Anda di halaman 1dari 4

Endraka Arif Diansyah

1524090336
Daftar Obat Anticemas dan Dosisnya
Antidepresi Dosis yang biasa diberikan (mg/d)
Benzodiazepines
Chlordiazepoxide 15 - 200
Diazepam 6 - 40
Chlorzepate 15 - 60
Halazepam 60 - 160
Prazepam 20 - 60
Lorazepam 1 - 6
Oxazepam 45 - 120
Alprazolam 1 - 6
Barbiturates
Amobarbital 60 - 150
Pentobarbital 90 - 120
Phenobarbital 30 - 120
Beta-blockers
Propanol 60 - 120
Atenoid 50 - 100
Antihisramines
Hydroxyzines 75 - 400
Diphenhydramine 50 - 300
Efek Samping Obat Psikotropika

Efek samping obat psikotropika bermacam-macam, antara lain terjadinya hipotensi ortostatik, yakni tekanan
darah turun ketika seorang dalam posisi berdiri. Ada juga efek samping berupa gejala neurologic, seperti tremor (gemetar),
parkinsonisme (gejala penyakit Parkinson, yakni langkah-langkah kecil, posisi badan kayu), dyskinesia (gangguan
pengendalian gerakan) antara lain pada gerakan mata, lidah (sering keluar tak terkendali), dan sukar menelan.

Efek samping lain adalah gangguan autonomic, vegetative atau hormonal seperti mengantuk, lelah, mulut
kering, tachycardia (detak jantung menjadi cepat), sukar kencing, konstipasi (sukar buang air besar), gangguan menstruasi,
perasaan ngantuk dan penurunan potensi seks.

Ada juga efek samping berupa gejala psikiatrik, misalnya menjadi hipomanik (gembira berlebihan), atau
terlihatnya sindroma otak organik akut. Efek samping yang lainnya lagi ialah berupa alergi, berat badan naik, dan ikterus.
Pengelompokan Obat Psikotropika

Maramis mengelompokan obat psikotropik dalam 4 kelompok :

1. Penenang (transquilizer)
Kelompok obat ini mempunyai efek anticemas, antitegang, dan antiagitasi.

2. Neoroleptik (melumpuhkan saraf)


Dulu ini dinamakan major transquilizer. Memliki efek antischizophrenia, anti-psikosa, dan juga anti-
cemas, antitegang dan antiagitasi.

3. Anti-depresan
Terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok timoleptika dan thimeretika. Kelompok pertama menurunkan depresi
dan juga menimbulkan efek anti-cemas, anti-tegang, dan anti-agitasi. Kelompok kedua mengurangi depresi dan
mengaktivasi dan menghilangkan hambatan.

4. Psikomimetika (meniru psikosis)


Efek samping yang ditimbulkan adalah gejala psikotik yang reversible. Contohnya LSD dan Mescalin.

Anda mungkin juga menyukai