Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sabrina Dewinda S

Kelas : TI RP 17 A
NPM : 17113086

“Tugas Analisis Perancangan Kerja II”


Beban Kerja Fisik
Beban kerja fisik didefinisikan sebagai reaksi,manusia untuk pekerjaan
fisik eksternal artinya beban kerja fisik memerlukan energy fisik dari otot manusia
yang akan berfungsi sebagai sumber tenaga,kerja fisik disebut juga manual
operation dimana performasi kerja sepenuhnya akan tergantung pada upaya
manusia yang berperan sebagai sumber tenaga maupun pengendali kerja.
Beban kerja fisik akan mengakibatkan perubahan fungsi pada alat-alat tubuh yang
dapat diteksi melalui :
- Konsumsi oksigen - Peredaran udara di paru-paru
- Denyut jantung - Temperatur tubuh khususnya suhu rektal
Beban Kerja Fisik Meliputi Energetis,Perspektif,Biomekanika
Duduk,Berdiri dan Kerja
 Beban Kerja Fisik Energetis
Beban kerja fisik energetis adalah beban kerja yang ditimbulkan oleh kerja fisik
atau otot, beban kerja fisik energetis dibedakan menjadi beban kerja statis dan beban
kerja dinamis.
 Beban Kerja Perspektif
Beban kerja perspektif adalah beban kerja yang ditimbulkan oleh kerja mental
(otak) dan kerja panca indera terutama penglihatan dan pendengaran, keterlibatan
kontraksi otot dan dengan sendirinya sumber energi atau kalori yang mendukungnya
relatif kecil.
Link video : https://m.youtube.com/watch?v=UFhW8a_7qx8
 Biomekanika Duduk

Biomekanika duduk adalah dimana posisi tubuh saat melakukan suatu aktivitas perkerjaan berada
pada posisi yang baik atau ergonomis.
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam keadaan tidur pun,
punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh. Punggung tersusun dari 24 buah tulang
belakang (vertebrae), dimana masing-masing vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan
atau diskus. Seluruh rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai
huruf S.
Duduk dalam posisi tegak 90 derajat, kerap menyebabkan timbulnya pergerakan sendi belakang sehingga
posisi tubuh tidak seimbang. Maka itu, posisi duduk santai dengan postur miring 135 derajat adalah posisi
terbaik. Dalam posisi ini, tulang belakang akan berada dalam posisi ideal, di mana tulang belakang bagian
bawah akan berbentuk seperti huruf S.
Duduk dengan posisi kemiringan 135 derajat juga akan menghasilkan mobilitas yang lebih baik, mudah
bergerak di atas kursi, dan lebih mudah untuk naik turun kursi.

Link Video : https://m.youtube.com/watch?v=iuhH7nlXzgc


 Biomekanika Berdiri
Biomekanika Berdiri adalah dimana posisi tubuh saat melakukan suatu aktivitas
perkerjaan berada pada posisi yang baik atau ergonomis.
Posisi tubuh ditentukan tubuh sewaktu bekerja sangat ditentukan oleh jenis
pekerjaan yang dilakukan. Masing-masing jenis pekerjaan mempunyai pengaruh yang
berbeda-beda terhadap tubuh. Posisi kerja berdiri merupakan posisi siaga baik fisik
maupun mental sehingga aktivitas kerja yang dilakukan lebih cepat, kuat dan teliti. Pada
posisi berdiri lebih melelahkan daripada posisi duduk dan energy yang dikeluarkan
untuk berdiri 10%-15% lebih banyak dibandingkan duduk. Posisi kerja berdiri
membutuhkan pengurangan beban fisiologis tubuh pada periode panjang, utamanya
pergerakan darah dan penumpukan cairan tubuh di daerah paha.

Link Video : https://m.youtube.com/watch?v=_0zfpo1Qzn8


Metode Fisiologi
 Definisi Fisiologi
Fisiologi adalah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari objek spesifik makhluk hidup dari sudut
pandang stuktur dan fungsinya,seperti fungsi mekanik,fisik dan biokimia dari makhluk hidup,yang dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat-
alat tubuh dan sebagainya.
 Pengukuran aktivfitas fisiologi kerja
Terdapar banyak factor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran tenaga selama bekerja antara lain
melaksanakan kerja,kecepatan gerak,sikap tubuh,kondisi lingkungan,yang
mencakup :
1. Pengukuran denyut jantung
2. Pengukuran konsumsi oksigen
3. Pengukuran konsumsi energy
4. Kelelahan (fatique)

Link Video :https://m.youtube.com/watch?v=SxEZ257SDss


https://m.youtube.com/watch?v=AOP4vn8nWjA
Penentuan Istirahat Kerja

Jam Istirahat kerja adalah waktu untuk pemuliahn setelah


melakukan pekerjaan untuk waktu tertentu.Sudah merupakan kewajiban
perusahaan untuk memberikan waktu istirahat kepada pekerjanya,dan
penentuan istirahat kerja sudah diatur dalam pasal 77 sampai dengan pasal
85 Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.Di beberapa
perusahaan waktu istirahat dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB)
 Tujuan pemberian waktu istirahat :
a. Mencegah kelelahanpenurunan kemampuan fisik dan mental,
hilangnya efisiensi kerja
b. Kesempatan tubuh untuk pemulihan dan penyegaran
c. Kesempatan untuk kontak sosial
 Macam istirahat
a. Istirahat spontan :
istirahat pendek setelah pembebanan kerja
b. Istirahat curian :
terjadi jika beban kerja tak dapat diimbangi oleh kemampuan kerja
c. Istirahat tergantung dari prosedur kerja
d. Istirahat yang ditetapkan atas peraturan perundangan

Link video :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.youtube.com/watch
%3Fv%3DtexBILCc8DE&ved=2ahUKEwjlp7mbtvvhAhWFtY8KHfWFBGMQwqsBMAB6BAgIE
AU&usg=AOvVaw2dmMM2XRprY_I_w_hYXybQ

Anda mungkin juga menyukai