HEMANGIOMA SUBMANDIBULA
Oleh : Ernawati
Pembimbing :
• Belum jelas
• Ketidakseimbangan proses angiogenesis
• Peningkatan angiogenesis factors vs berkurangnya
angiogenesis inhibitor
Etiologi
Angiogenesis Faktor Angiogenesis Inhibitor
1. Basic fibroblast growth factor 1. Gamma interferon (Y-IF)
(b.FGF) 2. Tumor Necrosis factor-beta
2. Vascular endothelial growth (TNF-ß)
factor (VEGF) 3. Transforming Growth Factor
3. Tissue inhibitory beta (TGF-ß)
metalloproteinase (TIMPS) 4. Mastocyte
4. Proliferating cell nuclear 5. Angiostatin
antigen (PCNA) 6. Endostatin
5. Colagenase type IV 7. Platelet Factor 4
6. Urokinase 8. Interleukin 12
7. Protease 9. Interferon Alfa
8. E-Selection 10. Glucocorticoid
Patofisiologi
• Hemangioma tipe angiogenesis murni : Meningkatnya
faktor angiogenesis & berkurangnya faktor
inhibitor/supresi sel-sel
Cavernosum
Campuran
Hemangioma kapiler (superficial hemangioma)
Gambaran Klinik
• Gambaran lesinya khas
• Umum : bercak merah, sejak lahir, pertumbuhan relatif cepat
• Warnanya merah : jenis kapiler/strawberry
• Biru : Jenis Cavernosum
• Maksimum (9-12 bln) : Warnanya gelap
• Ulserasi, perdarahan minor, infeksi menghambat regresi spontan
bahkan dapat menimbulkan sikatrik
Gambaran Radiologik
Foto polos
1. H.Kapiler,jarang dipakai krna tidak dpt
mengambarkan masa lunak
2. H. Kavernosum, biasanya dpt terliha tkrna tdpt
area kalsifkasi
3. Kalsifikasi pada kavitas
kavernosum(phleboliths)
4. Penebalan pd kortex tulang yg berdekatan dgn
masa hemangioma
Kalsifikasi/phlebolith pada H. Intramuskular dan cavernosum
Ultrasonography
• USG Doppler : Efektif, tidak invasif
• Tampak aliran darah yang tinggi : Khas dari hemangioma, dgn
demikian dpt membedakan antara hemangioma dgn tumor solid
CT Scan
• Dpt di pakai utk memastikan bahwa struktur yg dlm terlihat
• Struktur vascular yg berkelok dikelilingi oleh jar. Lemak yg sering
disertai dgn kalsifikasi dan phlebolith
CT Scan
• CT Angio : Struktur vaskular yang turtous di sekitar lesi
Magnetic Resonance Imaging
H.Kavernosum H. Intramuskular
Terapi
• Bergantung pada :
• Malformasi Limfatik
• Malformasi Arteriovenosa
Malformasi Limfatik
• Tumor jinak yang disebabkan
dari malformasi kongenital
sistem limfatik.
• Terjadi di kepala, leher, dan
ketiak, namun kadang terjadi
pada mediastinum,
retroperitoneum, dan paha.
• Limfangioma sering ditemukan
pada bayi baru lahir, jarang
pada dewasa,
• Usianya berkisar dari lahir
sampai 12 tahun
• Sebagian besar (73%) adalah
usia 4 tahun atau lebih muda
Malformasi Limfatik
Gambar 20. Wanita 20 tahun dengan mikrokistik malformasi limfatik pelvis dan paha kanan.,
gambar MRI potongan axial dan coronal T2 menunjukkan gambaran massa kistik multilokuler
dengan multiple lesi lokulus yang hiperintens, pada potongan Coronal limfogram MRI yang
ekstremitas bawah tepatnya menggambarkan perluasan lesi kistik limfatik, yang tampak
memanjang dengan lesi multiloculated dengan dinding tipis dan septa tetapi juga menunjukkan
hubungan dari beberapa lokasi dengan dilatasi pembuluh limfatik (panah).
Malformasi Limfatik
Gambaran Ultrasound :
Kesan :
Gambaran Multiple Hemangioma
Pemeriksaan Ultrasonography Doppler (14-08 -2019)
Pemeriksaan Ultrasonography Doppler (14-08 -2019)
Kesan :
colli sinistra
Penatalaksanaan
• Cefriaxone 1 gr/12jam
• Ketorolac 30 mg/8 jam
• Ranitidine 50mg/ 8 jam
• Dexamethasone 5 mg/12 jam
Laporan operasi tanggal 28 – 08 - 2018
• Pasien baring posisi supine dalam pengaruh general anastesi
• Prosedur desinfeksi dan drapping prosedur
• Insisi kulit regio submandibular, perdalam secara tajam
• Didapatkan masa hemangioma ukuran 3 x 2 x 2 cm, dilakukan eksisi hemangioma dan
dilakukan pemeriksaan patologi anatomi pada masa hemangioma
• Kontrol perdarahan
• Jahit kulit lapis demi lapis
• Jahit kutis secara subkutikuler dengan benang vicryl 4/0
• Operasi selesai
Makroskopik :
Diterima tiga buah jaringan ukuran 3x2 x 1,5 cm, 2 x 1,5 x 1 cm, dan 2 x 1 x 1 cm. Ada bagian yang keras
(tulang) warna coklat kehitaman pada jaringan lunak, penampang warna merah kecoklatan, 2 kaset.
Mikroskopik :
Sediaan jaringan menunjukkan pembuluh darah ukuran besar, dinding pembuluh darah menebal dan
terdapat kalsifikasi pada dinding pembuluh darah sekitar pembuluh darah terdapat banyak jaringan ikat
otot, jaringan lemak dan jaringan ikat.
• Pada kasus ini, pasien berusia 20 thn dan berjenis kelamin perempuan, namun riwayat
benjolan di pipi dan dagu warna keunguan dirasakan sejak kecil. Insiden hemangioma +/- 5-10
% pada awalnya usia kurang dari 1 thn dan lebih sering pada perempuan 2-5 :1.
• Pada pasien ini keluhan benjolan di pipi dan dagu warna keunguan bias diklasifikasikan
sebagai hemangioma campuran, yaitu hemangioma kapiler (superficial hemangioma) yang
terjadi pada kulit bagian atas, dan hemangioma kavernosum yang terjadi pada kulit yang lebih
dalam dengan lesi berwarna biru atau berupa macula eritematosa/nodus yang berwarna
merah sampai ungu.
• Hemangioma campuran sebagian besar ditemukan unilateral berupa tumor yang lunak,
dimana padapasien ini lesi berada pada submandibula, submentale dan colli sisi sinistra
(Unilateral).
Diskusi
• Pada MSCT Scan leher, cerebral dan carotis ditemukan multiple kalsifikasi begitu pula pada hasil
Ultrasonography.
• Kalsifikasi mungkin terjadi karna pembekuan pada kavitas kavenosum(phlebolith) atau struktur vascular
yang berkelok-kelok dikelilingi jaringan lemak yang disebut kalsifikasi dan phlebolith.
• Selanjutnya pasien dilakukan operasi eksisi massa hemangioma region submandibulla, kemudian specimen
dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan kesimpulan pembuluh darah dengan atheroschlerosis.