Anda di halaman 1dari 26

Topik Pembahasan

1. Definisi
2. Pengunaan pada proyek konstruksi
3. Tipe-tipe terowongan
4. Metode pelaksanaan
3
pengertian

Terowongan adalah sebuah tembusan atau struktur di


bawah permukaan tanah atau gunung yang memiliki
panjang lebih lebar dari penampang galiannya dan
mempunyai gradient memanjang kurang dari 15%.

Terowongan (tunel) adalah sebuah struktur bawah tanah


yang dibuat menghubungkan daerah tanpa harus memutari
gunung, laut dan bukit, terowongan dibuat biasanya
untuk akses jalan raya dan jalur kereta api.

Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali


di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar.

4
Fungsi tunnel

Terowongan biasa digunakan untuk lalu lintas


kendaraan maupun para pejalan kaki. Selain itu, ada
pula terowongan yang berfungsi mengalirkan air untuk
mengurangi banjir atau erowongan untuk saluran
pembuangan, pembangkit listrik, dan terowongan yang
menyalurkan kabel telekomunikasi.

Negara eropa telah membangun terowongan untuk


melayani kereta cepat yang menghubungkan ke berbagai
negara tanpa terhambat. Kini kota Jakarta sedang
membangun terowongan untuk jalur kereta Mass Rapid
Transit (MRT) untuk mempermudah masyarakat dalam
memilih moda transportasi untuk pergi bekerja

5
Klasifikasi berdasarkan kriteria
dasarnya

Terowongan sipil Terowongan tambang

Biasanya infrastrukturnya Bersifat sementara,


permanen tergantung pada kandungan
material yang ditambang
Diperuntukan untuk Hanya untuk kegiatan
masyarakat umum penambangan
Ditempatkan pada batuan Keadaan batuan (ground
atau daerah yang memerlukan condition) dalam
ekplorasi lebih untuk lokasi pertambangan lebih
teperinci teridentifikasi karena aktivitas
penambangan sudah
berlangsung selama bertahun-
tahun
Klasifikasi berdasarkan kriteria
dasarnya

Terowongan sipil Terowongan tambang

Terowongan sipil umumnya Biasanya sangat dalam


dibangun pada kedalaman
lebih kurang 500m
Kondisi tegangan bersifat Bersifat dinamis karena,
statis karena kegiatan pengalian
berlangsung terus menerus
sehingga perubahan tegangan
pada batuan selalu berubah-
rubah
Lokasi diusahakan pada Lokasi ditentukan oleh daerah
tanah/batuan yang baik yang mengandung banyak
mineral
Klasifikasi berdasarkan fungsinya

1. Terowongan Lalu Lintas (Traffic)


Terowongan Kereta api
Terowongan jalan raya
Terowongan navigasi
Terowongan tambang

2. Terowongan Angkutan
Terowongan pembangkit Tenaga Listrik (Hidro Power)
Terowongan Water Supply
Terowongan Sewerage water
Terowongan untuk utilitas umum

Terowongan yang dimaksud di sini adalah sebuah struktur bawah


tanah sehingga dalam pelaksanaannya harus dilaksanakan tanpa
boleh mengganggu aktifitas/ kondisi di permukaan tanah atau
dapat pula dilakukan secara gali dan timbun (cut and cover).
Klasifikasi berdasarkan material
lokasi dibangunnya tunnel

1. Metode pelaksanaan
* cut and cover
* jacking
* pemboran (road head atau TBM)
* blastin g

2. Jenis materialnya
Secara umum batuan lebih kuat dari tanah seingga kekuatan
batuan selan ditentukan oleh jenis batuan juga ditentukan
oleh kondisi eolginya (patahan, rekahan, dan retakan).
Sedangkan tanah hanya ditentukan oleh material penyusuntanh
itu sendiri.
Klasifikasi berdasarkan material
lokasi dibangunnya tunnel
3. Keadaan tegangan awal
Batuan memiliki tgangayang lebih komplek dari pada tanah.
Selain tegangan overburden pada batuan, jga ditemukan
tegangan tektnik dan tegangan sisa (residual stress). Pada
tanah biasanya di perhitungkan tegangan overbrden saja

4. Pengalaman desain empiris


Perlunya dilakukan beberapa test dan analisi untuk
memodelkan beberapa test dan analisi untuk memodelkan
kondisi batuan dan tanah dimana terowongan dibangun
Klasifikasi berdasarkan kedalaman

1. Terowongan dalam
Kedalaman lebih besar dari 20 kali jari-jari terowongan.
Kondisi tegangan dianggap sama disegala arah. Hal ini
disebabkan perbedaan antara tegangan horizontal dan
teganganverikal semakin kecil sehingga akibatnya respon
deformasi yang sama pada selruh dinding galian

2. Terowongan dangkal
Perbedaan antara tegangan verikal dan horizontal masih
berpengaruh pada prilaku tanah. Hal ini menyebabkan adanya
prilaku bagian atas, tengah dan baah erowongan.
Klasifikasi berdasarkan metoda
pelaksanaan dan jenis terowongan
1. Micro Tunnel
Microtunelling adalah sebuah proses pembangunan terowongan kecil
yang menggunakan mesin bor (Microtunnel Boring Machines, MTBM)
yang dikombinasikan dengan teknik jacking pipa untuk memasang pipa
di bawah tanah dalam sekali driving

Pipe jacking adalah suatu teknik dalam pemasangan pipa dengan


mendorong pipa pra cetak ke dalam tanah dari sebuah lubang
vertikal/pit. Pipe jacking merupakan suatu metode pemasangan pipa
tanpa galian (trenchless technology)

Penggunaannya mayoritas untuk penempatan jalur pipa, kabel, dan


jaringan air. Ukuran dari terowongan ini berkisar antara 60 cm s/d 100
cm dan dikerjakan secara modern dengan cara otomatis dengan
peralatan robot
13
Metode microtunneling menggunakan sistem remote-controlled
jacking yang menyediakan continuous support pada excavation
face dengan menerapkan tekanan mekanis atau cairan untuk
menyeimbangkan tekanan air tanah dan bumi.

Microtunneling membutuhkan poros jacking shaft dan reception shaft


pada ujung-ujung setiap drive. Proses microtunneling adalah operasi
cyclic pipe jacking. MTBM didorong ke bumi dengan hydraulic jack
yang terpasang pada poros jacking. Jack kemudian ditarik dan slurry
lines dan kabel kontrol terputus. Sebuah pipa diturunkan ke poros
dan disisipkan di antara frame jacking dan MTBM atau pipa jack
sebelumnya. Sambungan Slurry lines dan kabel listrik dan kabel
kontrol dibuat dan pipa serta MTBM dimajukan. Proses ini diulang
sampai MTBM mencapai reception shaft. Selama penyelesaian,
MTBM dan peralatan diambil dan dilepas dari pipa.
Keuntungan Teknologi Tanpa Galian (Trencless Technology) :
 Tidak ada galian terbuka, pipa dipasang tanpa publik
mengetahuinya
Penurunan level air,yang mempengaruhi vegetasi, dapat dicegah
Jumlah dari tanah yang dibutuhkan untuk digali dan dibuang
secara perbandingan ialah kecil
Tidak dibutuhkan gudang penyimpanan khusus untuk material dan
alat
Lalu lintas jalan tidak terganggu
Pipa dapat dipasang di keadaan cuaca apapun
Pemukiman dan alam terlindungi dari polusi suara, debu/kotoran,
dan getaran
Secara substantial terdapat sedikit kerusakan yang terjadi
dibandingkan dengan metode open-cut
Emisi karbon sangat rendah selama konstruksi dan kemacetan
lalu lintas dapat dicegah
2. Terowongan Dongkrak (Jacking)

Teknik pelaksanaan ini dipilih sebagai alternative karena pengggalian


biasa terlalu mahal karena panjang yang terbatas, misalnya pembuatan
underpass dan sejenisnya. Secara umum pelaksanaannya dilakukan
dengan mendongkrak secara horizontal sebuah segmen beton precast
atau baja memotong tanah dan membuang keluar secara manual
bagian volume tanah yang terpotong segmen yang didongkrak tersebut.

3. Terowongan Batuan (Rock)

Terowongan ini dibuat menembus batuan masif yang relative keras dan
dapat dilakukan langsung dengan metode penggalian menggunakan
peralatan manual, mekanis maupun blasting. Masalah yang mungkin
dihadapai adalah yang berkaitan dengan air tanah, dan struktur
penopang pada zona patahan.
4. Terowongan melalui tanah lunak (soft ground)

Termasuk dalam kategoro ini adalah terowongan yang di buat


melalui tanah lempung, pasir dan batuan lunak (soft rock). Karena
mudah runtuh maka untuk pelaksanaan penggalian digunakan
pelindung (shield). Sedangkan lining tunnel harus segera dipasang
bersamaan dengan kemajuan gerakan Tunnel Boring Machine
(TBM).

5. Terowongan Gali dan Timbun (Cut and Cover)

Terowongan ini dilaksanakan dengan menggali sebuah alur yang


cukup sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pengecoran
lining tunnel atau pemesangan lining precast dan melakukan
penimbunan kembali (covering). Metode ini cocok dilaksanakan jika
tersedia areal yang cukup, tidak mengganggu aktifitas dipermukaan
dan letak jalur terowongan cukup dekat dengan permukaan.
6. Terowongan Bawah air (Underwater)

Terowongan ini biasanya melewati jalur batuan atau tanah lunak. Hal
yang membedakan dengan terowongan tanah lunak adalah adanya
tekanan air yang sangat tingggi, sehingga diperlukan metode untuk
membuat terowongan menjadi kedap air. Salah satu metodenya yaitu
dengan membuat trench di dasar sungai atau laut lalu menempatkan
precast tube lining dan menerapkan teknik sambungan kedap air.
Tunneling Bor Machine ( TBM)

Metode konstruksi terowongan yang sering digunakan saat ini


adalah Tunneling Bor Machine (TBM). Alat ini mempunyai alat
penggali berupa silinder yang dapat berputar membentuk
lingkaran sepenuhnya.

Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar,


pengeboran ini dilakukan secara menerus karena mesin ini
memiliki pipa pembuangan dengan kecepatan yang sama.
Ketika terowongan menemukan tanah yang memiliki
karakteristik lunak akan menyebabkan mesin ini susah untuk
mengebor karena tanah tidak mampu menahan beban alat
tersebut.

Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah


posisinya. Biasanya ketika menemukan tanah lunak akan
dilakukan grouting dahulu sebelum dilewati oleh mesin bor
tersebut.
2. Tunneling Bor Machine ( TBM)

Metode konstruksi terowongan yang sering digunakan saat ini


adalah Tunneling Bor Machine (TBM). Alat ini mempunyai alat
penggali berupa silinder yang dapat berputar membentuk
lingkaran sepenuhnya.

Penggunaan mesin bor ini untuk terowongan ukuran besar,


pengeboran ini dilakukan secara menerus karena mesin ini
memiliki pipa pembuangan dengan kecepatan yang sama.
Ketika terowongan menemukan tanah yang memiliki
karakteristik lunak akan menyebabkan mesin ini susah untuk
mengebor karena tanah tidak mampu menahan beban alat
tersebut.

Mesin juga akan memutar tidak konstan dan sering berubah


posisinya. Biasanya ketika menemukan tanah lunak akan
dilakukan grouting dahulu sebelum dilewati oleh mesin bor
tersebut.
New Austrian Tunneling Method (NATM)

Metode ini adalah pembuatan terowongan dengan menggunakan


metode shotcrete beton yang disemprotkan dengan tekanan tinggi
dan rock bolt sebagai penyangga sementara tunnel sebelum diberi
lapisan concrete.
Setelah itu terowongan diberi perkuatan dengan memasangkan
tulangan dan kemudian dilakukan pengecoran menyeluruh.
TUGAS
Metode pelaksanaan terowongan ada 4 macam yaitu:
 cut and cover
 jacking
 pemboran (road head atau TBM)
 blasting

Buatlah metoda kerja pelaksanaan terowongan diatas (kecuali


sistem pemboran mengunakan TBM) dalam kertas A3 seperti tugas
studio...., lenkap dengan sketsa dan keterangan bagiannya pada
gambar

TUGAS INI DIKUMPULKAN PADA HARI JUMAT TGL 12 APRIL


PADA JAM 2 SIANG
THANKS
26

Anda mungkin juga menyukai