Intususepsi-Invaginasi Hesti & Ita
Intususepsi-Invaginasi Hesti & Ita
1
Intususepsi atau invaginasi adalah masuknya segmen usus
proksimal ke lumen usus yang lebih distal sehingga menimbulkan
gejala obstruksi.
ETIOLOGI : Lebih dari 90% kasus idiopatik, 10% kasus terdapat penyebab
spesifik seperti divertikulum Meckel, hiperplasi patch Peyeri di ileum
terminal, dan polip
intussucipient
intussuceptum
2
Gejala Klinik
Kolik Abdomen
Intususepsi TriasHijau
Muntah De Dance’s
sign
Invaginasi
Current Jelly
Stool
Diagnosis
* Dapat ditegakkan melalui anamnesa dan dikonfirmasi dengan
pemeriksaan klinis
* Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan : USG dan kontras
Barium enema.
5
Pemeriksaan Penunjang
6
Penatalaksanaan awal
* Awal
1. Pemasangan sonde lambung untuk dekompresi dan mencegah aspirasi
2. Rehidrasi (monitor keseimbangan cairan)
3. Terapi medikamentosa seperti antibiotika (bila gejala obstruksi sudah
jelas, ada demam, atau obstruksi sudah berlangsung lebih dari 24
jam) dan analgesik.
4. Setelah keadaan umum baik, dipilih tindakan reposisi yang sesuai
dengan keadaan pasien.
Penatalaksanaan lanjutan :
Non-operatif :
1. Reduksi Pneumostatik
2. Reduksi Hidrostatik (contrast enema) => rule of three (3
feet, minute, times)
Operatif :
1. Laparotomi
7
Prognosis
Terapi dini yang adekuat akan memberi prognosis yang baik. Prognosis
sangat baik bila terapi dimulai dalam kurun waktu 24 jam dihitung dari awal
munculnya gejala.
10
11