Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR HASIL

ANALISIS PENGARUH PUTARAN BALIK ARAH (U-


TURN) TERHADAP KINERJA RUAS JALAN
(Studi Kasus : Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon, Banten)
Disusun Oleh :
ATIB SATIBI
(3336140459)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
LATAR BELAKANG

Putaran balik arah (U-Turn) merupakan salah satu pemecahan dalam manajemen lalu lintas jalan perkotaan.
U-Turn di Jalan ahmad Yani Cilegon sebagai fasilitas bukaan median kendaraan untuk melakukan (U-Turn). Fasilitas
U-Turn itu sendiri tidak secara keseluruhan mengatasi permasalahan konflik arus lalu lintas, sebab U-Turn itu
sendiri akan menimbulkan permasalahan konflik tersendiri dalam bentuk hambatan terhadap arus lalu lintas
searah dan juga arus lalu lintas yang berlawanan arah.
Putaran balik arah (U-Turn) yang berada di Jalan Ahmad Yani Cilegon merupakan salah satu putaran balik
dengan jumlah intensitas kendaraan yang cukup tinggi, sehingga sering kali terjadi penumpukan antrian kendaraan
yang akan melakukan putaran balik arah. Mengingat mayoritas pengguna U-Turn di Jalan Ahmad Yani Cilegon
merupakan Pengendara yang akan mengunjungi Pusat Perbelanjaan dan Pasar Swalayan. Hal ini yang mendorong
penulis untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Pengaruh Putaran Balik Arah (U-Turn) Terhadap Kinerja
Ruas Jalan (Studi Kasus Jalan Ahmad Yani, Cilegon – Banten), yang tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa
besar dampak U-Turn terhadap kinerja ruas jalan tersebut.
PENDAHULUAN
 Rumusan masalah
Dengan memperhatikan latar belakang sebagaimana telah dijabarkan diatas, maka pokok permasalahan yang
ditinjau dalam penelitian ini adalah :
 Bagaimana kinerja ruas Jalan ahmad Yani Cilegon akibat adanya putaran balik arah (U-Turn) ?
 Bagaimana menganalisa waktu manuver pada putaran balik arah (U –Turn) dan kecepatan rata – rata pada ruas
Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon?

 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
 Mengetahui kinerja putaran balik arah (U-Turn) di ruas Jalan ahmad Yani Cilegon.
 Menganalisa waktu tempuh rata – rata dan waktu tundaan aktifitas U –Turn pada ruas jalan tersebut.
PENDAHULUAN
 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
 Untuk mengetahui kinerja dari sebuah U-Turn di ruas jalan yang diteliti.
 Memberikan alternatif penanganan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
 Sebagai bahan acuan dalam merencanakan putaran balik arah (U-Turn) di ruas jalan yang diteliti.

 Ruang Lingkup Penelitian


 Ruang lingkup penelitian ini dibatasi hanya pada ruas Jalan Ahmad Yani, Cilegon – Banten
 Survey U – Turn di lakukan pada satu titik yakni pada bukaan median Jalan Ahmad Yani, Cilegon – Banten.
 Perhitungan Volume, Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Jalan ( Level of Service ) dianalisa menggunakan metode
Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2014.
LOKASI PENELITIAN

B
Gambar 1. Lokasi Penelitian (U-Turn Jl. Ahmad Yani)
(Sumber : maps.google.com/2018)
TINJAUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI
 Putaran Balik (U-Turn)
Didalam Pedoman Perencanaan Putaran Balik (U-Turn) No : 06/ BM/ 2005, Putaran balik adalah gerak lalu lintas
kendaraan untuk berputar kembali atau berbelok 180. Perencanaan lokasi putaran balik harus memperhatikan aspek-
aspek perencanaan geometri jalan dan lalu lintas, yaitu :
 Fungsi jalan
 Klasifikasi jalan
 Lebar median
 Lebar lajur lalu lintas
 Volume lalu lintas per lajur
 Jumlah kendaraan berputar balik per menit
LANDASAN TEORI
 kinerja ruas jalan
adalah kemampuan ruas jalan untuk melayani kebutuhan arus lalu lintas sesuai dengan fungsinya yang dapat
diukur dan dibandingkan dengan standar tingkat pelayanan jalan. Nilai tingkat pelayanan jalan dijadikan sebagai
parameter kinerja ruas jalan.
 Karakteristik Lalu Lintas
Karakteristik arus lalu lintas didasarkan atas hubungan variabel macroscopic arus lalu lintas yaitu volume,
kecepatan dan kerapatan lalu lintas. Adapun volume merupakan jumlah kendaraan yang melewati suatu titik pada
segmen jalan dalam interval waktu tertentu yang dinyatakan dalam kendaraan per satuan waktu. Sedangkan
Kecepatan adalah nilai dari suatu gerak yang diukur dalam suatu jarak per satuan waktu.
LANDASAN TEORI

 Analisis waktu tempuh


Jika arus lalu lintas meningkat pada ruas jalan tertentu, maka waktu tempuh pasti bertambah (karena
kecepatan menurun), sehingga besarnya waktu tempuh pada ruas jalan sangat tergantung dari kecepatan, karena
kecepatan dipengaruhi oleh besranya arus dan kapasitas ruas jalan tersebut. Waktu tempuh kendaraan di setiap
lajur berbeda-beda, secara umum waktu tempuh kendaraan di lajur dalam lebih rendah dikarenakan kecepatan
yang tinggi dibandingkan dengan waktu tempuh kendaraan di lajur tengah atau luar dikarenakan kecepatan yang
rendah, karena kondisi di Indonesia untuk segala bentuk kegiatan selalu didahulukan yang kanan. Untuk
memperoleh tundaan kendaraan berdasarkan penelitian, yaitu perbedaan lama waktu tempuh suatu kendaraan
dengan kecepatan tertentu yang tidak terganggu pada suatu lajur jalan terhadap lama waktu tempuh suatu
kendaraan akibat adanya pengurangan kecepatan dan hingga kendaraan akan berhenti.
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Geometrik Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon


 Lebar tiap jalur jalan : 8,5 m
 Lebar tiap lajur jalan : 4,25 m
 Median jalan : 0,8 m
 Bukaan median jalan : 24,7 m Gambar. Geometrik Tinjauan Lokasi Penelitian
(Sumber : Penulis, 2018)
 Median tepi jalan : 1,5 m
 Lebar jalur lambat : 3,0 m

Gambar. Potongan Geometri Jalan (A–A)


(Sumber : Penulis, 2018)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data arus lalu lintas
Berikut adalah data lalu lintas pada ruas jalan Ahmad Yani Kota Cilegon :

 Lurus Arah Serang ke Cilegon :


3500
2970,8
3000 skr/jam

2500

2000
SM
1500 KR
KS
1000

500

0
06.30 - 08.30 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Lurus Arah Cilegon ke Serang :
2500

2000

1500
SM
KR
1000 KS

500

0
06.30 - 08.30 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00

2414,4
skr/jam
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Lurus Arah Ketileng ke Serang :

800

700
479,2
600
skr/jam
500
SM
400
KR
KS
300

200

100

0
06.30 - 08.30 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Lurus Arah Serang ke Ketileng :

300

250

200

SM
150
KR
KS
100

50

0
06.30 - 08.30 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00
283,1
skr/jam
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Lurus Arah Ketileng ke Cilegon:

120

96,2
100
skr/jam

80

SM
60
KR
KS
40

20

0
06.30 - 08.30 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Lurus Arah Cilegon ke Ketileng :

180

160

140

120

100 SM
KR
80
KS
60

40

20

0
06.30 - 08.30 11.00 - 13.00 16.00 - 18.00

135,6
skr/jam
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Nilai Kapasitas Dasar Jalan  Faktor hambatan samping dan lebar bahu efektif

Kapasitas Faktor hambatan samping dan


Kelas hambatan
Jenis Jalan Komentar Tipe jalan lebar bahu efektif
Dasar samping
1,5 >2
Empat lajur 4/2 T Tinggi 0,95 0,98
Terbagi atau Jalan 1650 Per lajur
Satu Arah
Setelah didapat hasil dari perhitungan kapasitas dasar dan faktor
Empat Lajur Tak
1500 Per lajur koreksi jalan, maka kapasitas jalan dapat dicari dengan cara
Terbagi mengalikannya. Kapasitas jalan dihitung dengan menggunakan
Dua Lajur Terbagi 2900 Total dua arah persamaan berikut

 Kapasitas Ruas Jalan


 Klasifikasi Ukuran Kota dan Faktor Koreksi Ukuran Kota

Ukuran Kota Populasi penduduk, juta jiwa FUK


C =Co x FClj x FCpa x FChs x Fcuk
Sangat Kecil <0,1 0,82 Kapasitas (C)
Kecil 0,1-0,5 0,88
Tipe
Sedang 0,5-1,0 0,94 Co FClj FCpa FChs Fcuk Skr/jam
Jalan
Besar 1,0-3,0 1,00
4/2 D 3300 1,08 1 0,93 0,88 3062,616
Sangat besar >3,0 1,05
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Kondisi Ruas Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kecepatan dan Waktu Manuver U-Turn

 Kecepatan Rata-rata Arah Serang ke Cilegon  Kecepatan Rata-rata Arah Cilegon ke Serang

Waktu Kecepatan V rata-rata per jam Waktu Kecepatan V rata-rata per jam
Waktu Waktu
(detik) Serang - Cilegon (km/jam) (detik) Serang - Cilegon (km/jam)

06.30 - 07.00 19,32 18,63 06.30 - 07.00 14,58 24,69


07.00 - 07.30 28,16 12,78 15,71 07.00 - 07.30 20,25 17,78 21,23
07.30 - 08.00 22,76 15,82 07.30 - 08.00 19,79 18,19
08.00 - 08.30 17,41 20,68 18,25 08.00 - 08.30 19,21 18,74 18,47
11.00 - 11.30 14,53 24,78 11.00 - 11.30 11,74 30,66
11.30 - 12.00 23,83 15,11 19,94 11.30 - 12.00 17,70 20,34 25,50
12.00 - 12.30 25,60 14,06 12.00 - 12.30 20,14 17,87
12.30 - 13.00 18,33 19,64 16,85 12.30 - 13.00 16,67 21,60 19,74
16.00 - 16.30 23,10 15,58 16.00 - 16.30 18,59 19,37
16.30 - 17.00 29,13 12,36 13,97 16.30 - 17.00 21,30 16,90 18,13
17.00 - 17.30 30,27 11,89 17.00 - 17.30 26,09 13,80
17.30 - 18.00 29,85 12,06 11,98 17.30 - 18.00 28,11 12,81 13,30
Rata – rata 23,52 16,12 16,12 Rata - rata 19,51 19,40 19,40
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kecepatan dan Waktu Manuver U-Turn Grafik Waktu Manuver U-Turn
(detik)
40
35
30
25
20
15
10
5 Waktu (detik)
0

Grafik Waktu Manuver U-Turn


(detik)
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00 Waktu (detik)
5.00
0.00
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Kecepatan dan Waktu Manuver U-Turn

 Analisis Antrian Kendaraan Pada U-Turn Arah Serang ke Serang  Analisis Antrian Pada Kendaraan U-Turn Arah Cilegon ke Cilegon
Rata-rata Rata-rata
Total Tingkat Rasio Total Tingkat Rasio
waktu waktu
Arah Waktu arus pelayanan Antrian Arah Waktu arus pelayanan Antrian
Manuver Manuver
(Q) (λ) (μ) (p) (Q) (λ) (μ) (p)
(detik) (detik)
06.30 - 07.30 322,10 19,75 182,28 1,77 06.30 - 07.30 94,50 19,25 187,01 0,51
07.30 - 08.30 396,80 21,50 167,44 2,37 07.30 - 08.30 140,30 20,25 177,78 0,79
Serang - 11.00 - 12.00 239,60 21,50 167,44 1,43 Cilegon - 11.00 - 12.00 135,40 19,25 187,01 0,72
Serang 12.00 - 13.00 219,40 23,75 151,58 1,45 Cilegon 12.00 - 13.00 136,70 24,25 148,45 0,92
16.00 - 17.00 348,90 25,50 141,18 2,47 16.00 - 17.00 227,90 25,50 141,18 1,61
17.00 - 18.00 320,00 29,75 121,01 2,64 17.00 - 18.00 207,00 25,25 142,57 1,45
Jumlah 1846,80 23,63 155,15 2,02 Jumlah 941,80 22,29 164,00 1,00

Keterangan : Keterangan :
Rasio intensitas antrian (p) < 1,0 = Tidak ada antrian kendaraan. Rasio intensitas antrian (p) < 1,0 = Tidak ada antrian kendaraan.
Rasio intensitas antrian (p) > 1,0 = Terjadi antrian kendaraan. Rasio intensitas antrian (p) > 1,0 = Terjadi antrian kendaraan.
Dari hasil analisis antrian kendaraan yang melakukan putaran balik arah Dari hasil analisis antrian kendaraan yang melakukan putaran balik
(U-Turn) pada table diatas dapat disimpulan bahwa rasio antrian (p) arah (U-Turn) pada tabel diatas juga mengalami antrian, dengan rasio
kendaraan yang melakukan manuver pada arah Serang ke Serang adalah antrian (p) kendaraan yang melakukan manuver pada arah Cilegon
2,02, itu artinya jika nilai (p) > 1,0 maka pada ruas jalan tersebut terjadi ke Cilegon adalah 1,00.
antrian.
KESIMPULAN DAN SARAN
I. KESIMPULAN
Kondisi ruas jalan pada jam puncak siang di Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon
Kondisi ruas jalan pada jam puncak pagi di Jalan Ahmad Yani Kota Cilegon
akibat adanya putaran balik arah (U-Turn) : akibat adanya putaran balik arah (U-Turn) :
 Arah Serang ke Cilegon terjadi pada pukul 11.00 – 12.00 dengan volume lalu
 Arah Serang ke Cilegon terjadi pada pukul 07.00 – 08.00 dengan volume arus lalu
lintas sebesar 1142,5 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,373 dan nilai LOS A.
lintas sebesar 2970,8 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,970 dan nilai LOS E.
 Arah Cilegon ke Serang terjadi pada pukul 11.15 – 12.15 dengan volume arus
 Arah Cilegon ke Serang terjadi pada pukul 07.15 – 08.15 dengan volume arus lalu lalu lintas sebesar 1125,8 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,367 dan nilai LOS
lintas sebesar 1448 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,472 dan nilai LOS A. A.
 Arah Ketileng ke Serang terjadi pada pukul 11.15 – 12.15 dengan volume arus
 Arah Ketileng ke Serang terjadi pada pukul 07.00 – 08.00 dengan volume arus lalu lalu lintas sebesar 356,5 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,116 dan nilai LOS A.
lintas sebesar 479,2 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,156 dan nilai LOS A.
 Arah Serang ke Ketileng terjadi pada pukul 11.30 – 12.30 dengan volume arus
 arah Serang ke Ketileng terjadi pada pukul 07.30 – 08.30 dengan volume arus lalu lalu lintas sebesar 114,9 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,037 dan nilai LOS A.
lintas sebesar 170,7 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,055 dan nilai LOS A.  Arah Ketileng ke Cilegon terjadi pada pukul 11.15 – 12.15 dengan volume arus
lalu lintas sebesar 52,1 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,017 dan nilai LOS A.
 Arah Ketileng ke Cilegon terjadi pada pukul 07.00 – 08.00 dengan volume arus lalu
 Arah Cilegon ke Ketileng terjadi pada pukul 11.30 – 12.30 dengan volume arus
lintas sebesar 96,2 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,031 dan nilai LOS A. lalu lintas sebesar 71,3 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,023 dan nilai LOS A.
 Arah Cilegon ke Ketileng terjadi pada pukul 07.15 – 08.15 dengan volume arus lalu
lintas sebesar 105,2 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,034 dan nilai LOS A.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kondisi ruas jalan pada jam puncak sore di Jalan Ahmad Yani Kota Total rata-rata nilai derajat kejenuhan dan kondisi ruas jalan pada
Cilegon akibat adanya putaran balik arah (U-Turn) : setiap arah :
 Arah Serang ke Cilegon terjadi pada pukul 16.45 – 17.45 dengan volume arus  Arah Serang ke Cilegon termasuk kedalam golongan jalan kelas B dengan
lalu lintas sebesar 1733,2 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,565 dan nilai
LOS A. nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,636

 Arah Cilegon ke Serang terjadi pada pukul 16.45 – 17.45 dengan volume arus  Arah Cilegon ke Serang termasuk kedalam golongan jalan kelas B dengan
lalu lintas sebesar 2414,4 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,788 dan nilai nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,542
LOS C.
 Arah Ketileng ke Serang termasuk kedalam golongan jalan kelas A dengan
 Arah Ketileng ke Serang terjadi pada pukul 16.30 – 17.30 dengan volume
arus lalu lintas sebesar 328,7 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,107 dan nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,126
nilai LOS A.  Arah Serang ke Ketileng termasuk kedalam golongan jalan kelas A dengan
 Arah Serang ke Ketileng terjadi pada pukul 16.15 – 17.15 dengan volume nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,061
arus lalu lintas sebesar 283,1 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,092 dan
nilai LOS A.  Arah Ketileng ke Cilegon termasuk kedalam golongan jalan kelas A
dengan nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,023
 Arah Ketileng ke Cilegon terjadi pada pukul 16.00 – 17.00 dengan volume
arus lalu lintas sebesar 68,9 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,022 dan nilai  Arah Cilegon ke Ketileng termasuk kedalam golongan jalan kelas A
LOS A.
dengan nilai derajat kejenuhan rata-rata 0,033
 Arah Cilegon ke Ketileng terjadi pada pukul 17.00 – 18.00 dengan volume
arus lalu lintas sebesar 135,6 skr/jam, dengan derajat kejenuhan 0,044 dan
nilai LOS A.
KESIMPULAN DAN SARAN
 Kecepatan rata-rata pada ruas jalan Ahmad Yani Kota II. SARAN
Cilegon akibat adanya putaran balik arah (U-Turn) :
Dari hasil penelitian diperoleh beberapa saran sebagai berikut :
 Kecepatan rata-rata arah Serang ke Cilegon sebesar
16,12 km/jam.  Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui kapasitas bukaan median
jalan dan kinerja dari bukaan median jalan putaran balik arah (U-Turn).
 Kecepatan rata-rata arah Cilegon ke Serang sebesar
19,40 km/jam.  Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui besaran panjang antrian
 Durasi rata-rata manuver kendaraan melakukan gerakan akibat dari gerakan putaran balik arah (U-Turn).
putar balik arah (U-Turn) pada arah Serang ke Serang  Diperlukan adanya kajian khusus tentang putaran balik arah (U-Turn) untuk
adalah sebesar 23,625 detik.
mengetahui kinerja dari fasilitas bukaan median putaran balik arah, agar dapat
 Durasi rata-rata manuver kendaraan melakukan gerakan mengetahui dampak lalu lintas akibat dari bukaan median putaran balik arah
putar balik arah (U-Turn) pada arah Cilegon ke Cilegon itu sendiri.
adalah sebesar 22,29 detik.
 Rasio antrian pada bukaan median putaran balik arah (U-
Turn) di arah Serang ke Serang adalah sebesar 2,02.
 Rasio antrian pada bukaan median putaran balik arah (U-
Turn) di arah Cilegon ke Cilegon adalah sebesar 1,00.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai