Indonesia pada tahun 1830 dan Van den Bosch mendapat izin khusus melaksanakan sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel) Antara 1831-1871sistem ini berhasil luar biasa bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda, karena punya hasil bersih 823 juta gulden untuk kas di Kerajaan Belanda. Sistem tanam paksa ini mendapat protes keras dari berbagai kalangan di Belanda, akhirnya dihapus pada tahun 1870, meskipun untuk tanaman kopi di luar Jawa masih terus berlangsung sampai 1915. Lalu Jepang berhasil menduduki Indonesia, Jepang melihat bahwa produksi beras tidak akan mampu memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perluasan areal persawahan guna meningkatkan produksi beras. Meskipun demikian produksi pangan antara tahun 1941- 1944 terus menurun. Semenjak tahun 1969 Indonesia memulai program intesifikasi massal (INMAS) untuk petani sebagai dampak revolusi hijau di tingkat dunia. Pada tahun itu petani mulai dikenalkan dengan berbagai jenis pupuk buatan (bersifat kimiawi), obat-obatan pembasmi hama-penyakit dan gulma (pestisida dan herbisida) serta benih-benih yang berdaya hasil tinggi. Geografi pertanian merupakan cabang ilmu geografi ekonomi. Geografi pertanian menganalisa dan mengoptimumkan suatu potensi dari ruang spasial terhadap aktivitas pertanian. Dalam perkembangan industri pertanian, ilmu geografi menjadi sangat penting karena komoditas pertanian dari suatu wilayah sangat dipengaruhi kondisi geografisnya. Geografi pertanian mencakup banyak hal secara luas di bidang pertanian. Tidak hanya alam, manusia dan tanaman saja, tetapi juga geografi pertanian ini mencakup perbedaan kawasan yang dapat di gunakan sebagai lahan pertanian yang berhubungan dengan kondisi sosial dan ekonominya. Hortikultura berasal dari bahasa latin yakni “hortus” (tanaman kebun) dan “cultura/colere” (budidaya), sehingga bisa diartikan sebagai tanaman yang dibudidayakan di sekitar rumah ata kebun. Istilah hortikultura saat ini sering digunakan untuk menyebut beberapa jenis tanaman yang bisa dibudidayakan. a. Frutikultura b. Florikultura c. Olerikultura d. Biofarmaka Pertanian Pangan adalah usaha manusia untuk mengelola lahan dan agro ekosistem dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mencapai kedaulatan dan ketahanan pangan serta kesejahteraan rakyat. (Pasal 1 Angka 8 UU Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan). a. Serealia b. Biji-bijian c. Umbi-umbian d. Tanaman lain spt sagu