Anda di halaman 1dari 24

Gangguan Hubungan Sosial:

MENARIK DIRI
Individu

hubungan sosial

berbagai tingkat Intim biasa tergantung


Interaksi dgn lingkungan

Interpersonal memuaskan

Kebutuhan meningkat
Peran serta
Respon Rasa memiliki
lingkungan Kerja sama
meningkat Hub. Timbal
balik sinkron

Tidak optimal Rasa tidak PD


??? Keinginan
menghindar
(tdk. percaya
org lain)
REMAJA :
 hub. Intim dgn teman sebaya + sejenis
 Hubungan teman sangat tergantung
hubungan ortu independen
 Kenal kerjasama, kompetisi, kompromi
 Gagal :
 keraguan identitas
 tdk mampu identifikasi karir
 PD kurang
• Individu mandiri
• Bina hubungan dg teman
• Kenal kerjasama, kompetisi, kompromi
• Konflik : pembatasan orang tua dukungan tdk
ANAK : konsisten
• Support system teman & org dws selain
keluarga
• Gagal :
• frustasi kemampuan
• putus asa
• merasa tdk mampu
• MD
DEWASA MUDA :
• pertahankan hub. interdependen ortu dan teman sebaya
• belajar ambil keputusan dari pendapat orang lain
• Gagal : Pada pencapaian cita2 / aktifitas

 hindari hub. intim


 jauhi orang lain
 putus asa dlm karir
DEWASA TENGAH :
• hub. interdependen

menikah
peran orang tua
hub. Antar orang dewasa
• Gagal : Pisah dg orang tua
bina hubungan baru
dapat dukungan orang lain

• perhatian tertuju pd diri


• produktif & kreatif
• perhatian dg orang lain berkurang
DEWASA LANJUT :
• Kehilangan berbagai aspek
• Berhasil :
• terima kehilangan
• terima dukungan orang lain hadapi kehilangan

• Gagal : merasa tidak berguna tidak dihargai

menarik diri rendah diri


GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL: MENARIK
DIRI
• Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain
(Rawlins, ’93, p.336)
Pengkajian :
Faktor PREDISPOSISI
• Faktor perkembangan
Tergantung pengalaman selama proses tumbuh kembang
Setiap tahap harus dilalui dengan sukses
Kurang kasih sayang, perhatian dan kehangatan ibu

Merasa tidak aman


Menghambat terbentuknya rasa percaya
Faktor biologis
Genetik pendukung gangguan jiwa
Monozigot salah satu skizofrenia 58 %
Dizigot 8%
 Kelainan struktur otak:
Atropi, pembekakan ventrikel, penurunan berat dan volume otak,
perubahan struktur limbik
Faktor sosial budaya
• Faktor pendukung: pengasingan bila indv tidak produktif
Stresor presipitasi
• Stresor sosial-budaya
Faktor pendukung dlm bina hub dgn or-la Keluarga labil, kelg dirawat
di RS, penykt menular
• Stresor psikologis
Tingkat kecemasan, intensitas kecemasan, terbatasnya atasi masalah
Tingkah laku klien menarik diri
• Tidak/ krg sadar dgn lingk
• Kurang spontan sekitar
• Apatis • Asupan ma-mi terggg
• Ekspresi wajah krg berseri • Retensio uri dan alvi
• Afek tumpul • Aktivitas menurun
• Tidak merawat diri • Kurang energi
• Komunikasi verbal • HDR
menurun • Posisi janin pada saat tidur
• Mengisolasi diri • Tolak hub dgn or-la
Mekanisme koping
• Atasi kesepian yang nyata yang dialami klien
 Regresi
 represi
 isolasi
Masalah keperawatan
• Isolasi sosial: Menarik Diri
• Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah
• Risiko Perubahan Sensori Persepsi: Halusinasi
Pohon masalah
Risiko perubahan sensori persepsi: halusinasi

Isolasi sosial: Menarik Diri

Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah


Pendekatan yang utama dalam tindakan Klien
Menarik Diri
• Memenuhi kebutuhan biologis
• Komunikasi verbal dan non verbal
• Melibatkan orang lain dengan klien
• Intervensi keluarga
• Terminasi
evaluasi
• Fokus pada perawat:
• Fokus pada klien
• Perilaku klien berubah
• Komunikasi nos verbal: kontak mata, sentuhan
• Klien dapat memulai percakapan
• Mampu mengambil keputusan dan kemukakan pendapat HDR meningkat
dan PD meningkat
• Klien gunakan sumber koping yang kuat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai