Anda di halaman 1dari 16

GLUKOSA dan

HbA1c

Interpretasi Data Klinik


Kelompok 2 :

Febriyan Mulyanto

Lola Amalia Zulfa

Miranda

M.Sega Maulana
Glukosa
???

Merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang


digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh.
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua
karbohidrat lain di dalam tubuh seperti glikogen, ribose
dan deoxiribose dalam asam nukleat, galaktosa dalam
laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein
dan proteoglikan (Murray et al., 2003).
Kadar Normal
1. Kadar glukosa darah normal (Normoglycaemia)
Normoglycaemia adalah kondisi dimana kadar
glukosa darah yang ada mempunyai resiko kecil
untuk dapat berkembang menjadi diabetes atau
menyebabkan munculnya penyakit jantung dan
pembuluh darah.
2. IGT (Impairing Glucose Tolerance)
IGT oleh WHO didefinisikan sebagai kondisi dimana
seseorang mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit diabetes
walaupun ada kasus yang menunjukkan kadar glukosa darah
dapat kembali ke keadaan normal. Seseorang yang kadar
glukosa darahnya termasuk dalam kategori IGT juga
mempunyai resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh
darah yang sering mengiringi penderita diabetes. Kondisi IGT
ini menurut para ahli terjadi karena adanya kerusakan dari
roduksi hormon insulin
3. IFG (Impairing Fasting Glucose)
Batas bawah untuk IFG tidak berubah untuk pengukuran
glukosa darah puasa yaitu 6.1 mmol/L atau 110 mg/dL. IFG
sendiri mempunyai kedudukan hampir sama dengan IGT.
Bukan entitas penyakit akan tetapi sebuah kondisi dimana
tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara optimal dan
terdapatnya gangguan mekanisme penekanan pengeluaran
glukosa dari hati ke dalam darah.
Ada beberapa tipe pemeriksaan glukosa darah. Pemeriksaan
gula darah puasa mengukur kadar glukosa darah selepas tidak
makan setidaknya 8 jam. Pemeriksaan gula darah postprandial
2 jam mengukur kadar glukosa darah tepat selepas 2 jam makan.
Pemeriksaan gula darah ad random mengukur kadar glukosa
darah tanpa mengambil kira waktu makan terakhir (Henriksen et
al., 2009).
Hipoglikemia

Suatu keadaan abnormal


dimana kadar glukosa dalam
darah <50/60 mg/dl Hiperglikemia

Suatu keadaan abnormal


dimana kadar glukosa dalam
darah >200 mg/dl
Gejala Yang Timbul

Hiperglikemia
Hipoglikemia
• Sering kencing • Kesemutan
• Cepat haus • Lelah
• Cepat lapar • Pusing
• Pandanagan kabur • Gemetar atau tremor
• Rasa lelah • Pucat
• Sakit kepala • Keringat dingin
• Susah berfikir dan
berkonsentrasi
HBA1C

Pemeriksaan HbA1c ini dapat menjadi indikator seseorang


terkena penyakit diabetes. Nilai HbA1c terbagi menjadi 3 kategori,
yaitu normal, prediabetes dan diabetes. Ketika nilai HbA1c
menunjukkan :
• Nilai lebih dari sama dengan 6.5%, seseorang telah dapat
dikatakan mengalami diabetes.
• Nilai di bawah 5.7% dikatakan normal. Nilai diantara 5.7%-
6.4% dikatakan seseorang berada pada tahapan prediabetes.
• Seseorang memiliki risiko untuk terkena diabetes tipe 2. Dengan
rentangan nilai 5.7%-6.4%
Semakin tinggi nilai yang
ditunjukkan, semakin tinggi seseorang
Notes memiliki risiko diabetes tipe 2.
Seseorang yang mengalami
prediabetes, sebaiknya melakukan tes
ulang setiap tahunnya.
Pemeriksaan HbA1c dapat digunakan untuk
mendiagnosis diabetes tanpa pemeriksaan lainnya
atau dapat pula dikombinasikan dengan pemeriksaan
gula darah lainnya yang disesuaikan pula dengan
gejala-gejala diabetes yang muncul.
Mengapa HbA1c menjadi
pemeriksaan yang begitu
akurat dibandingkan
pemeriksaan gula darah
lainnya???

Hal ini dikarenakan, sel darah merah begitu pula


haemoglobin A1c hidup selama 8-12 minggu di dalam tubuh.
Hal ini menandakan pemeriksaan HbA1c dapat
menggambarkan rata-rata gula darah selama 2-3 bulan
terakhir. Sehingga pemeriksaan HbA1c merupakan indikator
jangka panjang gula darah pada pasien yang baik dalam
mengevaluasi kadar gula darah dibandingkan pemeriksaan
gula darah sewaktu, gula darah puasa maupun gula darah 2
jam setelah makan.
Jika pemeriksaan gula darah sewaktu Anda dalam minggu
ini meningkat, hal ini pula menandakan bahwa kadar
HbA1c Anda juga meningkat.
Namun, perlu juga diperhatikan, bahwa pemeriksaan gula
darah sewaktu, gula darah puasa maupun gula darah 2 jam
setelah makan tetap dibutuhkan untuk dapat membantu dalam
pengaturan pengobatan diabetes.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai