflamasi ginjal kiri
DIAGNOSIS
Cystitis
INITIAL PLAN
Terapi :
Non farmakologis:
NaCl 20 tpm
Farmakologis:
Ketorolac injeksi 3x1 ampul
Hyosin 2x1 ampul
Kalnex injeksi 3x1
Konsul ke spesialis bedah urologi untuk dilakukanobservasi lebih lanjut.