Anda di halaman 1dari 93

PENDAHULUAN

KEMANA SAYA SETELAH LULUS PT ???


BAGAIMANA MELIHAT MASA DEPAN

• TERANG
SUBUH

SENJA •SEMAKIN
GELAP

BUTA • SELAMANYA
 Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumberdaya untuk mencari peluang menuju sukses.

 Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (create new and different)

 Proses kreatif dan inovatif biasanya diawali dengan memunculkan ide-ide dan
pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

 Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa
yang sikap kewirausahaan, yaitu orang yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh
komitmen), berinisiatif (energik dan percaya diri), memiliki motif berprestasi
(berorientasi hasil dan berwawasan kedepan), memiliki jiwa kepemimpinan (berani
tampil beda), dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
DASAR MEMULAI USAHA

SENANG

PASAR

AHLI
i
INDIKATOR SENANG

Meluangkan waktu dengan suka rela

Tidak bosan

Cepat menemukan ide baru untuk


penyempurnaan

Cepat menemukan kelemahan-kelemahan

Antusias, bergairah dan gembira

Motivasi intrinsik tinggi

Konsentrasi dalam mengerjakan


INDIKATOR PASAR

Banyak
Permintaan

Penawaran
Terbatas

Perputaran Barang
Cepat
INDIKATOR AHLI

Menguasai secara detail

Mengerjakan dengan baik

Pekerjaan berhasil secara


berkualitas dan kuantitas
RUMUS MENJALANKAN USAHA

JADILAH
YANG
PERTAMA

JADILAH YANG
TERBAIK

TAMPIL BEDA
BISNIS RISIKO KECIL

Perantara (makelar)syarat :
menguasai harga pasar

supplyer/pemasok, syarat :
banyak relasi

Jasa, syarat : ahli


BISNIS RISIKO SEDANG

Restoran
Ternak
Agen
Salon
Bengkel
Jasa Transportasi
Tanaman
Konveksi
Pondokan
Bisnis Risiko Tinggi

Real Industri
Estate Besar

Hotel
Faktor pendorong wirausaha

Pengetahuan
(kognitif) 15%

Keterampilan
(psikomotorik)
15%

Sikap Mental
(afektif) 70%
 Apa yang Mahasiswa Persiapkan

Kuasai ilmu dan pengetahuan


yang disenangi

Kuasai suatu keterampilan


yang disenangi

Cari peluang bisnis

Kembangkan kreativitas
 Orientasi masa depan

Masa depanku yang cerah

Masa depanku yang gemilang

Masa depanku yang bahagia

Masa depanku yang ceria

Dsb
 Misorientasi masa depan

Masa Masa
depan depan
semakin masih
sulit gelap

Masa
depan Masa
semakin depan
tidak suram
menentu
JURUS-JURUS WIRAUSAHA
I. JURUS TUPAI
• Rintislah bisnis sesederhana mungkin

• Keputusan tepat dari sisi manajemen

• Pengalaman masih minim

• Resiko lebih terkendali

• Bila gagal siap bangkit kembali


II. JURUS UNTA
• Siapkan dana cadangan

• Mengatasi keadaan darurat

• Menjaga kualitas

• Menggapai sukses jangka panjang

• Melestarikan bisnis
II. JURUS LIPAN
• Modal kendalanya

• Resiko besar tantangannya

• Sulitkan membesarkan bisnis

• Coba bisnis mini sebanyak mungkin

• Total dapat menjadi bisnis besar


IV. JURUS ELANG
• Jeli melihat peluang bisnis

• Jeli pula bedakan

• Peluang bisnis atau menu

• Bila memang yakin

• Tangkap segera peluang bisnis


IV. JURUS KUDA
• Siap jadi kuda selagi bisnis kecil

• Memang harus dimulai dari kecil

• Jam terbang masih rendah

• Tapi tak mau diperkuda


VI. JURUS PISANG
• Patah tumbuh berganti

• Meleestarikan bisnis dengan

kaderisasi
VII. JURUS KELAPA
• Lambang efisiensi

• Meningkatkan daya saing


VIII. JURUS CICAK
• Bila gelap gelapnya wajar

• Bukan gelap senja

• Siapkan korban jangka pendek

• Menggapai sukses jangka panjang

• Melestarikan bisnis
IX. JURUS ZEBRA
• Bila tidak jadi yang pertama

• Bila tidak jadi yang terbaik

• Usahakan tampil beda

• Siap bersaing

• Menggapai sukse jangka panjang


X. JURUS ULAR
• Bila penampilan utama

• Renovasi lakukan sesuatu

• Jangan abaikan

• Jangan anggap pemborosan

• Siap bersaing
XI. JURUS KUCING
• Tak peduli kucing hitam, putih, atau

kuning
• Yang penting pandai menangkap tikus

• Tak bedakan suku, ras, dan agama


XII. JURUS BAMBU
• Besar dan menjulang tinggi

• Tetapi tetap lentur

XIII. JURUS MANGGIS


• Utamakan kejujuran

• Tepat mengenai sasaran


XIV. JURUS JEMPUT BOLA
• Jangan hanya menunggu

• Kejar bola

XV. JURUS ARJUNA MEMANAH


• Fokus dan fokus

• Landasan utama menggapai sukse


FEBRIANTO (27 TH)
PENGUSAHA MUDA TERBAIK 2008-2009 VERSI
DJI SAM SOE AWARD (KOMPAS, 20 APRIL 2009)

• Bidang usaha : pengolahan singkong menjadi makanan ringan,


seperti; tela-tela, nugget tela.
• Usaha sebelumnya : jualan voucher HP dan rental komputer,
namun tidak berhasil bahkan rumah hampir disita bank karena
hutang.
• Berpikir mencari usaha yang lebih prospektif
• Saat itu di Yogya ada makanan ringan ketela keju, namun
bentuknya berupa ketela utuh dan berukuran besar sehingga
tidak praktis.
• Timbul ide memodifikasi ketela berukuran lebih simple dan
praktis sehingga mudah dibawa pembeli;
• Modal awal 2,5 juta untuk membuat gerobak dan keperluan
lainnya;
• Pertama jualan dikampus depan UGM, namun karena ada
larangan akhirnya berjualan didepan rumah sendiri;
• Salah satu kunci sukses adalah gigih dalam memasarkan.
Contoh mengikuti Atmajaya Expo yang mendapat respon lebih
bagus lagi. Akhirnya ada seorang pengusaha memberikan
bantuan modal untuk usahanya;
• Karena produk yang dihasilkan merupakan produk baru,
penjualannyapun semakin meningkat;
• Banyaknya permintaan harus memuka cabang diberbagai
daerah;
• Pertengahan tahun 2006 dibuat sistem franchise;
• Saat ini sudah ada 1.600 franchise diseluruh Indonesia;
• Telah dikembangkan jenis produk lain seperti; singkong gaul,
nugget tela, dan tela cordon. Semuanya disajikan dalam
berbagai rasa seperti; keju, jagung bakar, pedas manis,
barbeque, atau campuran;
• Rata-rata omzet setiap gerai 2,5 juta /bulan;
SIFAT-SIFAT YANG PERLU DIMILIKI WIRAUSAHA
1. Percaya diri (self-confidence)
• Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme,
individualitas, dan ketidak tergantungan
• Optimisme dan keberanian mengambil resiko dalam
menghadapi suatu tantangan dipengaruhi oleh kepercayaan
diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
• Mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada
laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai
dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
• Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada
inisiatif
• Pengembangan prilaku sikap inisiatif dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan bersemangat
berprestasi
3. Keberanian mengambil resiko
• Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai
atau berinisiatif;
• Keberanian untuk mengambil resiko merupakan keputusan yang
didasari perhitungan dan realistis. Artinya wirausaha menyukai
tantangan yang sukar namun dapat dicapai;
• Kemampuan untuk mengambil resiko ditentukan oleh (a)
keyakinan pada diri sendiri. (b) kesediaan untuk menggunakan
kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk
memperoleh keuntungan. (c) kemampuan untuk menilai situasi
resiko secara realistis;
• Seorang wirausaha yang berani menanggung resiko adalah orang
yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara
yang baik;
• Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang
lebih menantang daripada usaha yang kurang menantang;
4. Kepemimpinan
• Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan;
• Selalu bergaul untuk mencari peluang terbuka untuk menerima
kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang;
5. Berorientasi ke masa depan
• Selalu mencari peluang
• Tidak cepas puas dengan keberhasilan
• Berpandangan jauh kedepan
6) Keorisinilan : kreativitas dan inovasi
• Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir yang baru dan
berbeda
• Inovasi adalah kemampuan untuk bertindak yang baru dan
berbeda
BERPIKIR KREATIF DALAM KEWIRAUSAHAAN

Otak kanan digunakan untuk mengembangkan


keterampilan kreatif. Diantara ciri-cirinya adalah:
1) Selalu bertanya “ apa ada cara yang lebih baik?”

2) Berefleksi/merenungkan, berpikir dalam

3) Berani bermain mental mencoba melihat


masalah dari perspektif berbeda
4) Melihat kesalahan dan kegagalan hanya sebagai
jalan untk mencapai sukses
TUJUH LANGKAH PROSES KREATIF

• LANGKAH 1 : PERSIAPAN
1) Hindari sikap untuk tidak belajar, setiap situasi
merupakan peluang untuk belajar
2) Belajar banyak
3) Diskusikan ide-ide kita dengan orang lain
4) Himpun artikel-artikel yang penting
5) Temui profesional atau asosiasi dagang dan pelajari
cara memecahkan persoalan
6) Gunakan waktu untuk belajar sesuatu dari orang lain
7) Kembangkan gagasan keterampilan menyimak
gagasan orang lain
• LANGKAH 2 : PENYELIDIKAN
Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang
tertentu, seseorang pertama-tama harus mempelajari masalah dan
memahami komponen-komponen dasarnya
• LANGKAH 3 : TRANSFORMASI
o Merupakan langkah megidentifikasi persamaan-persamaan
dan perbedaan-perbedaan yang ada dari informasi yang
terkumpul
o Diperlukan 2 tipe berpikir : berpikir konvergen dan divergen
o Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk melihat
persamaan dan hubungan diantara data dan kejadian yang
bermacam-macam
o Berpikir divergen adalah kemampuan untuk melihat
perbedaan-perbedaan antara data dan kejadian-kejadian yang
beraneka ragam
• LANGKAH 4 : PENETASAN
Yaitu menyiapkan pikiran bawa sadar untuk merenungkan informasi
yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan waktu
merefleksikan informasi
• LANGKAH 5 : PENERANGAN
Penerangan akan muncul pada tahap penetasan yaitu ketika ada
pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada
tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul bersama-sama
menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif.
• LANGKAH 6 : PENGUJIAN
Menyangkut validasi keakuratan dan manfaat ide-ide yang muncul yang
dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi,dst
• LANGKAH 7 : IMPLEMENTASI
Mentransfirmasikan ide-ide ke dalam praktek bisnis.
KONSEP 10 D DARI BYGRAVE
1. Dream : seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana
keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang
paling adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan
mimpinya tersebut.
2. Decisiveness : seorang wirausaha adalah seorang yang tidak
bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara tepat dengan
penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan dia mengambil
keputusan merupakan faktor kunci dalam kesuksesan bisnisnya.
3. Doers : keputusan yang telah dibuat langsun g ditindaklanjuti tida
menunda-nunda kesempatan yangdapat dimanfaatkan.
4. Determination : seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya
dengan penuh perhatian,rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak
mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan atau
rintangan yang tidak mungkin diatasi.
5. Dedication : dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi. Bekerja
tidak mengenal lelah.
6. Devotion : berarti kegemaran atau kegila-gilaan. Seorang wirausaha mencintai
pekerjaan dan produk yang dihasilkan.
7. Details : seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara
rinci.dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil tententu yang dapt
menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny : seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang
hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung
pada orang lain.
9. Dollar : wirausahawan tidak sangat mengutamakn mencapai kekayaan.
Motivasinya bukan memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran
kesuksesan.
10. Distribute : seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya
terhadap orang kepercayaanya. Orang kepercayaan adalah orang yang kritis dan
mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.
PELUANG KEWIRAUSAHAAN

Diperoleh bila memiliki :


• Kemampuan untuk menghasilkan produk atau
jasa baru
• Memiliki nilai tambah baru

• Merintis usaha baru

• Melakukan proses atau teknik baru

• Mengembangkan organisasi baru


CONTOH KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DARI NILAI
TAMBAH
1. Di hotel bintang 5 : harga I cangkir kopi : Rp. 25.000, I
bungkus kacang mente 250 gr : Rp. 25.000,- . 1
cangkir kopi mungkin berisi kira-kira 10 gr kopi. Artinya
1 kg kopi bubuk menghasilkan paling sedikit 100
cangkir yang nilainya sekitar Rp. 2.500.000,-
FANTASTIS. Kalau harga 1 kg kopi ditingkat petani : Rp.
5000,- dan 1 kg kopi bubuk memerlukan 1,3-1,4 kg
biji kopi berarti 1 kg kopi bubuk di tingkat petani
harganya berkisar Rp. 7.000,- untuk harga mente di
sulawesi atau madura berkisar Rp. 10.000-Rp.
15.000/kg. bandingkan harga yang diterima petani Rp.
10.000 vs Rp 100.000
BEKAL PENGETAHUAN

1. Bekal pengetahuan mengenal usaha yang


akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha
yang ada.
2. Bekal pengetahuan tentang peran dan
tanggung jawab
3. Bekal tentang manajemen dan organisasi
bisnis,
BEKAL KETERAMPILAN

1. Bekal konseptual dalam mengatur strategi dan


memperhitungkan resiko.
2. Bekal keterampilan kreatif dalam menciptakan
nilai tambah
3. Bekal keterampilan dalam memimpim dan
mengelola
4. Bekal keterampilan berkomunikasi dan
berinteraksi
5. Bekal keterampilan teknik usaha yang akan
dilakukan
Empat kemampuan utama yang diperlukan
(Kurliof , dkk 1993)

1. Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam


bidang rancang bangun (know-how) sesuai dengan bentuk
usaha yang akan dipilih. Misalnya kemampuan dalam bidang
teknik produksi dan desain produksi, maka harus betul-betul
mengetahui barang dan jasa itu dihasilkan dan disajikan.
2. Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam
menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan
dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Ia harus
mengetahui bagaimana menemukan peluang pasar yang
spesifik
3. Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam
bidang keuangan mengatur pembelian, pembukuan, dan
perhitungan laba/rugi. Ia harus bagaimana mendapatkan
dana dan menggunakan
4. Human relation competence, yaitu memiliki kompetensi
dalam mengembangkan hubungan personal, seperti
kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar
perusahaan. Ia harus mengetahui hubungam intrapersonal
secara sehat.
TIGA KOMPETENSI
DARI NORMAN M. SCARBOROUGH (1993)

1. Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan tegas dalam


melaksanakan tugas.
2. Berorientasi pada prestasi dan kemajuan cirinya :
a. Selalu mencari peluang
b. Berorientasi dan berefisiensi
c. Konsentrasi untuk kerja keras
d. Perencanaan sistematis
e. Selalu memonitor (check and recheck)
3. Komitmen terhadap perusahaan atau orang lain cirinya:
a. Selalu penuh komitmen dalam mengadakan kontrak
kerja
b. Mengenali pentingnya hubungan bisnis
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA

1. Merintis usaha baru


Membentuk dan memdirikan usaha dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen
yang dirancang sendiri.
Tiga bentuk usaha baru yang dapat dirintis:
a. Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship)
b. Persekutuan (partnership) yaitu kerjasama 2
orang atau lebih yang secara bersama-sama
menjalankan usaha bersama
c. Perusahaan yang berbadan hukum, yaitu
perusahaan yang didirikan atas dasar badan
hukum dengan modal saham-saham
2. Membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu
dengan membeli perusahaan yang telah didirikan
atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain
dengan nama dan organisasi usaha yang sudah
ada.
3. Kerjasama manajemen (franchising) yaitu
kerjasama antara entrepreneur (franchisee)
dengan perusahaan besar (franchisor/ parent
company) dalam mengadakan persetujuan jual
beli hak monopoli untuk menyelenggarakan
usaha (waralaba)
1. MERINTIS USAHA BARU
• HASIL SURVEI LAMBING (2000) :
Ide bisnis berasal ketika bekerja dari perusahaan : 43%
Telah mencoba dan mampu megenjakannya : 15%
Memulai usaha untuk memenuhi peluang pasar : 11%
Karena hobi : 46%

• Dua pendekatan utama mencari peluang mendirikan usaha baru


(Lambing, 2000) :
a. inside-out atau idea generation, pendekatan berdasarkan gagasan
sebagai kunci yang menentukan keberhasilan usaha. Jenis usaha
ditentukan keterampilan sendiri, kemampuan (teknik, pemasaran,
finansial, dan hubungan), latar belakang dsb.
b. The out-side in atau opportunity recognition, yaitu
pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa
suatu perusahaan akan berhasil apabila menanggapi
atau menciptakan suatu kebutuhan di pasar.

Hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru:


1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang dipilih
3. Tempat usaha yang akan dipilih
4. Organisasi usaha yang digunakan
5. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
1. Bidang usaha yang akan dimasuki Bidang usaha pertanian,
pertambangan, manufacturing, konstruksi, perdagangan, jasa
keuangan, jasa perorangan, jasa-jasa umum, dan jasa wisata.
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang dipilih
Perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan.
3. Tempat usaha yang akan dipilih
a. Apakah tempat usaha mudah dijangkau oleh
konsumen? Bagaimana
akses pasarnya?
b. Apakah tempat usaha dekat ke sumber tenaga kerja?
c. Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong
lainnya?
4. Organisasi usaha yang digunakan
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada
lingkup atau cakupan usaha dan skala usaha
5. Lingkungan usaha yang berpengaruh
Lingkungan mikro: lingkungan pemasok,
pembeli/pelanggan, karyawan, distributor.
Lingkungan makro: lingkungan ekonomi,
lingkungan teknologi, lingkungan sosiopolitik,
lingkungan demografi dan gaya hidup
2. MEMBELI PERUSAHAAN
Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam
membeli perusahaan :
a. Alasan pemilik menjual perusahaan

b. Potensi perusahaan

c. Aspek legal perusahaan

d. Kondisi keuangan perusahaan


3. FRANCHISING (KERJASAMA MANAJEMEN/WARALABA)

• Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan


perusahaan cabang/penyalur. Inti dari franchising adalah
memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari
perusahaan induk.
• Perusahaan yang memberi lisensi disebut franchisor
• Penyalur disebut franchisee
PERSETUJUAN ANTARA FRANCHISOR DAN FRANCHISEE

Franchisor setuju untuk: Franchisee setuju untuk :


• memberikan suatu wilayah penjualan • menyelenggarakan perusahaan sesuai
yang berdiri sendiri kepada franchisee dengan persyaratan yang diajukan oleh
franchisor
• menyediakan sejumlah latihan dan • menginvestasikan secara minimum
bantuan manajemen jumlah tertentu kepada perusahaan
• memberikan dagangan kepada • membayar kepada franchisor suatu
franchisee secara bersaing jumlah tertentu (sebagai honororium
yang tetap)
• memberikan nasihat kepada • membangun, atau bila tidak franchisee
franchisee tentang lokasi bangunan menyediakan fasilitas perusahaan
dan desain bangunan seperti yang disetujui franchisor
• memberikan bantuan finansial tertentu • membeli persediaan dan material
atau nasihat finansial kepada standar lainnya dari franchisor atau
franchisee dari pemasok yang telah disetujui.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN MERINTIS, MEMBELI, DAN
KERJASAMA MANAJEMEN (FRANCHISING)
BENTUK KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Merintis Usaha • Gagasan murni • Pengakuan nama kurang
• Bebas Beroperasi • Faslitas inefisien
• Fleksibel dan mudah • Penuh ketidakpastian
pengaturan • Persaingan kurang
diketahui
2. Membeli Perusahaan • Kemungkinan sukses • Perusahaan yang dijual
• Lokasi sudah cocok biasanya lemah
• Karyawan dan pemasok • Peralatan efisien
Biasanya sudah mantap • Mahal
• Sudah siap beroperasi • Sulit inovasi
3. Kerja sama Manajemen • Mendapat pengalaman • Tidak mandiri
dalam logo, nama, metode • Kreativitas tidak
dana teknik produksi, berkembang
pelatihan • Menjadi interindependen,
• Penggunaan nama, merek terdominasi, rentan
yang sudah dikenal terhadap perubahan
franchisor
ANALIS BISNIS DAN STUDI
KELAYAKAN USAHA
• Dua studi atau analisis yang dapat digunakan
untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis
dimulai atau dikembangkan:
• 1. Studi kelayakan usaha (feasibility study of
businesses.
• 2. Analisis SWOT (Strength-kekuatan,
Weakness-kelemahan, Opportunity-peluang,
Threat-Ancaman)
1. PROSES DAN TAHAP STUDI KELAYAKAN
A. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan
Temukan ide tentang kemungkinan bisnis apa yang paling memberikan
peluang untuk dilakukan dan menguntungkan dalam jangka panjang.
B. Tahap memformulasi tujuan
Merupakan tahap perumusan visi dan misi bisnis. Apakah visi dan misi
yang akan dikembangkan tersebut menjadi kenyataan atau tidak?
Semuanya dirumuskan dalam bentuk tujuan.
C. Tahap analisis
Lakukan analisis terhadap aspek pasar, aspek teknik produksi/operasi,
aspek manajemen/pengelolaan, dan aspek finansial/keuangan.
D. Tahap keputusan
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
1. Analisis aspek pemasaran
a. kebutuhan dan keinginan konsumen
Barang dan jasa apa yang banyak dibutuhkan konsumen? Berapa
banyak yang mereka butuhkan? Bagaimana daya beli mereka? Jika hal
ini dapat diidentifikasikan dan memungkinkan terpenuhi berarti peluang
terbuka dan layak.
b. Segmentasi pasar
Pelanggan dikelompokkan dan diidenfikasi, misal berdasarkan geografi,
demografi, dan sosial budaya jika segmentasi pasar teridentifikasi,
maka pasar sasaran dapat terwujud dan tercapai.
c.Target
Target pasar menyangkut banyaknya konsumen yang dapat diraih.
Berapa banyak terget yang ingin dicapai?apakah konsumen loyal
terhadap bisnis kita?jika loyal berarti potensi pasar tinggi.
d. Nilai tambah
Nilai tambah barang dan jasa biasanya diukur dengan harga.
e. Masa hidup produk
Apakah masa hidup produk dan jasa bertahan lama atau tidak? Jika
masa produk lebih lama berarti potensi pasar tinggi.
f. Struktur pasar
Apakah barang dan jasa yang akan dipasarkan termasuk pasar
persaingan tidak sempurna atau pasar persaingan sempurna. Jika
termasuk pasar persaingan tidak sempurna berarti potensi pasar
tinggi.
g. Persaingan dan strategi pesaing
Persaingan tinggu berarti peluang pasar rendah. Wirausaha
harus membandingkan keunggulan pesaing.dilihat dari strategi
produk. Strategi jaringan distribusi dan strategi promosi
apakah lebih unggul?bagaimana tingkat teknologinya?
h. Ukuran pasar
Dapat diukur dari volume penjuala. Jika volume penjualan
tinggi berarti pasar potensial.
i. Pertumbuhan pasar
Pertumbuhan pasar dapat dianalisis dari pertumbuhan volume
penjualan.
j.Laba kotor

Apakah perkiraan margin laba kotor tinggi atau rendah? Jika profit margin
kotor lebih dari 20% berarti pasar potensial.

k. Pangsa Pasar

Pangsa pasar dapat dianalisis dari selisih jumlah barang dan jasa yang
diminta dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Jika pangsa pasar
menurut proyeksi meningkat dan bahkan setelah 5 tahun mencapai 40%
berarti bisnis yang akan dilakukan atau dikembangkan memiliki pangsa pasar
yang tinggi.
2. ANALISIS ASPEK PRODUKSI

a. Lokasi operasi: dipilih yang paling strategis dan paling efisien baik bagi
perusahaan maupun pelanggan.
b. Volume operasi: harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan,
sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan kapasitas.
c. Mesin dan peralatan: harus sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini
dan yang akan datang, serta harus disesuaikan dengan luas produksi supaya tidak
terjadi kelebihan kapasitas.
d. Bahan baku dan bahan penolong: harus cukup tersedia dan sesuai dengan
kebutuhan.
e. Tenaga kerja: berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan kualifikasinya.
f. Lay out: tata letak atau tata ruang berbagai fasilitas operasi.lay-out harus tepat
dan prosesnya praktis sehingga efisien.
3. Analisis aspek menegemen

a. Kepemilikan

b. Organisasi

c. Tim managemen

d.karyawan
4. Analisis aspek keuangan
a. Kebutuhan dana: yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan,misal
modal kerja dan pembiayaan awal.
b. Sumber dana
c. Proyeksi neraca, sangat penting untuk mengetahui posisi harta dan kekayaan
serta untuk mengetahui kondisi keuangan lainnya.
d.Proyeksi laba rugi, dari tahun ketahun yang menggambarkan perkiraan laba rugi
dimasa yang akan datang.komponennya meliputi proyeksi penjualan, proyeksi
biaya dan proyeksi laba rugi bersih.
e. Proyeksi aliran kas yang dibagi atas 3 jenis, yaitu:
1) aliran kas masuk
2) Aliran kas keluar
3) Aliran kas masuk bersih
ANALISIS SWOT

Analisi SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis


untuk merumuskan strategis perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan


kekuatan (strengths) dan peluang (oppurtunities) namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan
ancaman (threats).
ANALISIS SWOT
 Lingkungan internal meliputi kekuatan (S= strengths) dan kelemahan
(oppurtunities) yang dimiliki perusahaan.
 Kekuatan : situasi dan komponen internal yang bersifat positif yang
memungkinkan organisasi yang mencapai visi dan misi.
 Kelemahan : situasi dan ketidakmampuan internal yang mengakibatkan
organisasi yang dapat atau gagal mencapai visi dan misi.
 Lingkungan external meliputi peluang (O= oppurtunities) dan ancaman
(threats).
 Peluang: situasi dan faktor-faktor luar organisasi yang bersifat positif yang
membantu organisasi atau mencapai atau melampaui visi dan misi.
 Ancaman: faktor luar organisasi yang bersifat negatif yang dapat
mengakibatkan organisasi gagal dalam mencapai visi dan misi.
 Perlu mengumpulkan data eksternal dan internal

 Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan duilar perusahaan, seperti


• Analisis pasar
• Analisis Kompetitor
• Analisis Komunitas pemasok pemerintah
• Analisis Kelompok kepentingan tertentu.

Data internal dapat diperoleh didalam perusahaan itu sendiri seperti:


• Laporan keuangan
• Laporan Kegiatan sumber daya manusia
• Laporan Kegiatan operasional
• Laporan Kegiatan pemasaran
MATRIX SWOT
Strength (s) weaknesses (W)
•Tentukan 5-10 faktor – •Tentukan 5-10 faktor –
faktor kekuatan internal faktor kelemahan internal

Opportunities (o) STRATEGI SO STRATEGI WO


•Tentukan 5-10 faktor – Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
faktor peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


•Tentukan 5-10 faktor – Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
faktor ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk mengatasi ancaman dan menghindari ancaman
CONTOH MATRIX SWOT SUATU PERUSAHAAN SEMEN
Strength (s) weaknesses (W)
•Tenaga kerja trampil dan •Biaya produksi yang sangat
pengalaman. tinggi
•Menghasilkan produk yang •Proses produksi masih
berkualitas
•Jaringan distribusi sangat baik
menggunkan teknologi lama
•Kondisi keuangan •Fasilitas manufaktur

Opportunities (o) STRATEGI SO STRATEGI WO


• Bisnis persemenan dilindungi •Optimalisasi kapasitas •Meningkatkan efisiensi
pemerintah •Memperbesar market share •Meningkatkan teknologi alat
• Permintaan relatif tinggi •Peningkatan sales melalui ekspor produksi
• Brand image produk sangat •Memanfaatkan rancang bangun
baik. dalam negeri

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT


•Rendahnya pengetahuan •Menjaga kualitas produk •Mengoptimalkan R&D yang ada
masyarakat akan kualitas semen •Menjelaskan teknis melalui •Pemanfaatan kelebihan tenaga
•Bertambahnya merek lain dipasar sosial education untuk masyarakat kerja untuk perluasan kapasitas
•Peraturan pemerintah tentang •Kerjasama dengan pihak asing •Penjualan sebagian saham
lingkungan
 LINGKUNGAN INTERNAL LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Stuktur Organisasi 1 . Ekonomi
2. Sistem Organisasi 2 . Teknologi
3. SDM,SDA,tenaga trampil(skill) 3 . Sosbud
4. Biaya operasional dan sumber daya 4 . Politik
5. Faktor-faktor pendukung terhadap 5 . Lingkungan Hidup
kinerja organisasi maupun yang 6 . Keamanan
secara potensial dapat muncul 7 . Geografi
8 . Persaingan
CONTOH IDENTIFIKASI SWOT : PERKEBUNAN

Kekuatan Kelemahan
1 . Kondisi iklim mendukung 1 . Rendahnya produktivitas
2 . Lahan tersedia 2 . Kehilangan produksi
3 . Kehadiran perusahaan 3 . Rendahnya kualitas
agroprocessing 4 . Lemahnya infrastruktur
5 . Lemahnya akses untuk kredit
6 . Produsen tidak terorganisir
Peluang Ancaman
1 . Permintaan domestik tinggi 1 . Masuknya barang impor
2 . Pasar global berkembang 2 . Turunnya tarif
3 . Pertumbuhan agroprocessing 3 . Meningkatnya kompetisi
dan nilai tambah dipasar global
BAGAIMANA CARA BERKOMUNIKASI SEORANG WIRAUSAHAWAN

• Komunikasi tertutup/intro
 Cara berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal
 Cara berkomunkasi dengan cara yang sudah dikenal
 Bahasa lisan
 Bahasa tubuh
• Berkomunikasi dengan menitik beratkanpada inti pembicaraan
 Teknik tunggal
a. teknik asosiasi: berkomunikasi dengan berupaya menyamakan dengan tokoh
tertentu
b. teknik partisipasi: teknik dengan melibatkan atau menyertakan konsumen
didalam menentukan
1. ucapan yang selalu diikuti (aceptance device)
2. penolakan (repection device): berani tampil memberikan penolakan
kepada konsumen
3. Sugesti (pay of idea)
4. kekhawatiran (fear arrousing)
5. menggugah emosi (icing device)
6. empati: menunjukkan kesukaan yang mencontohkan diri sendiri
7.mengalihkan argumentasi (red hearing): harga mahal didukung oleh
kualitas yang baik.
 Teknik kombinasi
a. Aceptance device
misal: kalau model ini, saya yakin cocok untuk untuk ibu dan serasi tepat dengan bentuk
wajah ibu.
b. Repection Device
misal: memang banyak akhir-akhir ini yang banyak menggunakan model ini, terutama
mereka yang wanita karier.
c. Asosiasi
misal: tiga hari yang lalu ibu rektor pesan model ini setengah kodi
d. Testymonial device
kata ahli kepribadian memilih kacamata sesuai dengan postur kepala
PRINSIP-PRINSIP BERWIRAUSAHA

1. Optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua, biasa.anggaplah kegagalan adalah kesuesan
yang tertunda.(menurut D.mahyudin)
Sedangkan menurut Khafidlul ulum antara lain:
1. Semangat
2. Mandiri
3. Peka terhadap pasar
4. Kretif dan inovatif
5. Mengambil resiko dengan penuh perhitungan
6. Pantang menyerah
7. Berdasar standar etika serta jujur dan peduli lingkungan.
RUMUS MENJALANKAN USAHA

JADILAH
YANG
PERTAMA

JADILAH YANG
TERBAIK

TAMPIL BEDA
FAKTOR PENDORONG WIRAUSAHA

Pengetahuan
(kognitif) 15%

Keterampilan
(psikomotorik)
15%

Sikap Mental
(afektif) 70%
 Pengetahuan tentang usaha yang akan dirintis,
pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab,tentang
managemen, dan organisasi bisnis.
 Keterampilan dalam memimpin dan mengelola,
berkomunikasi dan nerinteraksi, teknik usaha yang akan
dilakukan
 Berani menaggung resiko.
 Ciri device:
kalau bentuk postur tubuh seperti ibu menggunakan model busana seperti ini:
hampir-hampir seperti pinang dibelah dua
 Repection device
Kalau anda menggunakan jenis semir rambut yang lain,boleh jadi ada efek
negatif terhadap kesehatan rambut anda.
 empati
Bagaimana pak kalau saya jadi bapak tentu produk ini yang akan digunakan
 Testimonial device
Menyertakan rekomendasi ahli
misalnya:dokter mata (kaca mata)
 Penokohan
Dipilih dari tokoh selebriti/nasional.
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN MENJADI WIRAUSAHAWAN
KEUNTUNGAN
a. Tercapai peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki dari diri sendiri.
b. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secra penuh.
c. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal.
d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkret
e.Terbuka peluang untuk menjadi bos,minimal untuk diri sendiri.
KELEMAHAN
a. Memperoleh pendapatan yang tidak pastidan memikul berbagai resiko.
b. Bekerja keras atau jam kerja mungkin lebih panjang
c. Kualitas hidup mungkin masih sampai usahanya berhasil karena pada tahap
tahap awal seorang wirausahawan harus bersedia untuk berhemat.
d. Memiliki tanggung jawab sangat besar banyak keputusan yang harus dibuat
walaupun mungkin kurang menguasai permasalahan yang dihadapi.
CARA-CARA MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN
 Dilakukan melalui pertahapan sbb:
1. Melakukan evaluasi diritentang tingkat/level kepemikiran kewirausahaan
Hal ini dapat dilakukan melalui: pengisian daftar kualitas kewirausahaan atau
menjawab sejumlah pertanyaan tentang
kewirausahaan yang dilakukannya dengan tulus
dan jujur (profil diri kewirausahaan)
2. Berdasarkan Hasil Evaluasi diri (profil diri jiwa kewirausahaan)selanjutnya
ditempuh melalui berbagai upaya yang disebut
“BELAJAR”
3. Mempelajari kewirausahaan dapat dilakukan melalui berbagai upaya misal:
berfikir sendiri, membaca, magang, kursus, belajar
dari wirausahawan sukses, mengikuti seminar,
mengundang wirausahawan sukses, menyimak
acara kewirausahawan yang dianggap tepat bagi
dirinya.
MANFAAT KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

1. mampu menciptakan kreatufitas dan inovasiyang bermanfaat.

2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan.

3. Memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan

4. Pantang menyerah dan selalu mencapai solusi terbaik dalam


menghadapi permasalahan.

5. Memiliki naluri kewirausahaan

6. Menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam berwirausaha.


BAGAIMANA UNTUK MENJADI WIRAUSAHA YANG
SUKSES?
Harus memiliki 3 kompetensi pokok, yaitu:
 Pengetahuan

 Keterampilan

 Sifat/sikap wirausahawan
GAMBAR : KOMPETENSI

Pengetahuan

Perusahaan
sekolah
Keterampilan Sikap /sifat
kewirausaha
an
FAKTOR MOTIVASI TSB ADALAH SBB :
1. The Foreign Refugee.
Peluang-peluang ekonomi di negara lain yang lebih menguntungkan sering kali
mendorong org untuk meninggalkan negaranya yg tidak stabil scr politis untuk
berwirausaha disana.
2. The Corporate Refugee.
Pekerja-pekerja yg tdk puas dgn lingkungan perusahaannya, merasa bahwa
kepuasan kerjanya akan meningkat dgn memulai dan menjalankan bisnis
sendiri.
3. The Parental (Paternal) Refugee.
Banyak individu yg memperoleh pendidikan dan pengalaman dari bisnis yg di
bangun oleh keluarganya sejak ia masih anak-anak. Mereka biasanya
kemudian akan berusaha untuk mencoba bisnis lain daripada yg selama ini
dikerjakan keluarganya/ayahnya.
4. The Feminist Refugee.
Para wanita yg merasa telah mendapatkan perlakuan diskriminatif
dibandingkan kaum laki-laki baik dalam sistem pendidikan, lingkungan
kotor/perusahaan maupun dalam masyarakat, akan berusaha membuktikan
bahwa dirinya mampu. Caranya yg dgn mendirikan sendiri perusahaan.
1. The housewife Refugee
para ibu rumah tangga tgg yang pada awalnya sibuk mengurus anak dan
rumah tangganya akan mencoba membantu suaminya dalam hal
keuangan.
Mereka biasanya akan mencoba bisnis kecil-kecilan dgn di bantu oleh
anggita keluarga lainnya.
2. The Society Refugee
anggota masyarakat yang tidak setuju dgn kondisi lingkungannya,
biasanya akan mencoba menjalan usaha yg tidak terikat dgn lingkungan
yang ada.
3. The Educational Refugee
banyak org yang gagaldallam studinya atau mereka yang tidak cocok dgn
sisi pendidikan yang ada, menjadi terpacu untuk berwirausaha.
PROSES YANG MEMPERCEPAT/MEMICU
SESEORANG MENJADI WIRAUSAHAWAN
1. Sebuah peristiwa yang menyakitkan
Misal : kahilangan pekerjaan karena di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
dari tempat kerjanya.
2. Memasuki usia pensiun sehingga memiliki waktu luang yg lebih banyak
3. Sulitnya memperoleh pekerjaan (karena sempinya kesempatan kerja)
4. Telah mengikuti berbagai seminar, kursus atau memperoleh mata kuliah
kewirausahaan
5. Memperoleh sharing pengalaman dari wirausahawan atau family yang
telah berhasil atau memiliki bisnis sebelumnya.
 Dalam Aspek lain : keberanian seseorang untuk berwirausaha
Karena : terdorong oleh motivasi dari Guru/Dosenya
atau : koperasi yang memberikan MT.pelajaran/MT. kuliah
“kewirausahaan” yang peraktis dan menarik
atau : bisa muncul dengan sendirinya setelah memiliki bekal
cukup untuk mengelola usaha dan siap mental secara
total
APA MOTIVASI SESEORANG MENJADI WIRAUSAHAWAN
ANTARA LAIN:

1.Laba
2. Kebebasan
3. Impian personal
4. Kemandirian
Motivasi untuk menjadi wirausahawan: karena merekan akan
memperoleh minimal 4 bentuk imbalan seperti pada penjelasan
dibawah ini:
1. Laba: dapat menentukan berapa laba yang
dikehendaki,keuntungan yang diterima, dan berapa yanga akan
dibayarkann kepada pihak lainatau pegawainya.
2. Kebebasan: bebas mengatur waktu, bebas dari super visi aturan
main yang menekan/intervensi,bebas dari aturan budaya,
oerganisasi/perusahaan.
3. Impian personal: bebas mencapai standar hidup yang diharapkan,
lepas dari rutinitas kerja yang membosankan karena harus
mengikuti visi,misi, impian orang lain.imbalan untuk menentukan
nasib/visi/misi dan impiannya sendiri.
4.Kemandirian: memiliki rasa bangga dapat mandiri dalam segala
ha, seperti pemodalan, mandiri dalam pengelolaan/managemen,
mandiri dalam pengawasan serta menjadi manager terhadap diri
sendiri.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Dengan “Berwirausaha” seseorang akan termoyivasi untuk memperoleh imbalan


minimal dalam bentuk Laba, Kebebasan, Impian personal, yang mungkin
menjadi kenyataan , disamping memiliki peluang untuk mengendalikan
nasibnya sendiri sebagaimana yang akan diuraikan pada peristiwa berikut:

Dimana seorang wirausaha tidak menunggu hari gajian atau tanggal gajian tetapi
setiap hari diharapkan memperoleh pendapatan rutin.

Seorang wirausaha: akan berusaha sistem bisnisnya dapat dijalankan orang lain dan
dirinya sendiri dapat berjalan-jalan.

Anda mungkin juga menyukai