03 Tunnel
03 Tunnel
1. Definisi
2. Pengunaan pada proyek konstruksi
3. Tipe-tipe terowongan
4. Metode pelaksanaan
3
pengertian
4
Fungsi tunnel
5
Klasifikasi berdasarkan kriteria
dasarnya
2. Terowongan Angkutan
Terowongan pembangkit Tenaga Listrik (Hidro Power)
Terowongan Water Supply
Terowongan Sewerage water
Terowongan untuk utilitas umum
1. Metode pelaksanaan
* cut and cover
* jacking
* pemboran (road head atau TBM)
* blastin g
2. Jenis materialnya
Secara umum batuan lebih kuat dari tanah seingga kekuatan
batuan selan ditentukan oleh jenis batuan juga ditentukan
oleh kondisi eolginya (patahan, rekahan, dan retakan).
Sedangkan tanah hanya ditentukan oleh material penyusuntanh
itu sendiri.
Klasifikasi berdasarkan material
lokasi dibangunnya tunnel
3. Keadaan tegangan awal
Batuan memiliki tgangayang lebih komplek dari pada tanah.
Selain tegangan overburden pada batuan, jga ditemukan
tegangan tektnik dan tegangan sisa (residual stress). Pada
tanah biasanya di perhitungkan tegangan overbrden saja
1. Terowongan dalam
Kedalaman lebih besar dari 20 kali jari-jari terowongan.
Kondisi tegangan dianggap sama disegala arah. Hal ini
disebabkan perbedaan antara tegangan horizontal dan
teganganverikal semakin kecil sehingga akibatnya respon
deformasi yang sama pada selruh dinding galian
2. Terowongan dangkal
Perbedaan antara tegangan verikal dan horizontal masih
berpengaruh pada prilaku tanah. Hal ini menyebabkan adanya
prilaku bagian atas, tengah dan baah erowongan.
Klasifikasi berdasarkan metoda
pelaksanaan dan jenis terowongan
1. Micro Tunnel
Microtunelling adalah sebuah proses pembangunan terowongan kecil
yang menggunakan mesin bor (Microtunnel Boring Machines, MTBM)
yang dikombinasikan dengan teknik jacking pipa untuk memasang pipa
di bawah tanah dalam sekali driving
Terowongan ini dibuat menembus batuan masif yang relative keras dan
dapat dilakukan langsung dengan metode penggalian menggunakan
peralatan manual, mekanis maupun blasting. Masalah yang mungkin
dihadapai adalah yang berkaitan dengan air tanah, dan struktur
penopang pada zona patahan.
4. Terowongan melalui tanah lunak (soft ground)
Terowongan ini biasanya melewati jalur batuan atau tanah lunak. Hal
yang membedakan dengan terowongan tanah lunak adalah adanya
tekanan air yang sangat tingggi, sehingga diperlukan metode untuk
membuat terowongan menjadi kedap air. Salah satu metodenya yaitu
dengan membuat trench di dasar sungai atau laut lalu menempatkan
precast tube lining dan menerapkan teknik sambungan kedap air.
Tunneling Bor Machine ( TBM)